Lompat ke isi

Kekeliruan etimologis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Shidqi (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Etymological fallacy"
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240709)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kekeliruan etimologis''' mengklaim membuat kesimpulan tentang arti kata saat ini dengan mengacu pada asal usul dan transformasinya dalam sejarah.<ref>{{cite book|last=Sihler|first=Andrew|date=2000|title=The Columbia Guide to Standard American English|location=Amsterdam/Philadelphia|publisher=John Benjamins Publishing|isbn=90-272-3698-4|series=Amsterdam studies in the theory and history of linguistic science. Series IV, Current issues in linguistic theory|article=Language History|url-status=live}}</ref> Argumen dalam hal ini bersifat diragukan kebenarannya. Menurut klaim ini, arti kata tersebut digunakan dalam sejarah yang membatalkan maknanya saat ini. Meskipun ini merupakan kesalahan etimologis, hal ini dapat disajikan sebagai resep etimologis oleh beberapa intelektual.<ref>{{cite book | first=Kenneth G. | last=Wilson | date=1993 | title=The Columbia Guide to Standard American English | url=https://archive.org/details/columbiaguidetos00wils_0 | article=Etymological Fallacy}}</ref>

Kekeliruan Etimologis terjadi ketika seseorang secara salah berasumsi bahwa makna suatu kata dapat ditemukan dari etimologi atau asal usulnya.

====== Contoh: ======
<blockquote>''Formal logic fails us because of its assumptions. The postulates from which the mechanism springs are normally abstractions of a high order, words rather than things. The finest of automobiles will not run on a road of air; it must have solid ground under the wheels. The Greeks, with their assumption that words were real things, naturally enough soared into rarefied regions. Human thinking has been short of oxygen ever since. … "Logos" is Greek for "word"; "logic" is the manipulation of words.''</blockquote>

====== Contoh (Bahasa Indonesia): ======
<blockquote>''Logika formal mengecewakan kita karena asumsinya. Dalil-dalil yang menjadi pijakan mekanisme biasanya merupakan abstraksi tingkat tinggi, berupa kata-kata, bukan benda. Mobil terbaik tidak akan berjalan di atas jalan di udara; ia harus memiliki landasan yang kokoh di bawah rodanya. Orang Yunani, dengan asumsi mereka bahwa kata-kata adalah benda nyata, secara alamiah melambung tinggi ke wilayah yang langka. Pemikiran manusia telah kekurangan oksigen sejak saat itu. ... “Logos” adalah bahasa Yunani yang berarti “kata”; “logika” adalah manipulasi kata-kata.''</blockquote>

==Referensi==
{{reflist}}

==Bacaan Lanjutan==
* {{cite book|last=Gula|first=Robert J.|title=Nonsense: A Handbook of Logical Fallacies|year=2002|pages=48, 161|publisher=Axios Press |isbn=0-9661908-5-8}}
* {{cite book|last=Steinmetz|first=Sol|title=Semantic Antics: How and Why Words Change Meanings|publisher=Random House Reference|year=2008|isbn=978-0-375-42612-4|url-access=registration|url=https://archive.org/details/semanticanticsho00stei}}
* {{cite book | last=Zenker | first=Frank | title=The Etymological Argument - Fallacy or Sound Move | publication-place=Munich | date=2002 | isbn=978-3-638-14401-8 | oclc=904809359}}


'''Kekeliruan etimologis''' mengklaim membuat kesimpulan tentang arti kata saat ini dengan mengacu pada asal usul dan transformasinya dalam sejarah. Menurut klaim ini, arti kata tersebut digunakan dalam sejarah membatalkan maknanya saat ini. Meskipun ini merupakan kesalahan etimologis, hal ini dapat disajikan sebagai resep etimologis oleh beberapa intelektual.
[[Kategori:Etimologi]]
[[Kategori:Etimologi]]

Revisi terkini sejak 10 Juli 2024 02.57

Kekeliruan etimologis mengklaim membuat kesimpulan tentang arti kata saat ini dengan mengacu pada asal usul dan transformasinya dalam sejarah.[1] Argumen dalam hal ini bersifat diragukan kebenarannya. Menurut klaim ini, arti kata tersebut digunakan dalam sejarah yang membatalkan maknanya saat ini. Meskipun ini merupakan kesalahan etimologis, hal ini dapat disajikan sebagai resep etimologis oleh beberapa intelektual.[2]

Kekeliruan Etimologis terjadi ketika seseorang secara salah berasumsi bahwa makna suatu kata dapat ditemukan dari etimologi atau asal usulnya.

Formal logic fails us because of its assumptions. The postulates from which the mechanism springs are normally abstractions of a high order, words rather than things. The finest of automobiles will not run on a road of air; it must have solid ground under the wheels. The Greeks, with their assumption that words were real things, naturally enough soared into rarefied regions. Human thinking has been short of oxygen ever since. … "Logos" is Greek for "word"; "logic" is the manipulation of words.

Contoh (Bahasa Indonesia):
[sunting | sunting sumber]

Logika formal mengecewakan kita karena asumsinya. Dalil-dalil yang menjadi pijakan mekanisme biasanya merupakan abstraksi tingkat tinggi, berupa kata-kata, bukan benda. Mobil terbaik tidak akan berjalan di atas jalan di udara; ia harus memiliki landasan yang kokoh di bawah rodanya. Orang Yunani, dengan asumsi mereka bahwa kata-kata adalah benda nyata, secara alamiah melambung tinggi ke wilayah yang langka. Pemikiran manusia telah kekurangan oksigen sejak saat itu. ... “Logos” adalah bahasa Yunani yang berarti “kata”; “logika” adalah manipulasi kata-kata.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sihler, Andrew (2000). "Language History". The Columbia Guide to Standard American English. Amsterdam studies in the theory and history of linguistic science. Series IV, Current issues in linguistic theory. Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins Publishing. ISBN 90-272-3698-4. 
  2. ^ Wilson, Kenneth G. (1993). "Etymological Fallacy". The Columbia Guide to Standard American English. 

Bacaan Lanjutan

[sunting | sunting sumber]