Lompat ke isi

Kerajaan Buleleng: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak jawir
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Jalak Bali (tlg jangn blok sy) (bicara) ke revisi terakhir oleh Nyilvoskt
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(45 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
| rowclass1 = mergedrow |label1=
| rowclass1 = mergedrow |label1=
[[Aksara Bali|Aksara Bali]]: |data1=
[[Aksara Bali|Aksara Bali]]: |data1=
{{lang|bl|ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ}}
{{lang|ban|ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ}}
| rowclass2 = mergedrow |label2=
| rowclass2 = mergedrow |label2=
[[Bahasa Bali|Alfabet Bali]]: |data2=
[[Bahasa Bali|Alfabet Bali]]: |data2=
{{lang|bal|Kérajaan Buléléng}}
{{lang|ban|Krajaan Buléléng}}
| rowclass3 = mergedrow |label3=
| rowclass3 = mergedrow |label3=
[[Nama|Nama Lain]]: |data3=
[[Nama|Nama lain]]: |data3=
{{lang|bal|Den Bukit}}
{{lang|ban|Den Bukit}}
}}
}}
|conventional_long_name = Kerajaan Buleleng
|conventional_long_name = Kerajaan Buleleng
Baris 16: Baris 16:
|region = [[Asia Tenggara]]
|region = [[Asia Tenggara]]
|country = [[Indonesia]]
|country = [[Indonesia]]
|religion = [[Hindu]] ([[Agama negara|Resmi]])
|religion = [[Hindu]] ([[Agama negara|resmi]])
|image_flag =
|image_flag =
|image_coat = Buleleng Royal Seal.gif
|image_coat = Buleleng Royal Seal.gif
|symbol_type =
|symbol_type =
|p1 = Gelgel
|p1 = Kerajaan Gelgel
|p2 =
|p2 =
|s1 = Indonesia
|s1 = Hindia Belanda
|s2 =
|s2 =
|flag_p1 =
|flag_p1 =
|flag_p2 =
|flag_p2 =
|flag_s1 = Flag of Indonesia.svg
|flag_s1 = Flag of the Netherlands.svg
|year_start = 1660
|year_start = 1660
|year_end = 1848
|year_end = 1848
Baris 34: Baris 34:
|event_end = [[Perang Bali II]]
|event_end = [[Perang Bali II]]
|image_map = Peta Kerajaan Buleleng.jpg
|image_map = Peta Kerajaan Buleleng.jpg
|image_map_caption = wilayah kekuasaan Kerajaan Buleleng pada tahun [[1938]] yang sekarang menjadi [[Kabupaten Buleleng]] di [[Provinsi Bali]]<ref>[http://tofindtheworld.blogspot.com/2012/10/perang-bali-tahun-1846-1849.html Perang Bali tahun 1846-1849]</ref>
|image_map_caption = Wilayah kekuasaan Kerajaan Buleleng pada tahun [[1938]] yang sekarang menjadi [[Kabupaten Buleleng]] di [[Provinsi Bali]]<ref>[http://tofindtheworld.blogspot.com/2012/10/perang-bali-tahun-1846-1849.html Perang Bali tahun 1846-1849]</ref>
| status = Kerajaan
| status = Kerajaan
|capital = [[Singaraja]]
|capital = [[Singaraja]]
|common_languages = [[Bahasa Bali|Bali]] (Utama)<br>[[Bahasa Jawa kuno|Kawi]] dan [[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]] (Religius)
|common_languages = [[Bahasa Bali|Bali]] (resmi)<br>[[Bahasa Jawa kuno|Kawi]] dan [[Bahasa Sansekerta|Sansekerta]] (keagamaan)
|government_type = Monarki Kerajaan
|government_type = [[Monarki]]
|title_leader = Gusti Ngurah, Anak Agung
|title_leader = Gusti Ngurah, Anak Agung
| leader1 = Gusti Anglurah Panji Sakti {{small|(pertama)}}
| year_leader1 = 1660–1699
| leader4 = Gusti Ngurah Made Karangasem {{small|(terakhir)}}
| year_leader4 = 1825–1848
|currency =
|currency =
|footnotes =
|footnotes =
}}
}}


'''Kerajaan Buleleng''' ([[Aksara Bali]]:ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ Krajaan Buléléng) adalah suatu kerajaan di [[Bali]] utara yang didirikan sekitar pertengahan [[abad ke-17]] dan jatuh ke tangan [[Belanda]] pada tahun [[1849]]. Kerajaan ini dibangun oleh [[I Gusti Anglurah Panji Sakti]] dari [[Wangsa Dalem Sagening]] dengan cara menyatukan seluruh wilayah wilayah Bali Utara yang sebelumnya dikenal dengan nama ''Den Bukit''. Setelah kemerdekaan [[Republik Indonesia]], Kerajaan Buleleng berstatus sebagai [[Kabupaten Buleleng|Daerah Tingkat II Buleleng]].
'''Kerajaan Buleleng''' ({{lang-ban|ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ|Krajaan Buléléng}}) adalah sebuah [[kerajaan]] di [[Bali]] bagian utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan [[Belanda]] pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Dalem Sagening dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah di Bali bagian utara yang sebelumnya dikenal dengan nama ''Den Bukit''. Setelah masa kemerdekaan [[Republik Indonesia]], Kerajaan Buleleng berstatus sebagai [[Kabupaten Buleleng|Daerah Tingkat II Buleleng]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==


=== I Gusti Anglurah Panji Sakti ===
=== I Gusti Anglurah Panji Sakti ===
I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah putra [[I Gusti Ngurah Jelantik]] dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa Panji.
I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah seorang putra dari I Gusti Ngurah Jelantik dengan seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg yang berasal dari desa Panji di wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, desa Panji.


I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit. Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun [[1704]], Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan.
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit. Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan.


=== Dikuasai Mengwi dan Karangasem ===
=== Dikuasai Mengwi dan Karangasem ===
Pada tahun 1732, Buleleng dikuasai oleh [[Kerajaan Mengwi]], namun mereka kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya Kerajaan Buleleng jatuh ke dalam kekuasaan raja [[Kerajaan Karangasem|Karangasem]] pada tahun 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama "Puri Singaraja". Raja berikutnya yang memerintah adalah putranya yang bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa hingga tahun 1821. Kekuasaan Karangasem kemudian melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Pada tahun 1825, I Gusti Made Karangasem memerintah dengan patihnya, I Gusti Ketut Jelantik sampai kemudian ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1849.

Kerajaan Buleleng tahun [[1732]] dikuasai [[Kerajaan Mengwi]] namun kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja [[Kerajaan Karangasem|Karangasem]] [[1780]]. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai [[1821]]. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.


=== Perlawanan terhadap penjajah belanda ===
=== Perlawanan terhadap penjajah belanda ===
{{Utama|Perang Bali I|Perang Bali II}}
{{Utama|Perang Bali I|Perang Bali II}}
{{Intervensi Belanda di Bali}}
{{Intervensi Belanda di Bali}}
Pada tahun [[1846]] Buleleng diserang pasukan [[Belanda]], tetapi mendapat perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang [[I Gusti Ketut Jelantik]]. Pada tahun [[1848]] Buleleng kembali mendapat serangan pasukan [[angkatan laut]] Belanda di [[Benteng Jagaraga]]. Pada serangan ketiga, tahun [[1849]] Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Pada tahun 1846, Buleleng diserang oleh pasukan [[Belanda]], akan tetapi hal itu.mendapat perlawanan sengit dari pihak Buleleng yang dipimpin oleh panglima perang (''[[patih]]'') [[I Gusti Ketut Jelantik]]. Pada tahun 1848, Buleleng kembali mendapat serangan dari pasukan [[angkatan laut]] Belanda di [[Benteng Jagaraga]]. Pada serangan ketiga, tepatnya pada tahun 1849, Belanda akhirnya dapat menghancurkan Benteng Jagaraga sehingga Buleleng dapat dikalahkan oleh Belanda. Sejak saat itu, Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.


== Daftar Raja-Raja Buleleng ==
== Daftar penguasa ==
[[Berkas:Puputan of the Raja of Boeleleng.jpg|200px|jmpl|Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih [[puputan|tewas]] daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849).]]
[[Berkas:Puputan of the Raja of Boeleleng.jpg|200px|jmpl|Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih [[puputan|tewas]] daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849).]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Goesti Ngoera K'toet Djilantik vorst van Boleleng Bali gekleed voor de jacht. TMnr 60002165.jpg|200px|jmpl|Gusti Ngurah Ketut Jelantik, raja Buleleng ke-14, dalam pakaian berburunya.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Goesti Ngoera K'toet Djilantik vorst van Boleleng Bali gekleed voor de jacht. TMnr 60002165.jpg|200px|jmpl|Gusti Ngurah Ketut Jelantik, raja Buleleng ke-14, dalam pakaian berburunya.]]


Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:
Berikut ini daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:


=== Wangsa Panji Sakti (1660-?) ===
=== Wangsa Panji Sakti (1660–?) ===
{{Tabel suksesi monarki
{{Tabel suksesi monarki
| name1 = Gusti Anglurah Panji Sakti
| name1 = Gusti Anglurah Panji Sakti
Baris 142: Baris 145:
}}
}}


=== Wangsa Karangasem (?-1849) ===
=== Wangsa Karangasem (?–1849) ===
{{Tabel suksesi monarki
{{Tabel suksesi monarki
| name1 = Anak Agung Rai
| name1 = Anak Agung Rai
Baris 196: Baris 199:
}}
}}


=== Wangsa Panji Sakti (1849-Sekarang) ===
=== Wangsa Panji Sakti (1849–sekarang) ===
{{Tabel suksesi monarki
{{Tabel suksesi monarki
| name1 = Gusti Made Rahi
| name1 = Gusti Made Rahi
Baris 271: Baris 274:


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery mode=packed heights=150px style="text-align:center">
Berkas:Goesti Ngoerah Ketoet Djilantik, radja van Boeleleng, met zijn gevolg te Buitenzorg tijdens zijn bezoek aan gouverneur-generaal L.A.J.W. Sloet van de Beele - KITLV 31350.jpg|Gusti Ketut Jelantik bersama pengiringnya saat mengunjungi [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] [[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele|L.A.J.W. Sloet van de Beele]] di [[Istana Bogor|Istana Buitenzorg]], tahun [[1864]].
Berkas:Goesti Ngoerah Ketoet Djilantik, radja van Boeleleng, met zijn gevolg te Buitenzorg tijdens zijn bezoek aan gouverneur-generaal L.A.J.W. Sloet van de Beele - KITLV 31350.jpg|Gusti Ketut Jelantik bersama pengiringnya saat mengunjungi [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]] [[Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele|L.A.J.W. Sloet van de Beele]] di [[Istana Bogor|Istana Buitenzorg]], tahun [[1864]].
Berkas:Anak Agung I Gusti Putu Djelantik with his family in the 1920's.jpg|Anak Agung Putu Jelantik bersama keluarganya, sekitar tahun [[1920]]-an.
Berkas:Anak Agung I Gusti Putu Djelantik with his family in the 1920's.jpg|Anak Agung Putu Jelantik bersama keluarganya, sekitar tahun [[1920]]-an.
Baris 277: Baris 280:
</gallery>
</gallery>


== Catatan Kaki ==
== Lihat juga ==
{{reflist}}

=== Lihat Pula ===
* [[Kerajaan Bedahulu]]
* [[Kerajaan Bedahulu]]
* [[Kabupaten Buleleng]]
* [[Kabupaten Buleleng]]
* [[Gedong Kirtya]]
* [[Gedong Kirtya]]

== Referensi ==
{{Reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 295: Baris 298:
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Buleleng]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Buleleng]]
[[Kategori:Kota Singaraja]]
[[Kategori:Kota Singaraja]]


{{Bali-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Juni 2024 05.52

Kerajaan Buleleng

Aksara Bali:ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ
Alfabet Bali:Krajaan Buléléng
Nama lain:Den Bukit
1660–1848
{{{coat_alt}}}
Lambang
StatusKerajaan
Ibu kotaSingaraja
Bahasa yang umum digunakanBali (resmi)
Kawi dan Sansekerta (keagamaan)
Agama
Hindu (resmi)
PemerintahanMonarki
Gusti Ngurah, Anak Agung 
• 1660–1699
Gusti Anglurah Panji Sakti (pertama)
• 1825–1848
Gusti Ngurah Made Karangasem (terakhir)
Sejarah 
• Didirikan
1660
1848
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Gelgel
Hindia Belanda
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Buleleng (bahasa Bali: ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ, translit. Krajaan Buléléng) adalah sebuah kerajaan di Bali bagian utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Dalem Sagening dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah di Bali bagian utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. Setelah masa kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Buleleng berstatus sebagai Daerah Tingkat II Buleleng.

I Gusti Anglurah Panji Sakti

[sunting | sunting sumber]

I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gede Pasekan adalah seorang putra dari I Gusti Ngurah Jelantik dengan seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg yang berasal dari desa Panji di wilayah Den Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, desa Panji.

I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit. Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena perebutan kekuasaan.

Dikuasai Mengwi dan Karangasem

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1732, Buleleng dikuasai oleh Kerajaan Mengwi, namun mereka kembali merdeka pada tahun 1752. Selanjutnya Kerajaan Buleleng jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem pada tahun 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gede Karang membangun istana dengan nama "Puri Singaraja". Raja berikutnya yang memerintah adalah putranya yang bernama I Gusti Pahang Canang yang berkuasa hingga tahun 1821. Kekuasaan Karangasem kemudian melemah, terjadi beberapa kali pergantian raja. Pada tahun 1825, I Gusti Made Karangasem memerintah dengan patihnya, I Gusti Ketut Jelantik sampai kemudian ditaklukkan oleh Belanda pada tahun 1849.

Perlawanan terhadap penjajah belanda

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1846, Buleleng diserang oleh pasukan Belanda, akan tetapi hal itu.mendapat perlawanan sengit dari pihak Buleleng yang dipimpin oleh panglima perang (patih) I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848, Buleleng kembali mendapat serangan dari pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan ketiga, tepatnya pada tahun 1849, Belanda akhirnya dapat menghancurkan Benteng Jagaraga sehingga Buleleng dapat dikalahkan oleh Belanda. Sejak saat itu, Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Daftar penguasa

[sunting | sunting sumber]
Gusti Ngurah Karangasem, raja Buleleng ke-12, dan 400 pengikutnya memilih tewas daripada menyerah saat perang di Benteng Jagaraga (1849).
Gusti Ngurah Ketut Jelantik, raja Buleleng ke-14, dalam pakaian berburunya.

Berikut ini daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Panji Sakti (1660–?)

[sunting | sunting sumber]
Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Anglurah Panji Sakti
1660 1697/99
Gusti Panji Gede Danudarastra
1697/99 1732 Anak dari Gusti Anglurah Panji Sakti
Gusti Alit Panji
1732 1757/65 Anak dari Gusti Panji Gede Danudarastra
Gusti Ngurah Panji
1757/65 1757/65 Anak dari Gusti Alit Panji
Gusti Ngurah Jelantik
1757/65 1780 Anak dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Made Singaraja
1793 ? Keponakan dari Gusti Made Jelantik

Wangsa Karangasem (?–1849)

[sunting | sunting sumber]
Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Anak Agung Rai
? 1806 Anak dari Gusti Gede Ngurah Karangasem
Gusti Gede Karang
1806 1818 Saudara dari Anak Agung Rai
Gusti Gede Ngurah Pahang
1818 1822 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Made Oka Sori
1822 1825 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Ngurah Made Karangasem
1825 1849 Keponakan dari Gusti Gede Karang

Wangsa Panji Sakti (1849–sekarang)

[sunting | sunting sumber]
Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Gusti Made Rahi
1849 1853 Keturunan dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Ketut Jelantik
1854 1872 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Putu Jelantik
1929 1944 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Nyoman Panji Tisna
1944 1947 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik; Periode Pertama
Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik
1947 1950 Anak dari Anak Agung Putu Jelantik

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]