Lompat ke isi

Komando Distrik Militer 0733: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 28: Baris 28:
| disbanded =
| disbanded =
| flying_hours =
| flying_hours =
| commander1 = Kolonel Inf. [[Honi Havana]]
| commander1 = [[Kolonel]] Inf. Rahmad Saerodin, S.IP.
| commander1_label = Komandan
| commander1_label = Komandan
| commander2 =
| commander2 = [[Letkol]] Kav. Abdul Mufid
| commander2_label = Kepala Staf
| commander2_label = Kepala Staf
| website = '''[http://kodam4.mil.id www.kodam4.mil.id]'''
| website = '''[http://kodam4.mil.id www.kodam4.mil.id]'''
}}
}}

'''Komando Distrik Militer 0733/BS Semarang''' (atau '''Kodim 0733/BS''') ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦺꦴꦩꦤ꧀ꦢꦺꦴ​ꦢꦶꦱ꧀ꦠꦿꦶꦏ꧀​ꦩꦶꦭꦶꦠꦼꦂ​꧇꧐꧗꧓꧓꧇​/ꦧꦼꦂꦢꦶꦫꦶ​ꦱꦼꦤ꧀ꦢꦶꦫꦶ​ꦱꦼꦩꦫꦁ}}) adalah [[kodim]] yang berdiri sendiri langsung di bawah [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro]]. Markas Kodim 0733/Semarang terletak di Jl. Pemuda No. 153 Kota Semarang. Saat ini yang menjabat sebagai Dandim 0733/BS Semarang adalah Kolonel Inf Mochammad Taufiq Zega, S.IP<ref>metrosemarang.com › METRO BERITA
'''Komando Distrik Militer 0733/BS Semarang''' (atau '''Kodim 0733/BS''') ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦏꦺꦴꦩꦤ꧀ꦢꦺꦴꦢꦶꦱ꧀ꦠꦿꦶꦏ꧀ꦩꦶꦭꦶꦠꦼꦂ꧇꧐꧗꧓꧓꧇/ꦧꦼꦂꦢꦶꦫꦶꦱꦼꦤ꧀ꦢꦶꦫꦶꦱꦼꦩꦫꦁ}}) adalah [[kodim]] yang berdiri sendiri langsung di bawah [[Komando Daerah Militer IV/Diponegoro]]. Kodim 0733 /BS Semarang memiliki wilayah teritorial yang meliputi [[Kota Semarang]].
</ref>

Kodim 0733/BS Semarang merupakan Kodim Tipe A yang dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat [[Kolonel]]. Markas Kodim 0733/Semarang terletak di Jl. Pemuda No. 153 Kota Semarang.


== Profil ==
== Profil ==
Baris 43: Baris 45:
Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah sering kali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Pusat pertumbuhan di Semarang sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk muncul menjadi kota kecil baru, seperti di Semarang bagian atas tumbuhnya daerah Banyumanik sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk Kota Semarang bagian atas menjadikan daerah ini cukup padat. Fasilitas umum dan sosial yang mendukung aktivitas penduduk dalam bekerja maupun sebagai tempat tinggal juga telah terpenuhi. Banyumanik menjadi pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya aglomerasi perumahan di daerah ini. Dahulunya Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal penduduk Semarang yang bekerja di Semarang bawah (hanya sebagai dormitory town). Namun saat ini daerah ini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, dengan dukungan infrastruktur jalan dan aksessibilitas yang terjangkau. Fasilitas perdagangan dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Carefour, Mall Banyumanik, Ada Swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines, Unika, dll, dengan dukungan akses jalan tol dan terminal moda yang memperlancar transportasi. Cepatnya pertumbuhan di daerah ini dikarenakan kondisi lahan di Semarang bawah sering terkena bencana rob banjir.
Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah sering kali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Pusat pertumbuhan di Semarang sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk muncul menjadi kota kecil baru, seperti di Semarang bagian atas tumbuhnya daerah Banyumanik sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk Kota Semarang bagian atas menjadikan daerah ini cukup padat. Fasilitas umum dan sosial yang mendukung aktivitas penduduk dalam bekerja maupun sebagai tempat tinggal juga telah terpenuhi. Banyumanik menjadi pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya aglomerasi perumahan di daerah ini. Dahulunya Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal penduduk Semarang yang bekerja di Semarang bawah (hanya sebagai dormitory town). Namun saat ini daerah ini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, dengan dukungan infrastruktur jalan dan aksessibilitas yang terjangkau. Fasilitas perdagangan dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Carefour, Mall Banyumanik, Ada Swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines, Unika, dll, dengan dukungan akses jalan tol dan terminal moda yang memperlancar transportasi. Cepatnya pertumbuhan di daerah ini dikarenakan kondisi lahan di Semarang bawah sering terkena bencana rob banjir.


== Komandan ==
== Komandan Kodim 0733 Berdiri Sendiri Dari Masa Ke Masa ==
* Letkol Art. [[Idroes]] (1977–1980)⭐
* Letkol Art. [[Idroes]] (1977–1980)⭐
* Letkol Art. Supriyatno S.IP (1997-1998)
* Letkol Arm. Drs. Winarto (2008)
* Letkol Arm. Drs. Winarto (2008)
* Letkol Arh. Subagio Irianto (2008-2009)
* Letkol Arh. [[Subagio Irianto]] (2008-2009)
* Letkol Inf. [[Nugroho Sulistyo Budi|Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M.]] (2009-2011)⭐⭐
* Letkol Inf. [[Nugroho Sulistyo Budi|Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M.]] (2009-2011)⭐⭐
*Kolonel Inf. Ibnu Jarwadi (2011-2013)
* Letkol Kav. Dicky Armunantho Mulkan (2013-2014)
* Letkol Inf. Mohammad Taufiq Zega, S.Ip. (2014-2015)
* Kolonel Kav. Dicky Armunantho Mulkan (2013-2014)
* Kolonel Inf. Mohammad Taufiq Zega, S.Ip. (2014-2015)
* Letkol Kav. Puji Setiono (2015-2016)
* Kolonel Kav. Puji Setiono (2015-2016)
----
----
'''Validasi Menjadi Kodim BS (Berdiri Sendiri)'''
'''Validasi Menjadi Kodim BS (Berdiri Sendiri)'''
----
----
* Kolonel Inf. [[Zainul Bahar]], S.H., M.Si. (2016-2017)
* Kolonel Inf. [[Zainul Bahar|Zainul Bahar, S.H., M.Si.]] (2016-2017)
* Kolonel Inf. [[Mohammad Taufiq Zega]], S.Ip. (2017-2018)
* Kolonel Inf. [[Mohammad Taufiq Zega|Mohammad Taufiq Zega, S.Ip.]] (2017-2018)
* Kolonel Kav. [[Zubaedi]], S.Sos. (2018-2020)
* Kolonel Kav. [[Zubaedi|Zubaedi, S.Sos.]] (2018-2020)
* Kolonel Inf. [[Yudhi Diliyanto]], S.Ip. (2020-2022)
* Kolonel Inf. [[Yudhi Diliyanto|Yudhi Diliyanto, S.Ip.]] (2020-2022)
* Kolonel Inf. [[Honi Havana]], M.M.D.S. (2022-Sekarang)
* Kolonel Inf. [[Honi Havana|Honi Havana, M.M.D.S.]] (2022-2023)
* Kolonel Inf. Rahmad Saerodin, S.I.P (22 Mar 2023 - Sekarang)


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Tni-stub}}


[[Kategori:TNI-AD]]
[[Kategori:TNI-AD]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2024 01.57

Komando Distrik Militer 0733/Berdiri Sendiri (Semarang)
Lambang Kodam IV/Diponegoro
Negara Indonesia
Cabang TNI Angkatan Darat
Tipe unitKodim BS
PeranSatuan Teritorial
Bagian dariKodam IV/Diponegoro
MakodimSemarang
PelindungTentara Nasional Indonesia
Baret H I J A U 
Situs webwww.kodam4.mil.id
Tokoh
KomandanKolonel Inf. Rahmad Saerodin, S.IP.
Kepala StafLetkol Kav. Abdul Mufid

Komando Distrik Militer 0733/BS Semarang (atau Kodim 0733/BS) (Hanacaraka: ꦏꦺꦴꦩꦤ꧀ꦢꦺꦴꦢꦶꦱ꧀ꦠꦿꦶꦏ꧀ꦩꦶꦭꦶꦠꦼꦂ꧇꧐꧗꧓꧓꧇/ꦧꦼꦂꦢꦶꦫꦶꦱꦼꦤ꧀ꦢꦶꦫꦶꦱꦼꦩꦫꦁ) adalah kodim yang berdiri sendiri langsung di bawah Komando Daerah Militer IV/Diponegoro. Kodim 0733 /BS Semarang memiliki wilayah teritorial yang meliputi Kota Semarang.

Kodim 0733/BS Semarang merupakan Kodim Tipe A yang dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Kolonel. Markas Kodim 0733/Semarang terletak di Jl. Pemuda No. 153 Kota Semarang.

Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa. Bahkan, Area Metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi, Grobogan) dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit di beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat kemacetan lalu lintas di dalam Kota Semarang semakin parah. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.Luas Kota 373.67 km2 Geografi.[1]

Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah sering kali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Pusat pertumbuhan di Semarang sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk muncul menjadi kota kecil baru, seperti di Semarang bagian atas tumbuhnya daerah Banyumanik sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk Kota Semarang bagian atas menjadikan daerah ini cukup padat. Fasilitas umum dan sosial yang mendukung aktivitas penduduk dalam bekerja maupun sebagai tempat tinggal juga telah terpenuhi. Banyumanik menjadi pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya aglomerasi perumahan di daerah ini. Dahulunya Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal penduduk Semarang yang bekerja di Semarang bawah (hanya sebagai dormitory town). Namun saat ini daerah ini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, dengan dukungan infrastruktur jalan dan aksessibilitas yang terjangkau. Fasilitas perdagangan dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Carefour, Mall Banyumanik, Ada Swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines, Unika, dll, dengan dukungan akses jalan tol dan terminal moda yang memperlancar transportasi. Cepatnya pertumbuhan di daerah ini dikarenakan kondisi lahan di Semarang bawah sering terkena bencana rob banjir.

Komandan Kodim 0733 Berdiri Sendiri Dari Masa Ke Masa

[sunting | sunting sumber]
  • Letkol Art. Idroes (1977–1980)⭐
  • Letkol Art. Supriyatno S.IP (1997-1998)
  • Letkol Arm. Drs. Winarto (2008)
  • Letkol Arh. Subagio Irianto (2008-2009)
  • Letkol Inf. Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M. (2009-2011)⭐⭐
  • Kolonel Inf. Ibnu Jarwadi (2011-2013)
  • Kolonel Kav. Dicky Armunantho Mulkan (2013-2014)
  • Kolonel Inf. Mohammad Taufiq Zega, S.Ip. (2014-2015)
  • Kolonel Kav. Puji Setiono (2015-2016)

Validasi Menjadi Kodim BS (Berdiri Sendiri)


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ ""Kodim 0733/BS"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-30. Diakses tanggal 2016-03-25.