Kuku: Perbedaan antara revisi
Pena Cahaya (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.126.174.7 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 2 November 2024 03.33
Kuku | |
---|---|
Pengidentifikasi | |
MeSH | D009262 |
TA98 | A16.0.01.001 |
TA2 | 7065 |
TH | H3.12.00.3.02001 |
FMA | 54326 |
Daftar istilah anatomi |
Kuku adalah bagian tubuh manusia yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari dan memiliki pori-pori. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kuku bukan bagian dari tulang melainkan terbuat dari protein yang disebut keratin. Keratin bukan hanya terdapat pada kuku saja, melainkan terdapat juga pada kulit dan rambut.[1]
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Diagnosa penyakit
[sunting | sunting sumber]Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku. Selain lewat kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah, tinja dan air seni. Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak zaman Hippocrates.[2]
Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit:[3]
- Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
- Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal ginjal kronis.
- Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
- Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah tinggi (hipertensi).
- Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.
- Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
- Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.[4]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Keratin: Protein, Structure, Benefits, Uses & Risks". Cleveland Clinic. Diakses tanggal 2022-08-29.
- ^ Singal, Archana; Arora, Rahul (2015). "Nail as a window of systemic diseases". Indian Dermatology Online Journal. 6 (2): 67–74. doi:10.4103/2229-5178.153002. ISSN 2229-5178. PMC 4375768 . PMID 25821724.
- ^ "12 nail changes a dermatologist should examine". www.aad.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-29.
- ^ "Nail Abnormalities: Symptoms, Causes, and Prevention". Healthline (dalam bahasa Inggris). 2016-10-24. Diakses tanggal 2022-08-29.