Lompat ke isi

Maulana Hasanuddin dari Banten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Raden Salman (bicara | kontrib)
→‎Masa Pemerintahan: Penghapusan silsilah
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(102 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{hatnote|"Sultan Hasanuddin" beralih ke halaman ini. Artikel ini membahas mengenai biografi [[Sultan Banten]] ke-1. Untuk [[Sultan Gowa]] dengan nama yang sama, lihat [[Sultan Hasanuddin]].}}
{{untuk|pengertian lain|Hasanuddin (disambiguasi)}}
{{untuk|pengertian lain|Hasanuddin (disambiguasi)}}
{{refimprove}}
{{refimprove}}
{{Hiperbolis}}
{{Infobox raja
{{Infobox royalty
| name = ''Sultan Syarif Maulana Hasanuddin Al 'Azhamatkhan<br>al-Husaini al-Bantani''
| name = Maulana Hasanuddin
| title = Sultan Banten Pertama
| succession = [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]]
| title = [[Sultan]]<br>[[Syarif]]
| image = Maulana Hasanuddin of Banten.jpg
| succession = [[Daftar Sultan Banten|Sultan Banten]]
| image = Maulana Hasanuddin of Banten.jpg
| reign = 1552–1570
| reign = 1552&ndash;1570
| predecessor = [[Sultan]] [[Syarif Hidayatullah]] [[Azmatkhan]] (Sultan Kedua Di [[Kesultanan Cirebon]])
| predecessor = Jabatan Baru
| successor = [[Syarif]] [[Maulana Yusuf]] [[Azmatkhan]]
| successor = [[Maulana Yusuf dari Banten|Maulana Yusuf]]
| succession1 =
| reign1 =
| succession1 =
| predecessor1 =
| reign1 =
| successor1 =
| predecessor1 =
| spouse =
| successor1 =
| issue = [[Maulana Yusuf dari Banten]]<br>Pangeran Sunyararas
| spouse =
| issue = [[Maulana Yusuf dari Banten]]<br>Pangeran Sunyararas
| house = [[Azmatkhan]]
| house = [[Al Bantani]]
| father = [[Syarif Hidayatullah]] [[Azmatkhan]]
| father = [[Sunan Gunung Jati]]
| mother = Nyi Kawunganten
| mother = Nyai Ratu Kawunganten
| full_name =
| birth_date = [[1478]]
| birth_place =
| birth_date = 1478
| birth_place =
| death_date = [[1570]]
| death_date = {{death year and age|1570|1478}}
| death_place = [[Berkas:Flag of the Sultanate of Banten.svg|25px]] [[Keraton Surosowan|Surasowan]], [[Kesultanan Banten]]
| death_place = [[Kesultanan Banten]]
| date of burial =
| date of burial =
| place of burial = Kawasan [[Masjid Agung Banten]], [[Kota Kuno Banten]], [[Serang]], [[Banten]]
| place of burial = [[Masjid Agung Banten]], [[Serang]]
| religion = [[Sunni Islam]]
| religion = [[Islam Sunni]]
}}
|dynasty=Qabilah : [[Azmatkhan]]|royal house=|full name=|moretext=Ke-1}}
[[Sultan]] ''[[Syarif]]'' '''Maulana Hasanuddin dari Banten''' adalah Sultan pertama sekaligus pendiri [[Kesultanan Banten]]. Ia juga bergelar '''Pangeran Sabakingking''' dan memerintah di Banten dalam rentang waktu 1552 – 1570 M.
[[Berkas:Grave of Maulana Hasanuddin, Indonesia Tanah Airku, p88.jpg|jmpl|Makam Maulana Hasanuddin, tahun 1950-an]]
''Sulthanul-Auliya' wal-'Arifin asy-Syaikh [[Maulana Hasanuddin|as-Sulthan asy-Syarif Maulana Hasanuddin]] [[Azmatkhan|Al Azhamatkhan al-Husaini]] [[Suku Banten|al-Bantani]]''. Beliau merupakan seorang pendiri [[Kesultanan Banten]]. Ia juga bergelar '''''Pangeran Sabakingking''''' dan berkuasa di Banten dalam rentang waktu [[1552]] - [[1570]]. Beliau merupakan putra dari salah satu [[Wali Songo|walisongo]], yaitu ''[[Syaikh|asy-Syaikh]] [[Syarif Hidayatullah|Maulana as-Sulthan asy-Syarif Hidayatullah]] [[Azmatkhan|Al Azhamatkhan al-Husaini]] [[Cirebon|al-Cirbuni]] [[Gunungjati, Cirebon|Shahibu Jabal-Jati]] ([[Sunan Gunung Jati]]) [[Cirebon]] [[Wali Songo|Walisongo)]]''.


== Masa pemerintahan ==
== Masa Pemerintahan ==
Maulana Hasanuddin merupakan pendiri sekaligus [[sultan]] pertama dari [[Kesultanan Banten]]. Ia mendirikan Kesultanan Banten pada tahun 1527 setelah merebut wilayah [[Banten Girang]] dari [[Raga Mulya|Pucuk Umun]]. Banten Girang kemudian menjadi wilayah pertama dari Kesultanan Banten.<ref>{{Cite book|last=BPS Provinsi Banten|date=2019|url=https://dmsppid.bantenprov.go.id/upload/dms/52/buku-pbda-2019-final.pdf|title=Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019|publisher=Dinas Pariwisata Provinsi Banten|pages=48|url-status=live}}</ref> Banten yang awalnya hanya [[kadipaten]] telah berubah menjadi kesultanan yang berada di dalam pengaruh [[Kesultanan Demak]].{{Butuh rujukan}}
Maulana Hasanuddin merupakan pendiri sekaligus [[sultan]] pertama dari [[Kesultanan Banten]]. Ia mendirikan Kesultanan Banten pada tahun 1527 setelah merebut wilayah [[Banten Girang]] dari [[Raga Mulya|Pucuk Umun]]. Banten Girang kemudian menjadi wilayah pertama dari Kesultanan Banten.<ref>{{Cite book|last=BPS Provinsi Banten|date=2019|url=https://dmsppid.bantenprov.go.id/upload/dms/52/buku-pbda-2019-final.pdf|title=Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019|publisher=Dinas Pariwisata Provinsi Banten|pages=48|url-status=live}}</ref>


Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Banten mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Kesultanan Banten adalah kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan untuk menopang perekonomian kerajaan. Untuk memudahkan hubungan dagang dengan pesisir Sumatera melalui Selat Sunda, pusat pemerintahannya kemudian dipindahkan dari pedalaman Banten Girang ke pesisir.{{Butuh rujukan}}
Di bawah pemerintahannya, Kesultanan Banten mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Kesultanan Banten adalah kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan untuk menopang perekonomian kerajaan. Untuk memudahkan hubungan dagang dengan pesisir Sumatera melalui Selat Sunda, pusat pemerintahannya kemudian dipindahkan dari pedalaman Banten Girang ke pesisir.{{Butuh rujukan}}


Di kawasan teluk Banten, Maulana Hasanuddin membangun tiga institusi penting sebagai motor perubahan kerajaannya. Tiga institusi tersebut adalah masjid (sebagai basis kegiatan sosial keagamaan), Kraton Surosowan (pusat pemerintahan), dan pelabuhan (sentra ekonomi).{{Butuh rujukan}}
Di kawasan teluk Banten, Maulana Hasanuddin membangun tiga institusi penting sebagai motor perubahan kerajaannya. Tiga institusi tersebut adalah masjid (sebagai basis kegiatan sosial keagamaan), Kraton Surosowan (pusat pemerintahan), dan pelabuhan (sentra ekonomi).{{Butuh rujukan}}


Di tangan Sultan Maulana Hasanuddin, Banten dikenal sebagai bandar besar yang menjadi persinggahan utama dan penghubung antara pedagang dari Arab, Parsi, India dan Cina dengan negara-negara di Nusantara. Selain itu, Kesultanan Banten juga menguasai Lampung yang banyak menghasilkan rempah-rempah. Di era Sultan Maulana Hasanuddin pula, Banten dapat melepaskan diri dari Demak pada 1568 M. Sultan Maulana Hasanuddin wafat pada 1570 dan dimakamkan di Masjid Agung Banten. Ia juga dikenal sebagai Pangeran Surowosan karena telah mendirikan Keraton Surosowan.{{Butuh rujukan}}
Di tangan Sultan Maulana Hasanuddin, Banten dikenal sebagai bandar besar yang menjadi persinggahan utama dan penghubung antara pedagang dari Arab, Parsi, India dan Cina dengan negara-negara di Nusantara. Selain itu, Kesultanan Banten juga menguasai Lampung yang banyak menghasilkan rempah-rempah. Di era Sultan Maulana Hasanuddin pula, Banten dapat melepaskan diri dari Demak pada 1568 M. Sultan Maulana Hasanuddin wafat pada 1570 dan dimakamkan di Masjid Agung Banten. Ia juga dikenal sebagai Pangeran Surosowan karena telah mendirikan Keraton Surosowan.{{Butuh rujukan}}


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 50: Baris 52:
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
<!-- Bantulah wikipedia menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
|sort = {{PAGENAME}}
|sort = Maulana Hasanuddin dari Banten
|hari_lahir =
|hari_lahir =
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_h =
Baris 71: Baris 73:
|tempat_makam =
|tempat_makam =
}}
}}

Wangsa: Hasan al-Bantani


[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
[[Kategori:Bangsawan Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon]]
Wangsa: [[Azmatkhan]]


{{Sultan-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 2 Juli 2024 13.03

Maulana Hasanuddin
Sultan
Syarif
Sultan Banten
Berkuasa1552–1570
PendahuluJabatan Baru
PenerusMaulana Yusuf
Kelahiran1478
Kematian1570 (umur 91–92)
Kesultanan Banten
Pemakaman
KeturunanMaulana Yusuf dari Banten
Pangeran Sunyararas
WangsaAl Bantani
AyahSunan Gunung Jati
IbuNyai Ratu Kawunganten
AgamaIslam Sunni

Sultan Syarif Maulana Hasanuddin dari Banten adalah Sultan pertama sekaligus pendiri Kesultanan Banten. Ia juga bergelar Pangeran Sabakingking dan memerintah di Banten dalam rentang waktu 1552 – 1570 M.

Masa Pemerintahan

Maulana Hasanuddin merupakan pendiri sekaligus sultan pertama dari Kesultanan Banten. Ia mendirikan Kesultanan Banten pada tahun 1527 setelah merebut wilayah Banten Girang dari Pucuk Umun. Banten Girang kemudian menjadi wilayah pertama dari Kesultanan Banten.[1]

Di bawah pemerintahannya, Kesultanan Banten mengalami perkembangan pesat di berbagai bidang. Kesultanan Banten adalah kerajaan maritim yang mengandalkan perdagangan untuk menopang perekonomian kerajaan. Untuk memudahkan hubungan dagang dengan pesisir Sumatera melalui Selat Sunda, pusat pemerintahannya kemudian dipindahkan dari pedalaman Banten Girang ke pesisir.[butuh rujukan]

Di kawasan teluk Banten, Maulana Hasanuddin membangun tiga institusi penting sebagai motor perubahan kerajaannya. Tiga institusi tersebut adalah masjid (sebagai basis kegiatan sosial keagamaan), Kraton Surosowan (pusat pemerintahan), dan pelabuhan (sentra ekonomi).[butuh rujukan]

Di tangan Sultan Maulana Hasanuddin, Banten dikenal sebagai bandar besar yang menjadi persinggahan utama dan penghubung antara pedagang dari Arab, Parsi, India dan Cina dengan negara-negara di Nusantara. Selain itu, Kesultanan Banten juga menguasai Lampung yang banyak menghasilkan rempah-rempah. Di era Sultan Maulana Hasanuddin pula, Banten dapat melepaskan diri dari Demak pada 1568 M. Sultan Maulana Hasanuddin wafat pada 1570 dan dimakamkan di Masjid Agung Banten. Ia juga dikenal sebagai Pangeran Surosowan karena telah mendirikan Keraton Surosowan.[butuh rujukan]

Rujukan

  1. ^ BPS Provinsi Banten (2019). Pariwisata Banten dalam Angka Tahun 2019 (PDF). Dinas Pariwisata Provinsi Banten. hlm. 48. 
Gelar kebangsawanan
Resimen baru Penguasa Banten
1552–1570
Diteruskan oleh:
Maulana Yusuf

Wangsa: Hasan al-Bantani