Lompat ke isi

Bintik matahari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 11: Baris 11:
|9=[[Prominensa matahari|Prominensa]]
|9=[[Prominensa matahari|Prominensa]]
}}{{div col end}} Tidak dilabeli: [[Angin surya]]]]
}}{{div col end}} Tidak dilabeli: [[Angin surya]]]]
'''Bintik matahari''' adalah bagian dari permukaan [[matahari]] ([[fotosfer]]) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi tanpa bantuan [[teleskop]]. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah [[benda hitam]] yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik Matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik.
'''Bintik matahari''' adalah bagian dari permukaan [[matahari]] ([[fotosfer]]) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari [[bumi]] tanpa bantuan [[teleskop]]. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah [[benda hitam]] yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik Matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik.


Titik minimum dari [[siklus bintik Matahari]] sebelas tahunan mungkin telah terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 2009.<ref name="NOAA2009">{{cite web |title=Solar Cycle Progression |url=http://www.sec.noaa.gov/SolarCycle/ |publisher=NOAA |date=2009-03-02 |access-date=2009-04-28 |archive-date=2006-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060129102816/http://www.sec.noaa.gov/SolarCycle/ |dead-url=yes }}</ref> Walaupun pembalikan polaritas bintik Matahari<ref>{{cite web |url=http://space.newscientist.com/article/dn13153-first-sunspot-of-new-solar-cycle-glimpsed.html |title=First sunspot of new solar cycle glimpsed |publisher=[[New Scientist]] |accessdate=2008-01-08 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang diamati pada tanggal 4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik Matahari yang tampak. Definisi siklus bintik Matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik Matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan penundaan sampai tahun 2009.
Titik minimum dari [[siklus bintik Matahari]] sebelas tahunan mungkin telah terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 2009.<ref name="NOAA2009">{{cite web |title=Solar Cycle Progression |url=http://www.sec.noaa.gov/SolarCycle/ |publisher=NOAA |date=2009-03-02 |access-date=2009-04-28 |archive-date=2006-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060129102816/http://www.sec.noaa.gov/SolarCycle/ |dead-url=yes }}</ref> Walaupun pembalikan polaritas bintik Matahari<ref>{{cite web |url=http://space.newscientist.com/article/dn13153-first-sunspot-of-new-solar-cycle-glimpsed.html |title=First sunspot of new solar cycle glimpsed |publisher=[[New Scientist]] |accessdate=2008-01-08 }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang diamati pada tanggal 4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik Matahari yang tampak. Definisi siklus bintik Matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik Matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan penundaan sampai tahun 2009.


Bintik Matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah semburan Matahari dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar kelompok bintik-bintik Matahari yang tampak. Fenomena sama yang diamati secara tidak langsung di [[bintang]]-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, bintik terang and bintik gelap telah diukur.<ref name="strassmeier">[http://www.aip.de/groups/activity/presse/pressrelease990610.html press release 990610] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100624105256/http://www.aip.de/groups/activity/presse/pressrelease990610.html |date=2010-06-24 }}, K. G. Strassmeier, [[1999-06-10]], [[University of Vienna]], "starspots vary on the same (short) time scales as Sunspots do", "HD&nbsp;12545 had a warm spot (350&nbsp;K above photospheric temperature; the white area in the picture)"</ref>
Bintik Matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah [[Suar Matahari|semburan Matahari]] dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar kelompok bintik-bintik Matahari yang tampak. Fenomena sama yang diamati secara tidak langsung di [[bintang]]-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, bintik [[terang]] and bintik [[gelap]] telah diukur.<ref name="strassmeier">[http://www.aip.de/groups/activity/presse/pressrelease990610.html press release 990610] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100624105256/http://www.aip.de/groups/activity/presse/pressrelease990610.html|date=2010-06-24}}, K. G. Strassmeier, [[1999-06-10]], [[University of Vienna]], "starspots vary on the same (short) time scales as Sunspots do", "HD&nbsp;12545 had a warm spot (350&nbsp;K above photospheric temperature; the white area in the picture)"</ref>


== Galeri ==
== Galeri ==

Revisi terkini sejak 23 Februari 2024 03.53

Struktur matahari, sebuah bintang tipe G: Tidak dilabeli: Angin surya

Bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari (fotosfer) yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi tanpa bantuan teleskop. Meski bersuhu sekitar 4000-5000K, perbedaan dengan materi sekelilingnya yang berkisar sekitar 5800K mengakibatkan daerah ini tampak secara jelas sebagai noda-noda hitam karena intensitas sebuah benda hitam yang dipanasi adalah sama dengan T (temperatur) berpangkat empat. Jika sebuah bintik Matahari diisolir dari fotosfer sekelilingnya ia akan tampak lebih cemerlang dari loncatan bunga api listrik.

Titik minimum dari siklus bintik Matahari sebelas tahunan mungkin telah terlanjut pada pertengahan kedua tahun 2008, tetapi karena tidak adanya aktivitas bintik-bintik hitam, titik minimal siklus mungkin akan berlangsung ke tahun 2009.[1] Walaupun pembalikan polaritas bintik Matahari[2] yang diamati pada tanggal 4 januari 2008 mungkin menandai Siklus 24, hanya sedikit bintik Matahari yang tampak. Definisi siklus bintik Matahari baru adalah kalau rata-rata jumlah bintik Matahari dari polaritas magnetik baru berjumlah lebih besar dari polaritas yang sebelumnya. Perkiraan dari tahun 2006, meprediksi Siklus 24 akan mulai pada akhir tahun 2007 atau permulaan 2008, tetapi estimasi baru memperkirakan penundaan sampai tahun 2009.

Bintik Matahari, yang merupakan manifestari aktivitas magnetis hebat, juga merupakan tempat terjadinya lengkung-lengkung korona (coronal loops) dan peristiwa pemautan kembali (reconnection events). Kebanyakan lidah semburan Matahari dan semburan massa korana berasal di daerah magnetis aktif sekitar kelompok bintik-bintik Matahari yang tampak. Fenomena sama yang diamati secara tidak langsung di bintang-bintang dinamai bintik-bintik bintang. Keduanya, bintik terang and bintik gelap telah diukur.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Solar Cycle Progression". NOAA. 2009-03-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-01-29. Diakses tanggal 2009-04-28. 
  2. ^ "First sunspot of new solar cycle glimpsed". New Scientist. Diakses tanggal 2008-01-08. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ press release 990610 Diarsipkan 2010-06-24 di Wayback Machine., K. G. Strassmeier, 1999-06-10, University of Vienna, "starspots vary on the same (short) time scales as Sunspots do", "HD 12545 had a warm spot (350 K above photospheric temperature; the white area in the picture)"

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Data bintik Matahari

[sunting | sunting sumber]