Lompat ke isi

The Tarix Jabrix: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
48wikiid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(81 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Movie |
{{Infobox film
movie_name = The Tarix Jabrix |
|name = The Tarix Jabrix
image = Tarix Jabrix.jpg|
|image = TheTarixJabrixPoster2008.jpg
|director = [[Iqbal Rais]]
img_capt = Poster film ''The Tarix Jabrix'' |
|producer = [[Chand Parwez Servia]]
writer = [[Hilman Mutasi]]{{br}}[[Reza Keling]]{{br}}[[Sofyan Jambul]] |
|screenplay = [[Hilman Mutasi]]<br>Reza Keling<br>Sofyan Jambul
starring = [[The Changcuters]]{{br}}[[Carissa Putri]]{{br}}[[Francine Roosenda]]{{br}}[[Ario Bayu]]{{br}}[[Iga Mawarni]]{{br}}[[Sam Bimbo]]{{br}}[[Edi Brokoli]]{{br}}[[Alblen Filindo Fabe]] |
|starring = [[The Changcuters]]<br>[[Carissa Putri]]<br>[[Francine Roosenda]]<br>[[Ario Bayu]]<br>[[Sellen Fernandez]]<br>[[Andrew Ralph Roxburgh]]<br>[[Sam Bimbo]]<br>[[Samsudin Hardjakusumah]]<br>[[Iga Mawardi]]<br>[[Inggrid Widjanarko]]<br>[[Joe Project P]]<br>[[Alblen Filindo Fabe]]<br>[[Ferina Widodo]]<br>[[Edi Brokoli]]<br>[[Dhawiya Zaida]]<br>[[Cecep Reza]]<br>[[Budiman Sudjatmiko]]<br>[[Tyas Mirasih]]<br>[[Candil]]<br>[[Hanung Bramantyo]]
director = [[Iqbal Rais]] |
producer = [[Chand Parwez Servia]] |
|music = [[Dian Dipa Chandra|Candil]]
|cinematography = Dicky R. Maland
distributor = [[Starvision Plus]] & [[Dapur Film]] |
release_date = [[17 April]] [[2008]] |
|editing = [[Cesa David Luckmansyah]]
|studio = [[Hanung Bramantyo|Hanung Bramantyo Production]]
movie_language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] |
|distributor = [[Starvision]]
seri selanjutnya= [[The Tarix Jabrix 2]] |
|released = [[17 April]] [[2008]]
|runtime = 99 menit
|country = [[Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia]]
|budget =
|gross =
}}
}}
'''The Tarix Jabrix''' adalah film komedi pertama yang dibintangi oleh band pendatang baru, [[The Changcuters]]. Dibintangi juga oleh [[Francine Roosenda]] dan [[Carissa Putri]]. Berkisah tentang geng motor.


'''The Tarix Jabrix''' adalah [[film drama]] [[film komedi|komedi]] [[Indonesia]] yang dirilis pada tahun [[2008]]. Film yang disutradarai oleh [[Iqbal Rais]] ini dibintangi oleh [[The Changcuters]], [[Carissa Putri]], [[Francine Roosenda]] dan [[Ario Bayu]]. Sekuel film ini berjudul ''[[The Tarix Jabrix 2]]'' dan ''[[The Tarix Jabrix 3]]'' dirilis pada tahun [[2009]] dan [[2011]].
== Sinopsis ==
{{spoiler}}
Caca Sutarya atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Cacing yang enerjik, ingin menjadi anggota The Road Devil, geng motor paling brutal dan ditakuti di Kota Bandung. Tapi, ia tidak sampai hati untuk melakukan ujian yang diberikan karena tidak sesuai dengan hati nuraninya
Akhirnya, ia mengajak teman-teman dekatnya Dadang Modip, Coki & Ciko serta Mulder. Mereka membentuk geng motor dengan nama The TariX JabriX yang nongkrong di Bengkel Sugema milik Pak Rohim, Ayah dari Dadang. Seorang perempuan magang di bengkel itu, bernama Mayang. Teman-teman Dadang naksir Mayang. Sementara, Cacing sedang mendekati Callista, primadona sekolah


== Plot ==
Tapi, Callista sering dijemput cowoknya, Valdin , temen kakaknya, Max, pentolan The Smokers, Geng Motor Gede. Diam-diam Callista menaruh hati pada Cacing yang dianggap lucu, menyenangkan dan enak diajak ngobrol
Film ini dimulai dari sebuah wawancara dengan narasumber anggota geng motor yang unik. Mereka memperkenalkan diri dan menceritakan latar belakang mereka. Mulai dari ketua anggotanya, Caca Sutarya atau biasa dipanggil Cacing ([[Mohammad Tria Ramadhani|Tria The Changcuters]]), yang merupakan seorang lelaki yang enerjik dan ingin menjadi anggota ''The Road Devil'', [[geng motor]] yang paling brutal dan ditakuti di kota [[Bandung]], tetapi ia tidak sampai hati untuk melakukan ujian yang diberikan oleh sang ketua ([[Eddi Brokoli]]) karena tidak sesuai dengan hati nuraninya dan sangat berbakti kepada ibunya ([[Inggrid Widjanarko]]). Anggota kedua, Dadang Modip ([[Erick Nindyoastomo|Erick The Changcuters]]), merupakan putra Pak Rohim ([[Sellen Fernandez]]), pemilik bengkel Sugema, yang selalu lupa setelah ia tidur sehingga ia selalu dijahili oleh teman-temannya. Anggota ketiga dan keempat, Coki ([[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil The Changcuters]]) dan Ciko ([[Arlanda Ghazali Langitan|Alda The Changcuters]]), merupakan saudara kembar dengan keluarga yang sangat bahagia. Orang tua mereka memberikan hadiah ulang tahun berupa motor Vespa. Anggota terakhir, Mulder ([[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa The Changcuters]]), merupakan putra tunggal dari keluarga yang berada. Ayahnya ([[Joe Project P]]) memberikan mobil kepada Mulder, tetapi Mulder menginginkan motor, membuat ayahnya kesal.
Kedekatan Callista dan Cacing membuat hubungan Callista dan Valdin renggang, Valdin tidak terima. Akhirnya, The TariX JabriX berseteru dengan The Smokers. Cacing memberitahu Callista, bahwa ada anak buah kakaknya yang membawa narkoba. Cacing dkk berinisiatif untuk membongkar kasus ini, setelah Callista mengatakan bahwa The Smokers adalah geng motor yang bersih.

Niat baik The TariX JabriX untuk membongkar kasus ini lagi-lagi mendapat halangan dari Valdin dan Max. The Smokers merasa, bahwa Cacing hanya cari gara-gara. Kedua geng ini berseteru, mereka siap tawuran meski jumlah The Smokers lebih unggul dan persiapan Cacing hanya satu hari.
Di sekolah, Cacing dan teman-temannya berencana untuk menjahili Bony ([[Cecep Reza]]) dengan membakar celananya diam-diam di kelas, tetapi Cacing terpesona dengan Callista ([[Carissa Putri]]), seorang gadis primadona sekolah, saat membakar celana Bony hingga Cacing dihukum melapor ke kepala sekolah seminggu sekali. Namun, sepulang sekolah, mereka berlima melihat Callista dijemput oleh kekasihnya, Valdin ([[Andrew Ralph Roxburgh]]). Diketahui Valdin merupakan anggota geng motor ''The Smokers'' yang diketuai oleh Max ([[Ario Bayu]]), kakak Callista. Setelah Valdin dan Callista menemui Max, Max mengumumkan bahwa geng motornya berhasil mengalahkan geng ''The Road Devil'' dan memperkenalkan anggota barunya yang bernama Martin ([[Alblen Filindo Fabe]]). Di pinggir jalan, Cacing dan teman-temannya membentuk geng motor dengan nama ''The Tarix Jabrix'' yang memiliki visi dan misi untuk mematuhi lalu lintas dan berbakti kepada orang tua dengan markasnya di bengkel Sugema. Di bengkel, seorang siswa magang bernama Mayang ([[Francine Roosenda]]) melamar sebagai karyawan untuk memperbaiki motor hingga Dadang dan teman-temannya tertarik padanya. Masalah geng ''The Tarix Jabrix'' yang utama adalah Ciko yang tidak bisa mengendarai motor saat Coki sebenarnya tidak memiliki SIM, sehingga mereka bersama-sama pergi ke kantor polisi untuk mengajukan SIM Coki. Setelah seharian di kantor polisi, mereka sempat berhenti di tepi jalan dan bertemu dengan Valdin dan anggota geng ''The Smokers'', tetapi knalpot motor Cacing yang berisik dan mengeluarkan asap tebal ke arah geng ''The Smokers'' membuat mereka marah dan kesal.

Sehari kemudian, ketika Callista menelepon Valdin sepulang sekolah, ia mendengar suara perempuan yang bersama Valdin di telepon, memaksanya untuk pulang bersama Cacing. Mereka berdua menjadi sangat dekat ketika Valdin bersama perempuan lain ([[Tyas Mirasih]]) melihat mereka berdua pulang bersama. Kedekatan Callista dan Cacing membuat hubungan Callista dan Valdin renggang hingga Valdin tidak terima. Akhirnya, geng ''The Tarix Jabrix'' berseteru dengan ''The Smokers'' hingga polisi datang. Cacing dan geng ''The Tarix Jabrix'' memberitahu Callista bahwa salah satu anggota geng ''The Smokers'' yang membawa [[heroin]] dan disaksikan oleh Dadang yang sedang bersembunyi di gang. ''The Tarix Jabrix'' kemudian berinisiatif untuk menyelidiki kasus ini setelah Callista bersikeras memberitahu bahwa ''The Smokers'' adalah geng motor yang bersih. Callista kemudian marah kepada Max atas perilaku geng ''The Smokers'', tetapi geng ''The Tarix Jabrix'' tiba-tiba datang ke markas geng ''The Smokers''. Geng ''The Tarix Jabrix'', yang ketakutan karena jumlah geng lawan sangat banyak, melarikan diri, tetapi Ciko berhasil ditangkap dan motor mereka disita oleh mereka. Malamnya, geng ''The Tarix Jabrix'' yang tersisa berencana untuk menyelamatkan Ciko. Mereka melihat Ciko dikurung di toilet dan Martin sedang menghirup heroin. Ketika mereka melepaskan Ciko, geng ''The Smokers'' datang dan menantang mereka untuk membuktikan bahwa salah satu anggota geng ''The Smokers'' menghirup heroin. Mulder berhasil membuktikan bahwa Martin membawa heroin dan akhirnya, Max mengusir Martin dan meminta maaf kepada geng ''The Tarix Jabrix'', tetapi Valdin yang masih tidak menyukai geng ''The Tarix Jabrix'', terutama Cacing, karena mendekati Callista, membuat Max mengadakan balapan antara Cacing dan Valdin, di mana jika Valdin kalah, ia harus menyerahkan motornya kepada Cacing dan menjauh dari Callista, tetapi jika Cacing kalah, motor Cacing diambil oleh geng lawan untuk dibuang atau dibakar, tetapi Cacing masih bisa mendekati Callista jika Callista menyukainya, membuat Valdin kesal dan kecewa.

Malamnya, pihak kepolisian datang ke rumah Mulder untuk berterima kasih atas penyelidikan kasus narkotika karena ia menjadi saksi kasus itu. Mulder, yang bersembunyi karena takut berhadapan dengan orang tuanya, merasa lega. Sementara di bengkel Sugema, geng ''The Tarix Jabrix'' mencoba untuk memperbaiki motor yang digunakan untuk balapan dengan Valdin, tetapi buku catatan milik Dadang hilang dan mereka sangat putus asa karena hilangnya buku itu. Mayang, yang datang karena barang pribadinya tertinggal di bengkel, datang dan bersedia membantu mereka memperbaiki motor Cacing. Keesokan harinya, Mayang dan geng ''The Tarix Jabrix'' kembali ke bengkel untuk menguji motor tersebut, tetapi knalpotnya terlepas dari motor hingga motor tersebut tidak dapat digunakan. Mereka sangat senang karena Mulder membawa motor baru hadiah dari orang tuanya yang dapat digunakan untuk balapan. Mereka dan Mayang pergi ke lokasi balapan yang sudah ditentukan dan bertemu dengan geng ''The Smokers''. Cacing dan Valdin memulai balapan satu putaran yang diketuai oleh Max. Di tengah balapan, Valdin menghindari kucing yang berada di tengah jalan hingga oleng, memudahkan Cacing menuju garis akhir. Cacing menang dan Valdin yang kalah sangat kesal. Film ini berakhir dengan geng ''The Tarix Jabrix'' yang melakukan sesi pemotretan sampul depan majalah motor setelah sesi wawancara di awal film.


== Pemeran ==
== Pemeran ==
*[[The Changcuters|Tria Changcut]] sebagai Cacing
* [[Mohammad Tria Ramadhani|Tria The Changcuters]] sebagai Cacing (Caca Sutarya)
*[[The Changcuters|Erick Changcut]] sebagai Dadang Modip
* [[Erick Nindyoastomo|Erick The Changcuters]] sebagai Dadang Modip
*[[The Changcuters|Qibil Changcut dan Alda Changcut]] sebagai Coki & Ciko
* [[Muhammad Iqbal (The Changcuters)|Qibil The Changcuters]] sebagai Coki Nurhidayat
*[[The Changcuters|Dipa Changcut]] sebagai Mulder
* [[Arlanda Ghazali Langitan|Alda The Changcuters]] sebagai Ciko Nurhidayat
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan|Dipa The Changcuters]] sebagai Mulder (Mulyana Drajat)
*[[Francine Roosenda]] sebagai Mayang
*[[Carissa Putri]] sebagai Callista
* [[Carissa Putri]] sebagai Callista Ryon
* [[Francine Roosenda]] sebagai Mayang
*Sellen Fernandez sebagai Pak Rohim
*Andrew sebagai Valdin
* [[Ario Bayu]] sebagai Max (Maxime Ryon)
* [[Andrew Ralph Roxburgh]] sebagai Valdin (Valdino Santos)
*Ario Bayu sebagai Max
* [[Alblen Filindo Fabe]] sebagai Martin
* [[Eddi Brokoli]] sebagai ketua geng ''Road Devil''
* [[Joe Project P]] sebagai ayah Mulder
* [[Iga Mawarni]] sebagai ibu Mulder
* [[Samsudin Hardjakusumah|Sam Bimbo]] sebagai ayah Ciko dan Coki
* [[Ferina Widodo]] sebagai ibu Ciko dan Coki
* [[Sellen Fernandez]] sebagai Pak Rohim Sugema
* [[Inggrid Widjanarko]] sebagai ibu Cacing
* [[Dhawiya Zaida]] sebagai gadis gemuk
* [[Dian Dipa Chandra|Candil]] sebagai waria
* [[Tyas Mirasih]] sebagai teman wanita Valdin
* [[Epy Kusnandar]] sebagai sopir Mulder
* [[Cecep Reza]] sebagai Bony

== Penghargaan ==
{| class="wikitable plainrowheaders sortable"
|-
! scope="col"| Penghargaan
! scope="col"| Tanggal
! scope="col"| Kategori
! scope="col"| Penerima
! scope="col"| Hasil
! scope="col" class="unsortable"| {{Abbr|Ref.|Referensi}}
|-
! scope="row"| [[Indonesian Movie Actors Awards|Indonesian Movie Awards]]
| [[Indonesian Movie Awards 2009|15 Mei 2009]]
| Soundtrack Terfavorit
| "I Love You, Bibeh" ([[The Changcuters]])
| {{nom}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/nominasi-indonesian-movie-awards-2009.html |title=Nominasi Indonesian Movie Awards 2009 |date=16 Mei 2009 |accessdate=28 November 2020 |website=[[KapanLagi.com]]}}</ref>
|-
|}

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|1237006|The Tarix Jabrix}}
*[http://www.imdb.com/title/tt1237006/ Internet Movie Database]
* {{id}} [https://www.kapanlagi.com/film/indonesia/the-tarix-jabrix-geng-motor-tak-selamanya-brutal.html 'THE TARIX JABRIX', Geng Motor Tak Selamanya Brutal @ KapanLagi.com]
* {{id}} [https://hot.detik.com/premiere/d-924942/the-tarix-jabrix-geng-motor-paling-santun The Tarix Jabrix: Geng Motor Paling Santun @ Detik.com]


[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2008]]
[[Kategori:Film komedi romantis]]
[[Kategori:Film Starvision]]

Revisi terkini sejak 9 Maret 2024 15.53

The Tarix Jabrix
SutradaraIqbal Rais
ProduserChand Parwez Servia
SkenarioHilman Mutasi
Reza Keling
Sofyan Jambul
PemeranThe Changcuters
Carissa Putri
Francine Roosenda
Ario Bayu
Sellen Fernandez
Andrew Ralph Roxburgh
Sam Bimbo
Samsudin Hardjakusumah
Iga Mawardi
Inggrid Widjanarko
Joe Project P
Alblen Filindo Fabe
Ferina Widodo
Edi Brokoli
Dhawiya Zaida
Cecep Reza
Budiman Sudjatmiko
Tyas Mirasih
Candil
Hanung Bramantyo
Penata musikCandil
SinematograferDicky R. Maland
PenyuntingCesa David Luckmansyah
Perusahaan
produksi
DistributorStarvision
Tanggal rilis
17 April 2008
Durasi99 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

The Tarix Jabrix adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Iqbal Rais ini dibintangi oleh The Changcuters, Carissa Putri, Francine Roosenda dan Ario Bayu. Sekuel film ini berjudul The Tarix Jabrix 2 dan The Tarix Jabrix 3 dirilis pada tahun 2009 dan 2011.

Film ini dimulai dari sebuah wawancara dengan narasumber anggota geng motor yang unik. Mereka memperkenalkan diri dan menceritakan latar belakang mereka. Mulai dari ketua anggotanya, Caca Sutarya atau biasa dipanggil Cacing (Tria The Changcuters), yang merupakan seorang lelaki yang enerjik dan ingin menjadi anggota The Road Devil, geng motor yang paling brutal dan ditakuti di kota Bandung, tetapi ia tidak sampai hati untuk melakukan ujian yang diberikan oleh sang ketua (Eddi Brokoli) karena tidak sesuai dengan hati nuraninya dan sangat berbakti kepada ibunya (Inggrid Widjanarko). Anggota kedua, Dadang Modip (Erick The Changcuters), merupakan putra Pak Rohim (Sellen Fernandez), pemilik bengkel Sugema, yang selalu lupa setelah ia tidur sehingga ia selalu dijahili oleh teman-temannya. Anggota ketiga dan keempat, Coki (Qibil The Changcuters) dan Ciko (Alda The Changcuters), merupakan saudara kembar dengan keluarga yang sangat bahagia. Orang tua mereka memberikan hadiah ulang tahun berupa motor Vespa. Anggota terakhir, Mulder (Dipa The Changcuters), merupakan putra tunggal dari keluarga yang berada. Ayahnya (Joe Project P) memberikan mobil kepada Mulder, tetapi Mulder menginginkan motor, membuat ayahnya kesal.

Di sekolah, Cacing dan teman-temannya berencana untuk menjahili Bony (Cecep Reza) dengan membakar celananya diam-diam di kelas, tetapi Cacing terpesona dengan Callista (Carissa Putri), seorang gadis primadona sekolah, saat membakar celana Bony hingga Cacing dihukum melapor ke kepala sekolah seminggu sekali. Namun, sepulang sekolah, mereka berlima melihat Callista dijemput oleh kekasihnya, Valdin (Andrew Ralph Roxburgh). Diketahui Valdin merupakan anggota geng motor The Smokers yang diketuai oleh Max (Ario Bayu), kakak Callista. Setelah Valdin dan Callista menemui Max, Max mengumumkan bahwa geng motornya berhasil mengalahkan geng The Road Devil dan memperkenalkan anggota barunya yang bernama Martin (Alblen Filindo Fabe). Di pinggir jalan, Cacing dan teman-temannya membentuk geng motor dengan nama The Tarix Jabrix yang memiliki visi dan misi untuk mematuhi lalu lintas dan berbakti kepada orang tua dengan markasnya di bengkel Sugema. Di bengkel, seorang siswa magang bernama Mayang (Francine Roosenda) melamar sebagai karyawan untuk memperbaiki motor hingga Dadang dan teman-temannya tertarik padanya. Masalah geng The Tarix Jabrix yang utama adalah Ciko yang tidak bisa mengendarai motor saat Coki sebenarnya tidak memiliki SIM, sehingga mereka bersama-sama pergi ke kantor polisi untuk mengajukan SIM Coki. Setelah seharian di kantor polisi, mereka sempat berhenti di tepi jalan dan bertemu dengan Valdin dan anggota geng The Smokers, tetapi knalpot motor Cacing yang berisik dan mengeluarkan asap tebal ke arah geng The Smokers membuat mereka marah dan kesal.

Sehari kemudian, ketika Callista menelepon Valdin sepulang sekolah, ia mendengar suara perempuan yang bersama Valdin di telepon, memaksanya untuk pulang bersama Cacing. Mereka berdua menjadi sangat dekat ketika Valdin bersama perempuan lain (Tyas Mirasih) melihat mereka berdua pulang bersama. Kedekatan Callista dan Cacing membuat hubungan Callista dan Valdin renggang hingga Valdin tidak terima. Akhirnya, geng The Tarix Jabrix berseteru dengan The Smokers hingga polisi datang. Cacing dan geng The Tarix Jabrix memberitahu Callista bahwa salah satu anggota geng The Smokers yang membawa heroin dan disaksikan oleh Dadang yang sedang bersembunyi di gang. The Tarix Jabrix kemudian berinisiatif untuk menyelidiki kasus ini setelah Callista bersikeras memberitahu bahwa The Smokers adalah geng motor yang bersih. Callista kemudian marah kepada Max atas perilaku geng The Smokers, tetapi geng The Tarix Jabrix tiba-tiba datang ke markas geng The Smokers. Geng The Tarix Jabrix, yang ketakutan karena jumlah geng lawan sangat banyak, melarikan diri, tetapi Ciko berhasil ditangkap dan motor mereka disita oleh mereka. Malamnya, geng The Tarix Jabrix yang tersisa berencana untuk menyelamatkan Ciko. Mereka melihat Ciko dikurung di toilet dan Martin sedang menghirup heroin. Ketika mereka melepaskan Ciko, geng The Smokers datang dan menantang mereka untuk membuktikan bahwa salah satu anggota geng The Smokers menghirup heroin. Mulder berhasil membuktikan bahwa Martin membawa heroin dan akhirnya, Max mengusir Martin dan meminta maaf kepada geng The Tarix Jabrix, tetapi Valdin yang masih tidak menyukai geng The Tarix Jabrix, terutama Cacing, karena mendekati Callista, membuat Max mengadakan balapan antara Cacing dan Valdin, di mana jika Valdin kalah, ia harus menyerahkan motornya kepada Cacing dan menjauh dari Callista, tetapi jika Cacing kalah, motor Cacing diambil oleh geng lawan untuk dibuang atau dibakar, tetapi Cacing masih bisa mendekati Callista jika Callista menyukainya, membuat Valdin kesal dan kecewa.

Malamnya, pihak kepolisian datang ke rumah Mulder untuk berterima kasih atas penyelidikan kasus narkotika karena ia menjadi saksi kasus itu. Mulder, yang bersembunyi karena takut berhadapan dengan orang tuanya, merasa lega. Sementara di bengkel Sugema, geng The Tarix Jabrix mencoba untuk memperbaiki motor yang digunakan untuk balapan dengan Valdin, tetapi buku catatan milik Dadang hilang dan mereka sangat putus asa karena hilangnya buku itu. Mayang, yang datang karena barang pribadinya tertinggal di bengkel, datang dan bersedia membantu mereka memperbaiki motor Cacing. Keesokan harinya, Mayang dan geng The Tarix Jabrix kembali ke bengkel untuk menguji motor tersebut, tetapi knalpotnya terlepas dari motor hingga motor tersebut tidak dapat digunakan. Mereka sangat senang karena Mulder membawa motor baru hadiah dari orang tuanya yang dapat digunakan untuk balapan. Mereka dan Mayang pergi ke lokasi balapan yang sudah ditentukan dan bertemu dengan geng The Smokers. Cacing dan Valdin memulai balapan satu putaran yang diketuai oleh Max. Di tengah balapan, Valdin menghindari kucing yang berada di tengah jalan hingga oleng, memudahkan Cacing menuju garis akhir. Cacing menang dan Valdin yang kalah sangat kesal. Film ini berakhir dengan geng The Tarix Jabrix yang melakukan sesi pemotretan sampul depan majalah motor setelah sesi wawancara di awal film.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Tanggal Kategori Penerima Hasil Ref.
Indonesian Movie Awards 15 Mei 2009 Soundtrack Terfavorit "I Love You, Bibeh" (The Changcuters) Nominasi [1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Nominasi Indonesian Movie Awards 2009". KapanLagi.com. 16 Mei 2009. Diakses tanggal 28 November 2020. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]