Erie Suzan: Perbedaan antara revisi
Tag: mengubah tempat lahir VisualEditor-alih |
k Mengembalikan suntingan oleh Jagat Wahyu Pakkarena (bicara) ke revisi terakhir oleh Tamaraveronika Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ |
{{Biografi tanpa sumber|date=April 2022}} |
||
{{Infobox person |
{{Infobox person |
||
| name |
| name = Erie Suzan |
||
| image |
| image = |
||
| image_upright |
| image_upright = |
||
| image_size |
| image_size = |
||
| landscape |
| landscape = <!-- yes, if wide image, otherwise leave blank --> |
||
| alt |
| alt = |
||
| caption |
| caption = |
||
| native_name |
| native_name = |
||
| native_name_lang |
| native_name_lang = |
||
| birth_name |
| birth_name = Herry Susanti |
||
| |
| alias = |
||
| |
| birth_date = {{birth date and age|1978|12|30}} |
||
⚫ | |||
| birth_date = {{birth date and age|1978|12|30}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
| |
| death_place = |
||
| |
| occupation = [[Penyanyi]], [[Pemeran]] |
||
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan --> |
|||
| occupation = [[Penyanyi]], [[Pemeran]] |
|||
| |
| children = |
||
| |
| parents = |
||
| |
| alma_mater = |
||
| |
| relatives = |
||
| |
| spouse = |
||
| |
| website = |
||
| |
| signature = |
||
| |
| module = |
||
{{Infobox musical artist|embed=yes |
|||
| background |
| background = solo_singer |
||
| origin |
| origin = |
||
| genre |
| genre = {{hlist|[[Dangdut]]|[[pop]]|[[R&B kontemporer|R&B]]}} |
||
| instrument |
| instrument = |
||
| years_active |
| years_active = 1993 - sekarang |
||
| label |
| label = {{hlist|[[Arka Music Indonesia|EMI]]|[[Nagaswara]]}} |
||
* [[Akurama Records]] |
|||
* [[MSC Records]] |
|||
* [[Blackboard (perusahaan)|Blackboard]] |
|||
* [[GP Records]] |
|||
⚫ | |||
* [[Maksi Music]] |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
}} |
}} |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
| past_members = |
|||
}} |
}} |
||
'''Erie Suzan''' ({{lahirmati|[[Lamongan]]|30|12|1978}}) adalah [[penyanyi]] [[dangdut]] dan [[pemeran]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang terkenal lewat singelnya "'' |
'''Erie Suzan''' lahir dengan nama '''Herry Susanti''' ({{lahirmati|[[Karanggeneng, Lamongan|Karanggeneng]]|30|12|1978}}) adalah seorang [[penyanyi]] [[dangdut]] dan [[pemeran]] berkebangsaan [[Indonesia]] yang terkenal lewat singelnya "''Mabuk Duit''" pada tahun [[1993]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
Erie Suzan lahir di Lamongan tanggal 30 Desember 1978. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di [[Jawa Timur]]. Ia kemudian hijrah ke [[Jakarta]] karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti [[Slank]], [[Anggun C. Sasmi]] dan Yossy Lucky. |
Erie Suzan lahir di Karanggeneng, Lamongan tanggal [[30 Desember]] [[1978]]. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di [[Jawa Timur]]. Ia kemudian hijrah ke [[Jakarta]] karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti [[Slank]], [[Anggun C. Sasmi]] dan Yossy Lucky. |
||
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-[[Jabotabek]] dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari [[Rhoma Irama]]. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “'' |
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-[[Jabotabek]] dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari [[Rhoma Irama]]. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “''Mabuk Duit''” pada tahun [[1993]] dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 4. |
||
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “''Jangan Buang Waktuku''”, “''Muara Kasih Bunda''”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama [[Ikke Nurjanah]], Mila Rosa, [[Iis Dahlia]] dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “''Tak Bisa Menunggu''” dan “''Sabda Cinta''” duet bersama [[Iyeth Bustami]]. |
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “''Jangan Buang Waktuku''”, “''Muara Kasih Bunda''”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama [[Ikke Nurjanah]], Mila Rosa, [[Iis Dahlia]] dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “''Tak Bisa Menunggu''” dan “''Sabda Cinta''” duet bersama [[Iyeth Bustami]]. |
||
Baris 66: | Baris 59: | ||
* ''Jangan Buang Waktuku'' (2006) |
* ''Jangan Buang Waktuku'' (2006) |
||
* ''Perlakukan Aku dengan Indah'' (2019) |
* ''Perlakukan Aku dengan Indah'' (2019) |
||
== Nominasi dan penghargaan == |
|||
{{award table|5}} |
|||
|- |
|||
| style="text-align:left;"| 2023 |
|||
⚫ | |||
| Artis Solo/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik |
|||
| "Rindu Ayah" |
|||
| {{won}} |
|||
| style="text-align:center;"|<ref>{{cite web|url=https://www.kompas.com/hype/read/2023/11/09/090201566/daftar-lengkap-pemenang-ami-awards-2023?page=all|title=Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023|date=9 November 2023|last=C. Rantung|first=Revi|editor-last=Susanto Setiawan|editor-first=Tri|website=[[Kompas.com]]|access-date=9 November 2023}}</ref> |
|||
|- |
|||
{{end}} |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 80: | Baris 88: | ||
[[Kategori:Pemeran televisi Indonesia]] |
[[Kategori:Pemeran televisi Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penyanyi suku Jawa]] |
[[Kategori:Penyanyi suku Jawa]] |
||
[[Kategori:Tokoh |
[[Kategori:Tokoh Lamongan]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Karanggeneng]] |
|||
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]] |
|||
{{penyanyi-stub}} |
{{penyanyi-stub}} |
Revisi terkini sejak 8 September 2024 16.25
Erie Suzan | |
---|---|
Lahir | Herry Susanti 30 Desember 1978 Karanggeneng, Lamongan, Indonesia |
Pekerjaan | Penyanyi, Pemeran |
Karier musik | |
Genre | |
Tahun aktif | 1993 - sekarang |
Label | |
Erie Suzan lahir dengan nama Herry Susanti (lahir 30 Desember 1978) adalah seorang penyanyi dangdut dan pemeran berkebangsaan Indonesia yang terkenal lewat singelnya "Mabuk Duit" pada tahun 1993.
Biografi
[sunting | sunting sumber]Erie Suzan lahir di Karanggeneng, Lamongan tanggal 30 Desember 1978. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di Jawa Timur. Ia kemudian hijrah ke Jakarta karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti Slank, Anggun C. Sasmi dan Yossy Lucky.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-Jabotabek dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari Rhoma Irama. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “Mabuk Duit” pada tahun 1993 dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 4.
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “Jangan Buang Waktuku”, “Muara Kasih Bunda”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama Ikke Nurjanah, Mila Rosa, Iis Dahlia dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “Tak Bisa Menunggu” dan “Sabda Cinta” duet bersama Iyeth Bustami.
FTV
[sunting | sunting sumber]- Aku Ingin Dicintai Suamiku (2016) sebagai Nina
Diskografi
[sunting | sunting sumber]- Mabok Duit (1993)
- Nggak Janji Deh (1994)
- Mabok Cinta (1995)
- Janjimu (1996)
- Khusus Malam Ini (1998)
- Jangan Buang Waktuku (2006)
- Perlakukan Aku dengan Indah (2019)
Nominasi dan penghargaan
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Rujukan |
---|---|---|---|---|---|
2023 | Anugerah Musik Indonesia 2023 | Artis Solo/Grup/Kolaborasi Melayu Terbaik | "Rindu Ayah" | Menang | [1] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ C. Rantung, Revi (9 November 2023). Susanto Setiawan, Tri, ed. "Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023". Kompas.com. Diakses tanggal 9 November 2023.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Erie Suzan di Twitter
- Erie Suzan di Instagram