Lompat ke isi

Pulpen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
k PL
 
(45 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Fuellfederhalter.jpg|thumb|Pulpen]]
{{bukan|Bolpoin}}[[Berkas:Pilot Urban MR Retro Pop M Fountain Pen (no clip).jpg|jmpl|Pulpen]]
[[Berkas:Feder Fueller.JPG|thumb|Mata pena]]
[[Berkas:Feder Fueller.JPG|jmpl|Mata pena]]
'''Pulpen''' (dari [[bahasa Belanda]]: ''vulpen'') adalah [[alat tulis]] berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong [[tinta]] yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan [[bolpen]], pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan [[kapilaritas]] dan [[gravitasi]].
'''Pulpen''' (dari [[bahasa Belanda]]: ''vulpen'') adalah [[alat tulis]] berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong [[tinta]] yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan [[bolpen]], pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan [[kapilaritas]] dan [[gravitasi]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, [[khalifah]] [[Al-Muizz Lideenillah|Ma'ād al-Mu'izz]] dari [[Mesir]] menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh [[kadi]] al-Nu'man [[Banu Tamim|al-Tamimi]] (974) dalam ''Kitdb al-Majalis wa 'l-musayardt'', al-Mu’izz yang memimpin proyek pembuatan pena memberi instruksi:
Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, [[khalifah]] [[Al-Muizz Lideenillah|Ma'ād al-Mu'izz]] dari [[Mesir]] menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh [[kadi]] al-Nu'man [[Banu Tamim|al-Tamimi]] (974) dalam ''Kitab al-Majalis wa 'l-musayardt'', al-Mu’izz yang memimpin proyek pembuatan pena memberi instruksi:
{{quote|Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja, ia ingin menggunakan tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...<ref>{{citation|journal=[[Journal of Semitic Studies]]|volume=XXVl|issue=i|title=A Mediaeval Islamic Prototype of the Fountain Pen?|first=C. E.|last=Bosworth}}</ref><ref>{{cite web | title = "Origins of the Fountain Pen " | publisher = Muslimheritage.com | url= http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?articleID=365 | accessdate=2007-09-18}}</ref>}}


[[Berkas:Schwenter - Deliciae physico-mathematicae oder Mathemat. und philosophische Erquickstunden, 1636 - 4696404.tif|jmpl|''Deliciae physico-mathematicae'', 1636]]
{{quote|Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja ia ingini tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...<ref>{{citation|journal=[[Journal of Semitic Studies]]|volume=XXVl|issue=i|title=A Mediaeval Islamic Prototype of the Fountain Pen?|first=C. E.|last=Bosworth}}</ref><ref>{{cite web | title = "Origins of the Fountain Pen " | publisher = Muslimheritage.com | url= http://www.muslimheritage.com/topics/default.cfm?articleID=365 | accessdate=2007-09-18}}</ref>}}
Dalam ''Deliciae Physico-Mathematicae'' (1636), penemu berkebangsaan [[orang Jerman|Jerman]], [[Daniel Schwenter]] menceritakan pena yang dibuat dari dua [[pena bulu]]. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan [[orang Rumania|Rumania]], [[Petrache Poenaru]] menerima paten di Prancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti.<ref name="wipo">{{cite journal|last=Staff writer, Canadian Intellectual Property Office|title=Centenary of the Romanian Patent Office|journal=WIPO magazine|publisher=[[World Intellectual Property Organization]]|location=Geneva, Switzerland|volume=2006|issue=1|pages=15}}</ref> Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak [[1850-an]], berbagai [[paten]] yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari [[emas]] berujung [[iridium]], [[karet]] keras, dan tinta yang mengalir lancar.


[[Berkas:US68445.png|kiri|jmpl|M. Klein dan Henry W. Wynne menerima [[paten]] AS #68445 pada 1867 untuk kamar dan sistem penyaluran tinta dalam pegangan pulpen]]
Dalam ''Deliciae Physico-Mathematicae'' (1636), penemu berkebangsaan [[orang Jerman|Jerman]], [[Daniel Schwenter]] menceritakan pena yang dibuat dari dua [[pena bulu]]. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan [[orang Rumania|Rumania]], [[Petrache Poenaru]] menerima paten di Perancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti.<ref name="wipo">{{cite journal|last=Staff writer, Canadian Intellectual Property Office|title=Centenary of the Romanian Patent Office|journal=WIPO magazine|publisher=[[World Intellectual Property Organization]]|location=Geneva, Switzerland|volume=2006|issue=1|pages=15}}</ref> Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak [[1850-an]], berbagai [[paten]] yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari [[emas]] berujung [[iridium]], [[karet]] keras, dan tinta yang mengalir lancar.

[[Berkas:US68445.png|left|thumb|M. Klein dan Henry W. Wynne menerima [[paten]] AS #68445 pada 1867 untuk kamar dan sistem penyaluran tinta dalam pegangan pulpen]]


Pada [[1870-an]], Duncan MacKinnon seorang Kanada penduduk New York City bersama Alonzo T. Cross dari Providence, Rhode Island membuat [[pena stilograf]] yang dilengkapi mata pena berbentuk tabung berlubang dan sebatang kawat yang berfungsi sebagai katup. Pena stilograf kini umumnya dipakai untuk [[gambar teknik]], namun dulunya populer untuk menulis. Era produksi besar-besaran pulpen dimulai tahun 1880-an. Ketika itu, produsen terbesar pulpen di Amerika Serikat adalah [[Lewis Waterman|Waterman]] yang memproduksi pulpen hasil desain Poenaru,<ref name="wipo" /> asal [[New York City]] dan Wirt asal [[Bloomsburg, Pennsylvania|Bloomsburg]], [[Pennsylvania]]. Nama Waterman menjadi lebih populer daripada Wirt, dan menjadi produsen terbesar pulpen hingga awal 1920-an.
Pada [[1870-an]], Duncan MacKinnon seorang Kanada penduduk New York City bersama Alonzo T. Cross dari Providence, Rhode Island membuat [[pena stilograf]] yang dilengkapi mata pena berbentuk tabung berlubang dan sebatang kawat yang berfungsi sebagai katup. Pena stilograf kini umumnya dipakai untuk [[gambar teknik]], namun dulunya populer untuk menulis. Era produksi besar-besaran pulpen dimulai tahun 1880-an. Ketika itu, produsen terbesar pulpen di Amerika Serikat adalah [[Lewis Waterman|Waterman]] yang memproduksi pulpen hasil desain Poenaru,<ref name="wipo" /> asal [[New York City]] dan Wirt asal [[Bloomsburg, Pennsylvania|Bloomsburg]], [[Pennsylvania]]. Nama Waterman menjadi lebih populer daripada Wirt, dan menjadi produsen terbesar pulpen hingga awal 1920-an.
Baris 16: Baris 16:
Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata ([[pipet]]). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.
Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata ([[pipet]]). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.


Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama [[Pelikan]], memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik [[Slavoljub Penkala]] di [[Kroasia]] (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari [[Theodor Kovacs]] asal [[Hongaria]].
Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama [[Pelikan]], memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik [[Slavoljub Penkala]] di [[Kroasia]] (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari [[Theodor Kovacs]] asal [[Hungaria]].


Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah [[seluloida]] secara bertahap menggantikan [[karet]] sebagai bahan pemegang pulpen. [[Duofold]] dan [[Parker Vacumatic|Vacumatic]] dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah [[seluloida]] secara bertahap menggantikan [[karet]] sebagai bahan pemegang pulpen. [[Duofold]] dan [[Parker Vacumatic|Vacumatic]] dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Baris 22: Baris 22:
Walaupun sudah ditemukan [[bolpen]], pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah [[Parker 51]], Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.
Walaupun sudah ditemukan [[bolpen]], pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah [[Parker 51]], Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.


Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan pulpen untuk penggunaan sehari-hari. Kini, produsen pulpen yang masih bertahan, terutama [[Montblanc (perusahaan)|Montblanc]] dan [[Pelikan]] lebih mempromosikan pulpen sebagai benda koleksi dan simbol status daripada alat tulis sehari-hari.
Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan bolpen untuk penggunaan sehari-hari. Kini, produsen bolpen yang masih bertahan, terutama [[Montblanc (perusahaan)|Montblanc]] dan [[Pelikan]] lebih mempromosikan bolpen sebagai benda koleksi dan simbol status daripada alat tulis sehari-hari.


Pada dasarnya Pulpen jenis ini sendiri lebih dikenal dengan sebutan ''Fountain Pen.'' Jenis pulpen ini berbeda dengan jenis Bolpoint pada umumnya, dimana pulpen jenis ini memiliki ujung yang lancip menggunakan tinta cair yang dapat diisi ulang, dan penggunaannya pun dapat menghasilkan goresan yang lebih memiliki seni. Di Indonesia sendiri, Fountain Pen lebih dikenal dengan sebutan Pena
== References ==

== Struktur Pena ==
Struktur dari Fountain pen ini pada umumnya terdapat komponen utama: Nib dan Feed. Kedua komponen ini berfungsi sebagai tempat menampung serta keluarnya tinta.

Nib berfungsi sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan kertas. Nib memiliki berbagai bentuk, ada yang berbentuk ''Round'' untuk menulis biasa, ada yang berbentuk ''Italic'' untuk memberikan dimensi tersendiri dalam goresannya, ada pula yang ''Music'' untuk menulis not-not musik. Sedangkan pada ''feed'' ini lebih ke arah penyalur tinta.

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
<div class="references-small">
<div class="references-small">
Baris 34: Baris 41:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commonscat|Fountain pens}}
{{commonscat|Fountain pens}}
*{{en}} [http://www.vintagepens.com/early_cartridge_pens.shtml Model awal pena kartrij]
* {{en}} [http://www.vintagepens.com/early_cartridge_pens.shtml Model awal pena kartrij]
*{{en}} [http://www.penhero.com/PenGalleryMain.htm PenHero.com] (mengenai pulpen antik dan modern)
* {{en}} [http://www.penhero.com/PenGalleryMain.htm PenHero.com] (mengenai pulpen antik dan modern)
*{{en}} [http://www.pendemonium.com/ink_facts.htm Pendemonium: Ink Facts] (mengenai tinta)
* {{en}} [http://www.pendemonium.com/ink_facts.htm Pendemonium: Ink Facts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120621233051/http://www.pendemonium.com/ink_facts.htm |date=2012-06-21 }} (mengenai tinta)
*{{en}} [http://www.ruettinger-web.de/e-index.html Pena Pelikan]
* {{en}} [http://www.ruettinger-web.de/e-index.html Pena Pelikan]
{{Authority control}}


[[Kategori:Alat tulis]]
[[Kategori:Alat tulis]]

[[ar:قلم حبر سائل]]
[[bg:Писалка]]
[[cs:Plnicí pero]]
[[da:Fyldepen]]
[[de:Füllfederhalter]]
[[el:Πένα]]
[[en:Fountain pen]]
[[es:Pluma estilográfica]]
[[fi:Täytekynä]]
[[fr:Stylo-plume]]
[[he:עט נובע]]
[[hu:Töltőtoll]]
[[it:Penna stilografica]]
[[ja:万年筆]]
[[ko:만년필]]
[[ku:Stîlo]]
[[lv:Tintes pildspalva]]
[[nl:Vulpen]]
[[pl:Wieczne pióro]]
[[pt:Caneta-tinteiro]]
[[qu:Qillqana phuru]]
[[ru:Перьевая ручка]]
[[sv:Reservoarpenna]]
[[tr:Dolma kalem]]
[[vi:Bút máy]]
[[zh:鋼筆]]

Revisi terkini sejak 14 November 2023 03.56

Pulpen
Mata pena

Pulpen (dari bahasa Belanda: vulpen) adalah alat tulis berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan bolpen, pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi.

Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, khalifah Ma'ād al-Mu'izz dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh kadi al-Nu'man al-Tamimi (974) dalam Kitab al-Majalis wa 'l-musayardt, al-Mu’izz yang memimpin proyek pembuatan pena memberi instruksi:

Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja, ia ingin menggunakan tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...[1][2]

Deliciae physico-mathematicae, 1636

Dalam Deliciae Physico-Mathematicae (1636), penemu berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter menceritakan pena yang dibuat dari dua pena bulu. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Prancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti.[3] Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari emas berujung iridium, karet keras, dan tinta yang mengalir lancar.

M. Klein dan Henry W. Wynne menerima paten AS #68445 pada 1867 untuk kamar dan sistem penyaluran tinta dalam pegangan pulpen

Pada 1870-an, Duncan MacKinnon seorang Kanada penduduk New York City bersama Alonzo T. Cross dari Providence, Rhode Island membuat pena stilograf yang dilengkapi mata pena berbentuk tabung berlubang dan sebatang kawat yang berfungsi sebagai katup. Pena stilograf kini umumnya dipakai untuk gambar teknik, namun dulunya populer untuk menulis. Era produksi besar-besaran pulpen dimulai tahun 1880-an. Ketika itu, produsen terbesar pulpen di Amerika Serikat adalah Waterman yang memproduksi pulpen hasil desain Poenaru,[3] asal New York City dan Wirt asal Bloomsburg, Pennsylvania. Nama Waterman menjadi lebih populer daripada Wirt, dan menjadi produsen terbesar pulpen hingga awal 1920-an.

Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata (pipet). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.

Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama Pelikan, memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik Slavoljub Penkala di Kroasia (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari Theodor Kovacs asal Hungaria.

Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah seluloida secara bertahap menggantikan karet sebagai bahan pemegang pulpen. Duofold dan Vacumatic dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Walaupun sudah ditemukan bolpen, pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah Parker 51, Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.

Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan bolpen untuk penggunaan sehari-hari. Kini, produsen bolpen yang masih bertahan, terutama Montblanc dan Pelikan lebih mempromosikan bolpen sebagai benda koleksi dan simbol status daripada alat tulis sehari-hari.

Pada dasarnya Pulpen jenis ini sendiri lebih dikenal dengan sebutan Fountain Pen. Jenis pulpen ini berbeda dengan jenis Bolpoint pada umumnya, dimana pulpen jenis ini memiliki ujung yang lancip menggunakan tinta cair yang dapat diisi ulang, dan penggunaannya pun dapat menghasilkan goresan yang lebih memiliki seni. Di Indonesia sendiri, Fountain Pen lebih dikenal dengan sebutan Pena

Struktur Pena

[sunting | sunting sumber]

Struktur dari Fountain pen ini pada umumnya terdapat komponen utama: Nib dan Feed. Kedua komponen ini berfungsi sebagai tempat menampung serta keluarnya tinta.

Nib berfungsi sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan kertas. Nib memiliki berbagai bentuk, ada yang berbentuk Round untuk menulis biasa, ada yang berbentuk Italic untuk memberikan dimensi tersendiri dalam goresannya, ada pula yang Music untuk menulis not-not musik. Sedangkan pada feed ini lebih ke arah penyalur tinta.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bosworth, C. E., "A Mediaeval Islamic Prototype of the Fountain Pen?", Journal of Semitic Studies, XXVl (i) 
  2. ^ ""Origins of the Fountain Pen "". Muslimheritage.com. Diakses tanggal 2007-09-18. 
  3. ^ a b Staff writer, Canadian Intellectual Property Office. "Centenary of the Romanian Patent Office". WIPO magazine. Geneva, Switzerland: World Intellectual Property Organization. 2006 (1): 15. 
  • Finlay, Michael (1990). Western Writing Implements in the Age of the Quill Pen. Wheteral: Plains Books. ISBN 1-872477-00-3.
  • Fischler, George - Schneider, Stuart (1992). Fountain Pens and Pencils. New York: Shiffer Publishing. ISBN 0-88740-346-8;
  • Lambrou, Andreas (2003). Fountain Pens of the World. New York: Philip Wilson Publisher. ISBN 0-302-00668-0;

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]