Lompat ke isi

Anis siberia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ercé (bicara | kontrib)
file
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
Baris 20: Baris 20:


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
Burung ini berukuran sedang (22 cm), kehitaman (jantan) atau coklat (betina) dengan alis mata mencolok. Jantan hitam jelaga dengan alis mata, dan ujung putih pada buku ekor dan tungging. betina coklat zaitun dengan tubuh bawah putih kekuningan dan merah karat, dan alis mata putih kekukuningan. Burung ini tergolong jenis burung omnivora yang memakan berbagai macam serangga dan invertebrata, khususnya cacing tanah, tetapi juga lebah.
Burung ini berukuran sedang (22 cm), kehitaman (jantan) atau coklat (betina) dengan alis mata mencolok. Jantan hitam jelaga dengan alis mata, dan ujung putih pada buku ekor dan tungging. betina coklat zaitun dengan tubuh bawah putih kekuningan dan merah karat, dan alis mata putih kekukuningan. Burung ini tergolong jenis burung omnivora yang memakan berbagai macam serangga dan invertebrata, khususnya cacing tanah, tetapi juga lebah.


== Penyebaran ==
== Penyebaran ==
Baris 41: Baris 41:
<references />
<references />
{{Taxonbar|from=Q258964}}
{{Taxonbar|from=Q258964}}

{{Burung-stub}}
[[Kategori:Burung pengicau]]
[[Kategori:Burung pengicau]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Turdidae]]
[[Kategori:Turdidae]]


{{Burung-stub}}

Revisi terkini sejak 9 September 2023 19.31

Anis siberia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
G. sibirica
Nama binomial
Zoothera machiki
(Pallas, 1776)
Sinonim

Zoothera sibirica

Geokichla sibirica davisoni

Anis Siberia (Geokichla sibirica) merupakan salah satu jenis burung dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla yang dapat dijumpai di Indonesia, tetapi burung ini bukan termasuk burung penetap melainkan burung migrasi yang sering berkunjung ke hutan Indonesia saat hendak datang musim dingin di negara asalnya.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Burung ini berukuran sedang (22 cm), kehitaman (jantan) atau coklat (betina) dengan alis mata mencolok. Jantan hitam jelaga dengan alis mata, dan ujung putih pada buku ekor dan tungging. betina coklat zaitun dengan tubuh bawah putih kekuningan dan merah karat, dan alis mata putih kekukuningan. Burung ini tergolong jenis burung omnivora yang memakan berbagai macam serangga dan invertebrata, khususnya cacing tanah, tetapi juga lebah.

Penyebaran

[sunting | sunting sumber]

Global dan ras

[sunting | sunting sumber]
  • Z.s. sibirica (Pallas, 1776): Siberia selatan bagian tengah dan timur sampai utara Mongolia, Manchuria bagian utara and Rusia timur jauh. Bermigrasi saat musim dingin ke Asia tenggara sampai Sunda besar (Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan).
  • Z.s. davisoni (Hume, 1877): Sakhalin, Pulau Kuril bagian selatan dan Jepang. Saat musim dingin bermigrasi ke Cina Selatan bagian Tenggara sampai wilayah sunda.

Di Sumatra (termasuk pulau-pulau di sekitarnya) dan Jawa Barat merupakan pengunjung tetap ke hutan pegunungan. Pengunjung yang langka ke Kalimantan bagian utara dan Bali.

Habitat dan kebiasaan

[sunting | sunting sumber]

Di alam liar biasanya burung anis siberia ini banyak hidup di area pegunungan yang masih ditumbuhi pepohonan. Selain itu, untuk saling menjaga antar sesamanya biasanya burung Anis ini hidup berkelompok dengan sering bertengger di bagian tajuk pepohonan hutan dengan ketinggian mencapai 1800 meter dari permukaan laut. Sewaktu mencari makanan, terkadang burung ini berada di atas tanah dengan mengais di balik daun dan menyingkirkan tanah.

Reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Sarangnya, dibangun di semak-semak sekitar 2 meter di atas permukaan tanah sekitar akhir juni sampai juli dan juli sampai agustus. Sarangnya terdiri dari rumput, daun dan lumpur. Masa pengeraman cenderung dilakukan oleh anis siberian jantan dan betina dengan jumlah telur sekitar 2 sampai 4 telur.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ BirdLife International (2012). "Zoothera sibirica". Diakses tanggal 26 November 2013.