Albinisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pengembalian |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ Delete | Cross wiki-abuse }} |
|||
:''Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel [[Penyakit bulai]]''. |
:''Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel [[Penyakit bulai]]''. |
||
[[Berkas:Albinisitic man portrait.jpg|jmpl|Manusia yang menderita albinisme]] |
[[Berkas:Albinisitic man portrait.jpg|jmpl|Manusia yang menderita albinisme]] |
||
'''Albinisme''' (dari [[Bahasa Latin]] ''albus'', "putih" |
'''Albinisme''' atau '''kebulaian''' (dari [[Bahasa Latin]] ''albus'', "putih") merupakan salah satu bentuk [[kelainan]] bawaan [[hipopigmentasi]] yang dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen [[melanin]] pada [[mata]], [[kulit]], dan [[rambut]]. Albinisme diakibatkan oleh pewarisan alel [[gen resesif]]. Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan [[vertebrata]], termasuk pula manusia. Pada beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik sebagai berikut: |
||
# Sensitif terhadap sumber [[cahaya]] yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari. |
# Sensitif terhadap sumber [[cahaya]] yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari. |
||
Baris 13: | Baris 9: | ||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
Dalam Bahasa Indonesia, kelainan ''albinisme'' disebut sebagai '''bulai''' atau '''andan'''. Untuk bidang [[peternakan]], digunakan istilah '''balar''' jika untuk [[hewan]] [[kerbau]]. |
Dalam Bahasa Indonesia, kelainan ''albinisme'' disebut sebagai '''bulai''' atau '''andan'''. Untuk bidang [[peternakan]], digunakan istilah '''balar''' jika untuk [[hewan|binatang]] seperti [[kerbau]]. |
||
{{medis-stub}} |
{{medis-stub}} |
||
Revisi terkini sejak 2 November 2024 19.21
- Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel Penyakit bulai.
Albinisme atau kebulaian (dari Bahasa Latin albus, "putih") merupakan salah satu bentuk kelainan bawaan hipopigmentasi yang dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut. Albinisme diakibatkan oleh pewarisan alel gen resesif. Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula manusia. Pada beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik sebagai berikut:
- Sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari.
- Memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan.
- Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, dan dapat menimbulkan luka mirip dengan luka bakar atau tersiram air panas.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Dalam Bahasa Indonesia, kelainan albinisme disebut sebagai bulai atau andan. Untuk bidang peternakan, digunakan istilah balar jika untuk binatang seperti kerbau.