Lompat ke isi

Djan Faridz: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
Beliau lulus Sarjana arsitektur sebelum tahun 1990 maka gelar yang Beliau raih adalah Insinyur
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9: Baris 9:
|alt =
|alt =
|caption =
|caption =
|office = Anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]]
|office = [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia#Periode 2019–2024|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]
|term_start = 17 Juli 2023
|term_start = {{start date|2023|07|17}}
|term_end =
|term_end =
|president = [[Joko Widodo]]
|president = [[Joko Widodo]]
|1blankname = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua]]
|1namedata = [[Wiranto]]
|alongside = {{Collapsible list |liststyle=center |1= {{hlist|[[Sidarto Danusubroto]]|[[Agung Laksono]]|[[Putri Kuswisnuwardhani]]|[[Soekarwo]]|[[Gandi Sulistiyanto]]}} }}
|predecessor = [[Muhamad Mardiono]]
|successor =
|office1 = Menteri Perumahan Rakyat Indonesia
|office1 = Menteri Perumahan Rakyat Indonesia
|order1 = ke-7
|order1 = ke-7
Baris 33: Baris 38:
|restingplacecoordinates =
|restingplacecoordinates =
|birthname =
|birthname =
|citizenship = [[Indonesia]]
|citizenship = <!-- Jika kebangsaan berbeda dengan kewarganegaraan -->
|nationality =
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
|spouse = Nani Widjaja
|spouse = Nani Widjaja
Baris 42: Baris 47:
|alma_mater = [[Universitas Tarumanagara]]
|alma_mater = [[Universitas Tarumanagara]]
|occupation =
|occupation =
|profession = Pengusaha, Politisi
|profession = {{hlist|[[Pengusaha]]|[[Politisi]]}}
|cabinet =
|cabinet =
|committees =
|committees =
|portfolio =
|portfolio =
|religion = [[Islam]]{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}}
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|signature =
|signature =
|signature_alt =
|signature_alt =
|website =
|website =
}}
}}

[[Haji (gelar)|H.]] '''Djan Faridz''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|8|1950}}{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}}) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]] sejak 17 Juli 2023.<ref>{{Cite news|title=Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Dilantik Jadi Wantimpres|url=https://deskdiy.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-3076889305/djan-faridz-dan-gandi-sulistiyanto-dilantik-jadi-wantimpres|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2023-07-17}}</ref> Ia sebelumnya menjabat sebagai [[Daftar Menteri Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Perumahan Rakyat]] pada masa [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] di bawah [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia adalag pemilik PT Dizamatra Powerindo.
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Djan Faridz''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|8|1950}}{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}}) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]] sejak 17 Juli 2023.<ref>{{Cite news|title=Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Dilantik Jadi Wantimpres|url=https://deskdiy.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-3076889305/djan-faridz-dan-gandi-sulistiyanto-dilantik-jadi-wantimpres|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2023-07-17}}</ref> Ia sebelumnya menjabat sebagai [[Daftar Menteri Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Perumahan Rakyat]] pada masa [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] di bawah [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia adalah pemilik PT Dizamatra Powerindo.


== Riwayat Hidup ==
== Riwayat Hidup ==
Faridz dilahirkan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Dia menempuh pendidikan pada sekolah SD St. Fransiskus (1957–1963), lalu SMP Kanisius (1963–1966) dan [[SMA Negeri 2 Jakarta]] (1966–1969).{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Tarumanagara]], di mana dia lulus dengan sarjana arsitektur.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}}
Faridz dilahirkan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Dia menempuh pendidikan pada sekolah SD St. Fransiskus (1957–1963), lalu SMP Kanisius (1963–1966) dan [[SMA Negeri 2 Jakarta]] (1966–1969).{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Tarumanagara]], di mana dia lulus dengan [[sarjana]] [[arsitektur]].{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}}


Usaha Faridz pertama adalah bengkel las, yang lama-kelamaan mulai menjual barang untuk bangunan.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Pada tahun 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo,{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan [[Pertamina]].{{sfn|Aditjondro 2010, Geothermal, micro hydro}} Dia juga pernah bermain dalam usaha spekulasi tanah, dan pernah menjadi anggota [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia]].{{sfn|The Jakarta Globe 2011, Meet the Six New}}
Usaha Faridz pertama adalah bengkel las, yang lama-kelamaan mulai menjual barang untuk bangunan.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Pada tahun 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo,{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan [[Pertamina]].{{sfn|Aditjondro 2010, Geothermal, micro hydro}} Dia juga pernah bermain dalam usaha spekulasi tanah, dan pernah menjadi anggota [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia]].{{sfn|The Jakarta Globe 2011, Meet the Six New}}
Baris 60: Baris 66:
Pada tahun 2004 Faridz menjadi anggota [[Nahdlatul Ulama]] (NU), dengan menjadi bendahara NU cabang Jakarta pada tahun 2009.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}}
Pada tahun 2004 Faridz menjadi anggota [[Nahdlatul Ulama]] (NU), dengan menjadi bendahara NU cabang Jakarta pada tahun 2009.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}}


Pada tahun 2009, Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di [[Dewan Perwakilan Daerah]]{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, yang membuat dia menjadi kandidat nomor tiga.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}} Sebagian besar dukungannya adalah dari NU dan pengusaha lain.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}} Sebagai anggota DPD, dia mengutamakan pelestarian budaya [[Betawi]] dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,{{sfn|Regional Representative Council 2011, H. Djan Faridz}} dengan mengutamakan pasar tradisional.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}}
Pada tahun 2009, Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]]{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, yang membuat dia menjadi kandidat nomor tiga.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}} Sebagian besar dukungannya adalah dari NU dan pengusaha lain.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}} Sebagai anggota DPD, dia mengutamakan pelestarian budaya [[Suku Betawi|Betawi]] dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,{{sfn|Regional Representative Council 2011, H. Djan Faridz}} dengan mengutamakan pasar tradisional.{{sfn|The Jakarta Post 2009, New DPD to focus}}


Pada tanggal 17 Oktober 2011 dia terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat,{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} yang membuat dia mengundurkan diri dari pemilihan Gubernur Jakarta.{{sfn|The Jakarta Post 2011, New minister withdraws}} Juga pada tahun 2011 ia terpilih sebagai kepala cabang NU di Jakarta sampai dengan tahun 2014.{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}}
Pada tanggal 17 Oktober 2011 dia terpilih sebagai [[Daftar Menteri Perumahan Rakyat Indonesia|Menteri Perumahan Rakyat]],{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}} yang membuat dia mengundurkan diri dari pemilihan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur Jakarta]].{{sfn|The Jakarta Post 2011, New minister withdraws}} Juga pada tahun 2011 ia terpilih sebagai kepala cabang NU di Jakarta sampai dengan tahun 2014.{{sfn|The Jakarta Post 2011, Who's who in the new}}


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Baris 68: Baris 74:


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Faridz menikah dengan Nini Widjaja {{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} dan tinggal bersama di daerah [[Menteng]].{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Pasangan ini dikaruniai tujuh orang anak.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}}
Faridz menikah dengan Nini Widjaja {{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} dan tinggal bersama di daerah [[Menteng, Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]].{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}} Pasangan ini dikaruniai tujuh orang anak.{{sfn|TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan}}


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 76: Baris 82:
;Bibliografi
;Bibliografi
{{refbegin}}
{{refbegin}}
* {{en}}{{cite news
* {{en}} {{cite news
|last1 = Aditjondro
|last1 = Aditjondro
|first1 = George Junus
|first1 = George Junus
Baris 87: Baris 93:
|ref = {{harvid|Aditjondro 2010, Geothermal, micro hydro}}
|ref = {{harvid|Aditjondro 2010, Geothermal, micro hydro}}
}}
}}
* {{en}}{{cite news
* {{en}} {{cite news
|last1 =
|last1 =
|first1 =
|first1 =
Baris 101: Baris 107:
|dead-url = yes
|dead-url = yes
}}
}}
* {{en}}{{cite web
* {{en}} {{cite web
|last1 =
|last1 =
|first1 =
|first1 =
Baris 116: Baris 122:
|dead-url = yes
|dead-url = yes
}}
}}
* {{en}}{{cite news
* {{en}} {{cite news
|last1 =
|last1 =
|first1 =
|first1 =
Baris 127: Baris 133:
|ref = {{harvid|The Jakarta Globe 2011, Meet the Six New}}
|ref = {{harvid|The Jakarta Globe 2011, Meet the Six New}}
}}
}}
* {{en}}{{cite news
* {{en}} {{cite news
|last1 =
|last1 =
|first1 =
|first1 =
Baris 153: Baris 159:
|dead-url = yes
|dead-url = yes
}}
}}
* {{en}}{{cite news
* {{en}} {{cite news
|last1 =
|last1 =
|first1 =
|first1 =

Revisi terkini sejak 8 Oktober 2024 10.38

Djan Faridz
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Mulai menjabat
17 Juli 2023 (2023-07-17)
Menjabat bersama
Daftar
PresidenJoko Widodo
KetuaWiranto
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Menteri Perumahan Rakyat Indonesia ke-7
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Anggota DPD RI
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
Pengganti
Vivi Effendy
Sebelum
Daerah pemilihanDKI Jakarta
Informasi pribadi
Lahir5 Agustus 1950 (umur 74)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPartai Persatuan Pembangunan
Suami/istriNani Widjaja
Hubungan7
Alma materUniversitas Tarumanagara
Profesi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir. H. Djan Faridz (lahir 5 Agustus 1950[1]) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 17 Juli 2023.[2] Ia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada masa Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia adalah pemilik PT Dizamatra Powerindo.

Riwayat Hidup

[sunting | sunting sumber]

Faridz dilahirkan di Jakarta dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan.[3] Dia menempuh pendidikan pada sekolah SD St. Fransiskus (1957–1963), lalu SMP Kanisius (1963–1966) dan SMA Negeri 2 Jakarta (1966–1969).[3] Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Tarumanagara, di mana dia lulus dengan sarjana arsitektur.[3]

Usaha Faridz pertama adalah bengkel las, yang lama-kelamaan mulai menjual barang untuk bangunan.[3] Pada tahun 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo,[1] sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan Pertamina.[4] Dia juga pernah bermain dalam usaha spekulasi tanah, dan pernah menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.[5]

Pada tahun 2004 Faridz menjadi anggota Nahdlatul Ulama (NU), dengan menjadi bendahara NU cabang Jakarta pada tahun 2009.[6]

Pada tahun 2009, Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah[1] dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, yang membuat dia menjadi kandidat nomor tiga.[6] Sebagian besar dukungannya adalah dari NU dan pengusaha lain.[6] Sebagai anggota DPD, dia mengutamakan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,[7] dengan mengutamakan pasar tradisional.[6]

Pada tanggal 17 Oktober 2011 dia terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat,[1] yang membuat dia mengundurkan diri dari pemilihan Gubernur Jakarta.[8] Juga pada tahun 2011 ia terpilih sebagai kepala cabang NU di Jakarta sampai dengan tahun 2014.[1]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2000 Indonesia Corruption Watch melaporkan bahwa Faridz telah menerima uang tidak transparan untuk pembangunan tenaga listrik.[1] Pada tahun 2004 Faridz memimpin renovasi pasar tekstil di Tanah Abang, yang juga menjadi kontroversial.[1] Dia diketahui mempunyai hubungan baik dengan para politikus dan anggota TNI, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[1]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Faridz menikah dengan Nini Widjaja [3] dan tinggal bersama di daerah Menteng.[3] Pasangan ini dikaruniai tujuh orang anak.[3]

Referensi
Bibliografi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]