Lompat ke isi

Simaremare: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Melindungi "Simaremare" ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 3 Desember 2025 01.28 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 3 Desember 2025 01.28 (UTC)))
 
(20 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Marga Batak|nama=Simaremare|marga=Simaremare|aksara={{btk|ᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ}} <br> {{small|([[Surat Batak#Bentuk|Surat Batak Toba]])}}|jarak={{Infobox | subbox = yes
'''Simaremare''' ([[Surat Batak|Surat Batak Toba]]: ᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak|marga Batak Toba]] yang merupakan keturunan dari marga [[Aritonang]] yang berasal dari [[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]].

{{Infobox Marga Batak|nama=Simaremare|marga=Simaremare|aksara={{btk|ᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ}} <br> {{small|([[Surat Batak|Surat Batak Toba]])}}|jarak={{Infobox | subbox = yes
| labelstyle = background-color:#FF9966;
| labelstyle = background-color:#FF9966;
| label1 = 1 | data1 = {{{gen1|[[Si Raja Batak]]}}}
| label1 = 1 | data1 = {{{gen1|[[Si Raja Batak]]}}}
| label2 = 2 | data2 = {{{gen2|[[Guru Tatea Bulan]]}}}
| label2 = 2 | data2 = {{{gen2|[[Guru Tatea Bulan]]}}}
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3|Tuan Saribu Raja}}}
| label3 = 3 | data3 = {{{gen3|[[Saribu Raja|Tuan Saribu Raja]]}}}
| label4 = 4 | data4 = {{{gen3|[[Si Raja Lontung]]}}}
| label4 = 4 | data4 = {{{gen3|[[Si Raja Lontung]]}}}
| label5 = 5 | data5 = {{{gen5|[[Aritonang]]}}}
| label5 = 5 | data5 = {{{gen5|[[Aritonang|Toga Aritonang]]}}}
| label6 = 6 | data6 =
| label6 = 6 | data6 =
{{{gen6|Simaremare}}}}}|suku=[[Suku Batak|Batak]]|nama anak={{ubl|1. Simaremare Dolok|2. Simaremare Toruan}}|turunan=|kampung=[[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Tapanuli Utara]]|kerabat={{ubl|[[Aritonang]]|[[Ompusunggu]]|[[Rajagukguk]]}}|induk=[[Aritonang]]|gambar=Toga Tugu Aritonang Village; Village, Dolok Martumbur, Muara, North Tapanuli Regency, North Sumatra 22476.jpg|keterangan=Tugu Toga [[Aritonang]] di [[Dolok Martumbur, Muara, Tapanuli Utara|Dolok Martumbur]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatra Utara]].|etnis=[[Suku Batak Toba|Batak Toba]]}}
{{{gen6|'''Simaremare'''}}}}}|suku=[[Suku Batak|Batak]]|nama anak={{ubl|1. Sorimangaraja|2. Raja Mangarerak}}|turunan=|kampung=[[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Tapanuli Utara]]|kerabat={{ubl|[[Ompusunggu]]|[[Rajagukguk]]|[[Aritonang]]}}|induk=[[Aritonang]]|gambar=Toga Tugu Aritonang Village; Village, Dolok Martumbur, Muara, North Tapanuli Regency, North Sumatra 22476.jpg|keterangan=Tugu Toga [[Aritonang]] di [[Dolok Martumbur, Muara, Tapanuli Utara|Dolok Martumbur]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]].|etnis=[[Suku Batak Toba|Batak Toba]]}}
'''Simaremare''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ}}) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak|marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Leluhur marga Simaremare merupakan keturunan dari [[Aritonang]], yang berasal dari [[Aritonang, Muara, Tapanuli Utara|Aritonang]], [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]], [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]].


==Asal==
==Asal==
Dalam garis keturunannya, [[Raja Lontung|Si Raja Lontung]] memiliki 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: [[Sinaga]], [[Situmorang]], [[Pandiangan]], [[Nainggolan]], [[Simatupang]], [[Aritonang]], dan [[Siregar]]. Sedangkan kedua anak perempuannya dinikahi oleh 2 bersaudara anak dari Toga Sumba salah satu cabang keturunan dari belahan Nai Suanon, yakni [[Sihombing]] dan [[Simamora]].
Dalam garis keturunannya, [[Raja Lontung|Si Raja Lontung]] memiliki tujuh anak laki-laki dan dua anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: [[Sinaga]], [[Situmorang]], [[Pandiangan]], [[Nainggolan]], [[Simatupang]], [[Aritonang]], dan [[Siregar]]. Sedangkan kedua anak perempuannya dinikahi oleh dua bersaudara dari anak Si Raja Sumba yakni [[Sihombing]] dan [[Simamora]].


Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.
Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan meneruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.


Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
Baris 22: Baris 21:
# Tuan Simaremare
# Tuan Simaremare


Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] yang terletak di pesisir Timur [[Danau Toba]] dan juga terdapat di [[Pulau Sibandang]], [[Danau Toba]], dan juga tersebar di Barus, [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]], [[Sumatra Utara]]. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.
Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] yang terletak di pesisir Timur [[Danau Toba]] dan juga terdapat di Pulau [[Pulau Sibandang|Sibandang]], [[Barus, Tapanuli Tengah|Barus]], dan [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]] di [[Sumatera Utara]]. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.


[[Silando, Muara, Tapanuli Utara|Desa Silando]], [[Huta Ginjang, Muara, Tapanuli Utara|Hutaginjang]], [[Tapian Nauli, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Tapian Nauli]] adalah desa yang banyak didiamin oleh marga [[Aritonang]], yang walaupun jauh dari [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah [[Muara, Tapanuli Utara|Kecamatan Muara]].
Desa [[Silando, Muara, Tapanuli Utara|Silando]], [[Huta Ginjang, Muara, Tapanuli Utara|Hutaginjang]], [[Tapian Nauli, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Tapian Nauli]] adalah desa yang banyak didiamin oleh marga [[Aritonang]], yang walaupun jauh dari [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]] tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan [[Muara, Tapanuli Utara|Muara]].


Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.


Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni [[Marga Haro]] (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independent dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga [[Haro (marga)|Haro]] (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independent dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.


Catatan: Marga Haro ([[Rajagukguk]]) ini berbeda dengan Marga Haro ([[Munthe]]), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar [[Nai Ambaton]] ([[Parna]]) yang juga keturunan dari [[Si Raja Batak]].
Catatan: Marga Haro ([[Rajagukguk]]) ini berbeda dengan Marga Haro ([[Munthe|Munte]]), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Raja Nai Ambaton ([[Parna]]) yang juga keturunan dari [[Si Raja Batak]].


Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:
Baris 43: Baris 42:
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.
Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.


== Silsilah ==
<center><center>{{chart/start|style=font-size: 85%;}}
{{chart|||||||||||||||||||||||||||||||||RLTG||||RLTG=[[Raja Lontung]]}}
{{chart|||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|+|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|.||}}
{{chart|||||||||||||||||||||TS||TSTM||TP||TN||TSMP||TA||TSR|TS=[[Sinaga|Toga Sinaga]]|TSTM=[[Situmorang|Tuan Situmorang]]|TP=[[Pandiangan|Toga Pandiangan]]|TN=[[Nainggolan|Toga Nainggolan]]|TSMP=[[Simatupang|Toga Simatupang]]|TA='''[[Aritonang|Toga Aritonang]]''' |TSR=[[Siregar|Toga Siregar]]}}
{{chart||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|v|-|-|-|-|-|^|-|-|-|-|-|.||||||}}
{{chart|||||||||||||||||||OS||||||||||||||RJG||||||||||TS|
|=
|OS=[[Ompusunggu]]</br><small>Boru [[Tamba]]</small>
|RJG=[[Rajagukguk|Rajagukguk]]</br><small>Boru [[Manurung]]</small>
|TS='''[[Simaremare|Tuan Simare (Simaremare)]]'''</br><small>Boru [[Tamba]]</small>
}}
{{chart||||||||||||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|-|^|-|-|-|-|.|||}}
{{chart|||||||||||||||||||SMR|||||||||||||||||||||||||||||||RMG|||
|SMR=Sori Mangaraja
|RMG=Raja Mangarerak</br><small>Boru [[Tamba]]</small>
}}
{{chart|||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|-|+|-|-|-|-|-|-|-|-|.||||||||||||||||,|-|-|-|-|-|-|-|+|-|-|-|-|-|.}}
{{chart||||||||||RUB|||||||NGR|||||||OLT||||||||||||||TTR||||||DMA||||PPB||
|RUB=Raja Ulubalang</br><small>Boru [[Manalu]]</small>
|NGR=Ompu Nagur|OLT=Ompu Pangolitan
|TTR=Ompu Totar</br><small>Boru [[Siahaan]]</small>
|DMA=Datu Marsarang Aji|PPB=Ompu Parpangali Bosi
}}
{{chart|||,|-|-|-|v|-|-|-|+|-|-|-|v|-|-|-|.||||,|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|.||||,|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|.||`|-|v|-|-|-|.|||}}
{{chart||TMU||OHS||OSL||LHN||ORI||BRG||MST||HAT||AJR||JNB||MOR||HML||MRB||TPM||TPL|
|TMU=Tuan Mauli</br><small>Boru [[Naibaho]]</small>
|OHS=Ompu Hasahatan|OSL=Ompu Solobean|LHN=Malihing Raja|ORI=Mangoring Raja
|BRG=Ompu Baringin|MST=Ampamusta|HAT=Ompu Tarhuat|AJR=Guru Diajaran
|JNB=Jonggi Nabirong|MOR=Ompu Morga</br><small>Boru [[Tampubolon]]
|HML=Hain Malimot|MRB=Mangaransang Bosi
|TPM=Tuan Parmahan|TPL=Tuan Pamilang
}}
{{chart/end}}</center></center>
==Tokoh==
==Tokoh==
Beberapa tokoh bermarga Aritonang, di antaranya adalah:
Beberapa tokoh bermarga Aritonang, di antaranya adalah:
Baris 49: Baris 82:


==Referensi==
==Referensi==
{{Referensi}}
{{Reflist}}


{{Si Raja Lontung}}
{{Aritonang}}
{{Aritonang}}
{{Siraja Lontung}}


[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Marga Batak Toba]]
[[Kategori:Si Raja Lontung]]
[[Kategori:Siraja Lontung]]
[[Kategori:Marga Aritonang]]
[[Kategori:Marga Aritonang]]
[[Kategori:Marga Simaremare]]
[[Kategori:Marga Simaremare]]

Revisi terkini sejak 3 Desember 2024 01.28

Simaremare
Aksara Batakᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ
(Surat Batak Toba)
Nama margaSimaremare
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Si Raja Lontung
5Toga Aritonang
6Simaremare
Nama anak
  • 1. Sorimangaraja
  • 2. Raja Mangarerak
Kekerabatan
Induk margaAritonang
Kerabat
marga
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalAritonang, Muara, Tapanuli Utara

Simaremare (Surat Batak: ᯘᯪᯔᯒᯩᯔᯒᯩ) adalah salah satu marga Batak Toba. Leluhur marga Simaremare merupakan keturunan dari Aritonang, yang berasal dari Aritonang, Muara, Tapanuli Utara.

Asal

Dalam garis keturunannya, Si Raja Lontung memiliki tujuh anak laki-laki dan dua anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: Sinaga, Situmorang, Pandiangan, Nainggolan, Simatupang, Aritonang, dan Siregar. Sedangkan kedua anak perempuannya dinikahi oleh dua bersaudara dari anak Si Raja Sumba yakni Sihombing dan Simamora.

Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan meneruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi independen.

Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:

  1. Ompusunggu
  2. Rajagukguk
  3. Tuan Simaremare

Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah Muara yang terletak di pesisir Timur Danau Toba dan juga terdapat di Pulau Sibandang, Barus, dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara. Namun di luar daerah-daerah itu banyak pula ditemukan keturunan Aritonang yang telah merantau dan berkembang sejak berabad yang lalu.

Desa Silando, Hutaginjang, Tapian Nauli adalah desa yang banyak didiamin oleh marga Aritonang, yang walaupun jauh dari Muara tetapi hakekatnya Marga Aritonanglah yang menyatukan ketiga desa ini sehingga masuk dalam wilayah Kecamatan Muara.

Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.

Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni marga Haro (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independent dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.

Catatan: Marga Haro (Rajagukguk) ini berbeda dengan Marga Haro (Munte), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar Raja Nai Ambaton (Parna) yang juga keturunan dari Si Raja Batak.

Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:

  1. Marga Aritonang
  2. Marga Ompusunggu
  3. Marga Rajagukguk
  4. Marga Simaremare

Di beberapa tempat masih ditemukan mereka yang menggunakan nama Marga Haro (Rajagukguk) sebagai nama marganya,umumnya di jumpai di daerah Tamba,Lumban Sirait Samosir dan Laguboti, berbeda denga yang bermukim di Uluan Narumonda Porsea mereka lebih dikenal dengan Naimunte .Meski begitu pada pesta bolon tahun 1964 di Bonapasogit Muara telah disampaikan agar seluruh keturunan Rajagukguk yang memakai marga Marga Haro, Haro Munte, Munthe, Dalimunthe, Naimunthe, Nanimunthe, agar sepenuhnya kembali memakai marga Rajagukguk.Namun walaupun demikian masih ada yang menggunakan sebutan tersebut sehingga dalam berbagai acara adat mereka umumnya Marga Haro (Rajagukguk) ini tetap digolongkan ke dalam Rajagukguk ataupun Aritonang secara secara garis besar.

Di daerah Muara, ketiga belahan marga Aritonang ini telah saling menikahi. Karena di daerah Muara mayoritas penduduknya bermarga Aritonang, sehingga sulit mendapatkan jodoh yang berbeda marganya. Hal ini sudah umum terjadi dan sudah diakui secara adat. Namun khusus untuk 1 belahan anak marga yang sama, tetap tidak diperbolehkan dilakukan pernikahan. Begitu pula terhadap Marga Haro (Rajagukguk) dengan Rajagukguk tetap dianggap 1 marga, sehingga tidak diperbolehkan saling menikahi.

Silsilah

Raja Lontung
Toga SinagaTuan SitumorangToga PandianganToga NainggolanToga SimatupangToga AritonangToga Siregar
Ompusunggu
Boru Tamba
Rajagukguk
Boru Manurung
Tuan Simare (Simaremare)
Boru Tamba
Sori MangarajaRaja Mangarerak
Boru Tamba
Raja Ulubalang
Boru Manalu
Ompu NagurOmpu PangolitanOmpu Totar
Boru Siahaan
Datu Marsarang AjiOmpu Parpangali Bosi
Tuan Mauli
Boru Naibaho
Ompu HasahatanOmpu SolobeanMalihing RajaMangoring RajaOmpu BaringinAmpamustaOmpu TarhuatGuru DiajaranJonggi NabirongOmpu Morga
Boru Tampubolon
Hain MalimotMangaransang BosiTuan ParmahanTuan Pamilang

Tokoh

Beberapa tokoh bermarga Aritonang, di antaranya adalah:

Referensi