Kopiah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ~PL |
||
(27 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{about|penutup kepala asal Kufah|penutup kepala asal Fez|Peci|variasi kopiah khas Yahudi|Kipah}} |
|||
⚫ | '''Kopiah'''<ref name="KBBI">{{cite web |title=Cari "''Kopiah''" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |language=id |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kopiah |work=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-ar|كُوفِيَّة|kūfīyya}}) adalah penutup [[kepala]] tradisional khas [[orang Arab|Arab]] yang berasal dari kota [[ |
||
{{Infobox clothing type |
|||
| name = Kopiah |
|||
| image_file = |
|||
| image_size = |
|||
| caption = |
|||
| type = * Pakaian tradisional ([[Orang Arab|Arab]], [[Orang Persia|Persia]], dan [[Orang Turki|Turki]]) |
|||
* Pakaian keagamaan ([[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dan [[Islam]]) |
|||
| material = |
|||
| location = [[Kufah]] (Irak) |
|||
| manufacturer = [[Orang Arab]] (khususnya [[Bedawi|Arab Bedawi]] |
|||
dan [[Orang Palestina|Arab Palestina]]) |
|||
| url = }} |
|||
⚫ | '''Kopiah'''<ref name="KBBI">{{cite web |title=Cari "''Kopiah''" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |language=id |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kopiah |work=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> ([[kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] dari {{lang-ar|{{Script|Arab|كُوفِيَّة}}|kūfīyya|tentang [[Kufah]]}}) adalah penutup [[kepala]] tradisional khas [[orang Arab|Arab]] yang berasal dari kota [[Kufah]] di [[Irak]], [[Timur Tengah]]. Kopiah secara umum biasanya merujuk kepada penutup kepala khusus untuk para lelaki, sedangkan penutup kepala bagi para kaum perempuan disebut dengan [[hijab]]. Tiap suku-suku bangsa Arab memiliki ciri khas motif dan bentuk kopiah mereka masing-masing, tergantung kepada signifikansi nilai kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah. |
||
== Nomenklatur == |
|||
Istilah "''kopiah''" dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah [[kata serapan]] yang [[etimologi|beretimologi]] dari [[bahasa Arab Mesopotamia]], "''{{lang|ar|al-Kūffīyah}}''" ({{Script|Arab|كُوفِيَّة}}), yang mana merujuk kepada tempat asal kopiah itu sendiri, yakni [[Kufah]], suatu kota yang kini merupakan bagian dari wilayah negara [[Irak]]. Istilah "[[kufi|kufiah]]" yang merujuk kepada ragam kaligrafi [[aksara Arab]] tertua juga berhubungan dengan kota Kufah.<ref name="KBBI 2">{{cite web |title=Cari "''Kufi''" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) |language=id |url= https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kufi |work=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia}}</ref> Dalam bentuk jamaknya (lebih dari satu), kopiah juga disebut sebagai "''{{lang|ar|al-Kawāfi}}''" dalam bahasa Arab, yang mana dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "kopiah-kopiah". |
|||
Di [[Eropa]] secara khusus, kopiah dimaknai juga sebagai penutup kepala maupun pakaian jubah bagi para [[rohaniwan]], yang mana kata "''{{lang|ar|al-Kūffīyah}}''" ({{Script|Arab|كُوفِيَّة}}) dikenali sebagai "''usḳuf(iya)''" {{in lang|tr}} dan "''(s)kuffia''" {{in lang|it}}, khususnya di [[Vatikan]], kedua kata tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "[[uskup]]", yang mana erat kaitannya dengan istilah keagamaan bagi umat [[Katolik di Indonesia|Katolik]]. Istilah tersebut berkognat juga dengan kata ''(es)cofia'' {{in lang|es}}, ''coiffe'' {{in lang|fr}}, ''cofea'' {{in lang|la}}, ''coifa'' {{in lang|pt}}, dan ''coif'' {{in lang|en}}. |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Berdasarkan sejarahnya, penciptaan kopiah pertama kali dikembangkan di wilayah [[Kufah]] di [[Irak]] oleh suku [[Bedawi]]. Dari sanalah kemudian kopiah diperkenalkan dan dimanufakturisasi kembali di seluruh penjuru dunia, khususnya ke wilayah-wilayah yang memiliki penduduk [[Muslim]] (penganut agama [[Islam]]) yang signifikan, yang mana juga termasuk [[Indonesia]]. |
Berdasarkan sejarahnya, penciptaan kopiah pertama kali dikembangkan di wilayah [[Kufah]] di [[Irak]] oleh suku [[Bedawi]]. Dari sanalah kemudian kopiah diperkenalkan dan dimanufakturisasi kembali di seluruh penjuru dunia, khususnya ke wilayah-wilayah yang memiliki penduduk [[Muslim]] (penganut agama [[Islam]]) yang signifikan, yang mana juga termasuk [[Indonesia]]. |
||
== Variasi == |
|||
Kopiah memiliki beragam variasi di setiap daerah, dan memiliki nilai budaya terikat yang berbeda-beda. |
|||
<gallery widths="200" heights="140"> |
|||
File:Portrait of a Bedouin Woman.png|Wanita Arab suku [[Bedawi]] mengenakan kombinasi hijab dan kopiah berwarna hitam. |
|||
File:Pope Franciscus & Patriarch Bartholomew I in the Church of the Holy Sepulchre in Jerusalem (1) (cropped).JPG|Uskup Agung [[Bartolomeus I dari Konstantinopel|Bartholomeus I]] mengenakan kopiah keuskupan khas Istanbul berwarna hitam. |
|||
File:ArafatEconomicForum (cropped).jpg|thumb|[[Yasir Arafat]], presiden pertama negara berdaulat Palestina yang mempopulerkan penggunaan [[kopiah Palestina|kopiah khas Palestina]]. |
|||
File:Yazidism08.jpg|Para pria Arab suku [[Yazidi]] mengenakan kopiah berwarna merah-putih. |
|||
</gallery> |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Kopiah Palestina]] – jenis kopiah khas Palestina |
* [[Kopiah Palestina]] – jenis kopiah khas Palestina |
||
* [[Kipah]] – jenis kopiah khas Yahudi |
|||
* [[Peci]] – penutup kepala khas Moroko asal kota Fez |
|||
* [[Songkok]] – penutup kepala khas dinasti Song |
|||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Pranala luar == |
|||
{{wiktionary|lang=id}} |
|||
{{portal bar|Islam|Katolik|Kristen}} |
|||
[[Kategori:Pakaian Timur Tengah]] |
[[Kategori:Pakaian Timur Tengah]] |
||
[[Kategori:Busana Muslim pria]] |
[[Kategori:Busana Muslim pria]] |
||
[[Kategori:Alat ibadah Islam]] |
Revisi terkini sejak 11 Februari 2024 08.02
Jenis | |
---|---|
Tempat asal | Kufah (Irak) |
Pemanufaktur | Orang Arab (khususnya Arab Bedawi dan Arab Palestina) |
Kopiah[1] (serapan dari bahasa Arab: كُوفِيَّة, translit. kūfīyya, har. 'tentang Kufah') adalah penutup kepala tradisional khas Arab yang berasal dari kota Kufah di Irak, Timur Tengah. Kopiah secara umum biasanya merujuk kepada penutup kepala khusus untuk para lelaki, sedangkan penutup kepala bagi para kaum perempuan disebut dengan hijab. Tiap suku-suku bangsa Arab memiliki ciri khas motif dan bentuk kopiah mereka masing-masing, tergantung kepada signifikansi nilai kebudayaan dan kekhasan masing-masing daerah.
Nomenklatur
[sunting | sunting sumber]Istilah "kopiah" dalam bahasa Indonesia merupakan sebuah kata serapan yang beretimologi dari bahasa Arab Mesopotamia, "al-Kūffīyah" (كُوفِيَّة), yang mana merujuk kepada tempat asal kopiah itu sendiri, yakni Kufah, suatu kota yang kini merupakan bagian dari wilayah negara Irak. Istilah "kufiah" yang merujuk kepada ragam kaligrafi aksara Arab tertua juga berhubungan dengan kota Kufah.[2] Dalam bentuk jamaknya (lebih dari satu), kopiah juga disebut sebagai "al-Kawāfi" dalam bahasa Arab, yang mana dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "kopiah-kopiah".
Di Eropa secara khusus, kopiah dimaknai juga sebagai penutup kepala maupun pakaian jubah bagi para rohaniwan, yang mana kata "al-Kūffīyah" (كُوفِيَّة) dikenali sebagai "usḳuf(iya)" (dalam bahasa Turki) dan "(s)kuffia" (dalam bahasa Italia), khususnya di Vatikan, kedua kata tersebut kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi "uskup", yang mana erat kaitannya dengan istilah keagamaan bagi umat Katolik. Istilah tersebut berkognat juga dengan kata (es)cofia (dalam bahasa Spanyol), coiffe (dalam bahasa Prancis), cofea (dalam bahasa Latin), coifa (dalam bahasa Portugis), dan coif (dalam bahasa Inggris).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan sejarahnya, penciptaan kopiah pertama kali dikembangkan di wilayah Kufah di Irak oleh suku Bedawi. Dari sanalah kemudian kopiah diperkenalkan dan dimanufakturisasi kembali di seluruh penjuru dunia, khususnya ke wilayah-wilayah yang memiliki penduduk Muslim (penganut agama Islam) yang signifikan, yang mana juga termasuk Indonesia.
Variasi
[sunting | sunting sumber]Kopiah memiliki beragam variasi di setiap daerah, dan memiliki nilai budaya terikat yang berbeda-beda.
-
Wanita Arab suku Bedawi mengenakan kombinasi hijab dan kopiah berwarna hitam.
-
Uskup Agung Bartholomeus I mengenakan kopiah keuskupan khas Istanbul berwarna hitam.
-
Yasir Arafat, presiden pertama negara berdaulat Palestina yang mempopulerkan penggunaan kopiah khas Palestina.
-
Para pria Arab suku Yazidi mengenakan kopiah berwarna merah-putih.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Kopiah Palestina – jenis kopiah khas Palestina
- Kipah – jenis kopiah khas Yahudi
- Peci – penutup kepala khas Moroko asal kota Fez
- Songkok – penutup kepala khas dinasti Song
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Cari "Kopiah" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- ^ "Cari "Kufi" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.