Kuning india: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Innerstream (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{infobox color|title=Kuning |
{{infobox color|title=Kuning India| |
||
hex= |
hex=E3A857| |
||
r=227|g=168|b= 87| |
r=227|g=168|b= 87| |
||
h= 35|s= 62|v= 89| |
h= 35|s= 62|v= 89| |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
}} |
}} |
||
{{chembox |
{{chembox |
||
| Name = Asam |
| Name = Asam euxantat |
||
| ImageFile = Euxanthic acid. |
| ImageFile = Euxanthic acid.svg |
||
| ImageName = |
| ImageName = |
||
| IUPACName =(2''S'',3''S'',4''S'',5''R'',6''S'')-3,4,5- |
| IUPACName =Asam (2''S'',3''S'',4''S'',5''R'',6''S'')-3,4,5-Trihidroksi-6-(8-hidroksi-9-okso-9''H''-xanten-2-iloksi)-tetrahidro-piran-2-karboksilat |
||
| Section1 = {{Chembox Identifiers |
| Section1 = {{Chembox Identifiers |
||
| CASNo = 525-14-4 |
| CASNo = 525-14-4 |
||
| SMILES = O[C@H]1[C@H](O)[C@@H](O)[C@H] |
| SMILES = O[C@H]1[C@H](O)[C@@H](O)[C@H]{{br}}(OC2=CC(C(C(C(O)=CC=C3)=C3O4)=O){{br}}=C4C=C2)O[C@@H]1C(O)=O |
||
}} |
}} |
||
| Section2 = {{Chembox Properties |
| Section2 = {{Chembox Properties |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
}} |
}} |
||
'''Kuning india''', atau juga dikenal sebagai euxantin atau euxantina, adalah zat pewarna kuning transparan yang digunakan sebagai pewarna cat minyak. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam |
'''Kuning india''', atau juga dikenal sebagai euxantin atau euxantina, adalah zat pewarna kuning transparan yang digunakan sebagai pewarna cat minyak. Secara kimiawi, kuning india merupakan [[magnesium]] euxantat, garam magnesium asam euxantat. Zat ini memiliki warna kuning khas yang jernih, dalam dan luminescent. Warnanya lebih dalam dibandingkan [[gombage]] (zat pewarna) tetapi tidak sejernih [[kuning kadmium]]. |
||
[[Berkas:Indisch-Gelb.jpg|jmpl|kiri| Kuning india, ''historical dye collection of the Technical University of Dresden, Germany'']] |
|||
Kuning india adalah [[glikosida]], sebuah konjugat aglikona euxonton dengan asam glukuronik, yang membuat lebih mudahnya kromofor euxanton larut di dalam air. |
Kuning india adalah [[glikosida]], sebuah konjugat aglikona euxonton dengan asam glukuronik, yang membuat lebih mudahnya kromofor euxanton larut di dalam air. |
||
Kuning India dulunya dipakai para pelukis baik di dalam [[cat minyak]] maupun [[cat air]]. Karena ciri fluorescence-nya, zat pewarna ini berpenampakan sangat jelas dan terang dibawah sinar matahari. Zat ini kemungkinan dipakai pertama kali oleh pelukis-pelukis [[belanda]]. Dan sebelum akhir abad ke 18, pewarna ini dipakai secara luas oleh pelukis di seluruh eropa. Sejarah asal |
Kuning India dulunya dipakai para pelukis baik di dalam [[cat minyak]] maupun [[cat air]]. Karena ciri fluorescence-nya, zat pewarna ini berpenampakan sangat jelas dan terang dibawah [[sinar matahari]]. Zat ini kemungkinan dipakai pertama kali oleh pelukis-pelukis [[belanda]]. Dan sebelum akhir abad ke 18, pewarna ini dipakai secara luas oleh pelukis di seluruh eropa. Sejarah asal usul zat ini tidak diketahui sebelum penyelidikan pada tahun 1883, yang kemudian dipercaya berasal dari sari kencing sapi yang diberi pakan daun mangga dan air. Tetapi pada tahun 2004, Victoria Finlay menyanggah kesimpulan itu. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
Substitusi dari zat pigmen ini adalah kuning india sintetik, sebuah campuran antar nikel azo, kuning hansa dan oranye quinakridon. Pewarna ini juga sering disebut sebagai kuning muda azo atau kuning nikel azo. |
Substitusi dari zat pigmen ini adalah kuning india sintetik, sebuah campuran antar [[nikel]] azo, kuning hansa dan oranye quinakridon. Pewarna ini juga sering disebut sebagai kuning muda azo atau kuning nikel azo. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | *{{Citation | last = Stenhouse | first = John | author-link = John Stenhouse | last2 = | first2 = | author2-link = | title = Examination of a yellow substance from India called Purree... | journal = [[Philosophical Magazine|The London, Edinburgh and Dublin Philosophical Magazine and Journal of Science]] | volume = | issue = | pages = 321–325 | date = November 1844 | year = | url = http://books.google.co.uk/books?id=9kcEAAAAYAAJ&pg=PA321 | doi = | id = }} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | * {{Citation | last = Stenhouse | first = John | author-link = John Stenhouse | last2 = | first2 = | author2-link = | title = Examination of a yellow substance from India called Purree... | journal = [[Philosophical Magazine|The London, Edinburgh and Dublin Philosophical Magazine and Journal of Science]] | volume = | issue = | pages = 321–325 | date = November 1844 | year = | url = http://books.google.co.uk/books?id=9kcEAAAAYAAJ&pg=PA321 | doi = | id = }} |
||
[[Kategori:Bahan pewarna]] |
[[Kategori:Bahan pewarna]] |
||
[[Kategori:Corak cokelat]] |
|||
[[Kategori:Corak kuning]] |
|||
[[de:Indischgelb]] |
|||
[[en:Indian yellow]] |
|||
[[es:Amarillo indio]] |
|||
[[fr:Jaune indien]] |
|||
[[sk:Indická žlť]] |
|||
[[sv:Indiskt gult]] |
Revisi terkini sejak 30 Agustus 2024 19.19
Kuning India | |
---|---|
Koordinat warna | |
Triplet hex | #E3A857 |
sRGBB (r, g, b) | (227, 168, 87) |
HSV (h, s, v) | (35°, 62%, 89%) |
Sumber | The Mother of All HTML Colo(u)r Charts |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Asam (2S,3S,4S,5R,6S)-3,4,5-Trihidroksi-6-(8-hidroksi-9-okso-9H-xanten-2-iloksi)-tetrahidro-piran-2-karboksilat
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
| |
Sifat | |
C19H16O10 | |
Massa molar | 404,32 g/mol |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Kuning india, atau juga dikenal sebagai euxantin atau euxantina, adalah zat pewarna kuning transparan yang digunakan sebagai pewarna cat minyak. Secara kimiawi, kuning india merupakan magnesium euxantat, garam magnesium asam euxantat. Zat ini memiliki warna kuning khas yang jernih, dalam dan luminescent. Warnanya lebih dalam dibandingkan gombage (zat pewarna) tetapi tidak sejernih kuning kadmium.
Kuning india adalah glikosida, sebuah konjugat aglikona euxonton dengan asam glukuronik, yang membuat lebih mudahnya kromofor euxanton larut di dalam air.
Kuning India dulunya dipakai para pelukis baik di dalam cat minyak maupun cat air. Karena ciri fluorescence-nya, zat pewarna ini berpenampakan sangat jelas dan terang dibawah sinar matahari. Zat ini kemungkinan dipakai pertama kali oleh pelukis-pelukis belanda. Dan sebelum akhir abad ke 18, pewarna ini dipakai secara luas oleh pelukis di seluruh eropa. Sejarah asal usul zat ini tidak diketahui sebelum penyelidikan pada tahun 1883, yang kemudian dipercaya berasal dari sari kencing sapi yang diberi pakan daun mangga dan air. Tetapi pada tahun 2004, Victoria Finlay menyanggah kesimpulan itu.
Penggunaan modern
[sunting | sunting sumber]Substitusi dari zat pigmen ini adalah kuning india sintetik, sebuah campuran antar nikel azo, kuning hansa dan oranye quinakridon. Pewarna ini juga sering disebut sebagai kuning muda azo atau kuning nikel azo.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Eastaugh, Nicholas (2004). Pigment Compendium: A Dictionary of Historical Pigments. Butterworth-Heinemann. ISBN 0750657499.
- Stenhouse, John (November 1844), "Examination of a yellow substance from India called Purree...", The London, Edinburgh and Dublin Philosophical Magazine and Journal of Science: 321–325