Lompat ke isi

Pertempuran Berlin: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 52°31′N 13°23′E / 52.517°N 13.383°E / 52.517; 13.383
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
{{about|serangan Soviet pada [[1945]]|[[pengeboman strategis selama Perang Dunia II|serangan pengeboman strategis terhadap Berlin]]|Pertempuran Berlin (udara)}}
{{about|serangan Soviet pada [[1945]]|[[pengeboman strategis selama Perang Dunia II|serangan pengeboman strategis terhadap Berlin]]|Pertempuran Berlin (udara)}}
{{Infobox military conflict|conflict=Pertempuran Berlin|image=Bundesarchiv B 145 Bild-P054320, Berlin, Brandenburger Tor und Pariser Platz.jpg|image_size=280px|caption=[[Gerbang Brandenburg]] di tengah reruntuhan [[Berlin]], Juni 1945|partof=[[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] [[Perang Dunia II]]|place=[[Berlin]], Jerman Nazi|coordinates={{coord|52|31|N|13|23|E|region:DE-BE_type:event|display=inline,title}}|date=16 April – 2 Mei 1945|result=Kemenangan Uni Soviet
{{Infobox military conflict|conflict=Pertempuran Berlin|image=Bundesarchiv B 145 Bild-P054320, Berlin, Brandenburger Tor und Pariser Platz.jpg|image_size=280px|caption=[[Gerbang Brandenburg]] di tengah reruntuhan [[Berlin]], Juni 1945|partof=[[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] [[Perang Dunia II]]|place=[[Berlin]], Jerman Nazi|coordinates={{coord|52|31|N|13|23|E|region:DE-BE_type:event|display=inline,title}}|date=16 April – 2 Mei 1945|result=Kemenangan Uni Soviet
* [[Kematian Adolf Hitler|Hitler bunuh diri]] dan kematian pejabat tinggi Nazi
* [[Kematian Adolf Hitler|Hitler bunuh diri]] dan kematian para pejabat tinggi Nazi
* Garnisun Kota Berlin menyerah tanpa syarat pada tanggal 2 Mei. Pasukan Jerman masih berjuang pertempuran di luar Berlin dan semuanya menyerah pada 8/9 Mei (setelah penyerahan tanpa syarat dari semua pasukan Jerman-lihat [[Akhir Perang Dunia II di Eropa]])|territory=Kejatuhan [[Nazi Jerman]]<br/>Soviet [[Daerah pendudukan Soviet|menduduki]] daerah yang nantinya menjadi [[Jerman Timur]].|combatant2={{flagcountry|Jerman Nazi|1935}}|combatant1={{plainlist |
* Garnisun Kota Berlin menyerah tanpa syarat pada tanggal 2 Mei. Semua pasukan Jerman yang masih bertempur di luar Berlin menyerah pada 8/9 Mei (setelah penyerahan tanpa syarat dari semua pasukan Jerman-lihat [[Akhir Perang Dunia II di Eropa]])|territory=Kejatuhan [[Nazi Jerman]]<br/>Soviet [[Daerah pendudukan Soviet|menduduki]] wilayah yang nantinya menjadi [[Jerman Timur]]. Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menduduki wilayah yang nantinya menjadi [[Jerman Barat]].|combatant2={{flagcountry|Jerman Nazi|1935}}|combatant1={{plainlist |
* {{flag|Uni Soviet|1923}}
* {{flag|Uni Soviet|1923}}
* {{flagicon|Polandia}} [[Angkatan Bersenjata Polandia di Timur|Polandia]]
* {{flagicon|Polandia}} [[Angkatan Bersenjata Polandia di Timur|Polandia]]
Baris 69: Baris 69:
}}}}
}}}}
{{Kotakkampanye Perang Jerman-Soviet}}
{{Kotakkampanye Perang Jerman-Soviet}}
'''Pertempuran Berlin''' adalah salah satu pertempuran terakhir dari [[Teater Eropa Perang Dunia II]]. Angkatan darat/Tentara Merah Soviet yang besar di bawah pimpinan [[Georgy Zhukov]] dan [[Ivan Konev]] menyerang [[Berlin]] dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April [[1945]] sampai awal Mei. Sebelum pertempuran berakhir, [[Adolf Hitler]] telah bunuh diri, dan [[Jerman]] menyerah setelah lima hari pertempuran. Penyerahan Jerman ditandatangani oleh Marsekal [[Wilhelm Keitel]]. Selanjutnya Berlin dibagi dua, yakni Berlin Timur milik Soviet dan Berlin Barat milik Amerika, Inggris, dan Prancis. Kota Berlin mengalami kerusakan yang parah meskipun beberapa bangunan seperti [[Gerbang Brandenburg]] dan [[Gedung Reichstag]] masih bertahan. Setelah Keitel menandatangani instrumen penyerahan, dilanjutkan dengan [[Pengadilan Nuremberg]].
'''Pertempuran Berlin''' adalah salah satu pertempuran terakhir dari [[Teater Eropa Perang Dunia II]].<ref>{{Cite news|date=2020-05-08|title=VE Day: The fall of Nazi Berlin in pictures|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-52572544|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2022-10-19}}</ref> Angkatan Darat [[Tentara Merah|Tentara Merah Soviet]] yang besar di bawah pimpinan [[Georgy Zhukov]] dan [[Ivan Konev]] menyerang [[Berlin]] dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April [[1945]] sampai awal Mei. Sebelum pertempuran berakhir, [[Adolf Hitler]] telah bunuh diri tepatnya [[30 April]] [[1945]], dua hari setelah eksekusi [[Benito Mussolini]].
[[Jerman]] menyerah setelah lima hari pertempuran. Penyerahan Jerman ditandatangani oleh Marsekal [[Wilhelm Keitel]]. Selanjutnya Berlin dibagi dua, yakni [[Berlin Timur]] milik [[Uni Soviet|Soviet]] dan [[Berlin Barat]] milik [[Amerika Serikat|Amerika]], Inggris, dan [[Prancis]]. Kota Berlin mengalami kerusakan yang parah meskipun beberapa bangunan seperti [[Gerbang Brandenburg]] dan [[Gedung Reichstag]] masih bertahan. Setelah Keitel menandatangani instrumen penyerahan, dilanjutkan dengan [[Pengadilan Nuremberg]].


== Latar Belakang ==
== Latar Belakang ==
Baris 75: Baris 77:
Pada permulaan tahun [[1945]], [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] semakin stabil semenjak Agustus [[1944]] setelah peluncuran [[Operasi Bagration]]. Jerman telah kehilangan [[Budapest]] dan beberapa negara seperti [[Hungaria]], lalu [[Rumania]] dan [[Bulgaria]] dipaksa untuk menyerah dan mengumumkan perang terhadap Jerman, serta akses ke [[Polandia]] telah terbuka bagi [[Tentara Merah]].
Pada permulaan tahun [[1945]], [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] semakin stabil semenjak Agustus [[1944]] setelah peluncuran [[Operasi Bagration]]. Jerman telah kehilangan [[Budapest]] dan beberapa negara seperti [[Hungaria]], lalu [[Rumania]] dan [[Bulgaria]] dipaksa untuk menyerah dan mengumumkan perang terhadap Jerman, serta akses ke [[Polandia]] telah terbuka bagi [[Tentara Merah]].


Komandan Soviet, setelah aksi mereka selama [[Pemberontakan Warsawa]], merebut [[Warsawa]] pada [[Januari]] [[1945]]. Selama tiga hari, di garis depan yang lebar menggunakan empat [[Front (Angkatan Darat Soviet)|Front]], Tentara Merah mulai menyerang menyeberangi Sungai [[Narew]] dari Warsawa. Setelah empat hari Tentara Merah membagi-bagi pasukannya dan mulai bergerak tiga puluh sampai empat puluh [[kilometer]] per hari, mengambil [[negara-negara Baltik]], [[Gdańsk|Danzig]], [[Prussia Timur]], [[Poznan]], dan menggambar garis 60&nbsp;km timur dari [[Berlin]] sepanjang sungai [[Oder]].
Komandan [[Uni Soviet|Soviet]], setelah aksi mereka selama [[Pemberontakan Warsawa]], merebut [[Warsawa]] pada [[Januari]] [[1945]]. Selama tiga hari, di garis depan yang lebar menggunakan empat [[Front (Angkatan Darat Soviet)|Front]], Tentara Merah mulai menyerang menyeberangi Sungai [[Narew]] dari Warsawa. Setelah empat hari, Tentara Merah membagi-bagi pasukannya dan mulai bergerak tiga puluh sampai empat puluh [[kilometer]] per hari, mengambil [[negara-negara Baltik]], [[Gdańsk|Danzig]], [[Prussia Timur]], [[Poznan]], dan menggambar garis 60&nbsp;km timur dari [[Berlin]] sepanjang [[Sungai Oder, Polandia|Sungai Oder]].


Satu serangan balasan oleh [[Grup Tentara Vistula]] yang baru dibentuk di bawah komando [[Reichsführer-SS]] [[Heinrich Himmler]], gagal pada [[24 Februari]] [[1945]], dan Uni Soviet terus bergerak maju ke [[Pomerania]] dan membersihkan sisi kanan Sungai Oder. Di sebelah selatan, tiga kali usaha Jerman menggagalkan pengepungan kota [[Budapest]] telah gagal dan Budapest akhirnya jatuh pada tanggal [[13 Februari]] [[1945]] ke tangan Soviet. Lalu Jerman kembali melakukan serangan balasan. [[Hitler]] memaksakan suatu tugas yang tidak mungkin untuk menduduki kembali sungai [[Danube]]. Pada tanggal [[16 Maret]] serangan itu gagal dan Tentara Merah kembali melakukan penyerangan pada hari yang sama. Pada [[30 Maret]] mereka memasuki [[Austria]] dan menduduki [[Wina]] pada [[13 April]] 1945.
Serangan balasan kemudian dilakukan oleh [[Grup Tentara Vistula]] yang baru dibentuk di bawah komando [[Reichsführer-SS]] [[Heinrich Himmler]], yang akhirnya gagal pada [[24 Februari]] [[1945]], dan Uni Soviet terus bergerak maju ke [[Pomerania]] dan membersihkan sisi kanan Sungai Oder. Di sebelah selatan, tiga kali usaha Jerman menggagalkan pengepungan kota [[Budapest]] telah gagal dan Budapest akhirnya jatuh pada tanggal [[13 Februari]] [[1945]] ke tangan Soviet. Lalu Jerman kembali melakukan serangan balasan. [[Adolf Hitler|Hitler]] memaksakan suatu tugas yang tidak mungkin untuk menduduki kembali sungai [[Danube]]. Pada tanggal [[16 Maret]] serangan itu gagal dan Tentara Merah kembali melakukan penyerangan pada hari yang sama. Pada [[30 Maret]] mereka memasuki [[Austria]] dan menduduki [[Wina]] pada [[13 April]] [[1945]].<ref>{{Cite web|last=Matters|first=Military History|date=2020-05-13|title=The Battle of Berlin {{!}} Military History Matters|url=https://www.military-history.org/cover-feature/the-battle-of-berlin.htm|website=www.military-history.org|language=en-US|access-date=2022-10-19}}</ref>


Saat itu hanya kurang dari seperdua belas [[bahan bakar]] yang tersedia dari jumlah dibutuhkan [[Wehrmacht]]. Produksi [[pesawat tempur]] dan [[tank]] menurun tajam dan kualitasnya hanya tinggal separuhnya dibandingkan dengan tahun [[1944]].
Saat itu hanya kurang dari seperdua belas [[bahan bakar]] yang tersedia dari jumlah dibutuhkan [[Wehrmacht]]. Produksi [[pesawat tempur]] dan [[tank]] menurun tajam dan kualitasnya hanya tinggal separuhnya dibandingkan dengan tahun [[1944]].


Sangat jelas bahwa kekalahan Jerman akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi pertempuran semakin bergejolak. Nasionalisme, persyaratan menyerah tanpa syarat yang tidak diterima pihak Sekutu, dan usaha mengulur waktu agar pengungsi bisa diselamatkan ke daerah barat sebelum datangnya [[Tentara Merah]] membuat pasukan Jerman bertempur hingga akhir. Hitler sendiri bersikeras untuk bertahan di dalam kota.
Sangat jelas bahwa kekalahan Jerman akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi pertempuran semakin bergejolak. [[Nasionalisme]], persyaratan menyerah tanpa syarat yang tidak diterima pihak Sekutu, dan usaha mengulur waktu agar pengungsi bisa diselamatkan ke daerah barat sebelum datangnya [[Tentara Merah]] membuat pasukan Jerman bertempur hingga akhir. Hitler sendiri bersikeras untuk bertahan di dalam kota.


Pihak Sekutu di Blok Barat sebenarnya berniat menurunkan pasukan penerjun payung untuk mengambil alih Berlin, tetapi kemudian membatalkannya. [[Eisenhower]] melihat bahwa tidak ada gunanya mengorbankan pasukan untuk menyerang kota yang sudah pasti akan diambil alih pihak Soviet. Selain itu, perintah ini tidak masuk akal jika mempertimbangkan jumlah pasukan yang tersisa dan cadangan makanan yang tersedia untuk mendukung keberadaan pasukan di dalam kota.
[[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Pihak Sekutu]] di Blok Barat sebenarnya berniat menurunkan pasukan penerjun payung untuk mengambil alih Berlin, tetapi kemudian membatalkannya. [[Dwight D. Eisenhower|Eisenhower]] melihat bahwa tidak ada gunanya mengorbankan pasukan untuk menyerang kota yang sudah pasti akan diambil alih pihak Soviet. Selain itu, perintah ini tidak masuk akal jika mempertimbangkan jumlah pasukan yang tersisa dan cadangan makanan yang tersedia untuk mendukung keberadaan pasukan di dalam kota.


== Penyerangan Jerman Timur ==
== Penyerangan Jerman Timur ==


Serangan pihak Soviet ke daerah yang kemudian dikenal dengan nama [[Jerman Timur]] (DDR, ''Deutsche Demokratische Republik'') memiliki dua tujuan. Karena kecurigaan [[Stalin]] terhadap tujuan Sekutu Barat untuk mengambil alih wilayah yang belum diinjak tentara Soviet, maka serangan ini terus maju ke depan dan berusaha secepatnya menyerang ke arah barat agar bisa menghentikan gerak Sekutu Barat untuk bergerak ke timur. Keduanya memiliki pikiran hampir serupa karena penguasaan atas wilayah tersebut tidak bisa dilakukan secepatnya kecuali jika Berlin telah diambil alih oleh salah satu blok. Pertimbangan lain adalah Berlin sendiri memiliki banyak aset strategis, contohnya Hitler sendiri dan program pengembangan bom atom Jerman.
Serangan pihak Soviet ke daerah yang kemudian dikenal dengan nama [[Jerman Timur]] (DDR, ''Deutsche Demokratische Republik'') memiliki dua alasan. Pertama adalah kecurigaan [[Josef Stalin|Stalin]] terhadap tujuan Pihak Sekutu Barat untuk mengambil alih wilayah yang belum diinjak tentara Soviet, maka maka Soviet terus menyerang ke arah barat agar bisa mengambil alih wilayah di timur dan menghentikan gerak [[Sekutu Barat]] yang bergerak ke timur. Keduanya memiliki pikiran hampir serupa karena penguasaan atas wilayah tersebut tidak bisa dilakukan secepatnya kecuali jika Berlin telah diambil alih oleh salah satu blok. Pertimbangan lain adalah Berlin sendiri memiliki banyak aset strategis, contohnya Hitler sendiri dan program pengembangan bom atom Jerman.


Pada [[9 April]] [[1945]], [[Kaliningrad#Third Reich|Königsberg]] di [[Prussia Selatan]] akhirnya jatuh ke tangan Tentara Merah. Hal ini membebaskan gerak pasukan [[Marsekal]] [[Konstantin Rokossovsky]] ([[2nd Belorussian Front]], Front Kedua Belarusia atau 2BF) dari barat ke timur lembah sungai [[Oder]] . Selama dua minggu pertama bulan April, Soviet berhasil melakukan gerak penempatan kembali front mereka. Marsekal [[Georgy Zhukov]] berkonsentrasi di [[1st Belorussian Front]] (Front Pertama Belarusia atau 1BF) yang ditugaskan di sepanjang sungai Oder dari [[Frankfurt an der Oder|Frankfurt]] di daerah selatan hingga ke wilayah Baltik, sampai wilayah di front [[Seelow Heights]]. Front 2BF bergerak menuju posisi yang telah dikuasai 1BF di bagian utara Seelow Heights. Saat penempatan ulang ini, beberapa kantong kosong terjadi, menyebabkan [[Pasukan Jerman Ke-II]], yang telah terkepung di Danzig, berhasil keluar dan menyeberangi sungai Oder.
Pada [[9 April]] [[1945]], [[Kaliningrad#Third Reich|Königsberg]] di [[Prussia Selatan]] akhirnya jatuh ke tangan Tentara Merah. Hal ini membebaskan gerak pasukan [[Marsekal]] [[Konstantin Rokossovsky]] ([[2nd Belorussian Front]], Front Kedua Belarusia atau 2BF) dari barat ke timur lembah Sungai [[Oder]] . Selama dua minggu pertama bulan April, Soviet berhasil melakukan gerak penempatan kembali front mereka. Marsekal [[Georgy Zhukov]] berkonsentrasi di [[1st Belorussian Front]] (Front Pertama Belarusia atau 1BF) yang ditugaskan di sepanjang Sungai Oder dari [[Frankfurt an der Oder|Frankfurt]] di daerah selatan hingga ke wilayah Baltik, sampai wilayah di front [[Seelow Heights]]. Front 2BF bergerak menuju posisi yang telah dikuasai 1BF di bagian utara Seelow Heights. Saat penempatan ulang ini, beberapa kantong kosong terjadi, menyebabkan [[Pasukan Jerman Ke-II]], yang telah terkepung di Danzig, berhasil keluar dan menyeberangi Sungai Oder.


Di selatan Marsekal [[Ivan Konev]] membawa [[Front Pertama Ukrainia]] (1UF) keluar dari [[bagian luar Silesia]] ke arah barat laut menuju sungai [[Lusatian Neisse|Neisse]].
Di selatan Marsekal [[Ivan Konev]] membawa [[Front Pertama Ukrainia]] (1UF) keluar dari [[bagian luar Silesia]] ke arah barat laut menuju Sungai [[Lusatian Neisse|Neisse]].


Ketiga front Soviet ini berjumlah 2,5 juta orang (termasuk 78,556 prajurit dari [[Pasukan Polandia Pertama]]), 6.250 tank, 7.500 pesawat, 41.600 meriam [[artileri]] dan [[mortir]], 3.255 [[truk]] bermuatan peluncur [[roket]] [[Katyusha]] (disebut juga dengan nama ''Orgen Stalin''), dan 95.383 motor tempur, kebanyakan buatan Amerika Serikat.
Ketiga front Soviet ini berjumlah 2,5 juta orang (termasuk 78,556 prajurit dari [[Pasukan Polandia Pertama]]), 6.250 tank, 7.500 pesawat, 41.600 meriam [[artileri]] dan [[mortir]], 3.255 [[truk]] bermuatan peluncur [[roket]] [[Katyusha]] (disebut juga dengan nama ''Orgen Stalin''), dan 95.383 motor tempur, kebanyakan buatan Amerika Serikat.


Jenderal [[Gotthard Heinrici]] menggantikan Himmler sebagai komandan grup Vistula pada [[20 Maret]]. Dia adalah salah satu ahli strategi bertahan di pasukan Jerman dan memulai rencana pertahanan. Dia (dengan tepat sekali) berpendapat bahwa serangan utama Soviet pasti akan terjadi melalui sungai Oder dan di sepanjang utara hingga barat ''autobahn''. Dia memutuskan untuk tidak mempertahankan lembah di sekitar Sungai Oder dengan lebih dari sekadar pertahanan kamuflase. Sebaliknya ia memerintahkan insinyur untuk membentengi Seelow Heights yang memberikan akses pengawasan Sungai Oder di bagian mana ''autobahn'' akan melewatinya. Ia mulai mengurangi kekuatan di garis lain untuk berkonsentrasi di Seelow Heights.
Jenderal [[Gotthard Heinrici]] menggantikan Himmler sebagai komandan grup Vistula pada [[20 Maret]]. Heinrici adalah salah satu ahli strategi bertahan di pasukan Jerman dan memulai rencana pertahanan. Ia berpendapat bahwa serangan utama Soviet pasti akan terjadi melalui Sungai Oder dan di sepanjang utara hingga barat ''autobahn''. Ia memutuskan untuk tidak mempertahankan lembah di sekitar Sungai Oder dengan lebih dari sekadar pertahanan kamuflase. Sebaliknya, ia memerintahkan insinyur untuk membentengi Seelow Heights yang memberikan akses pengawasan Sungai Oder di bagian yang dilewati ''autobahn''. Ia mulai mengurangi kekuatan di garis lain untuk berkonsentrasi di [[Dataran Tinggi Seelow|Seelow Heights]].


Pasukan Jerman kemudian merekayasa rencana membanjiri wilayah Oder, yang telah basah di musim semi menjadi rawa dengan melepaskan air dari bendungan utama. Di belakangnya mereka membangun tiga lingkaran pertahanan yang menjangkau daerah lembah dari daerah luar Berlin. Garis ini diperkuat dengan parit anti-tank, penempatan senjata anti-tank, dan jaringan besar pagar dan bungker.
Pasukan Jerman kemudian merekayasa rencana membanjiri wilayah Oder, yang telah basah di musim semi menjadi rawa dengan melepaskan air dari bendungan utama. Di belakangnya, mereka membangun tiga lingkaran pertahanan yang menjangkau daerah lembah dari daerah luar Berlin. Garis ini diperkuat dengan parit anti-tank, penempatan senjata anti-tank, dan jaringan besar pagar serta bungker.


=== Pertempuran Oder-Neisse ===
=== Pertempuran Oder-Neisse ===


[[Berkas:Destruction in a Berlin street.jpg|jmpl|Wajah kota Berlin setelah pertempuran berakhir.]]
[[Berkas:Destruction in a Berlin street.jpg|jmpl|Wajah kota Berlin setelah pertempuran berakhir.]]
Dini hari tanggal [[16 April]] [[1945]], serangan ke Berlin dibuka oleh bombardiran hebat dari 16.000 artileri dan roket Katyusha oleh Soviet sepanjang hari. Tidak lama kemudian sebelum fajar, Front 1BF menyerang dengan menyeberangi Sungai Oder. Front 1UF menyerang melalui Neisse juga sebelum fajar. Front 1BF memiliki kekuatan lebih besar, tetapi memiliki penugasan lebih sulit dan harus menghadapi kekuatan terbesar Jerman.
Dini hari tanggal [[16 April]] [[1945]], serangan ke Berlin dibuka oleh bombardir hebat dari 16.000 artileri dan roket Katyusha oleh Soviet sepanjang hari. Tidak lama kemudian sebelum fajar, Front 1BF menyerang dengan menyeberangi Sungai Oder. Front 1UF menyerang melalui Neisse juga sebelum fajar. Front 1BF memiliki kekuatan lebih besar, tetapi memiliki penugasan lebih sulit dan harus menghadapi kekuatan terbesar Jerman.


Serangan awal Front 1BF menjadi bencana. Heinrici mengantisipasi serangan ini dan menarik pasukan bertahannya dari pagar garis pertahanan pertama tepat sebelum Soviet menghujani mereka dengan artileri. Sinar pencari dari 143 lampu yang sebenarnya dimaksudkan untuk membutakan pasukan bertahan tertahan oleh kabut pagi dan malah memperlihatkan siluet pasukan Soviet. Lumpur rawa yang terjadi terbukti menjadi tempat persembunyian efektif dan serangan balik Jerman membuat korban di pihak Soviet menjadi bertambah banyak.
Serangan awal Front 1BF menjadi bencana. Heinrici mengantisipasi serangan ini dan menarik pasukan bertahannya dari pagar garis pertahanan pertama tepat sebelum Soviet menghujani mereka dengan artileri. Sinar pencari dari 143 lampu yang sebenarnya dimaksudkan untuk membutakan pasukan bertahan tertahan oleh kabut pagi dan malah memperlihatkan siluet pasukan Soviet. Lumpur rawa yang terjadi terbukti menjadi tempat persembunyian efektif dan serangan balik Jerman membuat korban di pihak Soviet menjadi bertambah banyak.


Frustrasi oleh perkembangan yang lebih lambat dari keinginan Stalin, Zhukov meenurunkan pasukan cadangan, yang sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung gerak merangsek maju. Pada sore harinya, pasukan berhasil mendesak sejauh enam kilometer di beberapa area, tetapi garis pertahanan Jerman tetap tidak tersentuh. Di selatan, Zhukov dengan Front 1UF terpaksa melaporkan bahwa [[Pertempuran Seelow Heights]] tidak berjalan sesuai rencana. Stalin, untuk menyemangati Zhukov, mengatakan padanya bahwa ia akan memberikan izin kepada Konev untuk menggerakkan pasukan tank menuju Berlin dari arah selatan.
Frustrasi oleh perkembangan yang lebih lambat dari keinginan Stalin, Zhukov meenurunkan pasukan cadangan, yang sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung gerak merangsek maju. Pada sore harinya, pasukan berhasil maju sejauh enam kilometer di beberapa area, tetapi garis pertahanan Jerman tetap tidak tersentuh. Di selatan, Zhukov dengan Front 1UF terpaksa melaporkan bahwa [[Pertempuran Seelow Heights]] tidak berjalan sesuai rencana. Stalin, untuk menyemangati Zhukov, mengatakan padanya bahwa ia akan memberikan izin kepada Konev untuk menggerakkan pasukan tank menuju Berlin dari arah selatan.


Pada hari kedua, jumlah anggota Front 1BF dikurangi untuk menambah dukungan bagi pasukan yang terlibat pertempuran langsung. Taktik Soviet untuk menggunakan serangan masif terbukti memberi kerugian yang sangat banyak daripada yang diperhitungkan.
Pada hari kedua, jumlah anggota Front 1BF dikurangi untuk menambah dukungan bagi pasukan yang terlibat pertempuran langsung. Taktik Soviet untuk menggunakan serangan masif terbukti memberi kerugian yang sangat banyak daripada yang diperhitungkan.


Pada awal malam tanggal [[17 April]] 1945 front Jerman di belakang Zhukov masih tersisa, tetapi hampir hancur. Di selatan, [[Pusat Grup Pasukan]] yang dikomandani [[Jenderal]] [[Ferdinand Schorner]] tidak bisa bertahan dengan bantuan persembunyian. Bagian ''flank'' [[Pasukan Panser Jerman Ke-IV]] di utara terdesak secara jumlah oleh serangan Front 1UF. Ia memutuskan untuk tetap menyimpan cadangan dua divisi panser daripada menggunakannya untuk mendukung Pasukan Panser Ke-IV. Di sinilah titik balik pertempuran terjadi, di mana saat malam, posisi Grup Vistula dan sektor selatan Pusat Grup Pasukan menjadi terpisah. Kecuali mereka bisa mengusahakan bergabung dengan Pasukan Panser Jerman Ke-IV, mereka akan dihabisi. Sebagai efek keberhasilan serangan Konev atas pertahanan pasukan Schorner yang buruk, membuat pertahanan pasukan Heinrichi yang brilian menjadi sia-sia.
Pada awal malam tanggal [[17 April]] 1945 front Jerman di belakang Zhukov masih tersisa, tetapi hampir hancur. Di selatan, [[Pusat Grup Pasukan]] yang dikomandani [[Jenderal]] [[Ferdinand Schorner]] tidak bisa bertahan dengan bantuan persembunyian. Bagian ''flank'' [[Pasukan Panser Jerman Ke-IV|Pasukan Panzer Jerman Ke-IV]] di utara terdesak secara jumlah oleh serangan Front 1UF. Ia memutuskan untuk tetap menyimpan cadangan dua divisi panser daripada menggunakannya untuk mendukung Pasukan Panser Ke-IV. Di sinilah titik balik pertempuran terjadi, di mana saat malam, posisi Grup Vistula dan sektor selatan Pusat Grup Pasukan menjadi terpisah. Kecuali mereka bisa mengusahakan bergabung dengan Pasukan Panser Jerman Ke-IV, mereka akan dihabisi. Sebagai efek keberhasilan serangan Konev atas pertahanan pasukan Schorner yang buruk, membuat pertahanan pasukan Heinrichi yang brilian menjadi sia-sia.


Pada [[18 April]], kedua Front Soviet berhasil membuat perkembangan berarti, tetapi kerugian yang dialami Soviet terlalu besar dari yang seharusnya. Menjelang malam, Front 1BF berhasil mendesak ke garis pertahanan terakhir Jerman dan Front 1UF yang berhasil menguasai [[Forst]] bersiap untuk perang terbuka.
Pada [[18 April]], kedua Front Soviet berhasil membuat perkembangan berarti, tetapi kerugian yang dialami Soviet terlalu besar dari yang seharusnya. Menjelang malam, Front 1BF berhasil mendesak ke garis pertahanan terakhir Jerman dan Front 1UF yang berhasil menguasai [[Forst]] bersiap untuk perang terbuka.


Pada [[19 April]] Front 1BF berhasil merusakkan garis akhir pertahanan Seelow Heights dan tinggal sedikit pasukan Jerman yang menghalangi mereka dari Berlin. Sisa [[Pasukan Jerman Ke-IX]] yang mempertahankan area tersebut dan sisa Pasukan Panser Jerman Ke-IV berada dalam bahaya menghadapi penghancuran oleh Front 1UF.
Pada [[19 April]] Front 1BF berhasil merusak garis akhir pertahanan Seelow Heights dan tinggal sedikit pasukan Jerman yang menghalangi mereka dari Berlin. Sisa [[Pasukan Jerman Ke-IX]] yang mempertahankan area tersebut dan sisa Pasukan Panser Jerman Ke-IV berada dalam bahaya menghadapi penghancuran oleh Front 1UF.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}

== Bacaan tambahan ==
== Bacaan tambahan ==
* [[Antony Beevor|Beevor, Antony]]. ''Berlin: the Downfall, 1945'', ISBN 0-670-88695-5
* [[Antony Beevor|Beevor, Antony]]. ''Berlin: the Downfall, 1945'', ISBN 0-670-88695-5
Baris 145: Baris 148:
{{efn |name=GermanCasualties
{{efn |name=GermanCasualties
|Perkiraan Jerman (Müller) berdasarkan data arsip yang tidak lengkap: 92.000 untuk Seelow, Halbe dan di dalam Berlin; 100.000 untuk seluruh wilayah Berlin. Untuk informasi tentang asal-usul proyek "Das Deutsch Reich und der Zweite Weltkrieg" di bawah Kantor Penelitian Sejarah Militer Bundeswehr, lihat {{harvnb|Ziemke|1983|pp=398–407}}.
|Perkiraan Jerman (Müller) berdasarkan data arsip yang tidak lengkap: 92.000 untuk Seelow, Halbe dan di dalam Berlin; 100.000 untuk seluruh wilayah Berlin. Untuk informasi tentang asal-usul proyek "Das Deutsch Reich und der Zweite Weltkrieg" di bawah Kantor Penelitian Sejarah Militer Bundeswehr, lihat {{harvnb|Ziemke|1983|pp=398–407}}.
}}
}}}}
{{efn |name=LastOffensive
|Serangan terakhir dari perang Eropa adalah [[Serangan Praha]] pada 6–11 Mei 1945, ketika Tentara Merah, dengan bantuan pasukan Polandia, Rumania, dan [[Cekoslowakia|Cekoslowakia]] mengalahkan bagian dari [[ Pusat Kelompok Tentara]] yang terus melakukan perlawanan di Cekoslowakia. Ada sejumlah pertempuran kecil dan pertempuran kecil yang melibatkan tubuh kecil orang, tetapi tidak ada pertempuran skala besar lainnya yang mengakibatkan kematian ribuan orang. (Lihat [[akhir Perang Dunia II di Eropa]] untuk rincian tentang hari-hari terakhir perang ini.)
}}
{{efn |name=SovietPrisoners
|Soviet kemudian memperkirakan jumlahnya 180.000, tetapi ini termasuk banyak pria tak bersenjata berseragam, seperti pejabat kereta api dan anggota Layanan Buruh Reich {{harv|Beevor|2002|p=287}}.
}}
{{efn |name=Casualties
|Sejumlah sumber yang dikutip dalam artikel ini memperoleh jumlah korban mereka dari karya arsip Krivosheev. Mereka termasuk Hamilton, yang menggunakan angka 361.367 tanpa rincian lebih lanjut {{harv|Hamilton|2008|p=372}}. Beevor mencantumkan korban sebagai 78.291 tewas dan 274.184 terluka dengan total 352.475 {{harv|Beevor|2002|p=424}}. Max Hastings menggunakan 352.425 korban Soviet (Front Belorusia ke-1: 179.490, Front Belorusia ke-2: 59.110, Front Ukraina ke-1: 113.825), tetapi meningkatkan jumlah yang terbunuh menjadi lebih dari 100.000{{harv|Hastings|2005|p=548}}.
}}
{{efn |name=CapturedPrisoners
|Tahanan yang ditangkap termasuk banyak pria tak bersenjata berseragam, seperti pejabat kereta api dan anggota Layanan Tenaga Kerja Reich{{harv|Beevor|2002|p=287}}.
}}
{{efn |name=Rapes|
Bellamy states that most of the rapes occurred between 23 April and 8 May, after which the number of rapes gradually subsided {{harv|Bellamy|2007|p=670}}. Due to deprivations suffered by the civilian population, some women secured the necessities of life by engaging in varying degrees of coerced sex {{harv|Ziemke|1969|pp=149, 153}}.
{{paragraph break}}
During the months preceding to the battle, as the Red Army began its offensives into Germany proper, the STAVKA recognised the potential for lapses in discipline among vengeful troops as the Red Army began offensives in Germany proper in the months preceding the battle, and were able to check such behaviour to a certain extent. In a 27 January order near the conclusion of the [[Vistula-Oder Offensive]], Marshal Konev supplied a long list of commanders to be reassigned to [[penal battalion]]s for looting, drunkenness, and excesses against civilians {{harv|Duffy|1991|p=275}}.
{{paragraph break}}
Although all sources agree that rapes occurred, the numbers put forward are estimates. A frequently quoted number is that 100,000 women in Berlin were [[rape during the occupation of Germany|raped by soldiers of the Red Army]] (Helke Sander & Barbara Johr: BeFreier und Befreite, Fischer, Frankfurt 2005). Russian historians, while not denying that Soviet forces committed rape, question whether the crimes were widespread ({{harvnb|Lavrenov|Popov|2000|pp=374–375}}; {{harvnb|Rzheshevsky|2002|}}; {{harvnb|Gareev|2005|}}). }}
}}
{{reflist| colwidth=20em}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 180: Baris 163:
[[Kategori:Pertempuran Perang Dunia II melibatkan Rusia]]
[[Kategori:Pertempuran Perang Dunia II melibatkan Rusia]]
[[Kategori:Pertempuran Perang Dunia II melibatkan Polandia]]
[[Kategori:Pertempuran Perang Dunia II melibatkan Polandia]]
[[Kategori:Artikel kelas-B bertopik militer]]
[[Kategori:Führerbunker]]
[[Kategori:Führerbunker]]

Revisi terkini sejak 4 Juli 2024 06.38

Pertempuran Berlin
Bagian dari Front Timur Perang Dunia II

Gerbang Brandenburg di tengah reruntuhan Berlin, Juni 1945
Tanggal16 April – 2 Mei 1945
LokasiBerlin, Jerman Nazi
52°31′N 13°23′E / 52.517°N 13.383°E / 52.517; 13.383
Hasil

Kemenangan Uni Soviet

  • Hitler bunuh diri dan kematian para pejabat tinggi Nazi
  • Garnisun Kota Berlin menyerah tanpa syarat pada tanggal 2 Mei. Semua pasukan Jerman yang masih bertempur di luar Berlin menyerah pada 8/9 Mei (setelah penyerahan tanpa syarat dari semua pasukan Jerman-lihat Akhir Perang Dunia II di Eropa)
Perubahan
wilayah
Kejatuhan Nazi Jerman
Soviet menduduki wilayah yang nantinya menjadi Jerman Timur. Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menduduki wilayah yang nantinya menjadi Jerman Barat.
Pihak terlibat
 Jerman
Tokoh dan pemimpin
Front Byelorusia ke-1: Front Byelorusia ke-2: Front Ukraina ke-1:

Pemimpin:
Jerman Nazi Adolf Hitler (sebelum 30 April)
Jerman Nazi Joseph Göbbels (30 April – 1 Mei)
Jerman Nazi Lutz von Krosigk(dari 1 Mei)

Grup Tentara Vistula: Grup Tentara Pusat: Area Pertahanan Berlin:
Kekuatan
Korban
  • Pencarian arsip
    (total operasional)
  • 81,116 tewas/hilang[10]
  • 280,251 sakit/terluka
  • 1,997 tank
  • 2,108 artileri
  • 917 pesawat[10]
  • Perkiraan:
    92,000–100,000 tewas
  • 220,000 luka-luka[11][e]
  • 10.000 tertawan[12]
  • Dalam Daerah Pertahanan Berlin:
  • Sek. 22,000 tentara tewas
  • 22,000 penduduk sipil tewas[13]

Pertempuran Berlin adalah salah satu pertempuran terakhir dari Teater Eropa Perang Dunia II.[14] Angkatan Darat Tentara Merah Soviet yang besar di bawah pimpinan Georgy Zhukov dan Ivan Konev menyerang Berlin dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April 1945 sampai awal Mei. Sebelum pertempuran berakhir, Adolf Hitler telah bunuh diri tepatnya 30 April 1945, dua hari setelah eksekusi Benito Mussolini.

Jerman menyerah setelah lima hari pertempuran. Penyerahan Jerman ditandatangani oleh Marsekal Wilhelm Keitel. Selanjutnya Berlin dibagi dua, yakni Berlin Timur milik Soviet dan Berlin Barat milik Amerika, Inggris, dan Prancis. Kota Berlin mengalami kerusakan yang parah meskipun beberapa bangunan seperti Gerbang Brandenburg dan Gedung Reichstag masih bertahan. Setelah Keitel menandatangani instrumen penyerahan, dilanjutkan dengan Pengadilan Nuremberg.

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Pada permulaan tahun 1945, Front Timur semakin stabil semenjak Agustus 1944 setelah peluncuran Operasi Bagration. Jerman telah kehilangan Budapest dan beberapa negara seperti Hungaria, lalu Rumania dan Bulgaria dipaksa untuk menyerah dan mengumumkan perang terhadap Jerman, serta akses ke Polandia telah terbuka bagi Tentara Merah.

Komandan Soviet, setelah aksi mereka selama Pemberontakan Warsawa, merebut Warsawa pada Januari 1945. Selama tiga hari, di garis depan yang lebar menggunakan empat Front, Tentara Merah mulai menyerang menyeberangi Sungai Narew dari Warsawa. Setelah empat hari, Tentara Merah membagi-bagi pasukannya dan mulai bergerak tiga puluh sampai empat puluh kilometer per hari, mengambil negara-negara Baltik, Danzig, Prussia Timur, Poznan, dan menggambar garis 60 km timur dari Berlin sepanjang Sungai Oder.

Serangan balasan kemudian dilakukan oleh Grup Tentara Vistula yang baru dibentuk di bawah komando Reichsführer-SS Heinrich Himmler, yang akhirnya gagal pada 24 Februari 1945, dan Uni Soviet terus bergerak maju ke Pomerania dan membersihkan sisi kanan Sungai Oder. Di sebelah selatan, tiga kali usaha Jerman menggagalkan pengepungan kota Budapest telah gagal dan Budapest akhirnya jatuh pada tanggal 13 Februari 1945 ke tangan Soviet. Lalu Jerman kembali melakukan serangan balasan. Hitler memaksakan suatu tugas yang tidak mungkin untuk menduduki kembali sungai Danube. Pada tanggal 16 Maret serangan itu gagal dan Tentara Merah kembali melakukan penyerangan pada hari yang sama. Pada 30 Maret mereka memasuki Austria dan menduduki Wina pada 13 April 1945.[15]

Saat itu hanya kurang dari seperdua belas bahan bakar yang tersedia dari jumlah dibutuhkan Wehrmacht. Produksi pesawat tempur dan tank menurun tajam dan kualitasnya hanya tinggal separuhnya dibandingkan dengan tahun 1944.

Sangat jelas bahwa kekalahan Jerman akan terjadi dalam beberapa minggu, tetapi pertempuran semakin bergejolak. Nasionalisme, persyaratan menyerah tanpa syarat yang tidak diterima pihak Sekutu, dan usaha mengulur waktu agar pengungsi bisa diselamatkan ke daerah barat sebelum datangnya Tentara Merah membuat pasukan Jerman bertempur hingga akhir. Hitler sendiri bersikeras untuk bertahan di dalam kota.

Pihak Sekutu di Blok Barat sebenarnya berniat menurunkan pasukan penerjun payung untuk mengambil alih Berlin, tetapi kemudian membatalkannya. Eisenhower melihat bahwa tidak ada gunanya mengorbankan pasukan untuk menyerang kota yang sudah pasti akan diambil alih pihak Soviet. Selain itu, perintah ini tidak masuk akal jika mempertimbangkan jumlah pasukan yang tersisa dan cadangan makanan yang tersedia untuk mendukung keberadaan pasukan di dalam kota.

Penyerangan Jerman Timur

[sunting | sunting sumber]

Serangan pihak Soviet ke daerah yang kemudian dikenal dengan nama Jerman Timur (DDR, Deutsche Demokratische Republik) memiliki dua alasan. Pertama adalah kecurigaan Stalin terhadap tujuan Pihak Sekutu Barat untuk mengambil alih wilayah yang belum diinjak tentara Soviet, maka maka Soviet terus menyerang ke arah barat agar bisa mengambil alih wilayah di timur dan menghentikan gerak Sekutu Barat yang bergerak ke timur. Keduanya memiliki pikiran hampir serupa karena penguasaan atas wilayah tersebut tidak bisa dilakukan secepatnya kecuali jika Berlin telah diambil alih oleh salah satu blok. Pertimbangan lain adalah Berlin sendiri memiliki banyak aset strategis, contohnya Hitler sendiri dan program pengembangan bom atom Jerman.

Pada 9 April 1945, Königsberg di Prussia Selatan akhirnya jatuh ke tangan Tentara Merah. Hal ini membebaskan gerak pasukan Marsekal Konstantin Rokossovsky (2nd Belorussian Front, Front Kedua Belarusia atau 2BF) dari barat ke timur lembah Sungai Oder . Selama dua minggu pertama bulan April, Soviet berhasil melakukan gerak penempatan kembali front mereka. Marsekal Georgy Zhukov berkonsentrasi di 1st Belorussian Front (Front Pertama Belarusia atau 1BF) yang ditugaskan di sepanjang Sungai Oder dari Frankfurt di daerah selatan hingga ke wilayah Baltik, sampai wilayah di front Seelow Heights. Front 2BF bergerak menuju posisi yang telah dikuasai 1BF di bagian utara Seelow Heights. Saat penempatan ulang ini, beberapa kantong kosong terjadi, menyebabkan Pasukan Jerman Ke-II, yang telah terkepung di Danzig, berhasil keluar dan menyeberangi Sungai Oder.

Di selatan Marsekal Ivan Konev membawa Front Pertama Ukrainia (1UF) keluar dari bagian luar Silesia ke arah barat laut menuju Sungai Neisse.

Ketiga front Soviet ini berjumlah 2,5 juta orang (termasuk 78,556 prajurit dari Pasukan Polandia Pertama), 6.250 tank, 7.500 pesawat, 41.600 meriam artileri dan mortir, 3.255 truk bermuatan peluncur roket Katyusha (disebut juga dengan nama Orgen Stalin), dan 95.383 motor tempur, kebanyakan buatan Amerika Serikat.

Jenderal Gotthard Heinrici menggantikan Himmler sebagai komandan grup Vistula pada 20 Maret. Heinrici adalah salah satu ahli strategi bertahan di pasukan Jerman dan memulai rencana pertahanan. Ia berpendapat bahwa serangan utama Soviet pasti akan terjadi melalui Sungai Oder dan di sepanjang utara hingga barat autobahn. Ia memutuskan untuk tidak mempertahankan lembah di sekitar Sungai Oder dengan lebih dari sekadar pertahanan kamuflase. Sebaliknya, ia memerintahkan insinyur untuk membentengi Seelow Heights yang memberikan akses pengawasan Sungai Oder di bagian yang dilewati autobahn. Ia mulai mengurangi kekuatan di garis lain untuk berkonsentrasi di Seelow Heights.

Pasukan Jerman kemudian merekayasa rencana membanjiri wilayah Oder, yang telah basah di musim semi menjadi rawa dengan melepaskan air dari bendungan utama. Di belakangnya, mereka membangun tiga lingkaran pertahanan yang menjangkau daerah lembah dari daerah luar Berlin. Garis ini diperkuat dengan parit anti-tank, penempatan senjata anti-tank, dan jaringan besar pagar serta bungker.

Pertempuran Oder-Neisse

[sunting | sunting sumber]
Wajah kota Berlin setelah pertempuran berakhir.

Dini hari tanggal 16 April 1945, serangan ke Berlin dibuka oleh bombardir hebat dari 16.000 artileri dan roket Katyusha oleh Soviet sepanjang hari. Tidak lama kemudian sebelum fajar, Front 1BF menyerang dengan menyeberangi Sungai Oder. Front 1UF menyerang melalui Neisse juga sebelum fajar. Front 1BF memiliki kekuatan lebih besar, tetapi memiliki penugasan lebih sulit dan harus menghadapi kekuatan terbesar Jerman.

Serangan awal Front 1BF menjadi bencana. Heinrici mengantisipasi serangan ini dan menarik pasukan bertahannya dari pagar garis pertahanan pertama tepat sebelum Soviet menghujani mereka dengan artileri. Sinar pencari dari 143 lampu yang sebenarnya dimaksudkan untuk membutakan pasukan bertahan tertahan oleh kabut pagi dan malah memperlihatkan siluet pasukan Soviet. Lumpur rawa yang terjadi terbukti menjadi tempat persembunyian efektif dan serangan balik Jerman membuat korban di pihak Soviet menjadi bertambah banyak.

Frustrasi oleh perkembangan yang lebih lambat dari keinginan Stalin, Zhukov meenurunkan pasukan cadangan, yang sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung gerak merangsek maju. Pada sore harinya, pasukan berhasil maju sejauh enam kilometer di beberapa area, tetapi garis pertahanan Jerman tetap tidak tersentuh. Di selatan, Zhukov dengan Front 1UF terpaksa melaporkan bahwa Pertempuran Seelow Heights tidak berjalan sesuai rencana. Stalin, untuk menyemangati Zhukov, mengatakan padanya bahwa ia akan memberikan izin kepada Konev untuk menggerakkan pasukan tank menuju Berlin dari arah selatan.

Pada hari kedua, jumlah anggota Front 1BF dikurangi untuk menambah dukungan bagi pasukan yang terlibat pertempuran langsung. Taktik Soviet untuk menggunakan serangan masif terbukti memberi kerugian yang sangat banyak daripada yang diperhitungkan.

Pada awal malam tanggal 17 April 1945 front Jerman di belakang Zhukov masih tersisa, tetapi hampir hancur. Di selatan, Pusat Grup Pasukan yang dikomandani Jenderal Ferdinand Schorner tidak bisa bertahan dengan bantuan persembunyian. Bagian flank Pasukan Panzer Jerman Ke-IV di utara terdesak secara jumlah oleh serangan Front 1UF. Ia memutuskan untuk tetap menyimpan cadangan dua divisi panser daripada menggunakannya untuk mendukung Pasukan Panser Ke-IV. Di sinilah titik balik pertempuran terjadi, di mana saat malam, posisi Grup Vistula dan sektor selatan Pusat Grup Pasukan menjadi terpisah. Kecuali mereka bisa mengusahakan bergabung dengan Pasukan Panser Jerman Ke-IV, mereka akan dihabisi. Sebagai efek keberhasilan serangan Konev atas pertahanan pasukan Schorner yang buruk, membuat pertahanan pasukan Heinrichi yang brilian menjadi sia-sia.

Pada 18 April, kedua Front Soviet berhasil membuat perkembangan berarti, tetapi kerugian yang dialami Soviet terlalu besar dari yang seharusnya. Menjelang malam, Front 1BF berhasil mendesak ke garis pertahanan terakhir Jerman dan Front 1UF yang berhasil menguasai Forst bersiap untuk perang terbuka.

Pada 19 April Front 1BF berhasil merusak garis akhir pertahanan Seelow Heights dan tinggal sedikit pasukan Jerman yang menghalangi mereka dari Berlin. Sisa Pasukan Jerman Ke-IX yang mempertahankan area tersebut dan sisa Pasukan Panser Jerman Ke-IV berada dalam bahaya menghadapi penghancuran oleh Front 1UF.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Zaloga 1982, hlm. 27.
  2. ^ a b c Glantz 1998, hlm. 261.
  3. ^ Ziemke 1969, hlm. 71.
  4. ^ Murray & Millett 2000, hlm. 482.
  5. ^ a b Beevor 2002, hlm. 287.
  6. ^ Antill 2005, hlm. 28.
  7. ^ a b Glantz 1998, hlm. 373.
  8. ^ Wagner 1974, hlm. 346.
  9. ^ Bergstrom 2007, hlm. 117.
  10. ^ a b Krivosheev 1997, hlm. 219, 220.
  11. ^ Müller 2008, hlm. 673.
  12. ^ Glantz 2001, hlm. 95.
  13. ^ Antill 2005, hlm. 85.
  14. ^ "VE Day: The fall of Nazi Berlin in pictures". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2020-05-08. Diakses tanggal 2022-10-19. 
  15. ^ Matters, Military History (2020-05-13). "The Battle of Berlin | Military History Matters". www.military-history.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-19. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Beevor, Antony. Berlin: the Downfall, 1945, ISBN 0-670-88695-5
  • Krivosheev, G. F. Soviet Casualties and Combat Losses in the Twentieth Century, Greenhill Books, 1997.
  • Read, Anthony. The Fall of Berlin, London: Pimlico, 1993. ISBN 0-7126-0695-5
  • Ryan, Cornelius. The Last Battle, ISBN 0-684-80329-1
  • Ziemke, Earl F. Battle For Berlin: End Of The Third Reich, NY:Ballantine Books, London:Macdomald & Co, 1969.
  • Anonymous A Woman in Berlin: Six Weeks in the Conquered City Translated by Anthes Bell, ISBN 0-8050-7540-2

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Heinrici digantikan oleh Jenderal Siswa Kurt pada 28 April. Jenderal Kurt von Tippelskirch ditunjuk sebagai pengganti sementara Heinrici sampai Siswa dapat tiba dan mengambil alih kendali. Siswa ditangkap oleh Inggris dan tidak pernah tiba(Dollinger 1967, hlm. 228).
  2. ^ Weidling menggantikan Oberstleutnant Ernst Kaether sebagai komandan Berlin yang hanya menjabat satu hari setelah mengambil alih komando dari Reymann.
  3. ^ Perkiraan awal Soviet telah menempatkan kekuatan total pada 1 juta orang, tapi ini terlalu tinggi (Glantz 1998, hlm. 258–259).
  4. ^ Sejumlah besar dari 45.000 adalah pasukan LVI Panzer Corps yang berada di awal bagian pertempuran Angkatan Darat IX Jerman di Seelow Heights.
  5. ^ Perkiraan Jerman (Müller) berdasarkan data arsip yang tidak lengkap: 92.000 untuk Seelow, Halbe dan di dalam Berlin; 100.000 untuk seluruh wilayah Berlin. Untuk informasi tentang asal-usul proyek "Das Deutsch Reich und der Zweite Weltkrieg" di bawah Kantor Penelitian Sejarah Militer Bundeswehr, lihat Ziemke 1983, hlm. 398–407.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]