Lompat ke isi

Kereta api Banyubiru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Perbaikan kapital dan sedikit merapikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|tokoh [[Walisongo]]|Sunan Kalijaga}}
{{Infobox layanan kereta api
{{Infobox layanan kereta api
| box_width =
| box_width =
| logo_width =300
| logo_width =300
| name = Kereta api Banyubiru
| name = Kereta api Banyubiru
| image =
| image = KA Banyubiru.jpg
| image_width =
| image_width =300
| caption =Kereta api Banyubiru diberangkatkan dari [[Stasiun Solo Balapan]] menuju [[Stasiun Semarang Tawang]]
| caption =
| status = Beroperasi, status ''Fakultatif''
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| lokal = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| start =[[Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng|Semarang Tawang Bank Jateng]]
| start ={{Sta|Semarang Tawang}}
| end =[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
| end ={{Sta|Solo Balapan}}
| stations =6
| stations =6
| routes = 1
| routes = 1
Baris 18: Baris 17:
| linelength = 114 km
| linelength = 114 km
| gauge = 1.067 mm
| gauge = 1.067 mm
| map ={{Peta rute kereta api Banyubiru (SMT–SLO)|inline=1}}
| map =
|frekuensi=Dua kali pergi pulang sehari
|frekuensi=Dua kali pergi pulang sehari
|jendela=Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
|jendela=Kaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
|jenis=Kereta api aglomerasi
|jenis=Kereta api aglomerasi
|kecepatan=70 s.d 100 km/jam
|kecepatan=80 s.d 100 km/jam
|kelas=Eksekutif & Ekonomi Plus
|kelas=
* Eksekutif dan Ekonomi (207-208)
* Eksekutif dan Bisnis (209-210)
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi plus)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
* 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
* 64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas bisnis)<br>''kursi dapat diputar''
|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
|lainlain=Toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
|map_state=collapse
|map_state=collapse
|mulai=
|mulai=
* 19 September 2008 (Sebagai KRD Banyubiru)
* 19 September 2008 (Sebagai KRD Banyubiru)<ref name=AntaraFoto/>
* 15 Februari 2014 (Sebagai KA Kalijaga)
* 15 Februari 2014 (Sebagai KA Kalijaga)
* 1 Juni 2023 (Sebagai KA Banyubiru)
* 1 Juni 2023 (Sebagai KA Banyubiru)
Baris 36: Baris 38:
* 25 Juli 2013 (sebagai KRD Banyubiru)
* 25 Juli 2013 (sebagai KRD Banyubiru)
* 30 November 2019 (Sebagai KA Kalijaga)
* 30 November 2019 (Sebagai KA Kalijaga)
|dibuka kembali=
|dibuka kembali=1 Juni 2023 (Sebagai KA Banyu Biru)
|nomor=207F-210F
|nomor=207-210
|nomorjadwal=207F-210F
|nomorjadwal=207-210
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
|pemberhentian=''Lihatlah di bawah''
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
|pemilikjalur=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
Baris 49: Baris 51:
|penerus=
|penerus=
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| pemilik = [[PT Kereta Api Indonesia]]
|logo=Papan Nama KA Banyubiru 2023.svg
|logo=PapanNamaKA Banyubiru 2024.png
}}
}}


'''Kereta api Banyubiru''' (atau '''Kereta api Banyu Biru''') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]] yang menghubungkan rute [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang Bank Jateng]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solobalapan]] dan sebaliknya.
'''Kereta api Banyubiru''' (atau '''Kereta api Banyu Biru''') merupakan layanan kereta api penumpang kelas campuran yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]] untuk melayani relasi {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Balapan}} pulang pergi.


== Asal-usul penamaan ==
Nama "Banyu Biru" diambil dari suatu kecamatan dengan [[Banyubiru, Semarang|nama yang sama]] di [[Kabupaten Semarang]].
Nama ''Banyubiru'' diambil dari suatu kecamatan dengan [[Banyubiru, Semarang|nama yang sama]] di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]].{{Butuh rujukan}}


== Sejarah ==
== Sejarah dan pengoperasian ==
Dahulu kereta api Banyubiru sempat menggunakan [[Kereta Rel Diesel Indonesia|kereta rel diesel Indonesia]] (KRDI) buatan PT [[INKA]] tahun 2008 yang beroperasi pada tanggal 19 September 2008 dengan rute awal [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Sragen|Sragen]] via [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], tetapi KRDI tersebut telah dihentikan beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013.<ref name="AntaraFoto">{{Cite web|date=2008-09-19|title=KRD BANYUBIRU {{!}} ANTARA Foto|url=https://www.antarafoto.com/id/view/43740/krd-banyubiru|website=antarafoto.com|language=id|access-date=2024-09-03}}</ref>
Sebelumnya, kereta api Kalijaga dioperasikan sebagai kereta pengganti [[Kereta api Pandanwangi (Semarang-Solo)|Kereta api Pandanwangi]] serta [[Kereta api Banyubiru|KRD Banyubiru]] yang sudah usur. Kereta api ini biasanya membawa 7 kereta kelas ekonomi rangkaian [[Kereta api Bengawan]] (relasi [[Stasiun Purwosari]] - [[Stasiun Pasar Senen]]) yang dioperasikan pada sore hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini melayani naik dan turun penumpang di [[Stasiun Semarang Poncol]], [[Stasiun Semarang Tawang]], [[Stasiun Brumbung]], [[Stasiun Kedungjati]], [[Stasiun Telawa]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Salem]], dan [[Stasiun Solo Balapan]].


Sejak 1 Juni 2023, bertepatan dengan pemberlakukan Gapeka 2023, kereta api ini mulai beroperasi kembali dengan jadwal perjalan dua kali pp dalam sehari; dengan meminjam rangkaian [[Kereta api Blambangan Ekspres|KA Blambangan Ekspres]] untuk perjalanan pagi dan rangkaian [[Kereta api Joglosemarkerto|KA Joglosemarkerto]] untuk perjalanan sore.<ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=1818|accessdate=3 September 2024}}</ref><ref>{{Gapeka2023|Jawa|page=1828|accessdate=3 September 2024}}</ref>
Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu satunya penghubung moda transportasi kereta api relasi [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang]] - [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] yang beroperasi selain malam hari, dan satu satunya yang melewati petak Solo Balapan - Salem. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api, pada saat itu, harus menunggu jadwal pagi Kereta api Kalijaga atau mengambil kereta non lokal yang diberangkatkan dari [[Stasiun Solo Jebres]] (dengan tarif terendah, [[Kereta api Brantas]], Rp80.000,00) pada malam hari. Dengan diresmikannya [[Kereta api Joglosemarkerto]], maka Kereta api Kalijaga menawarkan opsi pemberangkatan ke Semarang pada pagi hari dan dari Semarang hampir siang hari. Sementara untuk Ka Joglosemarkerto menuju Semarang (di trayek yang sama) sore / malam hari dan dari Semarang sore / malam hari.


Mulai 26 hingga 27 Juli 2024, kereta api Banyubiru perjalanan pagi sudah tidak lagi menggunakan rangkaian [[Kereta api Blambangan Ekspres|KA Blambangan Ekspres]] karena rutenya sudah diperpanjang hingga Jakarta [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]. Kini, hanya menggunakan rangkaian [[Kereta api Joglosemarkerto|KA Joglosemarkerto]] untuk perjalanan malam saja.
Dengan berlakunya Grafik Kereta Api (Gapeka) yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, dimana terjadi perubahan pola operasi KA Bengawan dan rangkaian digunakan pula oleh KA Matarmaja, layanan kereta api ini turut berhenti dikarenakan tidak adanya rangkaian kereta untuk layanan ini. Jadwal perjalanan KA ini diteruskan oleh KA Joglosemarkerto (dengan catatan jadwal yang mengikuti dari Semarang menuju Solo dimundurkan dari jam 9 pagi menjadi jam 3 sore).


KA Kalijaga ini merupakan kereta kelanjutan dari [[Kereta api Joglosemar]] yang menggunakan rangkaian [[Kereta api Bengawan]], dimana kereta ini dapat membawa 7 gerbong kereta dengan daya tampung 636 penumpang. Kereta ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp 25.000,00 oleh [[Wakil Menteri Perhubungan]] [[Bambang Susantono]], [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Ganjar Pranowo]] dan [[Daftar Wali Kota Surakarta|Wali kota Surakarta]] [[F.X. Hadi Rudyatmo]].

Seiring pesatnya transportasi non kereta api dan sepinya peminat, juga karena keuntungan yang ada tidak sebanding dengan biaya operasional untuk kereta jalur lintas ini, apalagi dikarenakan kereta ini bukan kereta komuter, kereta api ini '''hampir''' dihentikan operasionalnya,<ref>http://www.solopos.com/2014/09/17/sepi-penumpang-ka-kalijaga-terancam-berhenti-beroperasi-sejak-oktober-2014-537050</ref>. Namun setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan ''[[public service obligation]],'' kereta api ini mengalami reduksi tarif menjadi Rp10.000,00 per orang sekali jalan mulai [[1 Oktober]] [[2014]]. Pihak Pemerintah [[Provinsi Jawa Tengah]] lah yang meminta operasional kereta ini terus berjalan, karena diharapkan Kereta Api Kalijaga ini dapat menghubungkan kota-kota besar di Jateng dan DIY, serta menjadi poros Joglosemar kedepannya<ref>https://www.merdeka.com/peristiwa/kereta-kalijaga-solo-semarang-tak-jadi-berhenti-beroperasi.html</ref>

Mulai 1 April 2017, Kereta api ini tidak berakhir di [[Stasiun Purwosari]], melainkan di [[Stasiun Solo Balapan]] agar langsiran penyimpanan kereta dapat dilakukan dengan mudah mengingat sepur simpan kereta di daerah Solo berada di stasiun ini.

Meskipun okupansi pada hari biasa tergolong sedikit ditambah pengoperasian tol Semarang-Solo yang memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi 1 jam, layanan ini masih menjadi alternatif yang diminati oleh masyarakat baik kota Semarang maupun Surakarta, ditambah faktor mahalnya layanan [[Kereta api Joglosemarkerto]] (dengan harga termurah Rp48.000,00) maupun pemesanan sejak 30 hari yang dapat dilakukan melalui aplikasi di gawai pintar maupun loket stasiun. Layanan ini masih menjadi primadona di kalangan siswa terutama sekolah dasar di kota Semarang, dimana layanan ini (selain [[Kereta api Kedung Sepur|KA Kedung Sepur]]) digunakan sebagai edukasi kepada pelajar mengenai perkeretaapian di Indonesia.

== Pengoperasian ==
Saat ini, KA Kalijaga mulai beroperasi kembali dengan nama KA Banyubiru, namun karena rangkaian [[Kereta api Bengawan|Bengawan]] digunakan untuk [[Kereta api Matarmaja|KA Matarmaja,]] akhirnya diputuskan untuk menjadikan KA Banyubiru sebagai kereta api komersil


== Rute ==
== Rute ==
KA Banyubiru melewati rute [[Stasiun Solo Balapan]], [[Stasiun Salem]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Brumbung]], dan [[Stasiun Semarang Tawang]] [[Bank Jateng]].
KA Banyubiru melayani pemberhentian penumpang di [[Stasiun Solo Balapan]], [[Stasiun Salem]], [[Stasiun Gundih]], [[Stasiun Brumbung]], dan [[Stasiun Semarang Tawang]].

KA Banyubiru hanya akan melayani dua kali jadwal perjalanan PP, yakni:

07.50 WIB dari [[Stasiun Semarang Tawang]] [[Bank Jateng]] tiba di [[Stasiun Solo Balapan]] pada pukul 09.55 WIB.

10.40 WIB dari [[Stasiun Solo Balapan]] tiba di [[Stasiun Semarang Tawang]] [[Bank Jateng]] pada pukul 12.42 WIB.

17.15 WIB dari [[Stasiun Solo Balapan]] tiba di [[Stasiun Semarang Tawang]] [[Bank Jateng]] pada pukul 19.31 WIB.

20.45 WIB dari [[Stasiun Semarang Tawang]] [[Bank Jateng]] tiba di [[Stasiun Solo Balapan]] pada pukul 22.56 WIB.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}{{Daftar KA penumpang Indonesia}}


== Pranala luar ==
* [http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/10/06/29/122357-rute-ka-banyubiru-dialihkan-ke-jalur-utara Berita tentang kereta api Banyubiru di Republika]

{{Daftar KA penumpang Indonesia}}




{{kereta-stub}}
{{kereta-stub}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Banyubiru]]
{{Uncategorized stub|date=Februari 2023}}
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Banyubiru]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi|Banyubiru]]
[[Kategori:Kereta api bisnis|Banyubiru]]

Revisi terkini sejak 3 Oktober 2024 08.40

Kereta api Banyubiru
Kereta api Banyubiru diberangkatkan dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Semarang Tawang

Kereta api Banyubiru
Kereta api Banyubiru
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta api aglomerasi
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IV Semarang
Pendahulu
  • KRD Banyubiru
  • KA Kalijaga
Mulai beroperasi
  • 19 September 2008 (Sebagai KRD Banyubiru)[1]
  • 15 Februari 2014 (Sebagai KA Kalijaga)
  • 1 Juni 2023 (Sebagai KA Banyubiru)
Terakhir beroperasi
  • 25 Juli 2013 (sebagai KRD Banyubiru)
  • 30 November 2019 (Sebagai KA Kalijaga)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalSemarang Tawang
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirSolo Balapan
Waktu tempuh rerata2 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananDua kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif dan Ekonomi (207-208)
  • Eksekutif dan Bisnis (209-210)
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
  • 64 tempat duduk disusun 2-2 (kelas bisnis)
    kursi dapat diputar
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80 s.d 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal207-210

Kereta api Banyubiru (atau Kereta api Banyu Biru) merupakan layanan kereta api penumpang kelas campuran yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Semarang TawangSolo Balapan pulang pergi.

Asal-usul penamaan

[sunting | sunting sumber]

Nama Banyubiru diambil dari suatu kecamatan dengan nama yang sama di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.[butuh rujukan]

Sejarah dan pengoperasian

[sunting | sunting sumber]

Dahulu kereta api Banyubiru sempat menggunakan kereta rel diesel Indonesia (KRDI) buatan PT INKA tahun 2008 yang beroperasi pada tanggal 19 September 2008 dengan rute awal Semarang TawangSragen via Solo Balapan, tetapi KRDI tersebut telah dihentikan beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013.[1]

Sejak 1 Juni 2023, bertepatan dengan pemberlakukan Gapeka 2023, kereta api ini mulai beroperasi kembali dengan jadwal perjalan dua kali pp dalam sehari; dengan meminjam rangkaian KA Blambangan Ekspres untuk perjalanan pagi dan rangkaian KA Joglosemarkerto untuk perjalanan sore.[2][3]

Mulai 26 hingga 27 Juli 2024, kereta api Banyubiru perjalanan pagi sudah tidak lagi menggunakan rangkaian KA Blambangan Ekspres karena rutenya sudah diperpanjang hingga Jakarta Pasar Senen. Kini, hanya menggunakan rangkaian KA Joglosemarkerto untuk perjalanan malam saja.

KA Banyubiru melayani pemberhentian penumpang di Stasiun Solo Balapan, Stasiun Salem, Stasiun Gundih, Stasiun Brumbung, dan Stasiun Semarang Tawang.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "KRD BANYUBIRU | ANTARA Foto". antarafoto.com. 2008-09-19. Diakses tanggal 2024-09-03. 
  2. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 1818. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023. Diakses tanggal 3 September 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  3. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 1828. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023. Diakses tanggal 3 September 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.