Suku Totoli: Perbedaan antara revisi
Dhivehi Man (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Etnik |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori: |
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Tolitoli]] |
[[Kategori:Kabupaten Tolitoli]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 12 Juli 2024 11.12
Suku Totoli (To Toli) adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir utara Sulawesi Tengah, tepatnya di sebuah wilayah pesisir yang membentang dari Sojol di sebelah selatan, hingga Lakuan di sebelah utara.[1]
Masyarakat suku Totoli umumnya bertutur menggunakan bahasa Totoli dan bahasa Indonesia. Kondisi penggunaan bahasa Totoli semakin terancam pada saat ini, dimana penggunaannya jarang ditemukan dalam percakapan yang lebih luas, seperti di pasar, kantor, ataupun masjid.[2]
Etimologi
Secara etimologi, nama To Toli atau Tolitoli memiliki arti 'tiga orang'. Menurut tetua adat Totoli, mereka percaya bahwa nenek moyangnya berasal dari tiga orang. Diantara tiga orang yang dimaksud tersebut, diantaranya:[2]
- Tau dei olisan bulaan (orang dari bambu kuning)
- Tau dei pun lanjat (orang dari pohon langsat)
- Tau dei ue taka (orang dari rotan saka)
Budaya
Pakaian adat
Masyarakat suku Totoli memiliki sebuah pakaian adat yang bahan bakunya menggunakan kulit kayu ivo dan kulit kayu nunu.
Pakaian adat untuk wanita menggunakan badu atau blus lengan pendek dengan lipatan-lipatan kecil yang dihiasi manik-manik dan pita emas. Pemakaian blus ini dipadu dengan bawahan berupa puyuka yang berupa celana panjang yang dihiasi pita emas dan manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, serta lipa atau sarung sebatas lutut.
Sedangkan pada pakaian adat untuk pria, biasanya berupa blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi pita emas dan manik-manik berwarna kuning dipadukan dengan puyuka. Ditambahkan pula sarung sebatas lutut serta sanggo sebagai penutup kepala. Beberapa perhiasan yang digunakan dalam upacara adat yakni berupa daun enau dan kulit kayu.[3]
Pusat supranatural
Dalam kepercayaan suku Totoli, daerah Tando Kanau dikenal memiliki kekuatan supranatural, dimana daerah tersebut diyakini sebagai pusat kekuatan gaib yang bersumber dari Gunung Tatanggalo dan juga sebagai pusat pertemuan antara dunia gaib dari ketiga leluhur masyarakat suku Totoli.[1]
Referensi
- ^ a b Netralnews.Com. "Netralnews.com - Mengenal Lebih Dekat Suku Tolitoli, Sulawesi Tengah". netralnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-17. Diakses tanggal 2019-11-17.
- ^ a b Sofyan, Adnan, Mahmud, dan Mashyuda (1991). Struktur Bahasa Totoli (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 1–2. ISBN 9794591645.
- ^ "Fitinline.com: 2 Ragam Pakaian Adat Suku Toli-Toli". fitinline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-17.