Lompat ke isi

Invasi Rusia oleh Prancis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Venuzzi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
{{Infobox Military Conflict
|conflict= Invasi Prancis ke Rusia
|conflict= Invasi Rusia oleh Prancis
|partof= [[Perang Napoleon#Invasi ke Rusia, 1812|Perang Napoleon]]
|partof= [[Perang Napoleon#Invasi Rusia, 1812|Perang Napoleon]]
|image= [[Berkas:Napoleons retreat from moscow.jpg|300px|century]]
|image= [[Berkas:Napoleons retreat from moscow.jpg|300px|century]]
|caption= Kemunduran Napoleon dari Rusia, dilukis oleh ''Adolph Northen'' pada abad ke-19
|caption= Kemunduran Napoleon dari Rusia, dilukis oleh ''Adolph Northen'' pada abad ke-19
|date= [[24 Juni]] - [[12 Desember]] [[1812]] [[(5 bulan, 2 minggu dan 6 hari)]]
|date= 24 Juni - 12 Desember 1812 (5 bulan, 2 minggu dan 6 hari)
|place=[[Kekaisaran Rusia]]
|place=[[Kekaisaran Rusia]]
|result= Rusia menang secara ''de facto'', hancurnya tentara Prancis, dimulainya perang Koalisi Keenam
|result= Rusia menang secara ''de facto'', hancurnya tentara Prancis, dimulainya perang Koalisi Keenam
|combatant1={{flagicon image|Flag of France (1794-1815).svg}} [[Kekaisaran Prancis Pertama|Prancis]]
|combatant1={{flagcountry|Perancis}}
* {{flagicon image|Flag of Poland (1807–1815).svg}} [[Warsawa]]
* {{flagicon image|Flag of Poland (1807–1815).svg}} [[Kadipaten Warsawa|Warsawa]]
* {{flagicon image|Flag of the Napoleonic Kingdom of Italy.svg}} [[Kerajaan Italia (Napoleon)|Italia]]
* {{flagcountry|Italia}}
* {{flagcountry|Kerajaan Naples|1811}}
* {{flagcountry|Kerajaan Napoli|1811}}
* [[Konfederasi Rhein]]
* [[Konfederasi Rhein]]
** {{flag|Baden|1806}}
** {{flag|Baden|1806}}
** {{flagdeco|Bavaria|striped}} [[Bavaria]]
** {{flagdeco|Bayern|striped}} [[Bayern]]
** {{flagicon image|Flag of the Grandduchy of Berg (1806-1808).svg}} [[Berg]]
** {{flagicon image|Flag of the Grandduchy of Berg (1806-1808).svg}} [[Berg]]
** {{flagicon image|State flag of Saxony before 1815.svg}} [[Saxony]]
** {{flagicon image|State flag of Saxony before 1815.svg}} [[Sachsen]]
** {{flag|Westphalia}}
** {{flag|Westfalen}}
* {{flagdeco|Switzerland}} [[Konfederasi Swiss]]
* {{flagdeco|Swiss}} [[Konfederasi Swiss]]
* {{flagicon image|Bandera de España 1808-1813.svg}} [[Spanyol]]
* {{flagicon image|Bandera de España 1808-1813.svg}} [[Spanyol]]


'''Sekutu:'''<br />{{flagcountry|Austrian Empire}}<br />{{flag|Prussia|1803}}
'''Sekutu:'''<br />{{flagcountry|Kekaisaran Austria}}<br />{{flag|Prusia|1803}}
|combatant2={{negaranama|Kekaisaran Rusia}}
|combatant2={{negaranama|Kekaisaran Rusia}}
|commander1={{plainlist|
|commander1={{plainlist|
* {{flagicon|Prancis}} '''[[Napoleon I]]'''
* {{flagicon|Kekaisaran Prancis Pertama}} '''[[Napoleon I]]'''
** {{flagicon|Prancis}} [[Louis-Nicolas Davout]]
** {{flagicon|Kekaisaran Prancis Pertama}} [[Louis-Nicolas Davout]]
** {{flagicon|Prancis}} [[Michel Ney]]
** {{flagicon|Kekaisaran Prancis Pertama}} [[Michel Ney]]
** {{flagicon|Prancis}} [[Étienne Macdonald|Jacques MacDonald]]
** {{flagicon|Kekaisaran Prancis Pertama}} [[Étienne Macdonald|Jacques MacDonald]]
** {{flagicon|Prancis}} [[Nicolas Oudinot]]
** {{flagicon|Kekaisaran Prancis Pertama}} [[Nicolas Oudinot]]
* {{flagicon|Westphalia}} [[Jérôme Bonaparte|Jerome I]]
* {{flagicon|Westfalen}} [[Jérôme Bonaparte|Jerome I]]
* {{flagicon image|Flag of Poland (1807–1815).svg}} [[Józef Antoni Poniatowski|Józef Poniatowski]]
* {{flagicon image|Flag of Poland (1807–1815).svg}} [[Józef Antoni Poniatowski|Józef Poniatowski]]
* {{flagicon|Kingdom of Naples|1811}} [[Joachim Murat]]
* {{flagicon|Kerajaan Napoli|1811}} [[Joachim Murat]]
* {{flagicon|Napoleonic Italy}} [[Eugène de Beauharnais]]
* {{flagicon|Italia Napoleon}} [[Eugène de Beauharnais]]
* {{flagicon|Austrian Empire}} [[Pangeran Karl Philipp dari Schwarzenberg|Pangeran Schwarzenberg]]
* {{flagicon|Kekaisaran Austria}} [[Pangeran Karl Philipp dari Schwarzenberg|Pangeran Schwarzenberg]]
* {{flagicon|Prussia|1803}} [[Ludwig Yorck von Wartenburg|Johann Yorck]]
* {{flagicon|Prusia|1803}} [[Ludwig Yorck von Wartenburg|Johann Yorck]]
* {{flagicon|Prussia|1803}} [[Julius von Grawert]]}}
* {{flagicon|Prusia|1803}} [[Julius von Grawert]]}}
|commander2={{plainlist|
|commander2={{plainlist|
* {{flagicon|Russian Empire}} '''[[Aleksandr I dari Rusia|Alexander I]]'''
* {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} '''[[Aleksandr I dari Rusia|Alexander I]]'''
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Mikhail Kutuzov]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Mikhail Kutuzov]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Michael Andreas Barclay de Tolly|Barclay de Tolly]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Michael Andreas Barclay de Tolly|Barclay de Tolly]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Mikhail Andreyevich Miloradovich|Mikhail Miloradovich]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Mikhail Andreyevich Miloradovich|Mikhail Miloradovich]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Pyotr Bagration]]{{KIA}}
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Pyotr Bagration]]{{KIA}}
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Peter Wittgenstein]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Peter Wittgenstein]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Levin August von Bennigsen|Levin von Bennigsen]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Levin August von Bennigsen|Levin von Bennigsen]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Alexander Tormasov]]
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Alexander Tormasov]]
** {{flagicon|Russian Empire}} [[Pavel Chichagov]]}}
** {{flagicon|Kekaisaran Rusia}} [[Pavel Chichagov]]}}
|strength1=Grande Armée:
|strength1=Grande Armée:
685,000
685.000
1,393 meriam
1.393 meriam
180,000–200,000 kuda
180.000-200.000 kuda
|strength2=Pasukan Kekaisaran Rusia:
|strength2=Pasukan Kekaisaran Rusia:
20 Juni: 488,000
20 Juni: 488.000
1,372 meriam
1.372 meriam
kemudian menjadi 900,000 (tentara reguler dan milisi)
kemudian menjadi 900.000 (tentara reguler dan milisi)
|casualties1=530.000
|casualties1=530.000
|casualties2=210.000<ref name=Bogdanovich>Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859-1860, Appendix, pg. 492-503</ref>
|casualties2=210.000<ref name=Bogdanovich>Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859-1860, Appendix, pg. 492-503</ref>
Baris 58: Baris 58:
{{Kotak Kampanye Peperangan Napoleon}}
{{Kotak Kampanye Peperangan Napoleon}}
}}
}}
'''Invasi Prancis ke Rusia''' ({{lang-ru|Отечественная война 1812 года|translit= Otechestvennaya voyna 1812 goda}}), juga dikenal sebagai '''Perang Patriotik 1812''', dimulai 24 Juni 1812 ketika pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Neman di [[Eropa Timur]] dengan tujuan untuk mengalahkan pasukan Rusia. Napoleon berharap untuk mendesak Tsar Alexander supaya menghentikan perdagangan antara Rusia dengan Inggris dengan tujuan memaksa [[Britania Raya]] untuk berdamai dengan Prancis. Secara resmi perang ini bertujuan untuk membebaskan Polandia dari ancaman penjajahan Rusia. Napoleon menamakan perang tersebut '''Perang Polandia Kedua''' untuk menarik simpati rakyat Polandia dan sebagai pembenaran politik atas perangnya tersebut.
'''Invasi Rusia oleh Prancis''' ({{lang-ru|Отечественная война 1812 года|translit= Otechestvennaya voyna 1812 goda}}), juga dikenal sebagai '''Perang Patriotik 1812''', dimulai 24 Juni 1812 ketika pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Neman di [[Eropa Timur]] dengan tujuan untuk mengalahkan pasukan Rusia. Napoleon berharap untuk mendesak Tsar Alexander supaya menghentikan perdagangan antara Rusia dengan [[Britania Raya]] dengan tujuan memaksa Britania Raya untuk berdamai dengan Prancis. Secara resmi perang ini bertujuan untuk membebaskan Polandia dari ancaman penjajahan Rusia. Napoleon menamakan perang tersebut '''Perang Polandia Kedua''' untuk menarik simpati rakyat Polandia dan sebagai pembenaran politik atas perangnya tersebut.


Pada fase awal invasi tersebut, pasukan Prancis berjumlah 680.000 orang dimana 300.000 diantaranya adalah tentara yang berasal dari Prancis, selebihnya berasal dari wilayah Eropa yang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Prancis. Pasukan tersebut adalah pasukan terbesar yang disusun dalam sejarah militer pada masa itu. Lewat serangkaian long march, Napoleon memacu pasukannya secepat mungkin melalui wilayah Rusia Barat dengan tujuan menantang dan menghancurkan pasukan Rusia dan berhasil memenangkan beberapa pertempuran kecil dan pertempuran besar di Smolensk pada Agustus 1812. Napoleon berharap pertempuran tersebut berarti kemenangan dalam perang namun pasukan Rusia diam-diam melarikan diri dan terus mundur, membiarkan Smolensk terbakar. Bersamaan dengan mundurnya pasukan Rusia, mereka menerapkan taktik [[bumi hangus]], mengakibatkan hancurnya desa-desa, kota-kota dan ladang-ladang serta memaksa pasukan Prancis untuk mengandalkan sistem suplai yang tidak mampu untuk memberi makan mereka di lapangan. Pada 7 September 1812, pasukan Prancis bertemu dengan pasukan Rusia yang memposisikan mereka di lereng bukit sebelum kota kecil bernama Borodino, 70 mil sebelah barat [[Moskwa|Moskow]]. [[Pertempuran Borodino]] adalah pertempuran paling berdarah selama satu hari sepanjang sejarah dalam perang Napoleon, dengan korban 72.000 jiwa dan berakhir dengan kemenangan Prancis yang sangat sulit untuk dicapai. Pasukan Rusia kemudian mundur keesokan harinya, lagi-lagi meninggalkan pasukan Prancis tanpa kemenangan [[dahsyat]] yang Napoleon harapkan. Seminggu kemudian, Napoleon dan pasukannya tiba di Moskow, yang telah ditinggalkan oleh penghuninya dan dibakar oleh mereka.
Pada fase awal invasi tersebut, pasukan Prancis berjumlah 680.000 orang di mana 300.000 di antaranya adalah tentara yang berasal dari Prancis, selebihnya berasal dari wilayah Eropa yang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Prancis. Pasukan tersebut adalah pasukan terbesar yang disusun dalam sejarah militer pada masa itu. Lewat serangkaian ''long march'', Napoleon memacu pasukannya secepat mungkin melalui wilayah Rusia Barat dengan tujuan menantang dan menghancurkan pasukan Rusia dan berhasil memenangkan beberapa pertempuran kecil dan pertempuran besar di [[Smolensk]] pada Agustus 1812. Napoleon berharap pertempuran tersebut berarti kemenangan dalam perang namun pasukan Rusia diam-diam melarikan diri dan terus mundur, membiarkan Smolensk terbakar. Bersamaan dengan mundurnya pasukan Rusia, mereka menerapkan taktik [[bumi hangus]], mengakibatkan hancurnya desa-desa, kota-kota dan ladang-ladang serta memaksa pasukan Prancis untuk mengandalkan sistem suplai yang tidak mampu untuk memberi makan mereka di lapangan. Pada 7 September 1812, pasukan Prancis bertemu dengan pasukan Rusia yang memposisikan mereka di lereng bukit sebelum kota kecil bernama Borodino, 70 mil sebelah barat [[Moskow]]. [[Pertempuran Borodino]] adalah pertempuran paling berdarah selama satu hari sepanjang sejarah dalam perang Napoleon, dengan korban 72.000 jiwa dan berakhir dengan kemenangan Prancis yang sangat sulit untuk dicapai. Pasukan Rusia kemudian mundur keesokan harinya, lagi-lagi meninggalkan pasukan Prancis tanpa kemenangan dahsyat yang Napoleon harapkan. Seminggu kemudian, Napoleon dan pasukannya tiba di Moskow, yang telah ditinggalkan oleh penghuninya dan dibakar oleh mereka.


Jatuhnya Moskow tidak mampu mendesak Tsar Alexander untuk bernegosiasi dengan Napoleon, dan beliau tinggal di Moskow bersama pasukannya selama sebulan, menunggu tawaran untuk berdamai yang tak kunjung datang. 19 Oktober 1812, Napoleon dan pasukannya meninggalkan Moskow dan menuju arah barat daya ke Kaluga, dimana panglima tertinggi pasukan Rusia, Mikhail Kutuzov bersama pasukannya menunggu mereka. Setelah pertempuran di Maloyaroslavets, Napoleon dan pasukannya mulai mundur kembali ke perbatasan Polandia. Berminggu-minggu kemudian, pasukan Prancis menderita gara-gara musim dingin Rusia. Kurangnya makanan untuk pasukan dan rumput untuk kuda bagi pasukan kavaleri, hipotermia yang diakibatkan suhu dingin yang ekstrim dan serangan gerilya yang dilakukan terus menerus oleh rakyat Rusia dan pasukan Kazaki mengakibatkan korban jiwa yang semakin banyak, dan runtuhnya kedisiplinan dan kohesi pasukan Prancis. Pertempuran selanjutnya di Vyazma dan Krasnoi menghasilkan kekalahan yang lebih banyak lagi bagi Prancis.
Jatuhnya Moskow tidak mampu mendesak Tsar Alexander untuk bernegosiasi dengan Napoleon, dan beliau tinggal di Moskow bersama pasukannya selama sebulan, menunggu tawaran untuk berdamai yang tak kunjung datang. 19 Oktober 1812, Napoleon dan pasukannya meninggalkan Moskow dan menuju arah barat daya ke Kaluga, dimana panglima tertinggi pasukan Rusia, Mikhail Kutuzov bersama pasukannya menunggu mereka. Setelah pertempuran di Maloyaroslavets, Napoleon dan pasukannya mulai mundur kembali ke perbatasan Polandia. Berminggu-minggu kemudian, pasukan Prancis menderita gara-gara musim dingin Rusia. Kurangnya makanan untuk pasukan dan rumput untuk kuda bagi pasukan kavaleri, hipotermia yang diakibatkan suhu dingin yang ekstrim dan serangan gerilya yang dilakukan terus menerus oleh rakyat Rusia dan pasukan Kazaki mengakibatkan korban jiwa yang semakin banyak, dan runtuhnya kedisiplinan dan kohesi pasukan Prancis. Pertempuran selanjutnya di Vyazma dan Krasnoi menghasilkan kekalahan yang lebih banyak lagi bagi Prancis.
Baris 66: Baris 66:
Ketika sisa-sisa pasukan utama Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Berezina di akhir November 1812, hanya tersisa 27.000 prajurit; 380.000 tentara Prancis tewas dan 100.000 tertangkap selama perang di Rusia. Setelah menyebrangi Berezina, Napoleon meninggalkan pasukannya setelah didesak oleh para penasihatnya dan dengan persetujuan bulat dari para marsekalnya. Dia kembali ke Paris untuk melindungi posisinya sebagai kaisar Prancis dan untuk merekrut lebih banyak pasukan untuk menghadapi pasukan Rusia yang mulai menuju ke arah Prancis. Perang ini berakhir setelah 6 bulan pada tanggal 14 Desember 1812, tanggal dimana pasukan Prancis akhirnya meninggalkan Rusia.
Ketika sisa-sisa pasukan utama Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Berezina di akhir November 1812, hanya tersisa 27.000 prajurit; 380.000 tentara Prancis tewas dan 100.000 tertangkap selama perang di Rusia. Setelah menyebrangi Berezina, Napoleon meninggalkan pasukannya setelah didesak oleh para penasihatnya dan dengan persetujuan bulat dari para marsekalnya. Dia kembali ke Paris untuk melindungi posisinya sebagai kaisar Prancis dan untuk merekrut lebih banyak pasukan untuk menghadapi pasukan Rusia yang mulai menuju ke arah Prancis. Perang ini berakhir setelah 6 bulan pada tanggal 14 Desember 1812, tanggal dimana pasukan Prancis akhirnya meninggalkan Rusia.


Perang ini menjadi titik balik bagi karier militer Napoleon. Perang ini adalah perang terbesar dan paling berdarah pada jamannya, melibatkan lebih dari 1,5 juta pasukan, dengan lebih dari 500.000 korban jiwa di pihak Prancis dan 400.000 korban jiwa di pihak Rusia. Reputasi Napoleon hancur seketika, dan hegemoni Prancis di Eropa melemah secara drastis. Pasukan Napoleon, yang dijuluki ''le Grande Armée'' dan terdiri dari prajurit Prancis, jajahan Prancis serta sekutu-sekutunya, berkurang menjadi sebagian kecil dari kekuatan awalnya. Peristiwa-peristiwa tersebut mengakibatkan perubahan besar dalam politik Eropa. Sekutu Prancis, Prussia dan nantinya diikuti oleh Austria, memutuskan aliansi mereka dengan Prancis dan berganti posisi, menyebabkan Perang Koalisi Keenam.
Perang ini menjadi titik balik bagi karier militer Napoleon. Perang ini adalah perang terbesar dan paling berdarah pada jamannya, melibatkan lebih dari 1,5 juta pasukan, dengan lebih dari 500.000 korban jiwa di pihak Prancis dan 400.000 korban jiwa di pihak Rusia. Reputasi Napoleon hancur seketika, dan hegemoni Prancis di Eropa melemah secara drastis. Pasukan Napoleon, yang dijuluki ''le Grande Armée'' dan terdiri dari prajurit Prancis, jajahan Prancis serta sekutu-sekutunya, berkurang menjadi sebagian kecil dari kekuatan awalnya. Peristiwa-peristiwa tersebut mengakibatkan perubahan besar dalam politik Eropa. Sekutu Prancis, Prusia dan nantinya diikuti oleh Austria, memutuskan aliansi mereka dengan Prancis dan berganti posisi, menyebabkan Perang Koalisi Keenam.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
* ''1812: Napoleon's Fatal March on Moscow'', [[Adam Zamoyski]], HarperCollins, 644 Pages. ISBN 0-00-712375-2
* ''1812: Napoleon's Fatal March on Moscow'', [[Adam Zamoyski]], HarperCollins, 644 Pages. ISBN 0-00-712375-2
Baris 76: Baris 77:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Daftar Invasi]]
* [[Daftar invasi]]
* ''[[War and Peace]], [[Leo Tolstoy]], 938 halaman (dipublikasikan pertama kali sekitar tahun 1863-1869)
* ''[[War and Peace]], [[Leo Tolstoy]], 938 halaman (dipublikasikan pertama kali sekitar tahun 1863-1869)


Baris 88: Baris 89:
{{perang-stub}}
{{perang-stub}}


[[Kategori:Peristiwa 1812]]
[[Kategori:Peristiwa tahun 1812]]
[[Kategori:Invasi]]
[[Kategori:Invasi]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Prancis]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Prancis]]

Revisi terkini sejak 20 Juli 2024 08.39

Invasi Rusia oleh Prancis (bahasa Rusia: Отечественная война 1812 года, translit. Otechestvennaya voyna 1812 goda), juga dikenal sebagai Perang Patriotik 1812, dimulai 24 Juni 1812 ketika pasukan Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Neman di Eropa Timur dengan tujuan untuk mengalahkan pasukan Rusia. Napoleon berharap untuk mendesak Tsar Alexander supaya menghentikan perdagangan antara Rusia dengan Britania Raya dengan tujuan memaksa Britania Raya untuk berdamai dengan Prancis. Secara resmi perang ini bertujuan untuk membebaskan Polandia dari ancaman penjajahan Rusia. Napoleon menamakan perang tersebut Perang Polandia Kedua untuk menarik simpati rakyat Polandia dan sebagai pembenaran politik atas perangnya tersebut.

Pada fase awal invasi tersebut, pasukan Prancis berjumlah 680.000 orang di mana 300.000 di antaranya adalah tentara yang berasal dari Prancis, selebihnya berasal dari wilayah Eropa yang berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Prancis. Pasukan tersebut adalah pasukan terbesar yang disusun dalam sejarah militer pada masa itu. Lewat serangkaian long march, Napoleon memacu pasukannya secepat mungkin melalui wilayah Rusia Barat dengan tujuan menantang dan menghancurkan pasukan Rusia dan berhasil memenangkan beberapa pertempuran kecil dan pertempuran besar di Smolensk pada Agustus 1812. Napoleon berharap pertempuran tersebut berarti kemenangan dalam perang namun pasukan Rusia diam-diam melarikan diri dan terus mundur, membiarkan Smolensk terbakar. Bersamaan dengan mundurnya pasukan Rusia, mereka menerapkan taktik bumi hangus, mengakibatkan hancurnya desa-desa, kota-kota dan ladang-ladang serta memaksa pasukan Prancis untuk mengandalkan sistem suplai yang tidak mampu untuk memberi makan mereka di lapangan. Pada 7 September 1812, pasukan Prancis bertemu dengan pasukan Rusia yang memposisikan mereka di lereng bukit sebelum kota kecil bernama Borodino, 70 mil sebelah barat Moskow. Pertempuran Borodino adalah pertempuran paling berdarah selama satu hari sepanjang sejarah dalam perang Napoleon, dengan korban 72.000 jiwa dan berakhir dengan kemenangan Prancis yang sangat sulit untuk dicapai. Pasukan Rusia kemudian mundur keesokan harinya, lagi-lagi meninggalkan pasukan Prancis tanpa kemenangan dahsyat yang Napoleon harapkan. Seminggu kemudian, Napoleon dan pasukannya tiba di Moskow, yang telah ditinggalkan oleh penghuninya dan dibakar oleh mereka.

Jatuhnya Moskow tidak mampu mendesak Tsar Alexander untuk bernegosiasi dengan Napoleon, dan beliau tinggal di Moskow bersama pasukannya selama sebulan, menunggu tawaran untuk berdamai yang tak kunjung datang. 19 Oktober 1812, Napoleon dan pasukannya meninggalkan Moskow dan menuju arah barat daya ke Kaluga, dimana panglima tertinggi pasukan Rusia, Mikhail Kutuzov bersama pasukannya menunggu mereka. Setelah pertempuran di Maloyaroslavets, Napoleon dan pasukannya mulai mundur kembali ke perbatasan Polandia. Berminggu-minggu kemudian, pasukan Prancis menderita gara-gara musim dingin Rusia. Kurangnya makanan untuk pasukan dan rumput untuk kuda bagi pasukan kavaleri, hipotermia yang diakibatkan suhu dingin yang ekstrim dan serangan gerilya yang dilakukan terus menerus oleh rakyat Rusia dan pasukan Kazaki mengakibatkan korban jiwa yang semakin banyak, dan runtuhnya kedisiplinan dan kohesi pasukan Prancis. Pertempuran selanjutnya di Vyazma dan Krasnoi menghasilkan kekalahan yang lebih banyak lagi bagi Prancis.

Ketika sisa-sisa pasukan utama Prancis yang dipimpin Napoleon menyeberangi sungai Berezina di akhir November 1812, hanya tersisa 27.000 prajurit; 380.000 tentara Prancis tewas dan 100.000 tertangkap selama perang di Rusia. Setelah menyebrangi Berezina, Napoleon meninggalkan pasukannya setelah didesak oleh para penasihatnya dan dengan persetujuan bulat dari para marsekalnya. Dia kembali ke Paris untuk melindungi posisinya sebagai kaisar Prancis dan untuk merekrut lebih banyak pasukan untuk menghadapi pasukan Rusia yang mulai menuju ke arah Prancis. Perang ini berakhir setelah 6 bulan pada tanggal 14 Desember 1812, tanggal dimana pasukan Prancis akhirnya meninggalkan Rusia.

Perang ini menjadi titik balik bagi karier militer Napoleon. Perang ini adalah perang terbesar dan paling berdarah pada jamannya, melibatkan lebih dari 1,5 juta pasukan, dengan lebih dari 500.000 korban jiwa di pihak Prancis dan 400.000 korban jiwa di pihak Rusia. Reputasi Napoleon hancur seketika, dan hegemoni Prancis di Eropa melemah secara drastis. Pasukan Napoleon, yang dijuluki le Grande Armée dan terdiri dari prajurit Prancis, jajahan Prancis serta sekutu-sekutunya, berkurang menjadi sebagian kecil dari kekuatan awalnya. Peristiwa-peristiwa tersebut mengakibatkan perubahan besar dalam politik Eropa. Sekutu Prancis, Prusia dan nantinya diikuti oleh Austria, memutuskan aliansi mereka dengan Prancis dan berganti posisi, menyebabkan Perang Koalisi Keenam.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859-1860, Appendix, pg. 492-503

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]