Lompat ke isi

PO Haryanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
-> pembaruan artikel dan tokoh kunci per rujukan/referensi
k Mengembalikan suntingan oleh 103.175.229.197 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herman Pahabol
Tag: Pengembalian
 
(37 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Perusahaan otobus
{{Perusahaan otobus
| name = PO Haryanto
| name = PT Haryanto Motor Indonesia
| logo = Logo Haryanto 2.png
| logo =https://www.google.com/search?q=logo+po+haryanto+png&client=ms-android-xiaomi-rvo2&prmd=inv&sxsrf=AJOqlzVdK9FEpuTAo27AVjA1Qe1HqtWw9w:1673043148450&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwiArbq0-7P8AhV-U2wGHd1bB-UQ_AUoAXoECAIQAQ&biw=393&bih=768&dpr=2.75#imgrc=dXcKm5h6-Eoe3M
| logo_size = 300
| logo_size = 300
| logo_alt =
| logo_alt =
Baris 16: Baris 16:
| headquarters = [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]]
| headquarters = [[Kabupaten Kudus|Kudus]], [[Jawa Tengah]]
| locale =
| locale =
| service_area = [[Jawa]], [[Madura]]
| service_area = [[Pulau Jawa|Jawa]], [[Pulau Madura|Madura]]
| service_type = [[Bus antarkota |Bus Antarkota]]<br/>[[Bus pariwisata|Bus Pariwisata]]
| service_type = [[Bus antarkota|Bus Antarkota]]<br/>[[Bus pariwisata|Bus Pariwisata]]
| alliance =
| alliance =
| shortest_route = [[Pati]] - [[Yogyakarta]]
| shortest_route = [[Pati]] - [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
| longest_route = [[Sumenep]] - [[Pulomerak, Cilegon|Merak]]
| longest_route = [[Sumenep]] - [[Pulomerak, Cilegon|Merak]]
| destinations =
| destinations =
Baris 29: Baris 29:
| ridership = <!-- Daily ridership -->
| ridership = <!-- Daily ridership -->
| annual_ridership =
| annual_ridership =
| fuel_type = Solar
| fuel_type = [[Bahan bakar diesel|Solar]]
| operator = PT Haryanto Motor Indonesia
| operator = PT Haryanto Motor Indonesia
| ceo =
| ceo =
| leader_type = Tokoh Kunci
| leader_type = Tokoh Kunci
| leader =
| leader = [[Haryanto (pengusaha)|H. Haryanto]] (Direktur Utama dan Pendiri)
* [[Haryanto (pengusaha)|H. Haryanto]] (Direktur Utama dan Pendiri)
| website = <!-- {{URL |example.com}} -->
| website = <!-- {{URL |example.com}} -->
| map =
| map =
Baris 40: Baris 39:
| map_state = <!-- show or collapsed -->
| map_state = <!-- show or collapsed -->
}}
}}
'''PT Haryanto Motor Indonesia''' (menjalankan bisnis sebagai '''PO Haryanto''') adalah sebuah [[perusahaan]] [[jasa]] [[transportasi| angkutan penumpang darat]] dan pariwisata yang berasal dari [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]].
'''PT Haryanto Motor Indonesia''' (menjalankan bisnis sebagai '''PO Haryanto''') adalah sebuah [[perusahaan bus]] [[bus antarkota|antarkota]] dan [[bus pariwisata|pariwisata]] yang berasal dari [[Kabupaten Kudus]], [[Jawa Tengah]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh H. Haryanto asal Kudus, Jawa Tengah setelah purna bertugas di [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1|Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad]] [[TNI Angkatan Darat]] di [[Tangerang]]. Sebelumnya, ia adalah seorang tentara yang memiliki berbagai pekerjaan sampingan, salah satunya adalah agen tiket bus.
PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh H. Haryanto asal Kudus, Jawa Tengah setelah purna bertugas di [[Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1|Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad]] [[TNI Angkatan Darat]] di [[Tangerang]]. Sebelumnya, ia adalah seorang tentara yang memiliki berbagai pekerjaan sampingan, salah satunya adalah agen tiket bus.


Dengan mendapatkan pinjaman dari bank, ia membeli enam buah bus dan menggunakan armadanya tersebut untuk rute Cikarang-Cimone.
Dengan mendapatkan pinjaman dari bank, ia membeli enam buah bus dan menggunakan armadanya tersebut untuk trayek [[bus kota|perkotaan]] dengan rute [[Cikarang]]-[[Cimone]].


Tetapi setelah beberapa waktu, rute tersebut dianggap kurang menguntungkan dikarenakan sepinya penumpang. Akhirnya ia mengubah armada tersebut menjadi kelas eksekutif dan mengalihkan trayeknya ke trayek antarkota antarprovinsi Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati dan Jakarta-Jepara.
Tetapi setelah beberapa waktu, rute tersebut dianggap kurang menguntungkan dikarenakan sepinya penumpang. Akhirnya ia mengubah armada tersebut menjadi kelas eksekutif dan mengalihkan trayeknya ke trayek [[bus antarkota|antarkota]] dengan rute [[Jakarta]]-[[Kudus]], [[Jakarta]]-[[Pati]] dan [[Jakarta]]-[[Jepara]].


Mulai saat itulah perusahaan otobusnya mulai berkembang. Pada tahun 2009, PO Haryanto melakukan ekspansi bisnis pertamanya diluar [[Karesidenan Pati|Muria Raya]], yakni di Madura dengan trayek Jakarta-Pamekasan-Sumenep.
Mulai saat itulah perusahaan busnya mulai berkembang. Pada tahun 2009, PO Haryanto melakukan ekspansi bisnis pertamanya di luar [[Muria Raya]] dan juga di luar [[Pulau Jawa]], yakni di [[Pulau Madura]] dengan trayek [[Jakarta]]-[[Pamekasan]]-[[Sumenep]].


Tiga tahun kemudian tepatnya di tahun 2012, PO Haryanto kembali melakukan ekspansi bisnisnya, kali ini berada di jalur selatan jawa dengan trayek pertama yakni Jakarta-Solo-Ponorogo, serta kota-kota lain di sekitar Solo Raya seperti Klaten dan Gemolong.
Tiga tahun kemudian tepatnya di tahun 2012, PO Haryanto kembali melakukan ekspansi bisnisnya, kali ini berada di jalur selatan jawa dengan trayek pertama yakni [[Jakarta]]-[[Kota Solo|Solo]]-[[Ponorogo]], serta kota-kota lain di sekitar [[Solo Raya]] seperti [[Klaten]] dan [[Gemolong, Sragen|Gemolong]].


Di tahun yang sama pula, PO Haryanto juga merintis trayek menuju Bojonegoro dan Purwodadi dengan bantuan adiknya, H. Annas. Saat ini, PO Haryanto telah melayani lebih dari 20 kota di Pulau Jawa dengan beberapa divisi.<ref>{{Cite web|date=2020-06-10|title=Sejarah Perjalanan Berdirinya PO Haryanto|url=https://www.ivansaja.com/2020/06/sejarah-perjalanan-po-haryanto.html?m=1|website=ivansaja.com|language=id-ID|access-date=2020-10-20|archive-date=2020-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201021015142/https://www.ivansaja.com/2020/06/sejarah-perjalanan-po-haryanto.html?m=1|dead-url=yes}}</ref>
Di tahun yang sama pula, PO Haryanto juga merintis trayek menuju [[Bojonegoro]] dan [[Purwodadi]] dengan bantuan adiknya, H. Annas. Saat ini, PO Haryanto telah melayani lebih dari 20 kota di Pulau Jawa dengan beberapa divisi.<ref>{{Cite web|date=2020-06-10|title=Sejarah Perjalanan Berdirinya PO Haryanto|url=https://www.ivansaja.com/2020/06/sejarah-perjalanan-po-haryanto.html?m=1|website=ivansaja.com|language=id-ID|access-date=2020-10-20|archive-date=2020-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20201021015142/https://www.ivansaja.com/2020/06/sejarah-perjalanan-po-haryanto.html?m=1|dead-url=yes}}</ref>

Pada Juni 2022, PO Haryanto memberhentikan Rian Mahendra sebagai Direktur Operasional, karena alasan yang belum dapat diketahui. Rian bergabung mengembangkan usaha milik ayahnya tersebut sejak tahun 2003 bersama adik-adiknya, langsung di bawah supervisi ayahnya [[Haryanto (pengusaha)|H. Haryanto]].<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/08/142258365/profil-rian-mahendra-eks-direktur-po-haryanto-yang-dipecat-ayahnya?page=all|title=Profil Rian Mahendra, Eks Direktur PO Haryanto yang Dipecat Ayahnya|date=8 Januari 2023|last=Hardiantoro|first=Alinda|editor=Rizal Setyo Nugroho|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 Januari 2023}}</ref>


== Perkembangan ==
== Perkembangan ==
Baris 77: Baris 74:


=== Divisi Madura ===
=== Divisi Madura ===
Dibuka pada tahun 2009, divisi ini menjadi divisi pertama yang dibuka oleh PO Haryanto diluar [[Karesidenan Pati|Muria Raya]] . Melayani trayek Pulau Madura, Surabaya dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :
Dibuka pada tahun 2009, divisi ini menjadi divisi pertama yang dibuka oleh PO Haryanto di luar [[Muria Raya]] . Melayani trayek Pulau Madura, Surabaya dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :
# Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Jakarta PP.
# Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Jakarta PP.
# Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Merak PP.
# Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Merak PP.
Baris 108: Baris 105:


=== Divisi Patas ===
=== Divisi Patas ===
Divisi ini melayani trayek jarak menengah dengan menggunakan armada Patas. Adapun rute yang dilayani adalah :
Divisi ini melayani trayek jarak menengah dengan menggunakan armada kelas [[Patas]]. Adapun rute yang dilayani adalah :


'''Patas Pantura'''
'''Patas Pantura'''
Baris 127: Baris 124:
PO Haryanto juga memiliki rumah makan bernama "Menara Kudus" di [[Gringsing, Batang|Gringsing]] dan [[Gebang, Cirebon]], 1 buah SPBU di Jalan Raya Pantura [[Jenarsari, Gemuh, Kendal|Jenarsari]], [[Kabupaten Kendal|Kendal]], dan garasi di 3 titik lokasi. Garasi pusat terletak di Jalan Lingkar Ngembal, [[Kudus]], [[Jawa Tengah]], Garasi kedua untuk unit parwisata di Jalan Kyai Maja Warungmangga, [[Pinang, Tangerang|Kecamatan Pinang]], [[Kota Tangerang]] dan garasi ketiga di Jalan Raya [[Banyudono, Boyolali]] untuk Divisi Solo.
PO Haryanto juga memiliki rumah makan bernama "Menara Kudus" di [[Gringsing, Batang|Gringsing]] dan [[Gebang, Cirebon]], 1 buah SPBU di Jalan Raya Pantura [[Jenarsari, Gemuh, Kendal|Jenarsari]], [[Kabupaten Kendal|Kendal]], dan garasi di 3 titik lokasi. Garasi pusat terletak di Jalan Lingkar Ngembal, [[Kudus]], [[Jawa Tengah]], Garasi kedua untuk unit parwisata di Jalan Kyai Maja Warungmangga, [[Pinang, Tangerang|Kecamatan Pinang]], [[Kota Tangerang]] dan garasi ketiga di Jalan Raya [[Banyudono, Boyolali]] untuk Divisi Solo.


PO Haryanto juga memfasilitasi penumpang yang akan bepergian ke [[Sumatra]] & sebaliknya dengan jasanya. Bekerjasama dengan operator bus lain seperti [[PO NPM|NPM]], salah satu perusahaan otobus terbesar dan tertua dari [[Sumatra Barat]] serta [[PO Sumber Alam|Sumber Alam]] dari [[Purworejo]], PO Haryanto membuka layanan tiket terusan dimana nantinya penumpang dari Solo/Muria Raya/Wonogiri/Madura ingin menuju Sumatra akan ditransit ke bus NPM menuju Lampung/Palembang/Jambi/Padang di garasi Sumber Alam Pondok Ungu, Bekasi (begitupun sebaliknya).
PO Haryanto juga memfasilitasi penumpang yang akan bepergian ke [[Sumatra]] & sebaliknya dengan jasanya. Bekerjasama dengan operator bus lain seperti [[PO NPM|NPM]], salah satu perusahaan otobus terbesar dan tertua dari [[Sumatera Barat]] serta [[PO Sumber Alam|Sumber Alam]] dari [[Purworejo]], PO Haryanto membuka layanan tiket terusan dimana nantinya penumpang dari Solo/Muria Raya/Wonogiri/Madura ingin menuju Sumatra akan ditransit ke bus NPM menuju Lampung/Palembang/Jambi/Padang di garasi Sumber Alam Pondok Ungu, Bekasi (begitupun sebaliknya).


== Garasi ==
== Garasi ==
Baris 139: Baris 136:


== Ciri khas ==
== Ciri khas ==
Haryanto dikenal dengan penggunaan skema warna bodi bus yang beragam dan meriah, serta mengangkat potensi pariwisata Kudus. [[Masjid Menara Kudus]] menjadi ikon dari bus-bus Haryanto, ditempel pada bodi samping bus.<ref>{{Cite news|last=Radityasani|first=Muhammad Fathan|date=2020-12-07|title=Tanggapan PO Haryanto Soal Livery Busnya yang Ditiru Bus Luar Negeri|url=https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/07/161727315/tanggapan-po-haryanto-soal-livery-busnya-yang-ditiru-bus-luar-negeri|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-28|editor-last=Ferdian|editor-first=Azwar}}</ref> Rian Mahendra selaku Direktur Operasional mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, Haryanto memanfaatkan filosofi "ilmu langit", maksudnya "nilai-nilai keagamaan Islam dijadikan acuan dalam berbisnis (bus)". Untuk mewujudkan misi korporatnya itu, kaligrafi sholawat "[[Selawat|''ṣalā-llāhu ʿala Muḥammad'']]" ditempel di seluruh armada bus Haryanto.<ref>{{Cite news|last=Khoiri|first=Ahmad Masaul|title=Filosofi 'Ilmu Langit' PO Haryanto|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-5514588/filosofi-ilmu-langit-po-haryanto|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref>
Haryanto dikenal dengan penggunaan skema warna bodi bus yang beragam dan meriah, serta mengangkat potensi pariwisata Kudus. [[Masjid Menara Kudus]] menjadi ikon dari bus-bus Haryanto, ditempel pada bodi samping bus.<ref>{{Cite news|last=Radityasani|first=Muhammad Fathan|date=2020-12-07|title=Tanggapan PO Haryanto Soal Livery Busnya yang Ditiru Bus Luar Negeri|url=https://otomotif.kompas.com/read/2020/12/07/161727315/tanggapan-po-haryanto-soal-livery-busnya-yang-ditiru-bus-luar-negeri|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-11-28|editor-last=Ferdian|editor-first=Azwar}}</ref> Rian Mahendra selaku Direktur Operasional (pada waktu itu) mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, Haryanto memanfaatkan filosofi "ilmu langit", maksudnya "nilai-nilai keagamaan Islam dijadikan acuan dalam berbisnis (bus)". Untuk mewujudkan misi korporatnya itu, kaligrafi sholawat "[[Selawat|''ṣalā-llāhu ʿala Muḥammad'']]" ditempel di seluruh armada bus Haryanto.<ref>{{Cite news|last=Khoiri|first=Ahmad Masaul|title=Filosofi 'Ilmu Langit' PO Haryanto|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-5514588/filosofi-ilmu-langit-po-haryanto|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2021-11-28}}</ref>


Sebagian armada (khususnya armada keluaran 2018 keatas) juga dilengkapi dengan gambar [[wayang kulit]], biasanya bergambar [[Bima (Mahabharata)|Werkudara]] atau [[Rama]] dan [[Sita|Sinta]].
Sebagian armada (khususnya armada keluaran 2018 keatas) juga dilengkapi dengan gambar [[wayang kulit]], biasanya bergambar [[Bima (Mahabharata)|Werkudara]] atau [[Rama]] dan [[Sita|Sinta]].
Baris 150: Baris 147:
Seniman campursari asal [[Kota Surakarta|Solo]] yakni [[Cak Diqin]] pernah menulis lagu yang berjudul "Ayo Numpak Bis Haryanto" pada tahun 2014 yang berisi ajakan untuk menaiki PO Haryanto.<ref>{{Cite web|date=2014-05-21|title=Ayo Numpak Bis Haryanto|url=https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=s6N-fJyjVW8|website=youtube.com|language=id-ID|access-date=2020-10-20}}</ref>
Seniman campursari asal [[Kota Surakarta|Solo]] yakni [[Cak Diqin]] pernah menulis lagu yang berjudul "Ayo Numpak Bis Haryanto" pada tahun 2014 yang berisi ajakan untuk menaiki PO Haryanto.<ref>{{Cite web|date=2014-05-21|title=Ayo Numpak Bis Haryanto|url=https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=s6N-fJyjVW8|website=youtube.com|language=id-ID|access-date=2020-10-20}}</ref>


Aktivitas kru dan manajemen Haryanto ditayangkan dalam bentuk [[situasi komedi]] berjudul ''"Hari dan Yanto"'', dibintangi oleh [[Erik Estrada]] dan [[Aditya Warman|Aditya Warman (Sayuti)]]. Film tersebut bercerita tentang suka dan duka seorang sopir dan kernet dalam bekerja di PO Haryanto.
Aktivitas kru dan manajemen Haryanto ditayangkan dalam bentuk [[situasi komedi]] berjudul ''"Hari dan Yanto"'', dibintangi oleh [[Erick Estrada]] dan [[Aditya Warman|Aditya Warman (Sayuti)]]. Film tersebut bercerita tentang suka dan duka seorang sopir dan kernet dalam bekerja di PO Haryanto.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 158: Baris 155:
[[Kategori:Bus pariwisata di Indonesia]]
[[Kategori:Bus pariwisata di Indonesia]]
[[Kategori:Bus antarkota di Indonesia]]
[[Kategori:Bus antarkota di Indonesia]]


{{perusahaan-Indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 9 Juli 2024 18.41

PT Haryanto Motor Indonesia
Bus PO Haryanto dengan julukan "Lasting" di Terminal Maospati, Magetan
Didirikan2002; 22 tahun lalu (2002)
PendiriH. Haryanto
Kantor pusatKudus, Jawa Tengah
Wilayah layananJawa, Madura
Jenis layananBus Antarkota
Bus Pariwisata
KelasEksekutif, Patas, Pariwisata
GarasiLihat di bawah.
ArmadaHino dan Mercedes-Benz
Rute terpendekPati - Yogyakarta
Rute terpanjangSumenep - Merak
Jenis bahan bakarSolar
OperatorPT Haryanto Motor Indonesia
Tokoh KunciH. Haryanto (Direktur Utama dan Pendiri)

PT Haryanto Motor Indonesia (menjalankan bisnis sebagai PO Haryanto) adalah sebuah perusahaan bus antarkota dan pariwisata yang berasal dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

PO Haryanto didirikan pada tahun 2002 oleh H. Haryanto asal Kudus, Jawa Tengah setelah purna bertugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat di Tangerang. Sebelumnya, ia adalah seorang tentara yang memiliki berbagai pekerjaan sampingan, salah satunya adalah agen tiket bus.

Dengan mendapatkan pinjaman dari bank, ia membeli enam buah bus dan menggunakan armadanya tersebut untuk trayek perkotaan dengan rute Cikarang-Cimone.

Tetapi setelah beberapa waktu, rute tersebut dianggap kurang menguntungkan dikarenakan sepinya penumpang. Akhirnya ia mengubah armada tersebut menjadi kelas eksekutif dan mengalihkan trayeknya ke trayek antarkota dengan rute Jakarta-Kudus, Jakarta-Pati dan Jakarta-Jepara.

Mulai saat itulah perusahaan busnya mulai berkembang. Pada tahun 2009, PO Haryanto melakukan ekspansi bisnis pertamanya di luar Muria Raya dan juga di luar Pulau Jawa, yakni di Pulau Madura dengan trayek Jakarta-Pamekasan-Sumenep.

Tiga tahun kemudian tepatnya di tahun 2012, PO Haryanto kembali melakukan ekspansi bisnisnya, kali ini berada di jalur selatan jawa dengan trayek pertama yakni Jakarta-Solo-Ponorogo, serta kota-kota lain di sekitar Solo Raya seperti Klaten dan Gemolong.

Di tahun yang sama pula, PO Haryanto juga merintis trayek menuju Bojonegoro dan Purwodadi dengan bantuan adiknya, H. Annas. Saat ini, PO Haryanto telah melayani lebih dari 20 kota di Pulau Jawa dengan beberapa divisi.[1]

Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

PO Haryanto memiliki jaringan trayek di pulau Jawa dan Madura yang meliputi beberapa divisi :

Divisi Muria Raya

[sunting | sunting sumber]

Merupakan cikal bakal dari layanan antarkota milik PO Haryanto. melayani trayek Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Jepara–Kudus–Semarang–Jakarta PP.
  2. Sukolilo–Tayu–Pati–Kudus–Semarang–Jakarta–Merak PP.

Divisi ini memiliki garasi (sekaligus menjadi garasi utama PO Haryanto) di Jalan Lingkar Ngembal, Kudus, Jawa Tengah.

Divisi Solo

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini dibuka pada tahun 2012. melayani trayek Solo, Boyolali, Karanganyar, Ponorogo, Magetan, Madiun, Klaten, Yogyakarta, Gemolong, Jombang, Nganjuk dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Tawangmangu–Matesih–Karanganyar–Solo–Jakarta PP.
  2. Jumapolo–Jatipuro–Solo–Jakarta PP.
  3. Ponorogo–Maospati–Madiun–Sragen–Solo–Jakarta PP.
  4. Magetan–Maospati–Madiun–Sragen–Solo–Jakarta PP.
  5. Yogyakarta–Prambanan–Klaten–Solo–Jakarta PP.
  6. Gemolong–Karanggede–Salatiga–Jakarta PP.
  7. Jombang–Kertosono–Caruban–Solo–Jakarta PP.

Divisi ini juga memiliki garasi tersendiri di Banyudono, Boyolali, yang dimana garasi tersebut dibangun untuk menggantikan garasi lama yang ada di Bangak.

Divisi Madura

[sunting | sunting sumber]

Dibuka pada tahun 2009, divisi ini menjadi divisi pertama yang dibuka oleh PO Haryanto di luar Muria Raya . Melayani trayek Pulau Madura, Surabaya dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Jakarta PP.
  2. Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Merak PP.
  3. Sumenep–Pamekasan–Sampang–Bangkalan–Surabaya–Bogor–Sukabumi PP.

Divisi Wonogiri

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini melayani trayek Wonogiri dan sekitarnya. Awalnya divisi ini bergabung dengan divisi Solo dalam peluncurannya di tahun 2016, kemudian diubah menjadi divisi tersendiri setelah penambahan armada dan rute. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Purwantoro–Wonogiri–Solo–Jakarta PP.
  2. Purwantoro–Wonogiri–Solo–Bogor–Sukabumi PP.
  3. Batu–Wonogiri–Solo–Jakarta PP.

Divisi Purwodadi dan Cepu

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini melayani trayek Cepu, Purwodadi dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Cepu–Purwodadi–Wirosari–Semarang–Jakarta PP.
  2. Cepu–Purwodadi–Wirosari–Semarang–Merak PP.
  3. Gemolong–Toroh–Purwodadi–Jakarta PP.

Divisi Bojonegoro

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini melayani trayek Bojonegoro dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Bojonegoro–Bangilan–Lasem–Semarang–Jakarta PP.
  2. Bojonegoro–Bangilan–Lasem–Semarang–Jakarta–Merak PP.
  3. Bojonegoro–Bangilan–Lasem–Semarang–Bandung PP.

Divisi Malang

[sunting | sunting sumber]

Salah satu divisi termuda yang dikembangkan oleh PO Haryanto, dibuka pada tahun 2020. Melayani trayek Malang, Kepanjen, Dampit, Karangkates dan sekitarnya. Adapun rute yang dilayani adalah :

  1. Dampit–Kepanjen–Malang–Surabaya–Jakarta PP.
  2. Karangkates–Kepanjen–Malang–Surabaya–Jakarta PP.
  3. Sumbermanjing–Turen–Malang–Jakarta PP.
  4. Donomulyo–Pagak–Kepanjen–Malang–Jakarta PP.

Divisi Patas

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini melayani trayek jarak menengah dengan menggunakan armada kelas Patas. Adapun rute yang dilayani adalah :

Patas Pantura

  1. Karanganyar–Wonopringgo–Kajen–Wiradesa–Comal–Pemalang–Jakarta PP.
  2. Banyuputih–Pekalongan–Pemalang–Jakarta PP.
  3. Bumiayu–Banjaranyar–Balapulang–Slawi–Tegal–Brebes–Jakarta PP.
  4. Belik–Moga–Randudongkal–Pemalang–Tegal–Jakarta PP.

Patas Yogyakarta

  1. Yogyakarta–Magelang–Semarang–Kudus–Pati PP.

Divisi Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Divisi ini berpusat di Tangerang. melayani angkutan pariwisata dan ziarah di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, Madura dan Kepulauan Nusa Tenggara.

Fasilitas dan Sarana Prasarana

[sunting | sunting sumber]

Armada milik PO Haryanto dibagi menjadi tiga kelas yakni Eksekutif, VIP dan Patas. dengan fasilitas total seat 30 (Eksekutif), seat 34 (VIP) dan seat 48 (Patas), konfigurasi 2-2, legrest (Eksekutif), footrest, Service makan 1x, snack makanan ringan (Eksekutif) & toilet (Eksekutif dan VIP). Saat ini kelas VIP hanya tersedia pada trayek Purwodadi saja.

PO Haryanto juga memiliki rumah makan bernama "Menara Kudus" di Gringsing dan Gebang, Cirebon, 1 buah SPBU di Jalan Raya Pantura Jenarsari, Kendal, dan garasi di 3 titik lokasi. Garasi pusat terletak di Jalan Lingkar Ngembal, Kudus, Jawa Tengah, Garasi kedua untuk unit parwisata di Jalan Kyai Maja Warungmangga, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dan garasi ketiga di Jalan Raya Banyudono, Boyolali untuk Divisi Solo.

PO Haryanto juga memfasilitasi penumpang yang akan bepergian ke Sumatra & sebaliknya dengan jasanya. Bekerjasama dengan operator bus lain seperti NPM, salah satu perusahaan otobus terbesar dan tertua dari Sumatera Barat serta Sumber Alam dari Purworejo, PO Haryanto membuka layanan tiket terusan dimana nantinya penumpang dari Solo/Muria Raya/Wonogiri/Madura ingin menuju Sumatra akan ditransit ke bus NPM menuju Lampung/Palembang/Jambi/Padang di garasi Sumber Alam Pondok Ungu, Bekasi (begitupun sebaliknya).

Perusahaan ini memiliki garasi, diantaranya:

  1. Garasi Pusat Ngembal Kudus
  2. Garasi Cabang Pengging Banyudono Boyolali
  3. Garasi Cabang Warung Mangga Tangerang

Haryanto Mania

[sunting | sunting sumber]

Guna menampung aspirasi penumpang dan penggemar setia PO Haryanto, pada tahun 2009 didirikan Haryanto Mania, sebuah klub penggemar bus PO Haryanto. Haryanto Mania dipantau dan diasuh langsung oleh Rian Mahendra selaku Direktur Operasional PO Haryanto (pada waktu itu) yang memiliki lebih dari 150 ribu anggota di situs jejaring sosial Facebook dan sampai saat ini berguna untuk menyalurkan kritik, saran dan aspirasi baik dari penumpang maupun penggemar (mania) sendiri.

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Haryanto dikenal dengan penggunaan skema warna bodi bus yang beragam dan meriah, serta mengangkat potensi pariwisata Kudus. Masjid Menara Kudus menjadi ikon dari bus-bus Haryanto, ditempel pada bodi samping bus.[2] Rian Mahendra selaku Direktur Operasional (pada waktu itu) mengatakan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, Haryanto memanfaatkan filosofi "ilmu langit", maksudnya "nilai-nilai keagamaan Islam dijadikan acuan dalam berbisnis (bus)". Untuk mewujudkan misi korporatnya itu, kaligrafi sholawat "ṣalā-llāhu ʿala Muḥammad" ditempel di seluruh armada bus Haryanto.[3]

Sebagian armada (khususnya armada keluaran 2018 keatas) juga dilengkapi dengan gambar wayang kulit, biasanya bergambar Werkudara atau Rama dan Sinta.

Selain ciri khas dalam armada, Haryanto juga memiliki ciri khas dalam pelayanan. Seperti peraturan untuk berhenti melaksanakan ibadah sholat (hanya khusus untuk yang Muslim) ketika dalam perjalanan, atau uang tiket konsumen yang dimana akan disumbangkan kepada yang membutuhkan sebesar 2,5 persen.

Manajemen Haryanto juga memiliki tradisi untuk memberangkatkan para anak buahnya untuk melaksanakan haji/umrah yang masih tetap dipertahankan hingga sekarang.[4]

Dalam budaya populer

[sunting | sunting sumber]

Seniman campursari asal Solo yakni Cak Diqin pernah menulis lagu yang berjudul "Ayo Numpak Bis Haryanto" pada tahun 2014 yang berisi ajakan untuk menaiki PO Haryanto.[5]

Aktivitas kru dan manajemen Haryanto ditayangkan dalam bentuk situasi komedi berjudul "Hari dan Yanto", dibintangi oleh Erick Estrada dan Aditya Warman (Sayuti). Film tersebut bercerita tentang suka dan duka seorang sopir dan kernet dalam bekerja di PO Haryanto.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Sejarah Perjalanan Berdirinya PO Haryanto". ivansaja.com. 2020-06-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-21. Diakses tanggal 2020-10-20. 
  2. ^ Radityasani, Muhammad Fathan (2020-12-07). Ferdian, Azwar, ed. "Tanggapan PO Haryanto Soal Livery Busnya yang Ditiru Bus Luar Negeri". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  3. ^ Khoiri, Ahmad Masaul. "Filosofi 'Ilmu Langit' PO Haryanto". detikcom. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  4. ^ "Kisah Juragan Bus yang Terapkan Ajaran Agama dalam Usaha". starnews.id. 2019-11-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-26. Diakses tanggal 2020-10-20. 
  5. ^ "Ayo Numpak Bis Haryanto". youtube.com. 2014-05-21. Diakses tanggal 2020-10-20.