D: Perbedaan antara revisi
Perbaikan tata bahasa Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3: | Baris 3: | ||
{{dab-huruf}} |
{{dab-huruf}} |
||
'''D''' adalah huruf keempat dalam |
'''D''' adalah huruf keempat dalam [[alfabet Latin]]. Dalam bahasa Indonesia disebut '''de''' ({{pron|ˈde}}), sedangkan dalam bahasa Melayu disebut '''di''' ({{pron|ˈdiː}}). Dalam [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Indonesia]], huruf ini melambangkan [[fonem]] {{IPA|/d/}}, yeowtr [[konsonan rongga-gigi|rongga-gigi]] bersuara. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
Huruf [[rumpun bahasa Semit|Semit]] ''[[Daleth|Dâlet]]'' kemungkinan besar berkembang dari [[logogram]] yang bermakna "ikan" atau "pintu". Terdapat berbagai [[hieroglif Mesir]] yang mungkin mengilhaminya. Dalam [[rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]], [[bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]], dan [[bahasa Latin|Latin]], huruf ini melambangkan konsonan {{IPA|/d/}}; dalam [[bahasa Etruska|huruf Etruska]] pula huruf ini seolah-olah tidak diperlukan, tetapi masih dilestarikan (lihat huruf [[B]]). Huruf Yunani yang setara dengannya adalah: [[Delta (huruf Yunani)|Δ]] (besar) atau δ (kecil) ([[Delta (huruf Yunani)|Delta]]). |
Huruf [[rumpun bahasa Semit|Semit]] ''[[Daleth|Dâlet]]'' kemungkinan besar berkembang dari [[logogram]] yang bermakna "ikan" atau "pintu". Terdapat berbagai [[hieroglif Mesir]] yang mungkin mengilhaminya. Dalam [[rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]], [[bahasa Yunani Kuno|Yunani Kuno]], dan [[bahasa Latin|Latin]], huruf ini melambangkan konsonan {{IPA|/d/}}; dalam [[bahasa Etruska|huruf Etruska]] pula huruf ini seolah-olah tidak diperlukan, tetapi masih dilestarikan (lihat huruf [[B]]). Huruf Yunani yang setara dengannya adalah: [[Delta (huruf Yunani)|Δ]] (besar) atau δ (kecil) ([[Delta (huruf Yunani)|Delta]]). |
||
Bentuk [[huruf kecil]] "d", yang terdiri dari satu lekukan dan satu garis vertikal yang tinggi, berkembang dari perubahan bervariasi pada bentuk huruf besar "D". Dalam penulisan pada zaman dahulu adalah suatu kelaziman untuk memulai lekukan pada kiri garis vertikal, sehingga menghasilkan suatu [[serif]] di atas lekukan itu. Serif ini disambung manakala bagian lain huruf ini dikurangi, menghasilkan suatu tangkai bersudut dan lengkungan. Kemudian tangkai bersudut ini berubah menjadi tangkai vertikal. |
Bentuk [[huruf kecil]] "d", yang terdiri dari satu lekukan dan satu garis vertikal yang tinggi, berkembang dari perubahan bervariasi pada bentuk huruf besar "D". Dalam penulisan pada zaman dahulu adalah suatu kelaziman untuk memulai lekukan pada kiri garis vertikal, sehingga menghasilkan suatu [[serif]] di atas lekukan itu. Serif ini disambung manakala bagian lain huruf ini dikurangi, menghasilkan suatu [[tangkai]] bersudut dan lengkungan. Kemudian tangkai bersudut ini berubah menjadi tangkai vertikal. |
||
== Penggunaan == |
== Penggunaan == |
||
Baris 68: | Baris 68: | ||
{{Huruf Latin}} |
{{Huruf Latin}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Alfabet Latin]] |
Revisi terkini sejak 17 September 2024 05.24
Alfabet Latin dasar ISO |
---|
AaBbCcDdEeFfGgHhIiJjKkLlMmNnOoPpQqRrSsTtUuVvWwXxYyZz |
D adalah huruf keempat dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Indonesia disebut de (dibaca ˈde), sedangkan dalam bahasa Melayu disebut di (dibaca ˈdiː). Dalam bahasa Latin dan bahasa Indonesia, huruf ini melambangkan fonem /d/, yeowtr rongga-gigi bersuara.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Hieroglif Mesir "pintu" → | Proto-Semitik digg → | Fenisia daleth → | Yunani Kuno delta → | Yunani Modern delta → | Etruria D → | Latin Kuno D → | Latin Modern D |
||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Huruf Semit Dâlet kemungkinan besar berkembang dari logogram yang bermakna "ikan" atau "pintu". Terdapat berbagai hieroglif Mesir yang mungkin mengilhaminya. Dalam bahasa Semit, Yunani Kuno, dan Latin, huruf ini melambangkan konsonan /d/; dalam huruf Etruska pula huruf ini seolah-olah tidak diperlukan, tetapi masih dilestarikan (lihat huruf B). Huruf Yunani yang setara dengannya adalah: Δ (besar) atau δ (kecil) (Delta).
Bentuk huruf kecil "d", yang terdiri dari satu lekukan dan satu garis vertikal yang tinggi, berkembang dari perubahan bervariasi pada bentuk huruf besar "D". Dalam penulisan pada zaman dahulu adalah suatu kelaziman untuk memulai lekukan pada kiri garis vertikal, sehingga menghasilkan suatu serif di atas lekukan itu. Serif ini disambung manakala bagian lain huruf ini dikurangi, menghasilkan suatu tangkai bersudut dan lengkungan. Kemudian tangkai bersudut ini berubah menjadi tangkai vertikal.
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Dalam kebanyakan bahasa yang memakai alfabet Latin, huruf d melambangkan bunyi /d/, tetapi dalam alfabet bahasa Vietnam, huruf ini dibaca /z/ di utara dan /j/ (seperti "y" dalam "ya") di selatan.
Dalam bahasa Jerman, huruf d berbunyi /d/ (konsonan letup rongga-gigi bersuara), tetapi berubah menjadi /t/ (konsonan letup rongga-gigi tak bersuara) jika di akhir kata.
Dalam bahasa Fiji, huruf ini melambangkan konsonan hambat pranasal /nd/.
Dalam beberapa bahasa yang mana konsonan hambat tak bersuara tanpa hembusan berlawanan dengan konsonan hambat tak bersuara berhembusan, d melambangkan /t/ tanpa hembusan, sementara t juga berbunyi /tʰ/ berhembusan. Contoh-contoh bahasa berkenaan meliputi bahasa Islandia, Bahasa Gaelik Skotlandia, bahasa Navajo, dan alih aksara pinyin untuk bahasa Mandarin.
Dalam angka Romawi, D memiliki nilai 500, berasal dari setengah ↀ (bernilai 1000; tetapi di kemudian hari, M dipakai sebagai lambang 1000), sehingga D berarti 500 (angka) atau tahun 500.
Kode komputasi
[sunting | sunting sumber]Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
Delta |
Bendera isyarat | Semafor | Braille |
Titik kode | Huruf besar D |
Huruf kecil d | |
---|---|---|---|
Unicode | U+0044 | U+0064 | |
ASCII | Desimal | 68 | 100 |
Biner | 01000100 | 01100100 | |
EBCDIC | 196 | 132 |