Lompat ke isi

Jenderal (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Perbaikan salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Patria lupa (bicara | kontrib)
7.092 suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|jmpl|kiri|Pangkat Jenderal di [[TNI AD]]]]
{{Pangkat TNI}}
[[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|jmpl|right|Pangkat Jenderal di [[TNI AD]]]]
'''Jenderal''' adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang [[Perwira Tinggi]] [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] , pangkat ini satu tingkat di atas [[Letnan Jenderal]] dan berbintang empat. Pangkat ini setara dengan [[Marsekal (Indonesia)|Marseka]]<nowiki/>l di [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|Angkatan Udara]], dan [[Laksamana (Indonesia)|Laksamana]] di [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|Angkatan Laut]].
{{Pangkat militer}}
'''Jenderal''' adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang [[Perwira Tinggi]] karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas [[Letnan Jenderal]] dan berbintang empat.

Pangkat ini biasanya dikenakan oleh jabatan seorang [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] atau [[Panglima TNI]].

Tanda pangkat '''Jenderal''' di Indonesia, digunakan untuk jabatan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] atau [[Panglima TNI]].


Tanda pangkat '''Jenderal''' di Indonesia, biasanya digunakan untuk jabatan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]], [[Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia|Wakil Panglima TNI]] atau [[Panglima TNI]].
-----
== Pemegang Pangkat Jenderal TNI==
== Pemegang Pangkat Jenderal TNI==
{| class="wikitable mw-collapsible"
Dalam sejarah [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya :
|+Jenderal (Diluar Akademi Militer)
{{col|}}# [[Maraden Panggabean|Jenderal TNI Maraden Panggabean]] Organisasi Kelaskaran Pesindo (1945)
!No.
# [[Soemitro|Jenderal TNI Soemitro]] (PETA 1943)
!Gambar
# [[Umar Wirahadikusumah|Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah]] (PETA 1943)
!Nama
# [[Surono Reksodimedjo|Jenderal TNI Surono Reksodimedjo]] (PETA 1943)
!Penobatan Pangkat
# [[Makmun Murod|Jenderal TNI Makmun Murod]] (Tentara Sukarela 1944)
!Asal
# [[R. Widodo|Jenderal TNI R. Widodo]] (PETA 1943)
!Posisi
# [[Poniman|Jenderal TNI Poniman]] (PETA 1944)
(Saat penobatan pangkat)
# [[Amir Machmud|Jenderal TNI Amir Machmud]] (PETA 1944)
!Keterangan
# [[M. Jusuf|Jenderal TNI M. Jusuf]] (KRIS 1945)
|-
# [[Leonardus Benyamin Moerdani|Jenderal TNI LB. Moerdani]] (Tentara Pelajar 1945)
|1.
# [[Widjojo Soejono|Jenderal TNI Widjojo Soejono]] (PETA 1945)
|[[Berkas:Yoga Soegomo.jpg|jmpl|95x95px]]
# [[Rudini|Jenderal TNI Rudini]] (AMN 1951)
|[[Yoga Sugama]]
# [[Try Sutrisno|Jenderal TNI Try Sutrisno]] (ATEKAD 1959)
{{Small|1925—2003}}
# [[Edi Sudradjat|Jenderal TNI Edi Sudrajat]] (AMN 1960)
| -
# [[Feisal Tanjung|Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung]] (AMN 1961)
|''[[Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|Rikugun Shikan Gakkō]]''
# [[Wismoyo Arismunandar|Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar]] (Akmil 1963)
| -
# [[R. Hartono|Jenderal TNI R. Hartono]] (Akmil 1962)
| -
# [[Wiranto|Jenderal TNI Wiranto]] (Akmil 1968)
|-
|2.
|[[Berkas:Soemitro, Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971, p1010.jpg|jmpl|89x89px]]
|[[Soemitro Sastrodihardjo]]
{{Small|1927—1998}}
| -
|[[Pembela Tanah Air|PETA]]
|[[Daftar Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia|Wakil Panglima ABRI]]
| -
|-
|3.
|[[Berkas:Oerip Soemohardjo 5 November 1947 KR.JPG|jmpl|134x134px]]
|[[Oerip Soemohardjo]]
{{Small|1893—1948}}
| -
|[[Tentara Kerajaan Hindia Belanda|KNIL]]
|[[Panglima Tentara Nasional Indonesia#Kepala Staf Angkatan Perang|Kepala Staf TKR]]
|Anumerta
|-
|4.
|[[Berkas:Djatikusumo.jpg|jmpl|109x109px]]
|[[Djatikoesoemo|G.P.H Djatikoesoemo]]
{{Small|1917—1992}}
|1 November 1997
| rowspan="9" |[[Pembela Tanah Air|PETA]]
| rowspan="6" |[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]]
|Anumerta
|-
|5.
|[[Berkas:Ahmad Yani.jpg|jmpl|114x114px]]
|[[Ahmad Yani]] [[Gugur dalam tugas|†]]
{{Small|1922—1965}}
|5 Oktober 1965<ref group="Catatan Kaki">Pangkat terakhir Yani merupakan [[Letnan Jenderal]]. tetapi karena ia [[Pahlawan Revolusi Indonesia|gugur dalam tugas]]. ia diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Jenderal]] [[Anumerta|(Anumerta)]]</ref>
|Anumerta. Jabatan bernama Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad)
|-
|6.
|[[Berkas:Umarwirahadi.jpg|jmpl|93x93px]]
|[[Umar Wirahadikusumah]]
{{Small|1924—2003}}
| 25 November 1969<ref name=":0" group="Catatan Kaki">Berdasarkan penetapannya sebagai Wakil Panglima ABRI</ref>
| -
|-
|7.
|[[Berkas:Jenderal TNI Surono Reksodimejo.png|jmpl|99x99px]]
|[[Surono Reksodimedjo]]
{{Small|1923—2010}}
| 2 Maret 1974<ref name=":0" group="Catatan Kaki" />
| -
|-
|8.
|[[Berkas:Jenderal TNI R. Widodo.png|jmpl|128x128px]]
|[[Raden Widodo]]
{{Small|1924—1993}}
|1 Januari 1978
| -
|-
|9.
|[[Berkas:Jenderal TNI Poniman.png|jmpl|111x111px]]
|[[Poniman]]
{{Small|1926—2010}}
|30 April 1980
| -
|-
|10.
|[[Berkas:Amirmachmud (3x4).jpg|jmpl|104x104px]]
|[[Amir Machmud]]
{{Small|1923—1995}}
| -
| -
| -
|-
|11.
|[[Berkas:Daryatmo.png|jmpl|90x90px]]
|[[Daryatmo]]
{{Small|1925—1992}}
| -
| -
| -
|-
|12.
|[[Berkas:Jenderal TNI Purnawirawan Widjojo Soejono.png|jmpl|144x144px]]
|[[Widjojo Soejono]]
{{Small|1928—2022}}
|1980
| -
| -
|-
|13.
|[[Berkas:Jenderal TNI Makmun Murod.png|jmpl|118x118px]]
|[[Makmun Murod]]
{{Small|1924—2011}}
|10 Mei 1974
|''[[Giyugun]] (Sumatera)''
| rowspan="2" |KSAD
| -
|-
|14.
|[[Berkas:Maraden Panggabean, Irian Barat dari Masa ke Masa, Preface.jpg|jmpl|131x131px]]
|[[Maraden Panggabean]]
{{Small|1922—2000}}
|1 Mei 1967
|Organisasi Kelaskaran [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]
| -
|-
|15.
|[[Berkas:Jenderal TNI M Jusuf.png|jmpl|134x134px]]
|[[M. Jusuf|Muhammad Jusuf]]
{{Small|1928—2004}}
|29 Maret 1978
|[[Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi|KRIS]]
| rowspan="2" |Panglima ABRI
| -
|-
|16.
|[[Berkas:Leonardus Benjamin Moerdani as Commander of the Indonesian National Armed Forces.jpg|jmpl|118x118px]]
|[[Leonardus Benyamin Moerdani|LB. Moerdani]]
{{Small|1932—2004}}
|28 Maret 1983
|[[Tentara Pelajar]]
| -
|-
|17.
|[[Berkas:Rudini as Chief of Staff of the Indonesian Army.jpg|jmpl|126x126px]]
|[[Rudini]]
{{Small|1929—2006}}
|1984
|KMA<ref group="Catatan Kaki">''Koninklijke Militaire Academie.'' Akademi Militer Kerajaan Belanda</ref>
|KSAD
| -
|}
Dalam sejarah TNI, sebagian besar perwira yang mendapatkan pangkat Jenderal merupakan lulusan [[Akademi Militer|AKMIL]]. Ke adalah:
{| class="wikitable"
|+
!No.
!Gambar
!Nama
!Penobatan
Pangkat
!Asal
!Posisi
(Saat penobatan pangkat)
!Keterangan
|-
|1.
|[[Berkas:Jenderal TNI Try Sutrisno.png|jmpl|131x131px]]
|[[Try Sutrisno]]
{{Small|1935—}}
|28 April 1987
|ATEKAD<ref group="Catatan Kaki">Sejarah [[Akademi Militer|AKMIL]] dimulai saat pembentukan ''Militaire Academie'' (MA) di Yogyakarta pada 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal [[Oerip Soemohardjo]]. Pada 1 Januari 1950, didirakannya ''Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat'' (SPGi AD), yang pada 23 September 1956 dirubah namanya menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pada tanggal 11 November 1957 pukul 11:00 WIB, Presiden [[Soekarno]], selaku Panglima Tertinggi [[Angkatan Perang Republik Indonesia|Angkatan Perang RI]]. meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN (''Akademi Militer Nasional'') angkatan ke-4. Pada tahun 1961, Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan ([[Akademi Militer Nasional]], [[Akademi Angkatan Laut]], [[Akademi Angkatan Udara]] dan [[Akademi Kepolisian|Akademi Angkatan Kepolisian]]) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Dalam rangka reorganisasi ABRI, Pada tanggal 14 Juni 1984 AKABRI bagian darat berubah nama menjadi Akademi Militer (AKMIL). Pada tanggal 1 April 1999, [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.</ref>
| rowspan="2" |[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]]
| -
|-
|2.
|[[Berkas:Jenderal TNI Edi Sudradjat.jpg|jmpl|127x127px]]
|[[Edi Sudradjat|Edi Sudrajat]]
{{Small|1938—2006}}
|2 Februari 1988<ref group="Catatan Kaki">Berdasarkan penetapannya sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]].</ref>
| rowspan="2" |[[Akademi Militer|AMN]]
| -
|-
|3.
|[[Berkas:Feisal Tanjung as Commander of the Armed Forces.jpg|jmpl|136x136px]]
|[[Feisal Tanjung|Feisal Edno Tanjung]]
{{Small|1939—2013}}
|21 Mei 1993<ref group="Catatan Kaki">Berdasarkannya penetapannya sebagai [[Panglima ABRI]]</ref>
|[[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima ABRI]]
| -
|-
|4.
|[[Berkas:Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar.png|jmpl|135x135px]]
|[[Wismoyo Arismunandar|Wismoyo Aris Munandar]]
{{Small|1940—2021}}
|23 Maret 1993
| rowspan="2" |AKMIL
| rowspan="2" |[[KSAD]]
| -
|-
|5.
|[[Berkas:Raden Hartono as Chief of Staff of the Indonesian Army.jpg|jmpl|146x146px]]
|[[R. Hartono|Raden Hartono]]
{{Small|1941—}}
|13 Februari 1995<ref group="Catatan Kaki">Keputusan Presiden No. 6/ABRI/1995</ref>
|
|}
#
# [[Wiranto|Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.I.P., S.H., M.M.]] (Akmil 1968)
# [[Subagyo Hadi Siswoyo|Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo]] (Akmil 1970)
# [[Subagyo Hadi Siswoyo|Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo]] (Akmil 1970)
# [[Fachrul Razi|Jenderal TNI Fachrul Razi, S.Ip., S.H., M.H.]] (Akmil 1970)
# [[Fachrul Razi|Jenderal TNI Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H.]] (Akmil 1970)
# [[Tyasno Sudarto|Jenderal TNI Tyasno Sudarto]] (Akmil 1970)
# [[Tyasno Sudarto|Jenderal TNI Tyasno Sudarto]] (Akmil 1970)
# [[Endriartono Sutarto|Jenderal TNI Endiartono Sutarto]] (Akmil 1970)
# [[Endriartono Sutarto|Jenderal TNI Endiartono Sutarto]] (Akmil 1971)
# [[Ryamizard Ryacudu|Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu]] (Akmil 1974)
# [[Ryamizard Ryacudu|Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu]] (Akmil 1974)
# [[Joko Santoso|Jenderal TNI Joko Santoso]] (Akmil 1975)
# [[Joko Santoso|Jenderal TNI Joko Santoso]] (Akmil 1975)
# [[Agustadi Sasongko Purnomo|Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.Ip.]] (Akmil 1974)
# [[Agustadi Sasongko Purnomo|Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP.]] (Akmil 1974)
# [[George Toisutta|Jenderal TNI George Toisutta]] (Akmil 1976)
# [[George Toisutta|Jenderal TNI George Toisutta]] (Akmil 1976)
# [[Pramono Edhie Wibowo|Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo]] (Akmil 1980)
# [[Pramono Edhie Wibowo|Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo]] (Akmil 1980)
# [[Moeldoko|Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.Ip.]] (Akmil 1981)
# [[Moeldoko|Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A.]] (Akmil 1981)
# [[Budiman (TNI-AD)|Jenderal TNI Budiman]] (Akmil 1978)
# [[Budiman (TNI-AD)|Jenderal TNI Budiman]] (Akmil 1978)
# [[Gatot Nurmantyo|Jenderal TNI Gatot Nurmantyo]] (Akmil 1982)
# [[Gatot Nurmantyo|Jenderal TNI Gatot Nurmantyo]] (Akmil 1982)
# [[Mulyono|Jenderal TNI Mulyono]] (Akmil 1983)
# [[Mulyono|Jenderal TNI Mulyono]] (Akmil 1983)
# [[Andika Perkasa|Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.]] (Akmil 1987)
# [[Andika Perkasa|Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D.]] (Akmil 1987)
# [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.]] (Akmil 1988){{end-col}}
# [[Dudung Abdurachman|Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.]] (Akmil 1988)
# [[Agus Subiyanto|Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si.]] (Akmil 1991)
# [[Maruli Simanjuntak|Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.]] (Akmil 1992){{end-col}}


==Jenderal Kehormatan==
==Jenderal Kehormatan (HOR)==
Pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri. Namun, penganugerahan tersebut sudah tidak berlaku semenjak kepemimpinan Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pemberian pangkat [[Pangkat kehormatan|Jenderal Kehormatan]] sering dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa [[Purnawirawan|purnawiranan]] TNI yang sempat menjabat sebagai menteri atau alasan lainnya. Empat Belas perwira yang dinobatkan sebagai Jenderal kehormatan adalah :
{| class="wikitable"
# [[Oerip Soemohardjo|Jenderal TNI (Anumerta) Raden Oerip Soemohardjo]] (KNIL 1914)
|+
# [[Djatikoesoemo|Jenderal TNI (HOR) G.P.H. Djatikoesoemo]] (KNIL 1941)
! colspan="5" |Jenderal (Kehormatan)
# [[Gatot Soebroto|Jenderal TNI (Anumerta) Gatot Soebroto]] (PETA 1943)
|-
# [[Ahmad Yani|Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani]] (PETA 1943)
!No.
# [[Achmad Tahir|Jenderal TNI (HOR) Achmad Tahir]] (Latihan Opsir Gyugun 1943)
!Gambar
# [[M. Sarbini|Jenderal TNI (Anumerta) Mas Sarbini Martodihardjo]] (PETA 1945)
!Nama
# [[Bambang Utoyo|Jenderal TNI (HOR) Bambang Utoyo]] (PETA 1945)
!Penobatan Pangkat
# [[Sarwo Edhie Wibowo|Jenderal TNI (Hor) Sarwo Edhie Wibowo]] (PETA 1945)
!Alasan
# [[Soesilo Soedarman|Jenderal TNI (HOR) Soesilo Soedarman]] (MA 1948)
|-
# [[Soerjadi Soedirdja|Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja]] (AMN 1962)
|1.
# [[A.M. Hendropriyono|Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. Ir. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.T., S.H., S.E., S.I.P., M.B.A., M.A., M.H.]] (AMN 1967)
|[[Berkas:Chaerul Saleh, Warta Perdagangan 25 Mei 1965.png|jmpl|132x132px]]
# [[Hari Sabarno|Jenderal TNI (HOR) Hari Sabarno, S.Ip., M.M.]] (AMN 1967)
|[[Chaerul Saleh]]
# [[Agum Gumelar|Jenderal TNI (HOR) Agum Gumelar, M.Sc.]] (AMN 1969)
{{Small|1916—1967}}
# [[Luhut Binsar Panjaitan|Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A.]] (AMN 1970)
|22 Juni 1967 (''[[Anumerta]]'')<ref group="Catatan Kaki">Chaerul Saleh meninggal dunia pada tanggal 8 Februari 1967, dengan pangkat terakhir Jenderal ''[[tituler]].'' Pada tanggal 22 Juni, sesuai Surat Departemen Angkatan Darat No. R-0148/1967, merubah pangkat Chaerul menjadi '''Jenderal Kehormatan'''</ref>
# [[Susilo Bambang Yudhoyono|Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC.]] (Akmil 1973)
|<ref name=":22">{{Cite book|last1=Soeprapto|first1=Bambang|last2=Simbangan|first2=Zainal|last3=Gayo|first3=Hasan|last4=Partowisastro|first4=Koesnandar|last5=Raib|first5=Zakaria|last6=Soewito|first6=Irna Hanny Nastoeti Hadi|year=1995|url=https://books.google.com/books?id=KKiKAAAAMAAJ&pg=PA160|title=Chairul Saleh, tokoh kontroversial|location=Jakarta|publisher=Tim Penulis|pages=160}}</ref>
|-
|2.
|[[Berkas:Coronation Portrait of Sultan Hassanal Bolkiah.jpg|jmpl|139x139px]]
|[[Hassanal Bolkiah dari Brunei|Hassanal Bolkiah]]
{{Small|1946—}}
|1974
| -
|-
|3.
|[[Berkas:Soesilo Soedarman as the Coordinating Minister for Political and Security Affairs.jpg|jmpl|124x124px]]
|[[Soesilo Soedarman]]
{{Small|1928—1997}}
|17 Maret 1993
|<ref name=":1">{{Cite web|title=Alumni Bintang 4|url=https://www.akmil.ac.id/alumni-bintang-4|website=Akademi Militer|language=|access-date=2024-02-27}}</ref><ref name=":6">{{Cite news|date=5 April 1993|title=Nama Dan Peristiwa: Soesilo Soedarman Dan Azwar Anas Naik Pangkat|work=Kompas|page=16|access-date=28 Februari 2024}}</ref>
|-
|4.
|[[Berkas:Major General Achmad Tahir.jpg|jmpl|135x135px]]
|[[Achmad Tahir]]
{{Small|1924—2002}}
|16 Februari 1998
|<ref name=":52">{{Cite news|last1=|first1=|date=Maret 1998|title=49 PATI NAIK PANGKAT|url=https://books.google.com/books?id=774FVkQXKsQC&pg=RA1-PA71|work=Mimbar Kekaryaan|issue=327|access-date=28 Februari 2024}}</ref>
|-
|5.
|[[Berkas:Soerjadi Soedirdja as Governor of Jakarta.jpg|jmpl|137x137px]]
|[[Soerjadi Soedirdja]]
{{Small|1938—2021}}
| rowspan="3" |1 November 2000
| -
|-
|6.
|[[Berkas:Major General Agum Gumelar.jpg|jmpl|125x125px]]
|[[Agum Gumelar]]
{{Small|1945—}}
| -
|-
|7.
|[[Berkas:Indonesian Coordinating Minister Luhut Binsar Pandjaitan in Washington, D.C. on 4 August 2023 - (cropped).jpg|jmpl|123x123px]]
|[[Luhut Binsar Pandjaitan]]
{{Small|1947—}}
| -
|-
|8.
|[[Berkas:Susilo Bambang Yudhoyono with presidental and military decorations (2004).jpg|jmpl|139x139px]]
|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
{{Small|1949—}}
|15 November 2000
| -
|-
|9.
|[[Berkas:Hari Sabarno, The DPR-RI Stance on the Reform Process and the Resignation of President Soeharto, p40.jpg|jmpl|131x131px]]
|[[Hari Sabarno]]
{{Small|1944—2019}}
| rowspan="2" |1 Oktober 2004
| -
|-
|10.
|[[Berkas:AMHENDROPRIYONO.jpg|jmpl|136x136px]]
|[[A.M. Hendropriyono|A.M Hendropriyono]]
{{Small|1945—}}
| -
|-
|11.
|[[Berkas:Prabowo Subianto, Candidate for Indonesia's President in 2024.jpg|jmpl|150x150px]]
|[[Prabowo Subianto]]
{{Small|1951—}}
|28 Februari 2024
|<ref>{{Cite web|last=Evandio|first=Akbar|date=2024-02-27|title=Ini Daftar Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Sebelum Prabowo|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20240227/243/1744609/ini-daftar-penerima-gelar-jenderal-kehormatan-sebelum-prabowo|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-02-28}}</ref>
|}


== Kepangkatan ==
== Kepangkatan ==
Baris 74: Baris 329:
! width="100;" style="text-align: center;"|Pakaian dinas lapangan<br>(PDL)
! width="100;" style="text-align: center;"|Pakaian dinas lapangan<br>(PDL)
|- align=center
|- align=center
| bgcolor="#669933" ;align=center |staf
| bgcolor="#669933" ;align=center |Staf
|| [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|70px]]
|| [[Berkas:Pdu jendtni staf.png|70px]]
|| [[Berkas:Jenderal pdh ad.png|70px]]
|| [[Berkas:Jenderal pdh ad.png|70px]]
|| [[Berkas:Pdl 4tni staf.png|40px]]
|| [[Berkas:Pdl 4tni staf.png|40px]]
|- align=center
|- align=center
| bgcolor="#669933" ;align=center |komando
| bgcolor="#669933" ;align=center |Komando
|| [[Berkas:Pdu jendtni komando.png|70px]]
|| [[Berkas:Pdu jendtni komando.png|70px]]
|| [[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|70px]]
|| [[Berkas:Jenderal pdh ad komando.png|70px]]
Baris 93: Baris 348:
{{militer-stub}}
{{militer-stub}}


== Catatan Kaki ==
<references group="Catatan Kaki" responsive="" />

== Refrensi ==
[[en:General (Indonesia)]]
[[en:General (Indonesia)]]
[[ru:Генерал (Индонезия)]]
[[ru:Генерал (Индонезия)]]
<references />

== Pranala Luar ==

# Dinas Sejarah TNI AD (2022), [https://drive.google.com/file/d/1_uEWeTFO-eyGSDiNY8zkCDO9CclOmfR4/view ''Jenderal TNI R. Hartono, Kacong Madhure jadi Jenderal'']

Revisi terkini sejak 27 September 2024 09.35

Pangkat Jenderal di TNI AD

Jenderal adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat , pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan berbintang empat. Pangkat ini setara dengan Marsekal di Angkatan Udara, dan Laksamana di Angkatan Laut.

Tanda pangkat Jenderal di Indonesia, biasanya digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Wakil Panglima TNI atau Panglima TNI.

Pemegang Pangkat Jenderal TNI

[sunting | sunting sumber]
Jenderal (Diluar Akademi Militer)
No. Gambar Nama Penobatan Pangkat Asal Posisi

(Saat penobatan pangkat)

Keterangan
1.
Yoga Sugama

1925—2003

- Rikugun Shikan Gakkō - -
2.
Soemitro Sastrodihardjo

1927—1998

- PETA Wakil Panglima ABRI -
3.
Oerip Soemohardjo

1893—1948

- KNIL Kepala Staf TKR Anumerta
4.
G.P.H Djatikoesoemo

1917—1992

1 November 1997 PETA KSAD Anumerta
5.
Ahmad Yani †

1922—1965

5 Oktober 1965[Catatan Kaki 1] Anumerta. Jabatan bernama Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad)
6.
Umar Wirahadikusumah

1924—2003

25 November 1969[Catatan Kaki 2] -
7.
Surono Reksodimedjo

1923—2010

2 Maret 1974[Catatan Kaki 2] -
8.
Raden Widodo

1924—1993

1 Januari 1978 -
9.
Poniman

1926—2010

30 April 1980 -
10.
Amir Machmud

1923—1995

- - -
11.
Daryatmo

1925—1992

- - -
12.
Widjojo Soejono

1928—2022

1980 - -
13.
Makmun Murod

1924—2011

10 Mei 1974 Giyugun (Sumatera) KSAD -
14.
Maraden Panggabean

1922—2000

1 Mei 1967 Organisasi Kelaskaran PSI -
15.
Muhammad Jusuf

1928—2004

29 Maret 1978 KRIS Panglima ABRI -
16.
LB. Moerdani

1932—2004

28 Maret 1983 Tentara Pelajar -
17.
Rudini

1929—2006

1984 KMA[Catatan Kaki 3] KSAD -

Dalam sejarah TNI, sebagian besar perwira yang mendapatkan pangkat Jenderal merupakan lulusan AKMIL. Ke adalah:

No. Gambar Nama Penobatan

Pangkat

Asal Posisi

(Saat penobatan pangkat)

Keterangan
1.
Try Sutrisno

1935—

28 April 1987 ATEKAD[Catatan Kaki 4] KSAD -
2.
Edi Sudrajat

1938—2006

2 Februari 1988[Catatan Kaki 5] AMN -
3.
Feisal Edno Tanjung

1939—2013

21 Mei 1993[Catatan Kaki 6] Panglima ABRI -
4.
Wismoyo Aris Munandar

1940—2021

23 Maret 1993 AKMIL KSAD -
5.
Raden Hartono

1941—

13 Februari 1995[Catatan Kaki 7]
  2. Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.I.P., S.H., M.M. (Akmil 1968)
  3. Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo (Akmil 1970)
  4. Jenderal TNI Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H. (Akmil 1970)
  5. Jenderal TNI Tyasno Sudarto (Akmil 1970)
  6. Jenderal TNI Endiartono Sutarto (Akmil 1971)
  7. Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (Akmil 1974)
  8. Jenderal TNI Joko Santoso (Akmil 1975)
  9. Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. (Akmil 1974)
  10. Jenderal TNI George Toisutta (Akmil 1976)
  11. Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (Akmil 1980)
  12. Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A. (Akmil 1981)
  13. Jenderal TNI Budiman (Akmil 1978)
  14. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Akmil 1982)
  15. Jenderal TNI Mulyono (Akmil 1983)
  16. Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Akmil 1987)
  17. Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (Akmil 1988)
  18. Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si. (Akmil 1991)
  19. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. (Akmil 1992)

Jenderal Kehormatan (HOR)

[sunting | sunting sumber]

Pemberian pangkat Jenderal Kehormatan sering dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri atau alasan lainnya. Empat Belas perwira yang dinobatkan sebagai Jenderal kehormatan adalah :

Jenderal (Kehormatan)
No. Gambar Nama Penobatan Pangkat Alasan
1.
Chaerul Saleh

1916—1967

22 Juni 1967 (Anumerta)[Catatan Kaki 8] [1]
2.
Hassanal Bolkiah

1946—

1974 -
3.
Soesilo Soedarman

1928—1997

17 Maret 1993 [2][3]
4.
Achmad Tahir

1924—2002

16 Februari 1998 [4]
5.
Soerjadi Soedirdja

1938—2021

1 November 2000 -
6.
Agum Gumelar

1945—

-
7.
Luhut Binsar Pandjaitan

1947—

-
8.
Susilo Bambang Yudhoyono

1949—

15 November 2000 -
9.
Hari Sabarno

1944—2019

1 Oktober 2004 -
10.
A.M Hendropriyono

1945—

-
11.
Prabowo Subianto

1951—

28 Februari 2024 [5]

Kepangkatan

[sunting | sunting sumber]
Jenderal TNI AD
Pakaian
Pakaian dinas upacara
(PDU) 		Pakaian dinas harian
(PDH) 		Pakaian dinas lapangan
(PDL)
Staf
Komando


Ikon rintisan

Artikel bertopik militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Catatan Kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Pangkat terakhir Yani merupakan Letnan Jenderal. tetapi karena ia gugur dalam tugas. ia diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Jenderal (Anumerta)
  2. ^ a b Berdasarkan penetapannya sebagai Wakil Panglima ABRI
  3. ^ Koninklijke Militaire Academie. Akademi Militer Kerajaan Belanda
  4. ^ Sejarah AKMIL dimulai saat pembentukan Militaire Academie (MA) di Yogyakarta pada 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo. Pada 1 Januari 1950, didirakannya Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat (SPGi AD), yang pada 23 September 1956 dirubah namanya menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pada tanggal 11 November 1957 pukul 11:00 WIB, Presiden Soekarno, selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI. meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN (Akademi Militer Nasional) angkatan ke-4. Pada tahun 1961, Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (Akademi Militer Nasional, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara dan Akademi Angkatan Kepolisian) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Dalam rangka reorganisasi ABRI, Pada tanggal 14 Juni 1984 AKABRI bagian darat berubah nama menjadi Akademi Militer (AKMIL). Pada tanggal 1 April 1999, Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
  5. ^ Berdasarkan penetapannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.
  6. ^ Berdasarkannya penetapannya sebagai Panglima ABRI
  7. ^ Keputusan Presiden No. 6/ABRI/1995
  8. ^ Chaerul Saleh meninggal dunia pada tanggal 8 Februari 1967, dengan pangkat terakhir Jenderal tituler. Pada tanggal 22 Juni, sesuai Surat Departemen Angkatan Darat No. R-0148/1967, merubah pangkat Chaerul menjadi Jenderal Kehormatan

Refrensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Soeprapto, Bambang; Simbangan, Zainal; Gayo, Hasan; Partowisastro, Koesnandar; Raib, Zakaria; Soewito, Irna Hanny Nastoeti Hadi (1995). Chairul Saleh, tokoh kontroversial. Jakarta: Tim Penulis. hlm. 160. 
  2. ^ "Alumni Bintang 4". Akademi Militer. Diakses tanggal 2024-02-27. 
  3. ^ "Nama Dan Peristiwa: Soesilo Soedarman Dan Azwar Anas Naik Pangkat". Kompas. 5 April 1993. hlm. 16. 
  4. ^ "49 PATI NAIK PANGKAT". Mimbar Kekaryaan (327). Maret 1998. Diakses tanggal 28 Februari 2024. 
  5. ^ Evandio, Akbar (2024-02-27). "Ini Daftar Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Sebelum Prabowo". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-02-28. 

Pranala Luar

[sunting | sunting sumber]
  1. Dinas Sejarah TNI AD (2022), Jenderal TNI R. Hartono, Kacong Madhure jadi Jenderal
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Jenderal_(Indonesia)&oldid=26354645"