Lompat ke isi

Minyak kerenyam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
{{Orphan|date=Desember 2022}}
{{Yatim|Oktober 2022}}
{{Yatim|Oktober 2022}}
[[Berkas:GeraniumEssOil.png|jmpl|Minyak geranium yang disimpan di dalam [[botol]] kaca.]]
[[Berkas:GeraniumEssOil.png|jmpl|Minyak kerenyam yang disimpan di dalam [[botol]] kaca.]]
'''Minyak geranium''' atau '''minyak kerenyam''' adalah [[minyak asiri]] yang terbuat dari bagian-bagian tumbuhan [[geranium]]. Kandungan utama di dalam minyak geranium adalah geraniol. Minyak geranium digunakan untuk [[perawatan kulit]], pengusir hama [[kutu daun]] dan campuran [[minyak kayu putih]]. Masalah utama dalam penyediaan minyak geranium adalah [[kelangkaan]] akibat peralihan jenis [[tanaman pangan]].
'''Minyak geranium''' atau '''minyak kerenyam''' adalah [[minyak asiri]] yang terbuat dari bagian-bagian tumbuhan [[geranium]]. Kandungan utama di dalam minyak kerenyam adalah geraniol. Minyak kerenyam digunakan untuk [[perawatan kulit]], pengusir hama [[kutu daun]] dan campuran [[minyak kayu putih]]. Masalah utama dalam penyediaan minyak kerenyam adalah [[kelangkaan]] akibat peralihan jenis [[tanaman pangan]].


== Kandungan ==
== Kandungan ==
[[Berkas:Geranium_lucidum_Sturm6.jpg|jmpl|Salah satu [[spesies]] [[tumbuhan]] dari [[genus]] [[geranium]]. Bagian [[batang]], [[daun]] dan [[bunga]]<nowiki/>nya diekstrak untuk membuat minyak geranium.]]
[[Berkas:Geranium_lucidum_Sturm6.jpg|jmpl|Salah satu [[spesies]] [[tumbuhan]] dari [[genus]] [[geranium|kerenyam]]. Bagian [[batang]], [[daun]] dan [[bunga]]<nowiki/>nya diekstrak untuk membuat minyak geranium.]]
Minyak geranium adalah salah satu jenis [[minyak asiri]].<ref>{{Cite book|last=Rengga, W. D. P., dkk.|date=2020|url=http://lib.unnes.ac.id/43190/1/POTENSI%20MINYAK%20ATSIRI%20SERAI%20DAN%20PINUS%20SEBAGAI%20ANTINYAMUK_Full.pdf|title=Potensi Minyak Atsiri Serai dan Pinus sebagai Antinyamuk|location=Semarang|publisher=Penerbit Fastindo|isbn=978-602-6627-65-0|pages=6|url-status=live}}</ref> Bahan pembuatannya adalah bagian [[batang]], [[daun]] dan [[bunga]] [[geranium]] yang telah [[Ekstrak|diekstrak]].<ref>{{Cite book|last=Sofiah, P. S., Nurlaili, dan Pratiwi, D.|date=2019|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/Kamus_Tata_Kecantikan_Kulit_dan_Rambut.pdf|title=Kamus Tata Kecantikan Kulit dan Rambut|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-437-918-6|pages=53|url-status=live}}</ref> Di dalam minyak geranium terdapat banyak geraniol.<ref>{{Cite book|last=Julianto|first=Tatang S.|date=2016|url=https://chemistry.uii.ac.id/Tatang/Minyak%20Atsiri%20Bunga%20Indonesia_Watermark.pdf|title=Minyak Atsiri Bunga Indonesia|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-401-205-2|pages=86|url-status=live}}</ref>
Minyak kerenyam adalah salah satu jenis [[minyak asiri]].<ref>{{Cite book|last=Rengga, W. D. P., dkk.|date=2020|url=http://lib.unnes.ac.id/43190/1/POTENSI%20MINYAK%20ATSIRI%20SERAI%20DAN%20PINUS%20SEBAGAI%20ANTINYAMUK_Full.pdf|title=Potensi Minyak Atsiri Serai dan Pinus sebagai Antinyamuk|location=Semarang|publisher=Penerbit Fastindo|isbn=978-602-6627-65-0|pages=6|url-status=live}}</ref> Bahan pembuatannya adalah bagian [[batang]], [[daun]] dan [[bunga]] [[geranium]] yang telah [[Ekstrak|diekstrak]].<ref>{{Cite book|last=Sofiah, P. S., Nurlaili, dan Pratiwi, D.|date=2019|url=https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/resource/doc/files/Kamus_Tata_Kecantikan_Kulit_dan_Rambut.pdf|title=Kamus Tata Kecantikan Kulit dan Rambut|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-437-918-6|pages=53|url-status=live}}</ref> Di dalam minyak geranium terdapat banyak geraniol.<ref>{{Cite book|last=Julianto|first=Tatang S.|date=2016|url=https://chemistry.uii.ac.id/Tatang/Minyak%20Atsiri%20Bunga%20Indonesia_Watermark.pdf|title=Minyak Atsiri Bunga Indonesia|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-401-205-2|pages=86|url-status=live}}</ref>


== Kegunaan ==
== Kegunaan ==


=== Perawatan kulit ===
=== Perawatan kulit ===
Minyak geranium dapat membuat [[kulit]] bersinar. Selain itu, fungsinya juga untuk menghilangkan penyakit [[Urtikaria|gatal-gatal]].<ref>{{Cite book|last=Akbar|first=Zaidul|date=2020|title=Jurus Sehat Rasulullah: Hidup Sehat Menebar Manfaat|publisher=Syamil Quran|isbn=978-623-928-735-1|pages=171|url-status=live}}</ref>
Minyak kerenyam dapat membuat [[kulit]] bersinar. Selain itu, fungsinya juga untuk menghilangkan penyakit [[Urtikaria|gatal-gatal]].<ref>{{Cite book|last=Akbar|first=Zaidul|date=2020|title=Jurus Sehat Rasulullah: Hidup Sehat Menebar Manfaat|publisher=Syamil Quran|isbn=978-623-928-735-1|pages=171|url-status=live}}</ref>


=== Pengusir kutu daun ===
=== Pengusir kutu daun ===
[[Kutu daun]] memiliki sifat penolakan yang lebih kuat terhadap minyak geranium dibandingkan dengan jenis minyak lainnya. Sifat penolakan ini sama kuatnya antara minyak geranium dan minyak mimba. Keduanya memiliki masa pengusiran kutu daun selama maksimal 6 hari setelah penyemprotan. Sedangkan jenis minyak lainnya hanya mampu bertahan selama 1–3 hari.<ref>{{Cite book|last=Sahwalita, dan Herdiana, N.|date=2016|url=http://forclime.org/bioclime/bioclime.org/publications/Manual_Budidaya%20Nilam%20dan%20Minyak%20Atsiri.pdf|title=Panduan Budidaya Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan Produksi Minyak Atsiri|location=Palembang|publisher=Balai Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|isbn=978-602-74164-7-5|editor-last=Wardah|editor-first=Nyimas|pages=32|url-status=live}}</ref>
[[Kutu daun]] memiliki sifat penolakan yang lebih kuat terhadap minyak kerenyam dibandingkan dengan jenis minyak lainnya. Sifat penolakan ini sama kuatnya antara minyak geranium dan minyak mimba. Keduanya memiliki masa pengusiran kutu daun selama maksimal 6 hari setelah penyemprotan. Sedangkan jenis minyak lainnya hanya mampu bertahan selama 1–3 hari.<ref>{{Cite book|last=Sahwalita, dan Herdiana, N.|date=2016|url=http://forclime.org/bioclime/bioclime.org/publications/Manual_Budidaya%20Nilam%20dan%20Minyak%20Atsiri.pdf|title=Panduan Budidaya Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan Produksi Minyak Atsiri|location=Palembang|publisher=Balai Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan|isbn=978-602-74164-7-5|editor-last=Wardah|editor-first=Nyimas|pages=32|url-status=live}}</ref>


=== Campuran minyak kayu putih ===
=== Campuran minyak kayu putih ===
Dalam [[tata rias wajah]], minyak kayu putih lazim digunakan sebagai minyak bakar, minyak penguap, minyak pijat dan minyak mandi. Penggunaannya dapat dicampurkan dengan minyak asiri lainnya, salah satunya minyak geranium.<ref>{{Cite book|last=Bula, M., dkk.|date=2022|url=https://media.neliti.com/media/publications/354885-mengenal-metode-dan-teknik-penyulingan-m-8fa47647.pdf|title=Mengenal Metode dan Teknik Penyulingan Minyak Kayu Putih|location=Kendari|publisher=CV. Literasi Indonesia|isbn=978-623-99055-2-1|pages=14|url-status=live}}</ref>
Dalam [[tata rias wajah]], minyak kayu putih lazim digunakan sebagai minyak bakar, minyak penguap, minyak pijat dan minyak mandi. Penggunaannya dapat dicampurkan dengan minyak asiri lainnya, salah satunya minyak kerenyam.<ref>{{Cite book|last=Bula, M., dkk.|date=2022|url=https://media.neliti.com/media/publications/354885-mengenal-metode-dan-teknik-penyulingan-m-8fa47647.pdf|title=Mengenal Metode dan Teknik Penyulingan Minyak Kayu Putih|location=Kendari|publisher=CV. Literasi Indonesia|isbn=978-623-99055-2-1|pages=14|url-status=live}}</ref>


== Ketersediaan ==
== Ketersediaan ==
Minyak geranium memiliki permasalahan yang sama dengan jenis minyak asiri lainnya yaitu masalah persediaan. Minyak geranium mengalami [[kelangkaan]]. Alasannya adalah peralihan petani yang memilih untuk menanam [[tanaman pangan]].<ref>{{Cite book|last=Hunter|first=Murray|date=2009|url=https://www.researchgate.net/profile/Murray-Hunter/publication/260246105_Essential_Oils_Art_Agriculture_Science_Industry_and_Entrepreneurship_a_Focus_on_the_Asia-pacific_Region/links/0f3175304c14471de8000000/Essential-Oils-Art-Agriculture-Science-Industry-and-Entrepreneurship-a-Focus-on-the-Asia-pacific-Region.pdf|title=Essential Oils: Art, Agriculture, Science, Industry and Entrepreneurship: a Focus on the Asia-pacific Region|location=New York|publisher=Nova Science Publishers, Inc.|isbn=978-1-60741-865-8|pages=15|url-status=live}}</ref>
Minyak kerenyam memiliki permasalahan yang sama dengan jenis minyak asiri lainnya yaitu masalah persediaan. Minyak kerenyam mengalami [[kelangkaan]]. Alasannya adalah peralihan petani yang memilih untuk menanam [[tanaman pangan]].<ref>{{Cite book|last=Hunter|first=Murray|date=2009|url=https://www.researchgate.net/profile/Murray-Hunter/publication/260246105_Essential_Oils_Art_Agriculture_Science_Industry_and_Entrepreneurship_a_Focus_on_the_Asia-pacific_Region/links/0f3175304c14471de8000000/Essential-Oils-Art-Agriculture-Science-Industry-and-Entrepreneurship-a-Focus-on-the-Asia-pacific-Region.pdf|title=Essential Oils: Art, Agriculture, Science, Industry and Entrepreneurship: a Focus on the Asia-pacific Region|location=New York|publisher=Nova Science Publishers, Inc.|isbn=978-1-60741-865-8|pages=15|url-status=live}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 21 Juni 2024 12.20

Minyak kerenyam yang disimpan di dalam botol kaca.

Minyak geranium atau minyak kerenyam adalah minyak asiri yang terbuat dari bagian-bagian tumbuhan geranium. Kandungan utama di dalam minyak kerenyam adalah geraniol. Minyak kerenyam digunakan untuk perawatan kulit, pengusir hama kutu daun dan campuran minyak kayu putih. Masalah utama dalam penyediaan minyak kerenyam adalah kelangkaan akibat peralihan jenis tanaman pangan.

Kandungan

[sunting | sunting sumber]
Salah satu spesies tumbuhan dari genus kerenyam. Bagian batang, daun dan bunganya diekstrak untuk membuat minyak geranium.

Minyak kerenyam adalah salah satu jenis minyak asiri.[1] Bahan pembuatannya adalah bagian batang, daun dan bunga geranium yang telah diekstrak.[2] Di dalam minyak geranium terdapat banyak geraniol.[3]

Perawatan kulit

[sunting | sunting sumber]

Minyak kerenyam dapat membuat kulit bersinar. Selain itu, fungsinya juga untuk menghilangkan penyakit gatal-gatal.[4]

Pengusir kutu daun

[sunting | sunting sumber]

Kutu daun memiliki sifat penolakan yang lebih kuat terhadap minyak kerenyam dibandingkan dengan jenis minyak lainnya. Sifat penolakan ini sama kuatnya antara minyak geranium dan minyak mimba. Keduanya memiliki masa pengusiran kutu daun selama maksimal 6 hari setelah penyemprotan. Sedangkan jenis minyak lainnya hanya mampu bertahan selama 1–3 hari.[5]

Campuran minyak kayu putih

[sunting | sunting sumber]

Dalam tata rias wajah, minyak kayu putih lazim digunakan sebagai minyak bakar, minyak penguap, minyak pijat dan minyak mandi. Penggunaannya dapat dicampurkan dengan minyak asiri lainnya, salah satunya minyak kerenyam.[6]

Ketersediaan

[sunting | sunting sumber]

Minyak kerenyam memiliki permasalahan yang sama dengan jenis minyak asiri lainnya yaitu masalah persediaan. Minyak kerenyam mengalami kelangkaan. Alasannya adalah peralihan petani yang memilih untuk menanam tanaman pangan.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rengga, W. D. P., dkk. (2020). Potensi Minyak Atsiri Serai dan Pinus sebagai Antinyamuk (PDF). Semarang: Penerbit Fastindo. hlm. 6. ISBN 978-602-6627-65-0. 
  2. ^ Sofiah, P. S., Nurlaili, dan Pratiwi, D. (2019). Kamus Tata Kecantikan Kulit dan Rambut (PDF). Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 53. ISBN 978-602-437-918-6. 
  3. ^ Julianto, Tatang S. (2016). Minyak Atsiri Bunga Indonesia (PDF). Sleman: Deepublish. hlm. 86. ISBN 978-602-401-205-2. 
  4. ^ Akbar, Zaidul (2020). Jurus Sehat Rasulullah: Hidup Sehat Menebar Manfaat. Syamil Quran. hlm. 171. ISBN 978-623-928-735-1. 
  5. ^ Sahwalita, dan Herdiana, N. (2016). Wardah, Nyimas, ed. Panduan Budidaya Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan Produksi Minyak Atsiri (PDF). Palembang: Balai Penelitian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. hlm. 32. ISBN 978-602-74164-7-5. 
  6. ^ Bula, M., dkk. (2022). Mengenal Metode dan Teknik Penyulingan Minyak Kayu Putih (PDF). Kendari: CV. Literasi Indonesia. hlm. 14. ISBN 978-623-99055-2-1. 
  7. ^ Hunter, Murray (2009). Essential Oils: Art, Agriculture, Science, Industry and Entrepreneurship: a Focus on the Asia-pacific Region (PDF). New York: Nova Science Publishers, Inc. hlm. 15. ISBN 978-1-60741-865-8.