Mooryati Soedibyo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 31: | Baris 31: | ||
* [[Universitas Sebelas Maret]] |
* [[Universitas Sebelas Maret]] |
||
* [[Universitas Indonesia]]}} |
* [[Universitas Indonesia]]}} |
||
| occupation = {{hlist|[[ |
| occupation = {{hlist|Direktur [[Puteri Indonesia]]|[[Politikus]]|[[Pebisnis]]}} |
||
|awards = [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (2009)<ref>{{cite web|date=7 Januari 2020|title=Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004–sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|website=Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-12-15}}</ref> |
|||
}} |
}} |
||
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|Hj.]] [[Gelar kebangsawanan Jawa#Gelar Keturunan Raja untuk Perempuan di Kerajaan Surakarta Berdasarkan Peraturan Sunan Amangkurat II|B.R.A.]] '''Mooryati Soedibyo''', [[Sarjana|S.S.]], [[Magister|M.Hum.]] ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]]|5|1|1928||24|4|2024}})<ref>{{Cite news|date=24 April 2024|title=Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Wafat di Usia 96 Tahun|url=https://www.inews.id/finance/bisnis/profil-mooryati-soedibyo-pendiri-mustika-ratu-yang-wafat-di-usia-96-tahun|work=iNews}}</ref><ref name="jamupolitik">{{cite news |
[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|Hj.]] [[Gelar kebangsawanan Jawa#Gelar Keturunan Raja untuk Perempuan di Kerajaan Surakarta Berdasarkan Peraturan Sunan Amangkurat II|B.R.A.]] '''Mooryati Soedibyo''', [[Sarjana|S.S.]], [[Magister|M.Hum.]] ({{lahirmati|[[Kota Surakarta|Surakarta]]|5|1|1928||24|4|2024}})<ref>{{Cite news|date=24 April 2024|title=Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Wafat di Usia 96 Tahun|url=https://www.inews.id/finance/bisnis/profil-mooryati-soedibyo-pendiri-mustika-ratu-yang-wafat-di-usia-96-tahun|work=iNews}}</ref><ref name="jamupolitik">{{cite news |
||
Baris 44: | Baris 45: | ||
|archive-url =https://web.archive.org/web/20080503231804/http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0801/11/Sosok/4149366.htm |
|archive-url =https://web.archive.org/web/20080503231804/http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0801/11/Sosok/4149366.htm |
||
|dead-url =yes |
|dead-url =yes |
||
}}</ref> adalah seorang politikus, pengusaha, dan pakar kecantikan Indonesia. Ia merupakan anggota keluarga [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat|Kesunanan Surakarta]], yang menjadi pendiri sekaligus presiden direktur [[Mustika Ratu]], serta menjabat sebagai Wakil Ketua II [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2004-2009. Ia juga merupakan sosok yang menggagas penyelenggaraan kontes kecantikan [[Puteri Indonesia]], yang mengirimkan kontestan ke ajang [[Miss Universe]], [[Miss International]], dan [[Miss dan Mister Supranational|Miss Supranational]].<ref>{{cite news|date=2 June 2007|title=Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah|url=http://www.indosiar.com/news/profil/61789_mooryati-soedibyo--saya-tidak-pernah-menyerah|publisher=[[Indosiar]]|accessdate=2 June 2007}}</ref> Ia menduduki peringkat ke-7 dalam daftar [[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007]] versi majalah [[Globe Asia]].<ref>{{cite news|date=25 December 2007|title=Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women|url=http://www.globeasia.com/index.php?module=cover_story&action=detail&id_selected=26|publisher=[[GlobeAsia Magazine]]|accessdate=25 December 2007}}</ref> Mooryati Soedibyo tercatat di [[Museum Rekor Dunia Indonesia]] sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu".<ref name="jamupolitik3">{{cite news|last=Sartono|first=Frans|date=11 January 2008|title=Mooryati, dari Jamu ke Politik|url=http://www.kompascetak.com/kompas-cetak/0801/11/Sosok/4149366.htm|publisher=[[Kompas]]|accessdate=11 January 2008}}</ref><ref name="empujamu3">{{cite news|date=12 May 2008|title=Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI|url=http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/12/15283081/mooryati.soedibyo.raih.penghargaan.empu.jamu.dari.muri.|publisher=[[Kompas]]|accessdate=12 May 2008}}</ref> |
|||
}}</ref> adalah seorang pengusaha, politikus, dan pakar kecantikan Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua II [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] Periode 2004-2009. Ia merupakan pendiri sekaligus Presiden Direktur [[Mustika Ratu]],<ref name="empujamu">{{cite news |
|||
|last = |
|||
|first = |
|||
|title =Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI |
|||
|publisher =Kompas |
|||
|date =12 Mei 2008 |
|||
|url =http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/12/15283081/mooryati.soedibyo.raih.penghargaan.empu.jamu.dari.muri. |
|||
|accessdate = }}</ref> dan salah seorang pencetus ide kontes pemilihan [[Puteri Indonesia]] yang digelar setiap tahun.<ref name="kabarindonesia">{{cite news |
|||
|last =Widiyati |
|||
|first =E. |
|||
|title =Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo |
|||
|publisher =Kabar Indonesia |
|||
|date = 18 September 2007 |
|||
|url =http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070918184912 |
|||
|accessdate = }}</ref> Soedibyo tercatat oleh [[MURI]] sebagai peraih gelar [[doktor]] tertua di [[Indonesia]],<ref>{{cite news |
|||
|last = |
|||
|first = |
|||
|title =Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah |
|||
|publisher =Indosiar |
|||
|date =2 Juni 2007 |
|||
|url =http://www.indosiar.com/news/profil/61789_mooryati-soedibyo--saya-tidak-pernah-menyerah |
|||
|accessdate = |
|||
|archive-date =2008-06-09 |
|||
|archive-url =https://web.archive.org/web/20080609065346/http://www.indosiar.com/news/profil/61789_mooryati-soedibyo--saya-tidak-pernah-menyerah |
|||
|dead-url =yes |
|||
}}</ref> dan sebagai "Empu Jamu".<ref name="empujamu"/> Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam [[daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia]] [[2007]] versi majalah [[Globe Asia]].<ref>{{cite news |
|||
|last = |
|||
|first = |
|||
|title =Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women |
|||
|publisher =Globe Asia |
|||
|date =25 Desember 2007 |
|||
|url =http://www.globeasia.com/index.php?module=cover_story&action=detail&id_selected=26 |
|||
|accessdate = }}</ref> |
|||
== Biografi == |
== Biografi == |
||
{{Tambah referensi bagian|date=Maret 2022}}[[Berkas:Mooryati Soedibyo |
{{Tambah referensi bagian|date=Maret 2022}}[[Berkas:Mooryati Soedibyo.jpg|jmpl|Potret Soedibyo sebagai Wakil Ketua MPR, 2004|kiri]] |
||
[[File:Mooryati Soedibyo with Joko Widodo.jpg|thumb|left|250px|Soedibyo dengan Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Bogor]].]] |
[[File:Mooryati Soedibyo with Joko Widodo.jpg|thumb|left|250px|Soedibyo dengan Presiden [[Joko Widodo]] di [[Istana Bogor]].]] |
||
Seorang anggota keluarga kerajaan Jawa, ia lahir di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] dan dibesarkan di istana [[Kasunanan Surakarta]]. Ia belajar tentang jamu dan kosmetik tradisional Jawa dari neneknya; pengetahuan tradisional yang dilestarikan oleh keluarga kerajaan dianggap lebih unggul dibandingkan pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat awam.<ref name=dijk/> Soedibyo memperoleh gelar sarjana sastra Inggris dari [[Universitas Terbuka]], gelar magister sastra Inggris dari [[Universitas Sebelas Maret]], dan gelar doktor dalam bidang manajemen strategis dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (2004–2007).<ref name=tatler/><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QjU2QTJDQ0MtM0NENC00MzdCLTgzQTEtNjVEQ0I4NDY0Rjc2</ref> |
Seorang anggota keluarga kerajaan Jawa, ia lahir di [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] dan dibesarkan di istana [[Kasunanan Surakarta]]. Ia belajar tentang jamu dan kosmetik tradisional Jawa dari neneknya; pengetahuan tradisional yang dilestarikan oleh keluarga kerajaan dianggap lebih unggul dibandingkan pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat awam.<ref name=dijk/> Soedibyo memperoleh gelar sarjana sastra Inggris dari [[Universitas Terbuka]], gelar magister sastra Inggris dari [[Universitas Sebelas Maret]], dan gelar doktor dalam bidang manajemen strategis dari [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] (2004–2007).<ref name=tatler/><ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QjU2QTJDQ0MtM0NENC00MzdCLTgzQTEtNjVEQ0I4NDY0Rjc2</ref> |
||
Cucu [[Pakubuwana X|Sri Susuhunan Pakoe Boewono X]] [[Keraton Surakarta]] ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, [[jamu]] tradisional, dan lingkungan [[keraton]]. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan [[Jawa]]. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.<ref name="kabarindonesia"/> |
Cucu [[Pakubuwana X|Sri Susuhunan Pakoe Boewono X]] [[Keraton Surakarta]] ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, [[jamu]] tradisional, dan lingkungan [[keraton]]. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan [[Jawa]]. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.<ref name="kabarindonesia">{{cite news|last=Widiyati|first=E.|date=18 September 2007|title=Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo|url=http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070918184912|publisher=Kabar Indonesia|accessdate=}}</ref> Pada tahun 1956, ia menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat.<ref name=dijk>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=7T9lAAAAQBAJ&pg=PA181|title=Cleanliness and Culture: Indonesian Histories|page=181|last=van Dijk|first=C |author2=Taylor, J Gelman|year=2011|isbn=978-9004253612}}</ref> Setelah menikah, Mooryati meninggalkan kehidupan keraton. Namun ia tetap menerapkan ilmu yang telah didapatnya sejak belia, khususnya hobi minum jamu. Selain untuk dikonsumsi sendiri, Mooryati sering membagikan jamu racikannya kepada teman-temannya. Lambat laun, ia sering mendapat pesanan jamu saat ada temannya yang hendak menikah, melahirkan, atau sedang sakit. |
||
Tahun 1973, |
Tahun 1973, ramuan resep Keraton Surakarta tersebut akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Dimulai dengan membuka gerai di garasi rumahnya, bisnisnya terus berkembang menjadi besar. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya [[Rusia]], [[Belanda]], [[Jepang]], [[Afrika Selatan]], [[Timur Tengah]], [[Malaysia]] dan [[Brunei]].<ref name="kabarindonesia" /> Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.<ref name="empujamu">{{cite news|last=|first=|date=12 Mei 2008|title=Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI|url=http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/12/15283081/mooryati.soedibyo.raih.penghargaan.empu.jamu.dari.muri.|publisher=Kompas|accessdate=}}</ref> Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya. |
||
Soedibyo mendirikan perusahaan kosmetik [[Mustika Ratu]] pada tahun 1975.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=3lpuGUiEjxMC&pg=PA374|title=Traditional Knowledge, Traditional Cultural Expressions, and Intellectual Property Law in the Asia-Pacific Region|page=374|last=Antons|first=Christoph|year=2009|isbn=978-9041127211}}</ref> Perusahaan juga mengoperasikan resor spa miliknya sendiri.<ref name=dijk/> Pada tahun 2002, ia dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh [[Ernst & Young]] Indonesia.<ref name=tatler>{{cite web |url=http://www.indonesiatatler.com/tatler-list/500list/mooryati-soedibyo|title=Mooryati Soedibyo |work=Indonesia Tatler}}</ref> |
Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan kosmetik [[Mustika Ratu]] pada tahun 1975.<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=3lpuGUiEjxMC&pg=PA374|title=Traditional Knowledge, Traditional Cultural Expressions, and Intellectual Property Law in the Asia-Pacific Region|page=374|last=Antons|first=Christoph|year=2009|isbn=978-9041127211}}</ref> Perusahaan juga mengoperasikan resor spa miliknya sendiri yang diberi nama Taman Sari Royal Heritage Spa.<ref name=dijk/> Pada tahun 2002, ia dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh [[Ernst & Young]] Indonesia.<ref name=tatler>{{cite web |url=http://www.indonesiatatler.com/tatler-list/500list/mooryati-soedibyo|title=Mooryati Soedibyo |work=Indonesia Tatler}}</ref> |
||
Tahun 1992 ia meluncurkan ajang [[Puteri Indonesia]], yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara [[Miss Universe]] di [[Bangkok]] pada bulan Mei 1992. |
Tahun 1992 ia meluncurkan ajang [[Puteri Indonesia]], yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara [[Miss Universe]] di [[Bangkok]] pada bulan Mei 1992. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Mooryati berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI). |
||
Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke [[Badan Pengembangan Ekspor Nasional]], dan disetujui. |
Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke [[Badan Pengembangan Ekspor Nasional]], dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke 27 kalinya. Penyelenggaraannya pernah vakum selama 3 tahun (1997, 1998, 1999) karena krisis moneter, pada tahun 2012 karena penundaan jadwal kontes [[Miss Universe]], dan pada tahun 2021 karena pandemi [[Covid-19|COVID-19]]. |
||
Ia pernah menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] dan sebagai anggota<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=JWq2BQAAQBAJ&pg=PT415|title=Sex and Sexualities in Contemporary Indonesia: Sexual Politics, Health, Diversity and Representations|page=41|last=Bennett|first=Linda Rae|author2=Davies, Sharyn Graham |year=2014|isbn=978-1317910961}}</ref> dan wakil ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] periode 2004–2009.<ref name=greatwomen>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ijQ4vFcdpjAC&pg=PA102 |title=100 Great Women-suara Perempuan Yang Menginspirasi Dunia|page=102|language=id|year=2009|publisher=Jogja Bangkit Publisher|isbn=978-6028620284}}</ref> |
Ia pernah menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] dan sebagai anggota<ref>{{cite book |url=https://books.google.com/books?id=JWq2BQAAQBAJ&pg=PT415|title=Sex and Sexualities in Contemporary Indonesia: Sexual Politics, Health, Diversity and Representations|page=41|last=Bennett|first=Linda Rae|author2=Davies, Sharyn Graham |year=2014|isbn=978-1317910961}}</ref> dan wakil ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] periode 2004–2009.<ref name=greatwomen>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ijQ4vFcdpjAC&pg=PA102 |title=100 Great Women-suara Perempuan Yang Menginspirasi Dunia|page=102|language=id|year=2009|publisher=Jogja Bangkit Publisher|isbn=978-6028620284}}</ref> |
||
Pada tahun 2016, ia menerbitkan otobiografi ''Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru, The Untold Story''.<ref>{{cite web|url=http://www.indonesiatatler.com/arts-culture/business/mooryati-soedibyo-launches-new-book|title=Mooryati Soedibyo Launches New Book |work=Indonesia Tatler|date=April 26, 2016}}</ref> |
Pada tahun 2016, ia menerbitkan otobiografi ''Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru, The Untold Story''.<ref>{{cite web|url=http://www.indonesiatatler.com/arts-culture/business/mooryati-soedibyo-launches-new-book|title=Mooryati Soedibyo Launches New Book |work=Indonesia Tatler|date=April 26, 2016}}</ref> |
||
Sejak terjadi [[Pandemi COVID-19]] pada 2020, Mooryati mulai jarang tampil di hadapan publik karena usianya yang sudah lanjut dan rentan terhadap penyakit. Ia mewariskan kepemimpinan Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia kepada putrinya, [[Putri Kuswisnu Wardani]]. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 130: | Baris 100: | ||
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]] |
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]] |
||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
||
[[Kategori:Politikus |
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
[[Kategori:Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]] |
||
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]] |
[[Kategori:Anggota DPD 2004-2009]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]] |
Revisi terkini sejak 1 Oktober 2024 03.59
Mooryati Soedibyo | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 1 Oktober 2009 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Ketua MPR | Hidayat Nur Wahid |
Informasi pribadi | |
Lahir | [1] Surakarta, Hindia Belanda | 5 Januari 1928
Meninggal | 24 April 2024[2] Jakarta, Indonesia | (umur 96)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Soedibyo Purbo Hadiningrat
(m. 1956–1998) |
Anak | 5, termasuk Putri Kuswisnu Wardani |
Orang tua |
|
Kerabat | Pakubuwana X (kakek) |
Almamater | |
Pekerjaan |
|
Penghargaan sipil | Bintang Mahaputera Adipradana (2009)[3] |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum. (5 Januari 1928 – 24 April 2024)[4][5] adalah seorang politikus, pengusaha, dan pakar kecantikan Indonesia. Ia merupakan anggota keluarga Kesunanan Surakarta, yang menjadi pendiri sekaligus presiden direktur Mustika Ratu, serta menjabat sebagai Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2004-2009. Ia juga merupakan sosok yang menggagas penyelenggaraan kontes kecantikan Puteri Indonesia, yang mengirimkan kontestan ke ajang Miss Universe, Miss International, dan Miss Supranational.[6] Ia menduduki peringkat ke-7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia tahun 2007 versi majalah Globe Asia.[7] Mooryati Soedibyo tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai "Empu Jamu".[8][9]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Bagian ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Seorang anggota keluarga kerajaan Jawa, ia lahir di Surakarta, Jawa Tengah dan dibesarkan di istana Kasunanan Surakarta. Ia belajar tentang jamu dan kosmetik tradisional Jawa dari neneknya; pengetahuan tradisional yang dilestarikan oleh keluarga kerajaan dianggap lebih unggul dibandingkan pengetahuan yang diketahui oleh masyarakat awam.[10] Soedibyo memperoleh gelar sarjana sastra Inggris dari Universitas Terbuka, gelar magister sastra Inggris dari Universitas Sebelas Maret, dan gelar doktor dalam bidang manajemen strategis dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2004–2007).[11][12]
Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.[13] Pada tahun 1956, ia menikah dengan Soedibyo Purbo Hadiningrat.[10] Setelah menikah, Mooryati meninggalkan kehidupan keraton. Namun ia tetap menerapkan ilmu yang telah didapatnya sejak belia, khususnya hobi minum jamu. Selain untuk dikonsumsi sendiri, Mooryati sering membagikan jamu racikannya kepada teman-temannya. Lambat laun, ia sering mendapat pesanan jamu saat ada temannya yang hendak menikah, melahirkan, atau sedang sakit.
Tahun 1973, ramuan resep Keraton Surakarta tersebut akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Dimulai dengan membuka gerai di garasi rumahnya, bisnisnya terus berkembang menjadi besar. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.[13] Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.[14] Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.
Mooryati Soedibyo mendirikan perusahaan kosmetik Mustika Ratu pada tahun 1975.[15] Perusahaan juga mengoperasikan resor spa miliknya sendiri yang diberi nama Taman Sari Royal Heritage Spa.[10] Pada tahun 2002, ia dinobatkan sebagai Entrepreneur of the Year oleh Ernst & Young Indonesia.[11]
Tahun 1992 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok pada bulan Mei 1992. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional. Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an hingga 80-an awal menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Mooryati berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI/PI).
Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke 27 kalinya. Penyelenggaraannya pernah vakum selama 3 tahun (1997, 1998, 1999) karena krisis moneter, pada tahun 2012 karena penundaan jadwal kontes Miss Universe, dan pada tahun 2021 karena pandemi COVID-19.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dan sebagai anggota[16] dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2004–2009.[17]
Pada tahun 2016, ia menerbitkan otobiografi Menerobos Tradisi Memasuki Dunia Baru, The Untold Story.[18]
Sejak terjadi Pandemi COVID-19 pada 2020, Mooryati mulai jarang tampil di hadapan publik karena usianya yang sudah lanjut dan rentan terhadap penyakit. Ia mewariskan kepemimpinan Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia kepada putrinya, Putri Kuswisnu Wardani.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "HUT ke-90, Mooryati Soedibyo Persembahkan Film Sultan Agung". Berita Satu. 7 Januari 2018.
- ^ Al Fiqri, Achmad (24 April 2024). "Kabar Duka, Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia". Sindo News.
- ^ "Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004–sekarang" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 7 Januari 2020. Diakses tanggal 2021-12-15.
- ^ "Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Wafat di Usia 96 Tahun". iNews. 24 April 2024.
- ^ Sartono, Frans (11 Januari 2008). "Mooryati, dari Jamu ke Politik". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03.
- ^ "Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah". Indosiar. 2 June 2007. Diakses tanggal 2 June 2007.
- ^ "Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women". GlobeAsia Magazine. 25 December 2007. Diakses tanggal 25 December 2007.
- ^ Sartono, Frans (11 January 2008). "Mooryati, dari Jamu ke Politik". Kompas. Diakses tanggal 11 January 2008.
- ^ "Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI". Kompas. 12 May 2008. Diakses tanggal 12 May 2008.
- ^ a b c van Dijk, C; Taylor, J Gelman (2011). Cleanliness and Culture: Indonesian Histories. hlm. 181. ISBN 978-9004253612.
- ^ a b "Mooryati Soedibyo". Indonesia Tatler.
- ^ https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/QjU2QTJDQ0MtM0NENC00MzdCLTgzQTEtNjVEQ0I4NDY0Rjc2
- ^ a b Widiyati, E. (18 September 2007). "Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo". Kabar Indonesia.
- ^ "Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI". Kompas. 12 Mei 2008.
- ^ Antons, Christoph (2009). Traditional Knowledge, Traditional Cultural Expressions, and Intellectual Property Law in the Asia-Pacific Region. hlm. 374. ISBN 978-9041127211.
- ^ Bennett, Linda Rae; Davies, Sharyn Graham (2014). Sex and Sexualities in Contemporary Indonesia: Sexual Politics, Health, Diversity and Representations. hlm. 41. ISBN 978-1317910961.
- ^ 100 Great Women-suara Perempuan Yang Menginspirasi Dunia. Jogja Bangkit Publisher. 2009. hlm. 102. ISBN 978-6028620284.
- ^ "Mooryati Soedibyo Launches New Book". Indonesia Tatler. April 26, 2016.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Mooryati-soedibyo.org Diarsipkan 2009-06-19 di Wayback Machine. - situs resmi
- Mooryati Soedibyo di situs mpr.go.id
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Oesman Sapta Odang |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 2004 – 2009 |
Diteruskan oleh: - |
- Kelahiran 1928
- Kematian 2024
- Meninggal usia 96
- Wirausahawan kosmetika Indonesia
- Wirausahawan mode Indonesia
- Wirausahawan Jawa
- Ilmuwan perempuan Indonesia
- Puteri Indonesia
- Sosialita Indonesia
- Bangsawan Indonesia
- Alumni Universitas Saraswati
- Alumni Universitas Terbuka
- Alumni Universitas Sebelas Maret
- Tokoh Jawa
- Tokoh Jawa Tengah
- Tokoh dari Surakarta
- Politikus Indonesia
- Politikus perempuan Indonesia
- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- Anggota DPD 2004-2009
- Alumni Universitas Indonesia
- Penerima Bintang Mahaputera Adipradana