Gudo, Jombang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan informasi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
Di kecamatan ini juga terdapat sebuah kelenteng tua yakni Hong San Kiong (鳳山宮) yang diperkirakan berdiri tahun 1710, dan di kecamatan ini juga berkembang industri kecil dan pelestarian budaya wayang Poteehi dan cukup terkenal di Pulau Jawa. |
Di kecamatan ini juga terdapat sebuah kelenteng tua yakni Hong San Kiong (鳳山宮) yang diperkirakan berdiri tahun 1710, dan di kecamatan ini juga berkembang industri kecil dan pelestarian budaya wayang Poteehi dan cukup terkenal di Pulau Jawa. |
||
<gallery> |
<gallery> |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 18.43
Gudo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Jombang |
Pemerintahan | |
• Camat | Arief Hidajat |
Populasi | |
• Total | 52,830 jiwa |
Kode Kemendagri | 35.17.02 |
Kode BPS | 3517030 |
Luas | 34,39 km² |
Desa/kelurahan | 18 |
Gudo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Gudo dikenal memiliki sentra industri kerajinan manik-manik bertaraf internasional. Kerajinan ini berasal dari limbah kaca. Industri tersebut terutama berada di Desa Plumbon Gambang, serta desa-desa lain seperti Mejoyo Losari, Pesanggrahan, Gempollegundi, Siwalan, Krembangan, Godong dan Wangkal Kepuh.
Di kecamatan ini juga terdapat sebuah kelenteng tua yakni Hong San Kiong (鳳山宮) yang diperkirakan berdiri tahun 1710, dan di kecamatan ini juga berkembang industri kecil dan pelestarian budaya wayang Poteehi dan cukup terkenal di Pulau Jawa.
-
Fu He An / Hok Ho An, grup Potehi yang berasal dari Gudo