Liga 3 (Indonesia): Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12: | Baris 12: | ||
| teams = 80 (Putaran nasional) |
| teams = 80 (Putaran nasional) |
||
| promotion = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] |
| promotion = [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]] |
||
| relegation = [[Liga 4 (Indonesia)|Liga 4]] (''rencana awal'') |
|||
| levels = 3 (Tiga) <br>4 (Empat) *[[Liga 3 (Zona Jawa Barat)|Hanya Jawa Barat]] |
| levels = 3 (Tiga) <br>4 (Empat) *[[Liga 3 (Zona Jawa Barat)|Hanya Jawa Barat]] |
||
| domest_cup = [[Piala Indonesia]] |
| domest_cup = [[Piala Indonesia]] |
||
| champions = [[ |
| champions = [[Adhyaksa Farmel FC|Adhyaksa Farmel]]<br>{{small|(gelar ke-1)}} |
||
| season = [[Liga 3 |
| season = [[Liga 3 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]] |
||
| most successful club = [[Persatu Tuban]]<br>[[Blitar United F.C.|Blitar United FC]]<br>[[Persik Kediri]]<br>[[Perseden Denpasar]]<br>[[Persijap Jepara]]<br>[[Sada Sumut FC|Karo United]]<br>{{small|(1 gelar)}} |
| most successful club = [[Persatu Tuban]]<br>[[Blitar United F.C.|Blitar United FC]]<br>[[Persik Kediri]]<br>[[Perseden Denpasar]]<br>[[Persijap Jepara]]<br>[[Sada Sumut FC|Karo United]]<br>[[Adhyaksa Farmel FC|Adhyaksa Farmel]]<br>{{small|(1 gelar)}} |
||
| tv = [[Vidio]] |
| tv = [[Vidio]] |
||
| website = {{URL|www.pssi.org}} |
| website = {{URL|www.pssi.org}} |
||
| current = [[Liga 3 (Indonesia) |
| current = [[Liga 3 (Indonesia) 2024–2025|2024–25]] |
||
}} |
}} |
||
Baris 27: | Baris 28: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Kompetisi ini dibentuk dengan nama '''Liga Nusantara''' setelah [[Divisi Dua Liga Indonesia|Divisi Dua]] dan [[Divisi Tiga Liga Indonesia]] digabung pada tahun [[Liga Nusantara 2014|2014]]. Pada tahun 2015, [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu LI]] juga digabung dengan Liga Nusantara sehingga menjadikannya sebagai kasta tingkat ketiga dalam [[sistem liga sepak bola Indonesia]]. |
Kompetisi ini dibentuk dengan nama '''Liga Nusantara''' setelah [[Divisi Dua Liga Indonesia|Divisi Dua]] dan [[Divisi Tiga Liga Indonesia]] digabung pada tahun [[Liga Nusantara 2014|2014]]. Pada tahun 2015, [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu LI]] juga digabung dengan Liga Nusantara sehingga menjadikannya sebagai kasta tingkat ketiga dalam [[sistem liga sepak bola Indonesia]].[[Persatu Tuban]] memenangkan Liga Nusantara pada musim pertama.<ref>{{cite web|url=http://ligaindonesia.co.id/index.php/read/BLI/Persatu-Juarai-Piala-Nusantara-2014-7502#.VI3acCuG-is|access-date=14 Desember 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141214201219/http://ligaindonesia.co.id/index.php/read/BLI/Persatu-Juarai-Piala-Nusantara-2014-7502#.VI3acCuG-is|archive-date=14 Desember 2014|url-status=dead|title=Persatu Juarai Piala Nusantara 2014}}</ref> |
||
Pada tahun [[Liga 3 (Indonesia) 2017|2017]], '''Liga Nusantara''' berganti nama menjadi '''Liga 3''', bersama dengan [[Liga Super Indonesia]] dan [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] yang masing-masing berganti nama menjadi [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] dan [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]].<ref>{{cite web|url=http://www.bola.net/indonesia/pssi-ubah-isl-jadi-liga-1-6a5497.html|title=PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1|publisher=Bola.net |date=20 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170122145149/http://www.bola.net/indonesia/pssi-ubah-isl-jadi-liga-1-6a5497.html|archive-date=22 Januari 2017|url-status=live}}</ref> |
Pada tahun [[Liga 3 (Indonesia) 2017|2017]], '''Liga Nusantara''' berganti nama menjadi '''Liga 3''', bersama dengan [[Liga Super Indonesia]] dan [[Divisi Utama Liga Indonesia|Divisi Utama]] yang masing-masing berganti nama menjadi [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] dan [[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]].<ref>{{cite web|url=http://www.bola.net/indonesia/pssi-ubah-isl-jadi-liga-1-6a5497.html|title=PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1|publisher=Bola.net |date=20 Januari 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170122145149/http://www.bola.net/indonesia/pssi-ubah-isl-jadi-liga-1-6a5497.html|archive-date=22 Januari 2017|url-status=live}}</ref> |
||
== Format == |
== Format == |
||
{|class="wikitable" style="text-align:center;" width=70% |
|||
|- |
|||
!colspan="4" width=5%|Format Kompetisi |
|||
|- |
|||
|Putaran Provinsi |
|||
|- |
|||
|Putaran Nasional |
|||
|- |
|||
|Babak 32 Besar |
|||
|- |
|||
|Babak 16 Besar |
|||
|- |
|||
|Babak 8 Besar |
|||
|- |
|||
|Semifinal |
|||
|- |
|||
|Final |
|||
|- |
|||
Sistem yang akan digunakan di Liga 3 adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Setiap klub yang berpartisipasi diwajibkan untuk berkompetisi setidaknya 15 kali selama musim kompetisi. Hal ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya yang jumlah pertandingan per klub bisa tidak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada juga yang hanya bertanding 2 kali. |
Sistem yang akan digunakan di Liga 3 adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Setiap klub yang berpartisipasi diwajibkan untuk berkompetisi setidaknya 15 kali selama musim kompetisi. Hal ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya yang jumlah pertandingan per klub bisa tidak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada juga yang hanya bertanding 2 kali. |
||
Baris 120: | Baris 102: | ||
|- |
|- |
||
| [[Liga 3 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]] |
| [[Liga 3 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]] |
||
| [[Adhyaksa Farmel FC|Adhyaksa Farmel]] |
| '''[[Adhyaksa Farmel FC|Adhyaksa Farmel]]''' |
||
| 3–2<br>{{aet|p.w.}} |
|||
| |
|||
| [[Persibo Bojonegoro |
| [[Persibo Bojonegoro]] |
||
|} |
|} |
||
{{notelist}} |
{{notelist}} |
Revisi terkini sejak 18 Agustus 2024 00.46
Badan yang mengatur | Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI |
---|---|
Negara | Indonesia |
Konfederasi | AFC |
Dibentuk |
|
Musim perdana | 2014 (Liga Nusantara) 2017 (Liga 3) |
Jumlah tim | 80 (Putaran nasional) |
Tingkat pada piramida | 3 (Tiga) 4 (Empat) *Hanya Jawa Barat |
Promosi ke | Liga 2 |
Degradasi ke | Liga 4 (rencana awal) |
Piala domestik | Piala Indonesia |
Juara bertahan liga | Adhyaksa Farmel (gelar ke-1) (2023–24) |
Klub tersukses | Persatu Tuban Blitar United FC Persik Kediri Perseden Denpasar Persijap Jepara Karo United Adhyaksa Farmel (1 gelar) |
Televisi penyiar | Vidio |
Situs web | www |
2024–25 |
Liga 3 adalah kompetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia sejak tahun 2014. Dibentuk sebagai Liga Nusantara pada tahun 2014, liga ini menempati tingkat ketiga dan terdiri dari 2 babak: putaran provinsi—diadakan di setiap provinsi di Indonesia, dan putaran nasional (jumlahnya bervariasi antar provinsi).[1]
Setelah penghapusan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), Liga 3 sebagai kompetisi amatir menjadi kompetisi profesional dan dikelola oleh komite kompetisi Asosiasi Provinsi (Asprov) untuk babak kualifikasi putaran provinsi dan dikelola oleh PSSI Pusat di putaran nasional.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Kompetisi ini dibentuk dengan nama Liga Nusantara setelah Divisi Dua dan Divisi Tiga Liga Indonesia digabung pada tahun 2014. Pada tahun 2015, Divisi Satu LI juga digabung dengan Liga Nusantara sehingga menjadikannya sebagai kasta tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia.Persatu Tuban memenangkan Liga Nusantara pada musim pertama.[3]
Pada tahun 2017, Liga Nusantara berganti nama menjadi Liga 3, bersama dengan Liga Super Indonesia dan Divisi Utama yang masing-masing berganti nama menjadi Liga 1 dan Liga 2.[4]
Format
[sunting | sunting sumber]Sistem yang akan digunakan di Liga 3 adalah kompetisi penuh dengan format kandang-tandang. Setiap klub yang berpartisipasi diwajibkan untuk berkompetisi setidaknya 15 kali selama musim kompetisi. Hal ini berbeda dengan kompetisi amatir sebelumnya yang jumlah pertandingan per klub bisa tidak merata. Ada yang bisa bertanding lebih dari 10, tapi ada juga yang hanya bertanding 2 kali.
Putaran provinsi
[sunting | sunting sumber]Setiap asosiasi provinsi akan mengadakan putaran provinsi yang diikuti oleh klub-klub amatir tanpa batas peserta dengan format pertandingan yang berbeda-beda, perbedaan format tersebut dikarenakan perbedaan jumlah peserta di setiap provinsi. Selanjutnya, tim yang lolos dari babak provinsi akan bertanding di putaran nasional.
Putaran nasional
[sunting | sunting sumber]Sebanyak 80 tim akan bertanding di putaran nasional. Di babak pertama, 80 tim dibagi menjadi 16 grup. Setiap grup akan bermain di satu tempat. Juara dan runner-up masing-masing grup maju ke babak kedua. Babak kedua menampilkan 32 tim yang merupakan juara dan runner-up dari masing-masing grup di babak pertama. Setiap pemenang maju ke babak ketiga. Di babak ketiga, 16 tim dibagi menjadi empat. Juara dan runner-up grup lolos ke putaran keempat. Pada putaran keempat, 8 tim dibagi dua grup Setiap grup akan bermain di satu tempat. Tiga tim terbaik dari masing-masing grup akan mendapatkan tiket promosi ke Liga 2 dan lolos otomatis ke babak gugur. Di babak gugur akan dimainkan satu pertandingan yaitu di Babak Semifinal dan Final.
Pada musim 2023–2024, masing-masing juara grup langsung dihadapkan pada babak final.
Perubahan nama dan logo
[sunting | sunting sumber]Daftar juara
[sunting | sunting sumber]Musim | Juara | Skor | Juara kedua |
---|---|---|---|
Liga Nusantara | |||
2014 | Persatu Tuban | 2–1 | Laga |
2015 | Musim terbengkalai karena penangguhan FIFA terhadap Indonesia | ||
Liga 3 | |||
2017 | Blitar United | 2–1 | Persik Kendal |
2018 | Persik Kediri | 3–1 | PSCS Cilacap |
PSCS Cilacap | 1–0 | Persik Kediri | |
Persik Kediri menang agregat 3–2 | |||
2019 | Persijap Jepara | 3–1 | PSKC Cimahi |
2020 | Dibatalkan karena pandemi COVID-19 di Indonesia | ||
2021–22 | Karo United | 3–3 (4–2 a.p.) |
Putra Delta Sidoarjo |
2022–23 | Musim dibatalkan | ||
2023–24 | Adhyaksa Farmel | 3–2 (p.w.) |
Persibo Bojonegoro |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Liga 1
- Liga 2
- Divisi Satu Liga Indonesia
- Divisi Dua Liga Indonesia
- Divisi Tiga Liga Indonesia
- Liga 1 Putri
- Elite Pro Academy
- Piala Soeratin
- Piala Indonesia
- Community Shield Indonesia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Lazuardy, Glerry (25 Januari 2014). "Mulai Tahun Ini PSSI akan Gelar Liga Nusantara". Tribunnews.com. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ "Liga Nusantara: Arena Hidup atau Mati!". sportjatim.com. 4 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ "Persatu Juarai Piala Nusantara 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2014. Diakses tanggal 14 Desember 2014.
- ^ "PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Januari 2017.