Lompat ke isi

Ande Ande Lumut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Cerita
 
(51 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Prins_Panji_in_een_hof_met_drie_vrouwen._TMnr_2110-1.jpg|thumb|Pangeran [[Cerita Panji|Panji]] Asmarabangun sebagai Ande Ande Lumut]]
Ande Ande Lumut adalah cerita rakyat yang berasal dari [[Jawa]]. Cerita ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal adalah yang mengaitkan dengan sejarah bersatunya (kembali) kerajaan [[Daha]] dan [[Kediri]].
'''Ande Ande Lumut''' (variasi ejaan: '''Ande-ande Lumut''') adalah [[cerita rakyat]] yang berasal dari [[Jawa]]. Cerita ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal dan "tradisional" adalah yang mengaitkannya dengan bersatunya (kembali) [[Kerajaan Jenggala]] dan [[Kerajaan Kadiri|Kediri]].<ref> [https://www.researchgate.net/publication/334189089_Ande-Ande_Lumut_Folklore_as_the_Builder_of_Youth_Character researchgate.net/publication.]</ref>


Cerita ini mengisahkan tentang Pangeran Kusumayuda yang bertemu dengan Klenthing Kuning, si bungsu dari empat bersaudara anak seorang janda di desa tempat ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.
Cerita ini mengisahkan tentang [[Pangeran Kusumayuda]] (dianggap sebagai pangeran Panji atau personifikasi dari pangeran [[Kamesywara]], raja Kadiri) yang bertemu dengan [[Kleting Kuning]] ([[bahasa Jawa]]: ''Klething Kuning''), si bungsu dari empat bersaudara (Kleting Abang, Kleting Biru, Kleting Ijo dan Kleting Kuning). Dalam cerita ini, Pangeran Panji merupakan anak dari seorang [[janda]] (mbok Rondo) yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Galuh Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.


Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain dan juga saudara-saudara Klenting Kuning lainnya, Klenting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasehat dari [[bangau]] ajaib penolongnya, maka akhirnya Klenthing Kuning pun turut serta.
Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.


[[File:Yuyu_kangkang_emerging_from_river.png|thumb| Yuyu kangkang]]
Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang dalam. Pada saat itu, munculah penjaga sungai Yuyu Kangkang yang berbentuk [[makhluk]] raksasa. Si Yuyu menawarkan untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan ciuman. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Klenting Kuning yang enggan untuk mencium si Yuyu. Dengan kepandaiannya, si bungsu dapat menyeberang tanpa harus mencium si Yuyu. Karena hanya si bungsu yang tidak mencium si Yuyu, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Klenting Kuning baru sadar bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda yang dicintainya.
Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud [[yuyu]] raksasa bernama [[Yuyu Kangkang]]. Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya.


Kisah Ande Ande Lumut banyak didokumentasikan, meskipun kisah ini sebelumnya diwariskan secara lisan. Diduga kisah ini berasal dari era [[Majapahit]]. Berbagai buku cerita untuk anak memuat banyak versi kisah ini. Demikian pula di majalah-majalah kisah ini ditulis ulang. Rekaman dalam bentuk kaset juga pernah dibuat (oleh [[Sanggar Prativi]]).
{{indo-stub}}


== Sinetron ==
[[Kategori:Cerita rakyat]]
* [[Ande Ande Lumut (sinetron)|Ande Ande Lumut]] sinetron ditayangkan di [[SCTV]] produksi [[MD Entertainment]] pada tahun 2005.

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [http://www.dongenganak.net/cerita-rakyat/legenda-ande-ande-lumut.html Dongeng Anak: Legenda Ande Ande Lumut] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131023060758/http://www.dongenganak.net/cerita-rakyat/legenda-ande-ande-lumut.html |date=2013-10-23 }}
{{Dongeng}}
{{Indonesia|navbar=plain|prefix=:Kategori:Cerita rakyat dari|title=Daftar cerita rakyat di Indonesia menurut provinsi (kategori)|image=}}

[[Kategori:Cerita rakyat Jawa Timur]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 05.48

Pangeran Panji Asmarabangun sebagai Ande Ande Lumut

Ande Ande Lumut (variasi ejaan: Ande-ande Lumut) adalah cerita rakyat yang berasal dari Jawa. Cerita ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal dan "tradisional" adalah yang mengaitkannya dengan bersatunya (kembali) Kerajaan Jenggala dan Kediri.[1]

Cerita ini mengisahkan tentang Pangeran Kusumayuda (dianggap sebagai pangeran Panji atau personifikasi dari pangeran Kamesywara, raja Kadiri) yang bertemu dengan Kleting Kuning (bahasa Jawa: Klething Kuning), si bungsu dari empat bersaudara (Kleting Abang, Kleting Biru, Kleting Ijo dan Kleting Kuning). Dalam cerita ini, Pangeran Panji merupakan anak dari seorang janda (mbok Rondo) yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Galuh Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.

Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.

Yuyu kangkang

Dalam perjalanannya, ternyata mereka harus menyeberangi sungai yang lebar. Pada saat itu, muncullah penjaga sungai berwujud yuyu raksasa bernama Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang menawarkan jasa untuk menyeberangkan mereka dengan catatan diberi imbalan bersedia dicium olehnya setelah diseberangkan. Karena terburu-terburu, semua gadis-gadis desa yang lain segera saja menyetujuinya, dengan pemikiran bahwa sang pangeran tidak akan mengetahuinya. Hanya si bungsu Kleting Kuning yang menolak untuk dicium Yuyu Kangkang. Ketika Yuyu Kangkang bermaksud memangsanya, Kleting Kuning melawannya dengan senjata yang dititipkan oleh ibunya. Karena hanya si bungsu yang tidak dicium Yuyu Kangkang, jadilah Ande Ande Lumut memilih si bungsu sebagai pendampingnya. Barulah saat itu Kleting Kuning menyadari bahwa pemuda Ande Ande Lumut adalah Pangeran Kusumayuda, pemuda idamannya.

Kisah Ande Ande Lumut banyak didokumentasikan, meskipun kisah ini sebelumnya diwariskan secara lisan. Diduga kisah ini berasal dari era Majapahit. Berbagai buku cerita untuk anak memuat banyak versi kisah ini. Demikian pula di majalah-majalah kisah ini ditulis ulang. Rekaman dalam bentuk kaset juga pernah dibuat (oleh Sanggar Prativi).

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]