Lompat ke isi

Tirta Pakuan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menambah/memperbaiki referensi Perbaikan kesalahan gaya/tata letak
 
(24 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}

{{Infobox perusahaan
{{Infobox perusahaan
| name = Tirta Pakuan
| name = Tirta Pakuan
| image = Tirta Pakuan.png
| image = Tirta Pakuan.png
| industry = Perusahaan Air Minum Daerah
| industry = [[Perusahaan Daerah Air Minum]]
| hq_location = Bogor
| hq_location = [[Kota Bogor]]
| hq_location_country = Indonesia
| hq_location_country = Indonesia
| area_served = Bogor
| area_served = [[Kota Bogor]]
| website = https://www.tirtapakuan.co.id
| website = {{website|www.tirtapakuan.co.id}}
}}
}}


'''Tirta Pakuan''' (nama resminya '''Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan'''; disingkat '''Perumda Tirta Pakuan''' atau '''PDAM Tirta Pakuan''') adalah sebuah [[perusahaan]] [[air minum]] milik [[Kota Bogor|Pemerintah Kota Bogor]] yang didirikan pada tahun 1918.<ref>{{Cite web|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2022-10-06|title=Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Komitmen Sediakan Air Bersih Secara Adil dan Berkelanjutan|url=https://mediaindonesia.com/nusantara/527886/perumda-tirta-pakuan-kota-bogor-komitmen-sediakan-air-bersih-secara-adil-dan-berkelanjutan|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=2026, Tirta Pakuan Bogor Targetkan Pelanggan Capai 220.000|url=https://www.beritasatu.com/news/983485/2026-tirta-pakuan-bogor-targetkan-pelanggan-capai-220000|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref>
'''Tirta Pakuan''' adalah nama dari Perusahaan Daerah Air Minum Kota [[Kota Bogor|Bogor]] ( PERUMDA Tirta Pakuan ) berdiri sejak tahun 1918 yang di bangun pada zaman pemerintahan [[Belanda]]


dengan nama Gemeentelijke Waterleiding te Buite yang merupakan cikal bakal keberadaan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Bogor.
Tirta Pakuan awalnya berdiri dengan nama '''Gemeentelijke Waterleiding te Buite''' yang merupakan cikal bakal keberadaan PDAM Kota Bogor.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-09-30|title=Ini jurus Tirta Pakuan Kota Bogor konsisten terapkan GCG|url=https://www.antaranews.com/berita/3149937/ini-jurus-tirta-pakuan-kota-bogor-konsisten-terapkan-gcg|website=Antara News|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Buitenzorg]] adalah asal mula penamaan Kota Bogor menurut catatan sejarah yang ada kota Bogor sudah memiliki sistem pelayanan air minum sejak tahun 1918 yang dibangun oleh pemerintah Belanda saat itu dengan memanfaatkan sumber mata air Kota Batu sebesar (70 liter/detik) dan terletak di daerah Kabupaten Bogor yang berjarak 7 km ke Kota Bogor. Pad
[[Buitenzorg]] adalah asal mula penamaan Kota Bogor menurut catatan sejarah yang ada, Kota Bogor sudah memiliki sistem pelayanan [[air minum]] sejak tahun 1918 yang dibangun oleh [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] saat itu dengan memanfaatkan sumber mata air Kota Batu sebesar 70 liter/detik dan terletak di daerah [[Ciomas, Bogor|Kecamatan Ciomas]], [[Kabupaten Bogor]].


da tahun 1970 dengan bantuan [[Colombo Plan]] dari [[Australia]] berupa Grant / Hibah, penyediaan air minum ditingkatkan dengan pengembangan sarana dan penambahan debit air.
*1970: Dengan bantuan [[Colombo Plan]] dari [[Australia]] berupa hibah, penyediaan air minum ditingkatkan dengan pengembangan sarana dan penambahan debit air.
*1983: [[Perusahaan Daerah Air Minum|PDAM]] Kota Bogor merintis kerjasama dengan salah satu perusahaan air minum Belanda dan pada tahun 1987 ditandatangani "kerjasama twining" untuk kurun waktu 10 tahun.
*1988: PDAM Kota Bogor mulai menerapkan manajemen dengan sistem informasi, ditunjang dengan komputerisasi, jaringan terpadu yang mampu melaksanakan pemantauan di semua bagian dan otomatisasi semua data administrasi dan penagihan pelanggan secara cepat dan tepat. Pada tahun ini juga PDAM berhasil menambah kapasitas produksi 120 liter/detik dengan membangun instalasi pengolahan air dengan air baku dari [[sungai Cisadane]]. Biaya pembangunan sebesar 1,2 miliar [[rupiah]] (tidak termasuk pembebasan tanah) dibiayai sendiri dari uang tabungan yang berhasil disisihkan dari pembayaran rekening air minum pelanggan selama kurun waktu 10 tahun.
*1990: bengkel meter air, laboratorium dan pusat informasi dibangun PDAM pada lokasi komplek reservoir Cipaku Bogor. Pembangunan bengkel meter air berfungsi untuk meningkatkan keandalan pelayanan perusahaan dalam hal perbaikan, pengetasan dan pemeliharaan meter air dan merupakan tempat latihan bagi para petugas bengkel meter PDAM-PDAM lain.
*1994: dibangun tambahan kapasitas produksi sebesar 60 l/dt dengan memanfaatkan sungai Cisadane dengan biaya sendiri sebesar Rp. 904 juta.
*1997: telah dioperasikan tambahan asset untuk memenuhi kebutuhan air minum akibat adanya pertambahan penduduk, PDAM Kota Bogor menambah kapasitas berikut penambahan jaringan dan sarana penunjang lainnya melalui Proyek P3KT (Proyek Pengembangan Prasarana Terpadu) yang dibiayai melalui pinjaman dari ADB (Asian Development Bank).
*2002: berdasarkan Surat Keputusan WaliKota Nomor 011.45-75 tentang penetapan logo baru PDAM dan penambahan "Tirta Pakuan" pada nama perusahaan sehingga lengkapnya disebut "PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor" disertai logo baru, menjadikan identitas perusahaan yang lebih melekat kepada unsur kedaerahan.
*2017: dibangun SPAM Katulampa yang memanfaatkan air [[Sungai Ciliwung]], dan pembangunan intake serta pemasangan pipa transmisi air baku senilai 5 miliar rupiah dengan sumber dana dari hibah SDA APBN. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Katulampa dengan nilai sebesar 62 miliar. Pembangunan reservoir kapasitas 5000 sumber dana dari penyertaan modal Pemda Kota Bogor tahun 2017 sebesar 11 miliar. Pemasangan pipa distribusi jaringan utama sumber dana dari DAK APBN sebesar 34 miliar.
*2019: PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami perubahan bentuk perusahaan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 21 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor yang melandasi perubahan nama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.<ref>{{Cite web|title=Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Jamin Warga Bogor Bisa Terpasok Air Bersih Hingga Jangka Panjang|url=https://jakarta.tribunnews.com/2022/10/01/5-fasilitas-ini-jamin-warga-bogor-bisa-terpasok-air-bersih-hingga-jangka-panjang-apa-saja-itu|website=Tribunjakarta.com|language=id-ID|access-date=2024-01-11}}</ref>
*2020: Setelah berganti nama menjadi Perumda Tirta Pakuan melakukan evaluasi pada beberapa aspek yang melahirkan program Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) hingga tahun 2022.<ref>{{Cite web|date=2022-10-04|title=Layanan PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor Berbasis Digital {{!}} Retizen|url=https://retizen.republika.co.id/posts/181082/layanan-perumda-tirta-pakuan-kota-bogor-berbasis-digital|website=retizen.id|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref>


== Referensi ==
Tahun 1983 [[Perusahaan Daerah Air Minum|PDAM]] Kota Bogor merintis kerjasama dengan salah satu perusahaan air minum Belanda dan pada tahun 1987 ditandatangani kerjasama Twining untuk kurun waktu 10 tahun. Di tahun 1
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
988, PDAM Kota Bogor mulai menerapkan managemen dengan sistem informasi, ditunjang dengan komputerisasi, jaringan terpadu yang mampu melaksanakan pemantauan disemua bagian dan otomatisasi semua data administrasi dan penagihan pelanggan secara cepat dan tepat. Pada tahun ini juga PDAM berhasil menambah kapasitas produksi 120 l/dt dengan membangun instalasi pengolahan air dengan air baku dari sungai Cisadane. Biaya pembangunan sebesar Rp. 1,2 milyar (tidak termasuk pembebasan tanah) dibiayai sendiri dari uang tabungan yang berhasil disisihkan dari pembayaran rekening air minum pelanggan selama kurun waktu 10 tahun.
*{{Website|https://www.tirtapakuan.co.id/}}


Tahun 1990, bengkel meter air, laboratorium dan pusat informasi dibangun PDAM pada lokasi komplek reservoir Cipaku Bogor. Pembangunan bengkel meter air berfungsi untuk meningkatkan keandalan pelayanan perusahaan dalam hal perbaikan, pengetasan dan pemeliharaan meter air dan merupakan tempat latihan bagi para petugas bengkel meter PDAM-PDAM lain.


Pada tahun 1994, dibangun tambahan kapasitas produksi sebesar 60 l/dt dengan memanfaatkan sungai Cisadane dengan biaya sendiri sebesar Rp. 904 juta.


[[Kategori:Pendirian tahun 1918 oleh Hindia Belanda]]
Pada tahun 1997 telah dioperasikan tambahan asset untuk memenuhi kebutuhan air minum akibat adanya pertambahan penduduk, PDAM Kota Bogor menambah kapasitas berikut penambahan jaringan dan sarana penunjang lainnya melalui Proyek P3KT (Proyek Pengembangan Prasarana Terpadu) yang dibiayai melalui pinjaman dari ADB (Asian Development Bank).
[[Kategori:Perusahaan di Indonesia]]

Seiring berjalannya waktu pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan WaliKota Nomor 011.45-75 tentang penetapan logo baru PDAM dan penambahan “Tirta Pakuan” pada nama perusahaan sehingga lengkapnya disebut “PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor” disertai logo baru, menjadikan identitas perusahaan yang lebih melekat kepada unsur kedaerahan.

Pada tahun 2017 dibangun pula SPAM Katulampa yang memanfaatkan air sungai Ciliwung, dan pembangunan intake serta pemasangan pipa transmisi air baku senilai 5 Milyar dengan sumber dana dari hibah SDA APBN. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant) Katulampa dengan nilai sebesar 62 Milyar. Pembangunan Reservoir kapasitas 5000 m3 sumber dana dari penyertaan modal Pemda Kota Bogor tahun 2017 sebesar 11 Milyar. Pemasangan pipa Distribusi Jaringan Utama (DJU) sumber dana dari DAK APBN sebesar 34 Milyar .

Pada tahun 2019 PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami perubahan bentuk perusahaan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 21 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor yang melandasi perubahan nama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor.

Di tahun 2020 Setelah berganti nama menjadi PERUMDA Tirta Pakuan melakukan evaluasi pada beberapa aspek yang melahirkan program Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) hingga tahun 2022.

Sedangkan pada tahun 2021, secara keseluruhan PERUMDA Tirta Pakuan tidak terlalu banyak melakukan perubahan namun seiring berkembangnya informasi berbasis teknologi Tirta Pakuan melakukan peningkatan Sistem Informasi Internal dan Eksternal yang berbasis teknologi.

Tahun 2022 pencapaian dari program RKJM yang telah direalisasikan menjadikan PERUMDA Tirta Pakuan lebih maju kedepan.

== Referensi ==

* mediaindonesia https://m.mediaindonesia.com/nusantara/527886/perumda-tirta-pakuan-kota-bogor-komitmen-sediakan-air-bersih-secara-adil-dan-berkelanjutan

* Beritasatu https://www.beritasatu.com/news/983485/2026-tirta-pakuan-bogor-targetkan-pelanggan-capai-220000
* Antaranews https://www.antaranews.com/berita/3149937/ini-jurus-tirta-pakuan-kota-bogor-konsisten-terapkan-gcg
* Tribunnews https://jakarta.tribunnews.com/2022/10/01/5-fasilitas-ini-jamin-warga-bogor-bisa-terpasok-air-bersih-hingga-jangka-panjang-apa-saja-itu
* Republika https://retizen.republika.co.id/posts/181082/layanan-perumda-tirta-pakuan-kota-bogor-berbasis-digital

== Pranala luar ==
Situs website https://www.tirtapakuan.co.id/

Revisi terkini sejak 11 Januari 2024 09.37


Tirta Pakuan
IndustriPerusahaan Daerah Air Minum
Kantor pusatKota Bogor,
Indonesia
Wilayah operasi
Kota Bogor
Situs webwww.tirtapakuan.co.id

Tirta Pakuan (nama resminya Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan; disingkat Perumda Tirta Pakuan atau PDAM Tirta Pakuan) adalah sebuah perusahaan air minum milik Pemerintah Kota Bogor yang didirikan pada tahun 1918.[1][2]

Tirta Pakuan awalnya berdiri dengan nama Gemeentelijke Waterleiding te Buite yang merupakan cikal bakal keberadaan PDAM Kota Bogor.[3]

Buitenzorg adalah asal mula penamaan Kota Bogor menurut catatan sejarah yang ada, Kota Bogor sudah memiliki sistem pelayanan air minum sejak tahun 1918 yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda saat itu dengan memanfaatkan sumber mata air Kota Batu sebesar 70 liter/detik dan terletak di daerah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

  • 1970: Dengan bantuan Colombo Plan dari Australia berupa hibah, penyediaan air minum ditingkatkan dengan pengembangan sarana dan penambahan debit air.
  • 1983: PDAM Kota Bogor merintis kerjasama dengan salah satu perusahaan air minum Belanda dan pada tahun 1987 ditandatangani "kerjasama twining" untuk kurun waktu 10 tahun.
  • 1988: PDAM Kota Bogor mulai menerapkan manajemen dengan sistem informasi, ditunjang dengan komputerisasi, jaringan terpadu yang mampu melaksanakan pemantauan di semua bagian dan otomatisasi semua data administrasi dan penagihan pelanggan secara cepat dan tepat. Pada tahun ini juga PDAM berhasil menambah kapasitas produksi 120 liter/detik dengan membangun instalasi pengolahan air dengan air baku dari sungai Cisadane. Biaya pembangunan sebesar 1,2 miliar rupiah (tidak termasuk pembebasan tanah) dibiayai sendiri dari uang tabungan yang berhasil disisihkan dari pembayaran rekening air minum pelanggan selama kurun waktu 10 tahun.
  • 1990: bengkel meter air, laboratorium dan pusat informasi dibangun PDAM pada lokasi komplek reservoir Cipaku Bogor. Pembangunan bengkel meter air berfungsi untuk meningkatkan keandalan pelayanan perusahaan dalam hal perbaikan, pengetasan dan pemeliharaan meter air dan merupakan tempat latihan bagi para petugas bengkel meter PDAM-PDAM lain.
  • 1994: dibangun tambahan kapasitas produksi sebesar 60 l/dt dengan memanfaatkan sungai Cisadane dengan biaya sendiri sebesar Rp. 904 juta.
  • 1997: telah dioperasikan tambahan asset untuk memenuhi kebutuhan air minum akibat adanya pertambahan penduduk, PDAM Kota Bogor menambah kapasitas berikut penambahan jaringan dan sarana penunjang lainnya melalui Proyek P3KT (Proyek Pengembangan Prasarana Terpadu) yang dibiayai melalui pinjaman dari ADB (Asian Development Bank).
  • 2002: berdasarkan Surat Keputusan WaliKota Nomor 011.45-75 tentang penetapan logo baru PDAM dan penambahan "Tirta Pakuan" pada nama perusahaan sehingga lengkapnya disebut "PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor" disertai logo baru, menjadikan identitas perusahaan yang lebih melekat kepada unsur kedaerahan.
  • 2017: dibangun SPAM Katulampa yang memanfaatkan air Sungai Ciliwung, dan pembangunan intake serta pemasangan pipa transmisi air baku senilai 5 miliar rupiah dengan sumber dana dari hibah SDA APBN. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Katulampa dengan nilai sebesar 62 miliar. Pembangunan reservoir kapasitas 5000 m³ sumber dana dari penyertaan modal Pemda Kota Bogor tahun 2017 sebesar 11 miliar. Pemasangan pipa distribusi jaringan utama sumber dana dari DAK APBN sebesar 34 miliar.
  • 2019: PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengalami perubahan bentuk perusahaan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 21 Tahun 2019 tentang Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor yang melandasi perubahan nama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjadi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor.[4]
  • 2020: Setelah berganti nama menjadi Perumda Tirta Pakuan melakukan evaluasi pada beberapa aspek yang melahirkan program Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) hingga tahun 2022.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ developer, mediaindonesia com (2022-10-06). "Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Komitmen Sediakan Air Bersih Secara Adil dan Berkelanjutan". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  2. ^ BeritaSatu.com. "2026, Tirta Pakuan Bogor Targetkan Pelanggan Capai 220.000". beritasatu.com. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  3. ^ antaranews.com (2022-09-30). "Ini jurus Tirta Pakuan Kota Bogor konsisten terapkan GCG". Antara News. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  4. ^ "Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Jamin Warga Bogor Bisa Terpasok Air Bersih Hingga Jangka Panjang". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2024-01-11. 
  5. ^ "Layanan PERUMDA Tirta Pakuan Kota Bogor Berbasis Digital | Retizen". retizen.id. 2022-10-04. Diakses tanggal 2024-01-11. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]