Mahmud Marzuki: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|name = Mahmud Marzuki |
|name = Mahmud Marzuki |
||
|image = |
|image = Mahmud Marzuki.jpg |
||
|caption = |
|caption = Mahmud Marzuki pada tahun 1945 |
||
|office = |
|office = |
||
|order = |
|order = |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
|successor2 = |
|successor2 = |
||
|birth_date = 1911 |
|birth_date = 1911 |
||
|birth_place = [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] |
|birth_place ={{negara|Hindia Belanda}} [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] |
||
|death_date = 05 Agustus 1946 (umur 35) |
|death_date = 05 Agustus 1946 (umur 35) |
||
|death_place = [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Riau]], Indonesia |
|death_place = [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Riau]], Indonesia |
||
Baris 25: | Baris 25: | ||
|spouse = |
|spouse = |
||
|children = |
|children = |
||
|profession = |
|profession = [[Pendakwah]], [[Politikus]] |
||
|religion = [[Islam]] |
|religion = [[Islam]] |
||
|signature = |
|signature = |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
}} |
}} |
||
'''Mahmud Marzuki''' (lahir di [[Bangkinang]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun [[1911]] - meninggal pada [[5 Agustus]] [[1946]]<ref name="suara kampar">{{Cite web |url=http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171030004214/http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pendakwah]] |
'''Mahmud Marzuki''' (lahir di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kampar]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]) pada tahun [[1911]] - meninggal pada [[5 Agustus]] [[1946]]<ref name="suara kampar">{{Cite web |url=http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171030004214/http://suarakampar.com/berita/berita-mengenal-mahmud-marzuki-pejuang-kemerdekaan-dari-kampar-.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah seorang [[pendakwah]] dan [[Pahlawan Nasional Indonesia]]. Ia adalah tokoh pengibar bendera Merah Putih pertama kali di Provinsi Riau. Dia juga merupakan tokoh yang mengabarkan kemerdekaan kepada masyarakat Kampar ketika berkhotbah selepas shalat Ied di Lapangan Tengah Sawah [[Simpang Kubu, Kampar, Kampar|Simpang Kubu]], [[Air Tiris, Kampar, Kampar|Air Tiris]] pada 6 September 1945. Namun, ia tak lama merasakan kemerdekaan Indonesia karena pada tahun 1946 meninggal dunia setelah mengalami siksaan ketika berada di tahanan Jepang.<ref>{{Cite web |url=https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-29 |archive-date=2017-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171029173839/https://detakkampar.co.id/blog/2014/11/10/mahmud-marzuki-tokoh-pendidikan-dakwa/ |dead-url=yes }}</ref> |
||
==Biografi== |
|||
Ayahnya, Pakih Rajo, merupakan anggota [[Serikat Islam|Partai Serikat Islam]] asal [[Kubang Putiah, Banuhampu, Agam|Kubang Putih]], [[Bukittinggi]]. Ibunya, Hainah, merupakan pedagang [[beras]] di pasar Bangkinang.<ref name="suara kampar" /> |
|||
Mahmud Marzuki lahir di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]], [[Kabupaten Kampar]], [[Riau]] pada tahun 1911. |
|||
Ia dibesarkan di [[Kumantan, Bangkinang Kota, Kampar|Kumantan]] oleh pasangan orang tua Pakih Rajo dan Hainah. Ayahnya merupakan anggota [[Serikat Islam|Partai Serikat Islam]] asal [[Kubang Putiah, Banuhampu, Agam|Kubang Putih]], [[Bukittinggi]] sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang beras.<ref name="suara kampar" /> Ketika kecil, ia memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Marzuki kemudian sekolah di Velkschool di Bangkinang dari tahun 1918 hingga 1921. Selanjutnya, Marzuki sekolah di Tarbiyah Islamiyah di Kampar hingga tamat pada tahun 1934. Pada tahun 1935, Marzuki melanjutkan pendidikan ilmu agama di Perguruan Islam Nazmia Arabic College Lucknow di India. Ia sekolah di India hingga tahun 1938.<ref>{{Cite news|date=20 Juli 2022|title=Mahmud Marzuki, Pejuang Kampar yang Pertama Mengabarkan Kemerdekaan|url=https://amp.kompas.com/stori/read/2022/07/20/080000279/mahmud-marzuki-pejuang-kampar-yang-pertama-mengabarkan-kemerdekaan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=30 Maret 2023}}</ref> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Tokoh dari Kampar]] |
[[Kategori:Tokoh dari Kampar]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Riau]] |
Revisi terkini sejak 29 Maret 2023 22.57
Mahmud Marzuki | |
---|---|
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1911 Kumantan, Kampar, Hindia Belanda |
Meninggal | 05 Agustus 1946 (umur 35) Bangkinang, Kampar, Riau, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Profesi | Pendakwah, Politikus |
Penghargaan sipil | Pahlawan Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Mahmud Marzuki (lahir di Kumantan, Kampar, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada tahun 1911 - meninggal pada 5 Agustus 1946[1]) adalah seorang pendakwah dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah tokoh pengibar bendera Merah Putih pertama kali di Provinsi Riau. Dia juga merupakan tokoh yang mengabarkan kemerdekaan kepada masyarakat Kampar ketika berkhotbah selepas shalat Ied di Lapangan Tengah Sawah Simpang Kubu, Air Tiris pada 6 September 1945. Namun, ia tak lama merasakan kemerdekaan Indonesia karena pada tahun 1946 meninggal dunia setelah mengalami siksaan ketika berada di tahanan Jepang.[2]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Mahmud Marzuki lahir di Kumantan, Kabupaten Kampar, Riau pada tahun 1911. Ia dibesarkan di Kumantan oleh pasangan orang tua Pakih Rajo dan Hainah. Ayahnya merupakan anggota Partai Serikat Islam asal Kubang Putih, Bukittinggi sedangkan ibunya bekerja sebagai pedagang beras.[1] Ketika kecil, ia memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan yang tinggi. Marzuki kemudian sekolah di Velkschool di Bangkinang dari tahun 1918 hingga 1921. Selanjutnya, Marzuki sekolah di Tarbiyah Islamiyah di Kampar hingga tamat pada tahun 1934. Pada tahun 1935, Marzuki melanjutkan pendidikan ilmu agama di Perguruan Islam Nazmia Arabic College Lucknow di India. Ia sekolah di India hingga tahun 1938.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-30. Diakses tanggal 2017-10-29.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-29. Diakses tanggal 2017-10-29.
- ^ "Mahmud Marzuki, Pejuang Kampar yang Pertama Mengabarkan Kemerdekaan". Kompas.com. 20 Juli 2022. Diakses tanggal 30 Maret 2023.