Lompat ke isi

Stasiun Halaban: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 4°6′44.312″N 98°4′55.416″E / 4.11230889°N 98.08206000°E / 4.11230889; 98.08206000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
membersihkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k (via JWB)
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
|image=Stasiun halaban.jpg
|image=Stasiun halaban.jpg
|peta=
|peta=
|caption=Stasiun Halaban
|caption=Stasiun Halaban pada saat konstruksi
|prov=Sumatra Utara
|prov=Sumatera Utara
|kabupaten=Langkat
|kabupaten=Langkat
|kecamatan kabupaten=Besitang
|kecamatan kabupaten=Besitang
Baris 16: Baris 16:
|open=2 April 1917
|open=2 April 1917
|reopen=''TBA''
|reopen=''TBA''
|close=2008
|close=1978
|renovated=
|renovated=
|oldname=
|oldname=
Baris 22: Baris 22:
|othername=
|othername=
|electrification=
|electrification=
|firstcomp=
|class=
|class=
|classref=
|classref=
|operator=divrei
|operator=[[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]]
|kode=HLB
|arsitektur=
|arsitek=
|kode=HLB?
|no_stasiun=
|no_stasiun=
|tinggi=+10 m
|tinggi=+10 m
|letak=km 472+216 lintas ''[[Stasiun Ulee Lheue|Ulee Lheue]]–[[Stasiun Banda Aceh|Banda Aceh]]–[[Stasiun Sigli|Sigli]]–[[Stasiun Langsa|Langsa]]–[[Stasiun Pangkalan Susu|Pangkalan Susu]]''
|letak=km 472+216 lintas ''[[Stasiun Ulee Lheue|Ulee Lheue]]–[[Stasiun Banda Aceh|Banda Aceh]]–[[Stasiun Sigli|Sigli]]–[[Stasiun Langsa|Langsa]]–[[Stasiun Pangkalan Susu|Pangkalan Susu]]''
|line=-
|line=
|platform=
|platform=2 (peron pulau dan peron sisi)
|persinyalan=
|persinyalan=
|track=
|track=3 (jalur 2 jalur lurus)
}}
}}
'''Stasiun Halaban (HLB)''' adalah [[stasiun kereta api]] yang terletak di [[Halaban, Besitang, Langkat]], terletak pada ketinggian +10 m, termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh]]. Untuk saat ini, stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling utara di [[Sumatra Utara]] dan [[Kabupaten Langkat]].
'''Stasiun Halaban (HLB)''' adalah [[stasiun kereta api]] yang terletak di [[Halaban, Besitang, Langkat]], terletak pada ketinggian +10 m, termasuk dalam [[Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh]]. Untuk saat ini, stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling utara di [[Sumatera Utara]] dan [[Kabupaten Langkat]].


Stasiun ini dahulu merupakan stasiun kecil peninggalan [[Atjeh Tram]] yang ditutup pada tahun 1970 hingga 1980-an karena okupansi yang minim, penumpang gelap, dan kalah bersaing dengan mobil pribadi. Namun semenjak pembangunan kembali [[jalur kereta api lintas Aceh]] yang dicanangkan oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] dalam rangka menyukseskan jalur kereta api Trans-Sumatra, stasiun ini dipilih sebagai salah satu dari tiga stasiun di ruas pertama lintas Aceh, Besitang–Sungai Liput. Pertama kali peletakan batu pertama pada 2017, stasiun ini direncanakan akan menjadi ekstensi dari [[Jalur kereta api Besitang–Medan|jalur kereta api Besitang–Binjai]] yang telah selesai dikerjakan sebelumnya.<ref>{{Cite web|last=-|date=2020-01-09|title=[MEDAN] Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Berjalan 83 Persen|url=https://www.hetanews.com/article/176844/pembangunan-jalur-ka-besitang-langsa-berjalan-83-persen|website=Heta News|access-date=2020-12-06}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-01-10|title=Pembangunan Proyek Jalur Kereta Sumut-Aceh Capai 83%, Ditarget Rampung Tahun Ini|url=https://sumut.inews.id/berita/pembangunan-proyek-jalur-kereta-sumut-aceh-capai-83-ditarget-rampung-tahun-ini|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-12-06}}</ref>
Stasiun ini dahulu merupakan stasiun kecil peninggalan [[Atjeh Tram]] yang ditutup pada tahun 1970 hingga 1980-an karena okupansi yang minim, penumpang gelap, dan kalah bersaing dengan mobil pribadi. Namun semenjak pembangunan kembali [[jalur kereta api lintas Aceh]] yang dicanangkan oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] dalam rangka menyukseskan jalur kereta api Trans-Sumatra, stasiun ini dipilih sebagai salah satu dari tiga stasiun di ruas pertama lintas Aceh, Besitang–Sungai Liput. Pertama kali peletakan batu pertama pada 2017, stasiun ini direncanakan akan menjadi ekstensi dari [[Jalur kereta api Besitang–Medan|jalur kereta api Besitang–Binjai]] yang telah selesai dikerjakan sebelumnya.<ref>{{Cite web|last=-|date=2020-01-09|title=[MEDAN] Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Berjalan 83 Persen|url=https://www.hetanews.com/article/176844/pembangunan-jalur-ka-besitang-langsa-berjalan-83-persen|website=Heta News|access-date=2020-12-06}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-01-10|title=Pembangunan Proyek Jalur Kereta Sumut-Aceh Capai 83%, Ditarget Rampung Tahun Ini|url=https://sumut.inews.id/berita/pembangunan-proyek-jalur-kereta-sumut-aceh-capai-83-ditarget-rampung-tahun-ini|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-12-06}}</ref>
Baris 46: Baris 43:
{{adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Aceh|left=Sungai Liput|note-1=(d.h. Sungai Liput)|right=Sei Sirah|note-mid=Trase DJKA}}
{{adjacent stations|system=KAI|line=Lintas Aceh|left=Sungai Liput|note-1=(d.h. Sungai Liput)|right=Sei Sirah|note-mid=Trase DJKA}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatra Utara|Halaban]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Sumatera Utara|Halaban]]
[[Kategori:Besitang, Langkat]]
[[Kategori:Besitang, Langkat]]



Revisi terkini sejak 30 September 2024 08.07

Stasiun Halaban
Halaban
+10 m
Stasiun Halaban pada saat konstruksi
Lokasi
Koordinat4°6′44.312″N 98°4′55.416″E / 4.11230889°N 98.08206000°E / 4.11230889; 98.08206000
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (peron pulau dan peron sisi)
Jumlah jalur3 (jalur 2 jalur lurus)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka2 April 1917
Ditutup1978
Tanggal penting
Dibuka kembaliTBA
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Halaban (HLB) adalah stasiun kereta api yang terletak di Halaban, Besitang, Langkat, terletak pada ketinggian +10 m, termasuk dalam Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Untuk saat ini, stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling utara di Sumatera Utara dan Kabupaten Langkat.

Stasiun ini dahulu merupakan stasiun kecil peninggalan Atjeh Tram yang ditutup pada tahun 1970 hingga 1980-an karena okupansi yang minim, penumpang gelap, dan kalah bersaing dengan mobil pribadi. Namun semenjak pembangunan kembali jalur kereta api lintas Aceh yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka menyukseskan jalur kereta api Trans-Sumatra, stasiun ini dipilih sebagai salah satu dari tiga stasiun di ruas pertama lintas Aceh, Besitang–Sungai Liput. Pertama kali peletakan batu pertama pada 2017, stasiun ini direncanakan akan menjadi ekstensi dari jalur kereta api Besitang–Binjai yang telah selesai dikerjakan sebelumnya.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ - (2020-01-09). "[MEDAN] Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Berjalan 83 Persen". Heta News. Diakses tanggal 2020-12-06. 
  4. ^ "Pembangunan Proyek Jalur Kereta Sumut-Aceh Capai 83%, Ditarget Rampung Tahun Ini". iNews.ID. 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-12-06. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sungai Liput
menuju Ulee Lheue
Ulee Lheue–Pangkalan Susu
Trase DJKA
Sei Sirah