Lompat ke isi

Akronim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Herman Pahabol (bicara | kontrib)
Contoh-contoh akronim: Menambahkan contoh akronim.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:


== Definisi ==
== Definisi ==
''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia|Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)]]'' online<ref>{{Cite web |url=http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |title=KBBI online |access-date=2011-09-30 |archive-date=2011-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110930000606/http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref> kependekan yg berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yg ditulis dan dilafalkan sbg kata yg wajar (msl mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, dan sidak inspeksi mendadak).
''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia|Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)]]'' online<ref>{{Cite web |url=http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |title=KBBI online |access-date=2011-09-30 |archive-date=2011-09-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110930000606/http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php |dead-url=yes }}</ref> kependekan yg berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, dan sidak inspeksi mendadak).


Akronim terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebalik-nya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan. Kesesuaian dengan kata-kata atau makna yang diwakili merupakan hal penting, di samping perlunya akronim itu mudah diucapkan.
[[Akronim]] terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebaliknya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan. Kesesuaian dengan kata-kata atau makna yang diwakili merupakan hal penting, di samping perlunya akronim itu mudah diucapkan.


Konflik pengertian dengan kata lain atau akronim lain dapat menimbulkan komplikasi yang tidak perlu. Pembentukan akronim dalam perspektif etika bahasa dapat mengacu pada pendapat Wittgenstein (1889-1951, filsuf bahasa, matematika, dan logika) yang menyatakan bahwa perkataan adalah sebuah tindakan moral, sehingga perkataan yang benar adalah yang didasari dengan etika, moralitas, dan logika yang baik.
Konflik pengertian dengan kata lain atau akronim lain dapat menimbulkan komplikasi yang tidak perlu. Pembentukan akronim dalam perspektif etika bahasa dapat mengacu pada pendapat Wittgenstein (1889-1951, filsuf bahasa, matematika, dan logika) yang menyatakan bahwa perkataan adalah sebuah tindakan moral, sehingga perkataan yang benar adalah yang didasari dengan etika, moralitas, dan logika yang baik.
Baris 13: Baris 13:
Akronim umum:
Akronim umum:
* Asbun - asal bunyi
* Asbun - asal bunyi
* Asbut - asap kabut
* [[Jabodetabek]] - Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
* Balita - bayi lima tahun
* [[Babi panggang|Bipang]] - babi panggang
* Cireng - aci digoreng
* [[Daring]] - dalam jejaring
* [[Gerbangkertasusila]] - Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan
* [[Gerbangkertasusila]] - Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan
* [[gelanggang olahraga|Gor]] - gelanggang olahraga
* [[Jabodetabek]] - Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
* [[Luring]] - luar jejaring
* Markus - makelar kasus
* Markus - makelar kasus
* Petrus - penembak misterius
* Petrus - penembak misterius
* Rudal - peluru kendali
* Rugos - huruf gosok
* Ruko - rumah toko
* [[Sinetron]] - sinema elektronik
* [[Sinetron]] - sinema elektronik
* Warkop - warung kopi
* Warkop - warung kopi
* Warmindo - warung makan indomie

* Warnet - warung internet
* Warteg - warung tegal
* Wartel - warung telepon


Akronim politik di [[Indonesia]]:
Akronim politik di [[Indonesia]]:
Baris 25: Baris 38:
* Kades - Kepala Desa
* Kades - Kepala Desa
* [[Pelita]] - Pembangunan Lima Tahun
* [[Pelita]] - Pembangunan Lima Tahun
* Pemkot - Pemerintah Kota (Kotamadya)
* Pemprov - Pemerintah Provinsi
* Pemkot - Pemerintah Kota

* Pemkab - Pemerintah Kabupaten


Akronim terkait dengan masalah pendidikan:
Akronim terkait dengan masalah pendidikan:
* Toga - Tanaman obat keluarga
* Toga - Tanaman obat keluarga
* Akpol - Akademi polisi
* [[Organisasi Siswa Intra Sekolah|OSIS]] - Organisasi Siswa Intra Sekolah
* Calistung - baca tulis hitung

Akronim terkait dengan nama tokoh:
* Jokowi - [[Joko Widodo]] yang merupakan Presiden Republik Indonesia periode 2014-2024.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 39: Baris 57:


{{kata}}
{{kata}}
{{bahasa-stub}}


[[Kategori:Akronim| ]]
[[Kategori:Akronim| ]]
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa Indonesia]]


{{bahasa-stub}}

Revisi terkini sejak 15 Oktober 2024 05.58

Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misal rudal untuk peluru kendali (KBBI Edisi Ketiga). Perihal akronim dalam perspektif ilmu bahasa dan aplikasinya dalam teknologi informasi telah dijelaskan oleh Zahariev.[1]

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online[2] kependekan yg berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, dan sidak inspeksi mendadak).

Akronim terlalu pendek kurang disukai karena berisiko ditemui akronim yang sama tetapi berbeda makna. Sebaliknya, akronim yang terlalu panjang dapat merepotkan. Kesesuaian dengan kata-kata atau makna yang diwakili merupakan hal penting, di samping perlunya akronim itu mudah diucapkan.

Konflik pengertian dengan kata lain atau akronim lain dapat menimbulkan komplikasi yang tidak perlu. Pembentukan akronim dalam perspektif etika bahasa dapat mengacu pada pendapat Wittgenstein (1889-1951, filsuf bahasa, matematika, dan logika) yang menyatakan bahwa perkataan adalah sebuah tindakan moral, sehingga perkataan yang benar adalah yang didasari dengan etika, moralitas, dan logika yang baik.

Contoh-contoh akronim

[sunting | sunting sumber]

Akronim umum:

  • Asbun - asal bunyi
  • Asbut - asap kabut
  • Balita - bayi lima tahun
  • Bipang - babi panggang
  • Cireng - aci digoreng
  • Daring - dalam jejaring
  • Gerbangkertasusila - Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan
  • Gor - gelanggang olahraga
  • Jabodetabek - Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi
  • Luring - luar jejaring
  • Markus - makelar kasus
  • Petrus - penembak misterius
  • Rudal - peluru kendali
  • Rugos - huruf gosok
  • Ruko - rumah toko
  • Sinetron - sinema elektronik
  • Warkop - warung kopi
  • Warmindo - warung makan indomie
  • Warnet - warung internet
  • Warteg - warung tegal
  • Wartel - warung telepon

Akronim politik di Indonesia:

  • Dishub - Dinas Perhubungan
  • Kades - Kepala Desa
  • Pelita - Pembangunan Lima Tahun
  • Pemprov - Pemerintah Provinsi
  • Pemkot - Pemerintah Kota
  • Pemkab - Pemerintah Kabupaten

Akronim terkait dengan masalah pendidikan:

  • Toga - Tanaman obat keluarga
  • Akpol - Akademi polisi
  • Calistung - baca tulis hitung

Akronim terkait dengan nama tokoh:

  • Jokowi - Joko Widodo yang merupakan Presiden Republik Indonesia periode 2014-2024.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Joko Sihono, Pemerhati bahasa, pengajar di Ul, dalam Opini Republika (A). Acronym, disertasi, 2004". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-02. Diakses tanggal 2011-09-30. 
  2. ^ "KBBI online". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-30. Diakses tanggal 2011-09-30. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]