Lompat ke isi

Niklosamid: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nonez42 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 24: Baris 24:
<references />
<references />


[[Kategori:Obat]]
[[Kategori:Antelmintik]]
[[Kategori:Turunan klorobenzena]]
[[Kategori:Turunan nitrobenzena]]
[[Kategori:Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia]]
[[Kategori:Salisilanilida]]





Revisi terkini sejak 8 Oktober 2024 05.25

Niklosamid adalah jenis obat yang diberikan kepada pasien penderita infeksi cacing pita[1] yang bekerja dengan menghambat penyerapan nutrisi oleh cacing pita, sehingga cacing tersebut kemudian mati.

Niklosamid sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi cacing pita, terutama Diphyllobothrium latum dan Taenia saginata, yang biasanya terjadi akibat mengonsumsi daging ikan atau daging sapi mentah atau belum matang dengan telur cacing pita di dalamnya.

Jenis Obat

[sunting | sunting sumber]

Niklosamid biasanya dikonsumsi dalam bentuk tablet atau kapsul dan biasanya diberikan sebagai dosis tunggal, yang kemudian diikuti dengan pemeriksaan endoskopi usus halus untuk memastikan bahwa cacing telah dihilangkan.

Obat ini bukanlah kategori obat yang dijual bebas, sehingga harus diberikan dengan resep dokter.

Salah satu jenis infeksi cacing pita yang dapat disembuhkan dengan obat ini adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing pita babi serta cacing pita yang berasal dari ikan maupun sapi. Cara kerja obat ini adalah dengan membunuh cacing pita yang ada di dalam tubuh penderita dan kemudian mengeluarkannya melalui feses.

Efek Samping

[sunting | sunting sumber]

Seperti semua obat, Niklosamid dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, dan perut kembung. Namun, tidak semua orang yang menggunakan obat ini akan mengalami efek samping tersebut.

Setelah mengkonsumsi obat ini, beberapa penderita mengalami efek samping seperti gangguan pencernaan (sakit perut, mual, diare, dan muntah), sakit kepala, serta gatal-gatal.

Saran Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Perlu digaris bawahi jika penggunaan obat ini hanya berfungsi untuk membasmi cacing pita. Hal ini berarti bahwa obat ini tidaklah efektif untuk membasmi larva cacing pita yang ada di dalam tubuh penderita.[2] Untuk pengobatan yang lebih maksimal, pasien dapat diberikan obat pencahar setelah meminum obat ini (minimal 2 jam setelahnya). Sedangkan untuk meminimalisir efek samping, pasien juga dapat mengkonsumsi obat anti mual sebelum mengkonsumsi obat ini.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Niclosamide | Fungsi, Cara Pemakaian, Dosis, Efek Samping". SehatQ. Diakses tanggal 2019-12-12. 
  2. ^ "5.6.3 Cacing Pita (Taenia) | PIO Nas". pionas.pom.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-12. Diakses tanggal 2019-12-12.