Nono Sampono: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Nama Maluku|([[Fam Tanimbar]])|Samponu}} |
|||
{{Infobox officeholder |
{{Infobox officeholder |
||
| name = Nono Sampono |
| name = Nono Sampono |
||
Baris 41: | Baris 40: | ||
| birth_place = [[Bangkalan]], [[Madura]] |
| birth_place = [[Bangkalan]], [[Madura]] |
||
| death_place = |
| death_place = |
||
| allegiance = |
| allegiance = Indonesia |
||
| serviceyears = 1976–2011 |
| serviceyears = 1976–2011 |
||
| rank = [[Berkas: |
| rank = [[Berkas:21-TNI Navy-VADM.svg|25px]] [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] |
||
| branch = [[Berkas:Lambang TNI AL.png|25px]] [[TNI Angkatan Laut]] |
| branch = [[Berkas:Lambang TNI AL.png|25px]] [[TNI Angkatan Laut]] |
||
| unit = [[Korps Marinir]] ([[Denjaka]]) |
| unit = [[Korps Marinir]] ([[Denjaka]]) |
||
| battles = |
| battles = [[Operasi Seroja]] |
||
| awards = |
| awards = |
||
| nationality = |
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara; atau pihak asing --> |
||
| spouse = |
| spouse = Norma Riana |
||
| children = <!-- Baris ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3 |
|||
| children = 1. Agustini Moerdiana<br>2. Taufik Bagus Moerdianto <br>3. Sheila Destaria Moerdianti |
|||
| laterwork = |
| laterwork = |
||
| portrayedby = |
| portrayedby = |
||
Baris 58: | Baris 57: | ||
| occupation = [[Tentara]] |
| occupation = [[Tentara]] |
||
| servicenumber = 7491/P |
| servicenumber = 7491/P |
||
| religion = |
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan --> |
||
}} |
}} |
||
[[File:Inauguration of Sabam Sirait as Inter-Time Substitute Member of the Regional Representative Council 03.jpg|jmpl|[[Sabam Sirait]] dan Nono Sampono]] |
[[File:Inauguration of Sabam Sirait as Inter-Time Substitute Member of the Regional Representative Council 03.jpg|jmpl|[[Sabam Sirait]] dan Nono Sampono]] |
||
⚫ | [[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Korps Marinir Indonesia|Mar]]) ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Doktor|Dr.]] '''Nono Sampono''', [[Sarjana Perikanan|S.Pi.]], [[Magister|M.Si.]] ({{lahirmati|[[Bangkalan]], [[Madura]]|1|3|1953}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala [[Basarnas]] [[Indonesia]].<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://bangka.tribunnews.com/2012/08/01/nono-sampono-terjebak-banjir-di-ambon|title=Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon|format=php|accessdate=2012-08-12|last=Fitriadi|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref> Dan [[Komandan Korps Marinir TNI AL|Dankormar ke-16]]. Sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/38/V/2007 tanggal 1 Mei 2007. |
||
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] |
|||
⚫ | [[Korps Marinir Indonesia| |
||
Ia sempat |
Ia sempat menempuh pendidikan [[Pasukan khusus]] anti teror di [[Satuan 81/Penanggulangan Teror|Detasemen 81 Penanggulangan Teror]] ([[Kopassus]]) [[TNI Angkatan Darat]]. Selain itu Nono juga pernah mendapat pendidikan [[Pasukan khusus]] di [[Hawaii]], [[Amerika Serikat|AS]], dan [[Korea Selatan]]. |
||
== Latar Belakang== |
== Latar Belakang== |
||
Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari [[Madura]] dan ibu kandungnya yang berdarah [[Maluku]] - [[Sulawesi]] berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus [[SMA]], Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik [[Universitas Pattimura]]. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke [[Akademi Angkatan Laut]] pada tahun [[1972]].<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nono-sampono/|title=Profil Nono Sampono|format=php|accessdate=2012-06-30|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref> |
Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari [[Madura]] dan ibu kandungnya yang berdarah [[Maluku]] - [[Sulawesi]] berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus [[SMA]], Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik [[Universitas Pattimura]]. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke [[Akademi Angkatan Laut]] pada tahun [[1972]].<ref>{{id}} {{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nono-sampono/|title=Profil Nono Sampono|format=php|accessdate=2012-06-30|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref> |
||
Selama menjadi taruna [[Akademi Angkatan Laut]], Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun [[1976]], Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia [[militer]] terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga [[TNI Angkatan Laut]]. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan [[Paspampres]], Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Soekarnoputri]]. Tahun [[2010]], Nono dilantik oleh [[Menteri Perhubungan]] sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional ([[Basarnas]]) menggantikan pejabat sebelumnya [[Wardjoko|Marsekal Madya TNI Wardjoko]]. Pada tahun [[2012]], ia bersama [[Alex Noerdin]] dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai [[Golkar]], maju |
Selama menjadi taruna [[Akademi Angkatan Laut]], Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun [[1976]], Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia [[militer]] terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga [[TNI Angkatan Laut]]. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan [[Paspampres]], Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Soekarnoputri]]. Tahun [[2010]], Nono dilantik oleh [[Menteri Perhubungan]] sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional ([[Basarnas]]) menggantikan pejabat sebelumnya [[Wardjoko|Marsekal Madya TNI Wardjoko]]. Pada tahun [[2012]], ia bersama [[Alex Noerdin]] dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai [[Golkar]], maju [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta]] .<ref name=banjir>Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon</ref> |
||
== Pendidikan Militer == |
== Pendidikan Militer == |
||
Baris 77: | Baris 76: | ||
* Pendidikan Taifib |
* Pendidikan Taifib |
||
* Pendidikan PTAL I (1984) |
* Pendidikan PTAL I (1984) |
||
* Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor [[Kopassus]] |
* Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]] |
||
* Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat |
* Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat |
||
* Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan |
* Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan |
||
Baris 89: | Baris 88: | ||
* Ajudan Pangab Jenderal TNI L.B. Moerdani |
* Ajudan Pangab Jenderal TNI L.B. Moerdani |
||
* Komandan Denjaka (1988–1993) |
* Komandan Denjaka (1988–1993) |
||
* Komandan Yonif 4/Marinir ( |
* Komandan Yonif 4/Marinir (1993–1995) |
||
* Wakil Danpaspampres (2000–2001) |
* Wakil Danpaspampres (2000–2001) |
||
* Komandan Paspampres (2001–2003)<ref>[http://news.liputan6.com/read/18491/jabatan-komandan-paspampres-diserahterimakan "Jabatan Komandan Paspampres Diserahterimakan"]</ref> |
* Komandan Paspampres (2001–2003)<ref>[http://news.liputan6.com/read/18491/jabatan-komandan-paspampres-diserahterimakan "Jabatan Komandan Paspampres Diserahterimakan"]</ref> |
||
Baris 104: | Baris 103: | ||
** [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI]] (2019–)<ref>{{cite news |last= |first= |date=1 Oktober 2019 |title=La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI 2019-2024 |url=http://dpd.go.id/berita-657-la-nyalla-mahmud-mattalitti-ketua-dpd-ri-20192024-- |work=Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia |location= |access-date=5 Oktober 2019 |archive-date=2019-10-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191010042349/http://www.dpd.go.id/berita-657-la-nyalla-mahmud-mattalitti-ketua-dpd-ri-20192024-- |dead-url=yes }}</ref> |
** [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI]] (2019–)<ref>{{cite news |last= |first= |date=1 Oktober 2019 |title=La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI 2019-2024 |url=http://dpd.go.id/berita-657-la-nyalla-mahmud-mattalitti-ketua-dpd-ri-20192024-- |work=Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia |location= |access-date=5 Oktober 2019 |archive-date=2019-10-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191010042349/http://www.dpd.go.id/berita-657-la-nyalla-mahmud-mattalitti-ketua-dpd-ri-20192024-- |dead-url=yes }}</ref> |
||
== |
== Penghargaan == |
||
{| style="margin:1em auto; text-align:center;" |
|||
|- |
|||
| colspan="3"|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Nararya.png|width=100}} {{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Pratama.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Nararya.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XXIV.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan XVI.png|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kesetiaan VIII.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}} |
|||
|- |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dharma Nusa.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}} |
|||
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Kebhaktian Sosial.png|width=100}} |
|||
|} |
|||
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;" |
|||
!Baris ke-1 |
|||
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Nararya]] (14 Agustus 2024)<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-08-14|title=Jokowi Berikan Gelar Tanda Kehormatan untuk 64 Tokoh, Ada Prabowo, Airlangga hingga Surya Paloh|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/08/14/16572171/jokowi-berikan-gelar-tanda-kehormatan-untuk-64-tokoh-ada-prabowo-airlangga|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-08-14}}</ref> |
|||
| colspan="3"|[[Bintang Dharma]] (21 Juni 2011)<ref>{{Cite web|url=https://tni.mil.id/view-29315-10-perwira-tinggi-tni-terima-bintang-dharma.html|title=10 Perwira Tinggi TNI Terima Bintang Dharma|date=1 Oktober 2011|access-date=24 Februari 2022|website=tni.mil.id}}</ref> |
|||
|- |
|||
!Baris ke-2 |
|||
| colspan="2"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]] |
|||
| colspan="2"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Pratama]] |
|||
| colspan="2"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-3 |
|||
| colspan="2"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Nararya]] |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 16 Tahun |
|||
|- |
|||
!Baris ke-4 |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 8 Tahun |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]] |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Seroja]] |
|||
|- |
|||
!Baris ke-5 |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Dharma Nusa]] |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Wira Karya]] |
|||
| colspan="2"|[[Satyalancana Kebhaktian Sosial]] |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
|||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
Baris 117: | Baris 165: | ||
{{DEFAULTSORT:Sampono, Nono}} |
{{DEFAULTSORT:Sampono, Nono}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]] |
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Gubernur Akademi Angkatan Laut]] |
[[Kategori:Gubernur Akademi Angkatan Laut]] |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Komandan Jenderal Akademi Tentara Nasional Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]] |
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]] |
||
[[Kategori:Tokoh Madura]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Anggota DPD 2014-2019]] |
|||
[[Kategori:Anggota DPD 2019-2024]] |
|||
[[Kategori:Anggota DPD RI 2024–2029]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Nararya]] |
|||
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]] |
Revisi terkini sejak 26 Oktober 2024 21.08
Nono Sampono | |
---|---|
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 4 April 2017 Menjabat bersama Darmayanti Lubis & Akhmad Muqowam (2017–19), Mahyudin & Sultan Bachtiar Najamudin (2019–) | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua DPD | Oesman S. Odang (2017–19) La Nyalla Mattalitti (2019–) |
Pengganti Petahana | |
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Maluku | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2014 | |
Kepala Badan SAR Nasional ke-9 | |
Masa jabatan 2010–2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Komandan Korps Marinir | |
Masa jabatan 6 Juni 2006 – 12 Februari 2007 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 Maret 1953 Bangkalan, Madura |
Suami/istri | Norma Riana |
Anak | 3 |
Almamater | Akademi Angkatan Laut (1976) Institut Pertanian Bogor[1] |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1976–2011 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 7491/P |
Satuan | Korps Marinir (Denjaka) |
Pertempuran/perang | Operasi Seroja |
Sunting kotak info • L • B |
Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn.) Dr. Nono Sampono, S.Pi., M.Si. (lahir 1 Maret 1953) adalah seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala Basarnas Indonesia.[2] Dan Dankormar ke-16. Sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/38/V/2007 tanggal 1 Mei 2007.
Ia sempat menempuh pendidikan Pasukan khusus anti teror di Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Selain itu Nono juga pernah mendapat pendidikan Pasukan khusus di Hawaii, AS, dan Korea Selatan.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Sejak kecil, Nono hidup bersama ayah angkat yang juga adalah pamannya, Idris Sampono. Ayahnya yang berasal dari Madura dan ibu kandungnya yang berdarah Maluku - Sulawesi berpisah saat usia Nono masih tiga tahun. Hidup bersama keluarga angkat dengan keadaan ekonomi yang pas-pasan tidak pernah menyurutkan semangat Nono untuk terus bekerja keras. Ayah angkatnyanya selalu mendorong Nono untuk tidak pernah berputus asa dan menyuruhnya untuk masuk ke sekolah yang bagus. Hingga akhirnya selepas lulus SMA, Nono berhasil kuliah di Fakultas Teknik Universitas Pattimura. Namun baru setahun di sana, Nono yang risau akan masa depannya jika terus kuliah memutuskan untuk berhenti kuliah dan masuk ke Akademi Angkatan Laut pada tahun 1972.[3]
Selama menjadi taruna Akademi Angkatan Laut, Nono menjadi kebanggaan keluarganya. Tahun 1976, Nono lulus setelah berhasil menyelesaikan sekolahnya di AAL dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu, karier Nono dalam dunia militer terus menanjak, sejumlah posisi strategis sempat dia jabat, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut. Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI. Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres pada era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Tahun 2010, Nono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menggantikan pejabat sebelumnya Marsekal Madya TNI Wardjoko. Pada tahun 2012, ia bersama Alex Noerdin dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai Golkar, maju sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta .[4]
Pendidikan Militer
[sunting | sunting sumber]- Akademi Angkatan Laut (1976)
- Pendidikan Komando Marinir
- Pendidikan Spesialis Perwira
- Pendidikan Taifib
- Pendidikan PTAL I (1984)
- Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor Kopassus
- Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat
- Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
- Sekolah Staf dan Komando ABRI A-XXII
Riwayat Jabatan Militer
[sunting | sunting sumber]- Komandan Peleton MO-81 (1977–1978)
- Komandan Peleton 2 Ki F (1978–1979)
- Komandan Peleton Markas (1979)
- Ajudan Pangab Jenderal TNI L.B. Moerdani
- Komandan Denjaka (1988–1993)
- Komandan Yonif 4/Marinir (1993–1995)
- Wakil Danpaspampres (2000–2001)
- Komandan Paspampres (2001–2003)[5]
- Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003–2006)
- Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006)
- Komandan Korps Marinir (2006–2007)
- Danjen Akademi TNI (2007–2011)
- Kabasarnas (2011)
Riwayat Jabatan Politik
[sunting | sunting sumber]- Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Perwakilan Maluku (2014–2019)
- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI (2017–2019)
- Anggota Dewan Perwakilan Daerah Perwakilan RI Maluku (2019–2024)
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Baris ke-1 | Bintang Mahaputera Nararya (14 Agustus 2024)[7] | Bintang Dharma (21 Juni 2011)[8] | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Yudha Dharma Pratama | Bintang Jalasena Pratama | Bintang Yudha Dharma Nararya | |||
Baris ke-3 | Bintang Jalasena Nararya | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun | |||
Baris ke-4 | Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun | Satyalancana Dwidya Sistha | Satyalancana Seroja | |||
Baris ke-5 | Satyalancana Dharma Nusa | Satyalancana Wira Karya | Satyalancana Kebhaktian Sosial |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://www.antaranews.com/berita/357073/nono-sampono-raih-gelar-doktor-dari-ipb
- ^ (Indonesia) Fitriadi. "Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon" (php). Tribunnews.com. Diakses tanggal 2012-08-12.
- ^ (Indonesia) "Profil Nono Sampono" (php). Merdeka.com. Diakses tanggal 2012-06-30.
- ^ Nono Sampono Terjebak Banjir di Ambon
- ^ "Jabatan Komandan Paspampres Diserahterimakan"
- ^ "La Nyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI 2019-2024". Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. 1 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-10. Diakses tanggal 5 Oktober 2019.
- ^ Media, Kompas Cyber (2024-08-14). "Jokowi Berikan Gelar Tanda Kehormatan untuk 64 Tokoh, Ada Prabowo, Airlangga hingga Surya Paloh". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-08-14.
- ^ "10 Perwira Tinggi TNI Terima Bintang Dharma". tni.mil.id. 1 Oktober 2011. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin |
Komandan Korps Marinir 2006–2007 |
Diteruskan oleh: Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Marsekal Madya TNI Wardjoko |
Kepala Badan SAR Nasional 2010–2011 |
Diteruskan oleh: Marsekal Madya TNI Daryatmo, S.Ip |
Jabatan politik | ||
Didahului oleh: GKR Hemas Farouk Muhammad |
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia 2017–sekarang Menjabat bersama dengan: Darmayanti Lubis (2017–19) Akhmad Muqowam (2018–19) Mahyudin (2019–) Sultan Bachtiar Najamudin (2019–) |
Petahana |
- Orang hidup berusia 71
- Kelahiran 1953
- Tokoh TNI
- Tokoh militer Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
- Gubernur Akademi Angkatan Laut
- Tokoh Korps Marinir
- Komandan Korps Marinir
- Komandan Jenderal Akademi Tentara Nasional Indonesia
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden
- Alumni Institut Pertanian Bogor
- Tokoh Madura
- Tokoh dari Bangkalan
- Politikus Indonesia
- Anggota DPD 2014-2019
- Anggota DPD 2019-2024
- Anggota DPD RI 2024–2029
- Penerima Bintang Mahaputera Nararya
- Penerima Bintang Dharma