Lompat ke isi

Kenyataan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
D'ohBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: be:Рэальнасць
k pembersihan kosmetika dasar
 
(47 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kenyataan''' atau '''realitas''', dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada".<ref>Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2008</ref>
{{otheruses|Realitas}}
'''Realitas''' atau '''kenyataan''', dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada". <ref>Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2008 </ref>


Dalam pengertiannya yang sempit dalam [[filsafat]] barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan [[konsep]] tentang realitas. Tingkat-tingkat ini mencakup, dari yang paling [[subyektivitas|subyektif]] hingga yang paling [[ketat]]: [[fenomenologi|realitas fenomenologis]], [[kebenaran]], [[fakta]], dan [[aksioma]].
Pengertian sempit menurut [[filsafat]] barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan [[konsep]] tentang realitas. Tingkat-tingkat ini mencakup, dari yang paling subyektif hingga yang paling [[ketat]]: [[fenomenologi|realitas fenomenologis]], [[kebenaran]], [[fakta]], dan [[aksioma]].

Realitas juga bisa berarti jumlah atau agregat dari semua yang nyata atau ada dalam suatu sistem, berlawanan dengan hal-hal yang hanya [[imajiner]]. Istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada status ontologis sesuatu, yang menunjukkan keberadaan mereka. Dalam istilah fisik, realitas adalah totalitas dari suatu sistem, yang diketahui dan tidak diketahui.<ref>{{Cite journal|last=Saridakis E.|date=2016|title=Information, reality, and modern physics|journal=International Studies in the Philosophy of Science|volume=30|issue=4|pages=327–341|doi=10.1080/02698595.2017.1331980|s2cid=126411165}}</ref> Pertanyaan filosofis tentang hakikat realitas, eksistensi, atau keberadaan merupakan perdebatan utama dalam [[ontologi]], yang merupakan cabang utama [[metafisika]] dalam tradisi filosofis Barat. Pertanyaan ontologis juga ditampilkan dalam beragam cabang filsafat, termasuk [[filsafat sains]], [[filsafat agama]], [[filsafat matematika]], dan [[logika filosofis]]. Ini mencakup berbagai pertanyaan, misalnya tentang apakah hanya objek fisik yang nyata (fisikalisme), apakah realitas pada dasarnya tidak material (misalnya, [[Idealisme]]), apakah entitas hipotetis yang tidak dapat diobservasi dalam teori ilmiah benar-benar ada, apakah Tuhan ada, apakah angka dan objek abstrak lainnya ada, dan apakah dunia benar-benar ada.


== Realitas fenomenologis ==
== Realitas fenomenologis ==
Pada tingkat yang lebih luas dan lebih subyektif, pengalaman-pengalaman pribadi, rasa ingin tahu, pencarian, dan selektivitas terlibat dalam penafsiran pribadi tentang suatu kejadian membentuk realitas sebagaimana yang dilihat oleh satu dan hanya satu orang saja dan oleh karena itu disebut [[fenomenologi]]s. Bentuk realitas ini mungkin umum bagi orang lain juga, pada kadang-kadang juga bisa menjadi sangat unik bagi diri sendiri sehingga tidak pernah dialami atau disetujui oleh orang lain. Banyak dari pengalaman yang dianggap [[spiritualitas|spiritual]] seperti ini terjadi pada realitas tingkat ini. Dari perspektif fenomenologis, realitas adalah sesuatu yang secara fenomenal nyata sementara non-realitas dianggap tidak ada. Perserpsi idnividual dapat didasarkan pada kepribadian seorang idnividu, fokus, dan gaya atribusinya, sehingga membuat hanya dialah yang melihat apa yang ingin dilihat atau dipercayainya sebagai kebenaran.
Pada tingkat yang lebih luas dan subyektif, pengalaman pribadi, rasa ingin tahu, pencarian, dan selektivitas terlibat dalam penafsiran pribadi tentang suatu kejadian yang akan membentuk realitas sebagaimana yang dilihat oleh satu pandangan sehingga dapat disebut [[fenomenologi]]s. Bentuk realitas ini mungkin umum bagi orang lain juga, pada kadang-kadang juga bisa menjadi sangat unik bagi diri sendiri sehingga tidak pernah dialami atau disetujui oleh orang lain. Banyak dari pengalaman yang dianggap [[spiritualitas|spiritual]] seperti ini terjadi pada realitas tingkat ini. Dari perspektif fenomenologis, realitas adalah sesuatu yang secara fenomenal nyata sementara non-realitas dianggap tidak ada. Persepsi individual dapat didasarkan pada kepribadian seorang individu, fokus, dan gaya atribusinya, sehingga membuat pribadi memandang kebenaran sebagai sesuatu yang telah dilihatnya.



== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Mutlak (filsafat)]]
* [[Mutlak (filsafat)]]
*[[Demonstrasi]]
* [[Demonstrasi]]
*[[Hiper-realitas]]
* [[Hiperrealitas]]
*[[Hidup sesungguhnya (realitas)]]
* [[Hidup sesungguhnya (realitas)]]
*[[Dunia nyata]]
* [[Kehidupan nyata|Dunia nyata]]
*[[Realitas dalam Buddhisme]]
* [[Realitas dalam Buddhisme]]
*[[Gereja Realitas]] - Agama yang berusaha mencari pemahaman tentang realitas dengan menggunakan [[metode ilmiah]].
* [[Gereja Realitas]] - Agama yang berusaha mencari pemahaman tentang realitas dengan menggunakan [[metode ilmiah]].
*[[Pergeseran realitas]]
* [[Pergeseran realitas]]
*[[Realitas simulasi]]
* [[Realitas simulasi]]
*[[Realitas maya]]
* [[Realitas maya]]
*[[Tafsir sosial]]
* [[Tafsir sosial]]
*[[Solipsisme]]
* [[Solipsisme]]


== References ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Philosophy topics}}
{{Philosophy topics}}
{{Authority control}}


[[Kategori:Realitas| ]]
[[Kategori:Realitas| ]]
Baris 31: Baris 32:
[[Kategori:Masalah etika]]
[[Kategori:Masalah etika]]
[[Kategori:Ontologi]]
[[Kategori:Ontologi]]
[[Kategori:Isu utama dalam etika]]
[[Kategori:Masalah utama dalam etika]]

[[ar:واقع]]
[[be:Рэальнасць]]
[[be-x-old:Рэальнасьць]]
[[ca:Realitat]]
[[cs:Skutečnost]]
[[da:Virkelighed]]
[[de:Realität]]
[[el:Πραγματικότητα]]
[[en:Reality]]
[[eo:Realaĵo]]
[[es:Realidad]]
[[et:Reaalsus]]
[[fi:Todellisuus]]
[[fr:Réalité]]
[[gl:Realidade]]
[[hi:वास्तविकता]]
[[hu:Valóság]]
[[is:Raunveruleiki]]
[[it:Realtà]]
[[ja:実在]]
[[ko:실재]]
[[la:Realitas]]
[[lt:Realybė]]
[[lv:Īstenība]]
[[mk:Стварност]]
[[ms:Realiti]]
[[nl:Werkelijkheid]]
[[nn:Røyndom]]
[[no:Virkelighet]]
[[pl:Rzeczywistość]]
[[pt:Realidade]]
[[ro:Realitate]]
[[ru:Реальность]]
[[scn:Rialità]]
[[simple:Reality]]
[[sk:Skutočnosť (realita)]]
[[sq:Realiteti]]
[[sr:Стварност]]
[[sv:Verklighet]]
[[ta:உண்மைநிலை]]
[[tr:Gerçeklik]]
[[uk:Реальність]]
[[vo:Lejenöf]]
[[war:Ungod]]
[[zh:現實]]

Revisi terkini sejak 4 Februari 2023 23.43

Kenyataan atau realitas, dalam bahasa sehari-hari berarti "hal yang nyata; yang benar-benar ada".[1]

Pengertian sempit menurut filsafat barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan konsep tentang realitas. Tingkat-tingkat ini mencakup, dari yang paling subyektif hingga yang paling ketat: realitas fenomenologis, kebenaran, fakta, dan aksioma.

Realitas juga bisa berarti jumlah atau agregat dari semua yang nyata atau ada dalam suatu sistem, berlawanan dengan hal-hal yang hanya imajiner. Istilah ini juga digunakan untuk merujuk pada status ontologis sesuatu, yang menunjukkan keberadaan mereka. Dalam istilah fisik, realitas adalah totalitas dari suatu sistem, yang diketahui dan tidak diketahui.[2] Pertanyaan filosofis tentang hakikat realitas, eksistensi, atau keberadaan merupakan perdebatan utama dalam ontologi, yang merupakan cabang utama metafisika dalam tradisi filosofis Barat. Pertanyaan ontologis juga ditampilkan dalam beragam cabang filsafat, termasuk filsafat sains, filsafat agama, filsafat matematika, dan logika filosofis. Ini mencakup berbagai pertanyaan, misalnya tentang apakah hanya objek fisik yang nyata (fisikalisme), apakah realitas pada dasarnya tidak material (misalnya, Idealisme), apakah entitas hipotetis yang tidak dapat diobservasi dalam teori ilmiah benar-benar ada, apakah Tuhan ada, apakah angka dan objek abstrak lainnya ada, dan apakah dunia benar-benar ada.

Realitas fenomenologis

[sunting | sunting sumber]

Pada tingkat yang lebih luas dan subyektif, pengalaman pribadi, rasa ingin tahu, pencarian, dan selektivitas terlibat dalam penafsiran pribadi tentang suatu kejadian yang akan membentuk realitas sebagaimana yang dilihat oleh satu pandangan sehingga dapat disebut fenomenologis. Bentuk realitas ini mungkin umum bagi orang lain juga, pada kadang-kadang juga bisa menjadi sangat unik bagi diri sendiri sehingga tidak pernah dialami atau disetujui oleh orang lain. Banyak dari pengalaman yang dianggap spiritual seperti ini terjadi pada realitas tingkat ini. Dari perspektif fenomenologis, realitas adalah sesuatu yang secara fenomenal nyata sementara non-realitas dianggap tidak ada. Persepsi individual dapat didasarkan pada kepribadian seorang individu, fokus, dan gaya atribusinya, sehingga membuat pribadi memandang kebenaran sebagai sesuatu yang telah dilihatnya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2008
  2. ^ Saridakis E. (2016). "Information, reality, and modern physics". International Studies in the Philosophy of Science. 30 (4): 327–341. doi:10.1080/02698595.2017.1331980. 

Templat:Philosophy topics