B: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{wiktionarypar2|B|b}}{{dab-huruf}}{{Latin alphabet navbox|uc=B|lc=b}} |
{{wiktionarypar2|B|b}}{{dab-huruf}}{{Latin alphabet navbox|uc=B|lc=b}} |
||
'''B''' adalah huruf kedua dalam [[alfabet Latin]]. Dalam [[bahasa Latin]] dan bahasa lain pada umumnya (termasuk [[bahasa Indonesia |
'''B''' adalah huruf kedua dalam [[alfabet Latin]]. Dalam [[bahasa Latin]] dan bahasa lain pada umumnya (termasuk [[bahasa Indonesia]]), huruf ini biasanya melambangkan [[konsonan bilabial|konsonan dwibibir]], khususnya [[fonem]] {{IPA|[b]}}, [[plosif|konsonan letup]] [[konsonan letup dwibibir bersuara]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
== Tipografi == |
== Tipografi == |
||
Huruf kecil ‹b› berasal dari huruf tegak bersambung Romawi, saat para juru tulis mulai mengabaikan lengkungan atas pada huruf |
Huruf kecil ‹b› berasal dari huruf tegak bersambung Romawi, saat para juru tulis mulai mengabaikan lengkungan atas pada [[huruf kapital]]nya. |
||
{| |
{| |
||
Baris 87: | Baris 87: | ||
{{Huruf Latin}} |
{{Huruf Latin}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Alfabet Latin]] |
Revisi terkini sejak 16 September 2024 13.48
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
B adalah huruf kedua dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Latin dan bahasa lain pada umumnya (termasuk bahasa Indonesia), huruf ini biasanya melambangkan konsonan dwibibir, khususnya fonem [b], konsonan letup konsonan letup dwibibir bersuara.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Hieroglif Mesir "denah rumah" → | Proto-Semitik bet → | Fenisia beth → | Yunani Kuno beta → | Yunani Modern beta → | Etruria B → | Latin Kuno B → | Latin Modern B |
---|---|---|---|---|---|---|---|
‹B› berasal dari sebuah piktogram denah sebuah rumah dalam aksara hieroglif Mesir atau aksara Proto-Sinai. Sekitar tahun 1050 SM, huruf itu dikembangkan dalam abjad Fenisia menjadi bentuk linear dan bernama beth.
Tipografi
[sunting | sunting sumber]Huruf kecil ‹b› berasal dari huruf tegak bersambung Romawi, saat para juru tulis mulai mengabaikan lengkungan atas pada huruf kapitalnya.
Blackletter B | Uncial B | |
B Romawi Modern | B Italik Modern | B Bersambung Modern |
‹B› sering kali disalah sangka dengan huruf dalam bahasa Jerman yang mirip, ‹ß›, yang menggantikan ‹ss›.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Dalam kebanyakan bahasa yang memakai alfabet Latin, huruf B menandakan konsonan letup dwibibir bersuara (/b/). Dalam bahasa Estonia, Islandia, dan juga transkripsi bahasa Tionghoa, B tidak bersuara, tetapi masih dibedakan dari huruf P, yang dipanjangkan menjadi /pp/ dalam bahasa Estonia, dan dihembuskan pula menjadi /pʰ/ dalam bahasa Tionghoa dan Islandia. Dalam bahasa Fiji, B dipranasalisasi menjadi /mb/, sementara dalam bahasa Zulu dan bahasa Xhosa menjadi konsonan letup-balik /ɓ/, berbanding dwihuruf Bh yang melambangkan /b/.
Bahasa Finlandia hanya memakai huruf b untuk kata pinjaman.
Dalam huruf IPA dan X-SAMPA, huruf /b/ menandakan konsonan letup dwibibir bersuara. Adanya bentuk variasi huruf b yang menandakan konsonan bilabial berkaitan, seperti konsonan letup-balik dwibibir bersuara dan konsonan getar dwibibir. Dalam X-SAMPA, huruf besar B menandakan konsonan desis dwibibir bersuara.
Huruf B juga digunakan sebagai not musik.
Kode komputasi
[sunting | sunting sumber]Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Bravo |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar B |
Huruf kecil b | |
---|---|---|---|
Unicode | U+0042 | U+0062 | |
ASCII | Desimal | 66 | 98 |
Biner | 01000010 | 01100010 | |
EBCDIC | 194 | 130 |