Lompat ke isi

Luvisol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eleutheropodic (bicara | kontrib)
WRB 2022
Tirta03 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Humic Luvisols. Сірі опідзолені грунти.JPG|jmpl|Tanah luvisol di dataran tinggi Podolian, [[Ukraina]].]]
[[Berkas:Humic Luvisols. Сірі опідзолені грунти.JPG|jmpl|Tanah luvisol di dataran tinggi Podolian, [[Ukraina]].]]
'''Luvisol''' atau luvisola, adalah jenis kelompok [[tanah]], merupakan salah satu dari 32 Kelompok Tanah Baku dalam sistem internasional pengelompokan tanah berdasarkan [[World Reference Base for Soil Resources|Pangkalan Rujukan Sumberdaya Tanah Dunia]] (''World Reference Base for Soil Resources'' atau disingkat dengan WRB).<ref name=":0">{{Cite book|date=2022|url=https://www3.ls.tum.de/boku/?id=1419|title=World reference base for soil resources. International soil classification system for naming soils and creating legends for soil maps.|location=Vienna|publisher=IUSS|isbn=979-8-9862451-1-9}}</ref> Tanah luvisol tersebar di daerah-daerah [[iklim sedang]] dan biasanya berkarakter subur, sehingga banyak digunakan dalam aktivitas [[pertanian]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Luvisol {{!}} FAO soil group|url=https://www.britannica.com/science/Luvisol|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-01-30}}</ref>
'''Luvisol''' atau luvisola, adalah jenis kelompok [[tanah]], merupakan salah satu dari 32 Kelompok Tanah Baku dalam sistem internasional pengelompokan tanah berdasarkan [[World Reference Base for Soil Resources|Pangkalan Rujukan Sumberdaya Tanah Dunia]] (''World Reference Base for Soil Resources'' atau disingkat dengan WRB).<ref name=":0">{{Cite book|author=IUSS Working Group WRB|date=2022|url=https://www3.ls.tum.de/boku/?id=1419|title=World reference base for soil resources, 4th edition. International soil classification system for naming soils and creating legends for soil maps.|location=Vienna|publisher=IUSS|isbn=979-8-9862451-1-9}}</ref> Tanah luvisol tersebar di daerah-daerah [[iklim sedang]] dan biasanya berkarakter subur, sehingga banyak digunakan dalam aktivitas [[pertanian]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Luvisol {{!}} FAO soil group|url=https://www.britannica.com/science/Luvisol|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-01-30}}</ref>


== Daerah Penyebaran ==
== Daerah Penyebaran ==
Baris 8: Baris 8:
Tanah luvisol biasanya berkarakter subur dan banyak digunakan dalam kegiatan pertanian.<ref name=":0" /> Tanah luvisol dengan kandungan [[lanau]] yang tinggi lebih rentan terhadap kerusakan struktur tanah saat dalam kondisi basah ataupun saat diolah menggunakan alat berat.<ref name=":0" /> Di daerah lereng, tanah luvisol perlu diantisipasi dengan manajemen pengendalian erosi.<ref name=":0" />
Tanah luvisol biasanya berkarakter subur dan banyak digunakan dalam kegiatan pertanian.<ref name=":0" /> Tanah luvisol dengan kandungan [[lanau]] yang tinggi lebih rentan terhadap kerusakan struktur tanah saat dalam kondisi basah ataupun saat diolah menggunakan alat berat.<ref name=":0" /> Di daerah lereng, tanah luvisol perlu diantisipasi dengan manajemen pengendalian erosi.<ref name=":0" />


Di daerah beriklim sedang, tanah luvisol biasanya dimanfaatkan untuk penanaman tumbuhan biji-bijian kecil, bit gula, dan ''fodder'' (tanaman untuk pakan ternak).<ref name=":0" /> Di daerah lereng, tanah luvisol biasanya digunakan untuk tanaman buah-buahan, hutan, maupun padang penggembalaan.<ref name=":0" />
Di daerah beriklim sedang, tanah luvisol biasanya dimanfaatkan untuk penanaman tumbuhan biji-bijian kecil, [[bit gula]], dan ''fodder'' (tanaman untuk [[Pakan|pakan ternak]]).<ref name=":0" /> Di daerah lereng, tanah luvisol biasanya digunakan untuk tanaman buah-buahan, hutan, maupun padang penggembalaan.<ref name=":0" />


Di wilayah Mediterania, tanah luvisol biasanya banyak ditemukan di daerah pelapukan bebatuan kapur.<ref name=":0" /> Di daerah tersebut, biasanya bagian lereng bawah ditanami dengan tanaman gandum atau bit gula, dan bagian lereng atas dimanfaatkan untuk padang penggembalaan atau penanaman pohon.<ref name=":0" />
Di wilayah Mediterania, tanah luvisol biasanya banyak ditemukan di daerah pelapukan bebatuan kapur.<ref name=":0" /> Di daerah tersebut, biasanya bagian lereng bawah ditanami dengan tanaman gandum atau bit gula, dan bagian lereng atas dimanfaatkan untuk padang penggembalaan atau penanaman pohon.<ref name=":0" />
Baris 14: Baris 14:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

== Bacaan lebih lanjut ==
* IUSS Working Group WRB: ''World Reference Base for Soil Resources, fourth edition''. International Union of Soil Sciences, Vienna 2022, ISBN 979-8-9862451-1-9. ([https://www3.ls.tum.de/boku/?id=1419]).
* W. Zech, P. Schad, G. Hintermaier-Erhard: Soils of the World. Springer, Berlin 2022, Chapter 4.3.2. {{ISBN|978-3-540-30460-9}}


[[Kategori:Pedologi]]
[[Kategori:Pedologi]]

Revisi terkini sejak 8 Juni 2024 04.33

Tanah luvisol di dataran tinggi Podolian, Ukraina.

Luvisol atau luvisola, adalah jenis kelompok tanah, merupakan salah satu dari 32 Kelompok Tanah Baku dalam sistem internasional pengelompokan tanah berdasarkan Pangkalan Rujukan Sumberdaya Tanah Dunia (World Reference Base for Soil Resources atau disingkat dengan WRB).[1] Tanah luvisol tersebar di daerah-daerah iklim sedang dan biasanya berkarakter subur, sehingga banyak digunakan dalam aktivitas pertanian.[2]

Daerah Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Luas keseluruhan tanah luvisol diperkirakan mencapai 500-600 juta hektar di seluruh dunia.[1] Daerah penyebaran utamanya adalah di daerah beriklim sedang seperti di Dataran Eropa Timur dan beberapa bagian Dataran Siberia Barat, Amerika Serikat Timur Laut, Eropa Tengah, Mediterania, dan Australia bagian selatan.[1][2]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Tanah luvisol biasanya berkarakter subur dan banyak digunakan dalam kegiatan pertanian.[1] Tanah luvisol dengan kandungan lanau yang tinggi lebih rentan terhadap kerusakan struktur tanah saat dalam kondisi basah ataupun saat diolah menggunakan alat berat.[1] Di daerah lereng, tanah luvisol perlu diantisipasi dengan manajemen pengendalian erosi.[1]

Di daerah beriklim sedang, tanah luvisol biasanya dimanfaatkan untuk penanaman tumbuhan biji-bijian kecil, bit gula, dan fodder (tanaman untuk pakan ternak).[1] Di daerah lereng, tanah luvisol biasanya digunakan untuk tanaman buah-buahan, hutan, maupun padang penggembalaan.[1]

Di wilayah Mediterania, tanah luvisol biasanya banyak ditemukan di daerah pelapukan bebatuan kapur.[1] Di daerah tersebut, biasanya bagian lereng bawah ditanami dengan tanaman gandum atau bit gula, dan bagian lereng atas dimanfaatkan untuk padang penggembalaan atau penanaman pohon.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j IUSS Working Group WRB (2022). World reference base for soil resources, 4th edition. International soil classification system for naming soils and creating legends for soil maps. Vienna: IUSS. ISBN 979-8-9862451-1-9. 
  2. ^ a b "Luvisol | FAO soil group". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-30. 

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]
  • IUSS Working Group WRB: World Reference Base for Soil Resources, fourth edition. International Union of Soil Sciences, Vienna 2022, ISBN 979-8-9862451-1-9. ([1]).
  • W. Zech, P. Schad, G. Hintermaier-Erhard: Soils of the World. Springer, Berlin 2022, Chapter 4.3.2. ISBN 978-3-540-30460-9