Ligue 1: Perbedaan antara revisi
k Sponsor baru Ligue 1 Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Short description|Association football league in France}} |
|||
{{About|the French men's football league|the French women's football league|Première Ligue|other uses}} |
|||
{{distinguish|EFL League One|Lao League 1}} |
|||
{{EngvarB|date=May 2020}} |
|||
{{Use dmy dates|date=July 2022}} |
|||
{{Infobox football league |
{{Infobox football league |
||
| |
| name = Ligue 1 |
||
| image = File:Ligue 1 2024 Logo.png |
|||
| pixels =125px |
|||
| organiser = [[Ligue de Football |
| organiser = [[Ligue de Football Professionnel]] (LFP) |
||
| country = {{ |
| country = {{FRA}} (17 tim) |
||
| other countries = {{ |
| other countries = {{MON}} (1 tim) |
||
| confed |
| confed = [[UEFA]] |
||
| founded = {{start date and age|1930}} ( |
| founded = {{start date and age|1930}} (resmi) <br /> {{start date and age|2002}} (sebagai Ligue 1) |
||
| teams = [[# |
| teams = [[#Clubs|18]] (sejak [[Ligue 1 2023–24|2023–24]]) |
||
| relegation = [[Ligue 2]] |
| relegation = [[Ligue 2]] |
||
| level = [[French football league system|1]] |
|||
| levels = 1 |
|||
| domest_cup = [[Coupe de France]]<br />[[Trophée des Champions]] |
|||
| name = Ligue 1 |
|||
| confed_cup = |
|||
| domest_cup = [[Piala Prancis]]<br />[[Piala Super Prancis]] |
|||
{{Plainlist| |
|||
| league_cup = |
|||
* [[Liga Champions UEFA|UEFA Champions League]] |
|||
* [[Liga Eropa UEFA|UEFA Europa League]] |
|||
| champions = {{nowrap|[[Paris Saint Germain]] (gelar ke- 12)}} |
|||
* [[Liga Konferensi UEFA|UEFA Conference League]] |
|||
| most successful club = {{nowrap|[[Paris Saint Germain]] (12 gelar)}} |
|||
}} |
|||
| most_caps = [[Mickaël Landreau]] (618) |
|||
| champions = {{nowrap|[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (12 gelar)}} |
|||
| top_goalscorer = [[Delio Onnis]] (299) |
|||
| most successful club = {{nowrap|[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] (12 gelar)}} |
|||
| season = [[Ligue 1 2023–2024|2023–24]] |
|||
| most_appearances = [[Mickaël Landreau]] (618) |
|||
| tv = [[Canal+]]<br/>[[beIN Sports]]<br/> |
|||
| top_goalscorer = [[Delio Onnis]] (299) |
|||
| website = [http://www.ligue1.com ligue1.com] |
|||
| |
| season = [[Ligue 1 2023–24|2023–24]] |
||
| tv = [[#Media coverage|Daftar penyiar]] |
|||
| current = [[Ligue 1 2024–2025|Ligue 1 2024-2025]] |
|||
| website = {{URL|https://www.ligue1.com/|ligue1.com}} |
|||
}} |
}} |
||
'''Ligue 1''',{{efn|{{IPA-fr|liɡ œ̃|lang}}; "Liga 1"}} disebut juga '''Ligue 1 [[McDonald's]]''' untuk keperluan sponsor,<ref>{{cite web |title=Conforama signs €10m title sponsorship with France’s Ligue 1 |website=InsideWorldFootball |date=21 April 2017 |url=http://www.insideworldfootball.com/2017/04/21/conforama-sign-e10m-title-sponsorship-frances-ligue-1/|accessdate=21 April 2017}}</ref> adalah divisi teratas dalam liga [[sepak bola]] [[Prancis]]. Ligue 1 terdiri dari 20 tim sejak musim 2002–03 (sebelumnya 18). Tiga tim terbawah [[Promosi dan degradasi|didegradasikan]] ke [[Ligue 2]], dan digantikan oleh tiga tim teratas dari divisi tersebut. Ligue 1, dalam bentuknya seperti saat ini, dimulai sejak tahun [[1932]]. Klub yang paling berhasil saat ini adalah [[Paris Saint Germain]] 12 gelar juara lalu [[AS Saint-Étienne]] yang juara 10 kali, diikuti [[Olympique de Marseille]] (9), dan [[FC Nantes]] (8). |
|||
'''Ligue 1''',{{efn-ua|{{IPA-fr|liɡ œ̃|lang}}; "League 1"}} secara resmi dikenal sebagai '''Ligue 1 [[McDonald's]]''' karena alasan sponsor,<ref>{{cite magazine|title=McDonald's nouveau partenaire titre de la Ligue 1|work=[[Ligue de Football Professionnel|LFP]]|date=21 Maret 2024|url=https://www.lfp.fr/article/mcdonalds-nouveau-partenaire-titre-de-la-ligue-1|access-date=2 Juli 2024|language=fr}}</ref><ref>{{cite web|title=Ligue 1 McDonald's : Le calendrier de la saison 2024/2025|work=[[Ligue de Football Professionnel|LFP]]|date=21 Juni 2024|url=https://www.lfp.fr/article/ligue-1-le-calendrier-de-la-saison-2024-2025|access-date=2 Juli 2024|language=fr}}</ref> adalah liga sepak bola profesional Prancis untuk klub-klub pria [[sepak bola asosiasi]]. Sebagai puncak dari [[sistem liga sepak bola Prancis]], ini adalah kompetisi sepak bola utama di negara tersebut. Dikelola oleh [[Ligue de Football Professionnel]], Ligue 1 dipertandingkan oleh 18 klub (pada musim 2023–24) dan beroperasi dengan sistem [[promosi dan degradasi]] dari dan ke [[Ligue 2]]. |
|||
== Sejarah == |
|||
=== Jasa pelaut Inggris === |
|||
Beruntung pada masa lampau orang sudah mengenal musyawarah untuk mufakat. Tanpa itu, mungkin sepak bola [[Prancis]] tidak akan semodern saat ini. Bisa jadi Ligue 1 (''Le Championnat de France de D1'') juga terlambat lahir. |
|||
Musim berlangsung dari Agustus hingga Mei. Klub-klub memainkan dua pertandingan melawan setiap tim lainnya di liga – satu di kandang dan satu tandang – yang totalnya menjadi 34 pertandingan selama musim. Sebagian besar pertandingan dimainkan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan beberapa pertandingan dimainkan pada malam hari kerja. Pertandingan secara teratur dihentikan pada akhir pekan terakhir sebelum [[Natal]] selama dua minggu sebelum kembali pada minggu kedua Januari. Pada tahun 2024, Ligue 1 dianggap sebagai salah satu [[Big Five (sepak bola asosiasi)|liga nasional teratas]], peringkat [[koefisien UEFA|kelima di Eropa]], setelah Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman.<ref>{{cite web|title=UEFA rankings for club competitions|website=UEFA.com|publisher=Union of European Football Associations|date=27 Oktober 2021|url=https://www.uefa.com/memberassociations/uefarankings/country/index.html|access-date=24 Februari 2018|archive-date=3 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103074558/https://www.uefa.com/memberassociations/uefarankings/country/index.html|url-status=live}}</ref> |
|||
Seperti halnya di benua [[Benua Amerika|Amerika]] serta mayoritas negara-negara Eropa daratan, sepak bola masuk ke Prancis berkat jasa ''Englishmen''. Klub pertama yang berdiri di negeri itu adalah [[Le Havre Athletic Club]] (tahun [[1872]]), tim yang kini bermukim di divisi dua alias [[Ligue 2]]. |
|||
Ligue 1 diresmikan pada 11 September 1932 dengan nama ''National'' sebelum beralih ke ''Division 1'' setelah satu tahun berdiri. Liga ini terus beroperasi dengan nama tersebut hingga 2002, ketika nama saat ini diadopsi. [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] adalah klub paling sukses dengan dua belas gelar liga, sementara [[Olympique Lyonnais|Lyon]] adalah klub yang memenangkan gelar terbanyak secara berturut-turut (tujuh antara 2002 dan 2008). [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]] adalah klub pertama yang meraih sepuluh gelar. Dengan 73 musim di Ligue 1, [[Olympique de Marseille|Marseille]] memegang rekor musim terbanyak di kasta tertinggi, sementara Paris Saint-Germain memegang rekor liga untuk masa bertahan terlama dengan 50 musim berturut-turut (dari 1974 hingga sekarang). [[FC Nantes|Nantes]] adalah tim dengan rentetan tak terkalahkan terlama (32 pertandingan) dan jumlah kekalahan paling sedikit (satu pertandingan) dalam satu musim, yaitu pada musim 1994–95. Selain itu, Nantes juga memegang rekor waktu terlama tanpa kalah di kandang dengan rentetan 92 pertandingan dari Mei 1976 hingga April 1981. |
|||
Hal ini tak mengejutkan mengingat [[Le Havre]] adalah kota pelabuhan yang terletak persis di tepian English Channel (selat yang memisahkan Britania dengan [[Eropa]]). Jadi, penduduk lokal mulai mengenal permainan ini dari para pelaut [[Inggris]]. |
|||
Juara saat ini adalah Paris Saint-Germain, yang memenangkan gelar ke-12 mereka pada [[musim Ligue 1 2023–24]]. Liga ini telah dimenangkan beberapa kali oleh klub yang berbasis di luar negeri [[AS Monaco FC|Monaco]], kehadirannya dalam liga menjadikannya kompetisi lintas batas.<ref>{{cite news |title=Prince Albert II, boss Leonardo Jardim hail Monaco's Ligue 1 title |url=https://global.espn.com/football/story/_/id/37522302/monaco-ligue-1-title-worth-four-paris-saint-germain-leonardo-jardim |access-date=28 April 2020 |work=ESPN |date=18 Mei 2017 |archive-date=3 Agustus 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200803035703/https://global.espn.com/football/as-monaco/story/3128518/monacos-ligue-1-title-worth-four-of-paris-saint-germains-leonardo-jardim?src=com |url-status=live }}</ref> |
|||
Tapi, setidaknya hingga [[1890-an]], ada tiga macam aturan sepak bola yang dimainkan di Prancis: association football, rugby football, dan hybrid football (gabungan dua jenis pertama). |
|||
Menjelang musim 2023–24, jumlah tim di liga dikurangi menjadi 18; empat tim di [[Ligue 1 2022–23]] terdegradasi ke Ligue 2 dan hanya dua tim di Ligue 2 yang dipromosikan ke Ligue 1.<ref name=Ligue1SkySports>{{cite news|url=https://www.skysports.com/football/news/11800/12324041/ligue-1-french-top-tier-reduced-to-18-teams-from-2023-24-season|title=Ligue 1: French top tier reduced to 18 teams from 2023/24 season|publisher=Sky Sports|date=3 Juni 2021|access-date=1 April 2022}}</ref> |
|||
Karena berlainan, perkembangan tiap jenis menjadi tak lancar. Karena itu orang-orang pun bermusyawarah dan sepakat untuk membuatnya lebih sederhana di bawah satu aturan, yakni association football, mirip dengan aturan yang kita kenal sekarang. Alhasil, lebih banyak orang yang tertarik dan sepak bola pun merambah hingga ke seluruh pelosok Prancis. |
|||
==Sejarah== |
|||
Banyaknya peminat serta klub-klub baru memicu digelarnya turnamen sepak bola regional. [[Paris]] menggelarnya pertama kali pada [[1892]] dan kemudian diikuti daerah-daerah lain. |
|||
===Pendiri=== |
|||
Namun, lantaran perbedaan etnis dan agama, belum ada sebuah kompetisi khusus yang menggelar secara rutin pertandingan antarklub secara nasional. Hingga [[1903]], sedikitnya ada tujuh turnamen regional yang digelar di Prancis. |
|||
[[Profesionalisme]] dalam [[Sepak Bola di Prancis|sepak bola Prancis]] tidak ada sampai Juli 1930, ketika Dewan Nasional [[Federasi Sepak Bola Prancis]] memberikan suara 128–20 mendukung adopsi profesionalisme. Pendiri profesionalisme dalam sepak bola Prancis adalah [[Georges Bayrou]], [[Emmanuel Gambardella]], dan [[Gabriel Hanot]]. Profesionalisme secara resmi diterapkan pada tahun 1932. |
|||
Untuk berhasil menciptakan liga sepak bola profesional di negara tersebut, Federasi membatasi liga hanya untuk dua puluh klub. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi, klub-klub harus memenuhi tiga kriteria penting: |
|||
Pembentukan [[Federasi sepak bola Prancis]] juga berjalan lambat kendati tim ''Les Bleus'' sudah melakukan pertandingan antarnegara untuk pertama kali pada [[1 Mei]] [[1904]] melawan [[Belgia]] (skornya 3-3). |
|||
* Klub yang masuk harus memiliki hasil positif di masa lalu. |
|||
=== Musim perdana (1932) === |
|||
* Klub yang masuk harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menyeimbangkan keuangannya. |
|||
[[Berkas:LFP.jpg|jmpl|ka|Logo lama.]] |
|||
* Klub yang masuk harus dapat merekrut setidaknya delapan pemain profesional dengan sukses. |
|||
Pecahnya [[Perang Dunia I]] menambah lambat proses integrasi dan baru pada tahun [[1917]] turnamen nasional [[Piala Prancis]] (Charles-Simon Cup) dilangsungkan. Tanggal [[7 April]] [[1919]], [[Fédération Française de Football]] ([[FFF]]) akhirnya berdiri. |
|||
Banyak klub tidak setuju dengan kriteria subjektif tersebut, terutama [[Racing Club de Strasbourg Alsace|Strasbourg]], [[RC Roubaix]], [[Amiens SC|Amiens]], dan [[Stade Français Paris (football)|Stade Français]], sementara klub-klub lain seperti [[Stade Rennais F.C.|Rennes]], karena takut bangkrut, dan [[Olympique Lillois|Lille]], karena [[konflik kepentingan]], enggan untuk menjadi profesional. Presiden Lille, Henri Jooris, yang juga ketua Ligue du Nord, takut liga tersebut akan bubar dan mengusulkan agar liga tersebut menjadi divisi kedua dari liga baru. Akhirnya, banyak klub memperoleh status profesional, meskipun semakin sulit untuk meyakinkan klub-klub di bagian utara negara tersebut; Strasbourg, Roubaix, dan Amiens menolak untuk menerima liga baru, sementara sebaliknya [[FC Mulhouse|Mulhouse]], [[Excelsior AC Roubaix]], [[FC Metz|Metz]], dan [[SC Fives|Fives]] menerima profesionalisme. Di Prancis selatan, klub-klub seperti [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Hyères FC|Hyères]], [[Montpellier HSC|Montpellier]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[AS Cannes|Cannes]], [[FC Antibes|Antibes]], dan [[OGC Nice|Nice]] sangat mendukung liga baru dan menerima status profesional mereka tanpa perdebatan. |
|||
Sekjen FFF, [[Jules Rimet]], terpilih menjadi Presiden [[Fédération Internationale de Football Association]] (FIFA) pada 1921 dan berkat visinya [[Piala Dunia]] digelar pada [[1930]]. Namun, liga profesional di Prancis baru bergulir dua tahun kemudian. Pesertanya berjumlah 20 klub dan terbagi menjadi dua grup. |
|||
===Pendirian=== |
|||
Pada musim perdana ([[1932]]-[[1933]]), [[Lille]] (''l'Olympique Lillois'') tampil sebagai juara. Kompetisi liga dengan pakem modern baru dilangsungkan pada tahun berikut via pembentukan ''Championnat de France''. |
|||
{| class="wikitable" style="text-align:center;margin-left:1em;font-size:90%;float:right" |
|||
|+ '''Juara Divisi 1 (Pra-Perang Dunia II)''' |
|||
! style="width:75px;"| Musim |
|||
! style="width:125px;"| Pemenang |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1932–33 French Division 1|1932–33]] |
|||
| [[Olympique Lillois]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1933–34 French Division 1|1933–34]] |
|||
| [[FC Sète|Sète]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1934–35 French Division 1|1934–35]] |
|||
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1935–36 French Division 1|1935–36]] |
|||
| [[Racing Club de France football Colombes 92|Racing Club de France]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1936–37 French Division 1|1936–37]] |
|||
| [[Olympique de Marseille|Marseille]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1937–38 French Division 1|1937–38]] |
|||
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;"| [[1938–39 French Division 1|1938–39]] |
|||
| [[FC Sète|Sète]] |
|||
|- |
|||
| style="text-align:center;" colspan="2"| {{further-text|<br />[[Daftar juara sepak bola Prancis|Juara sepak bola Prancis]]}} |
|||
|} |
|||
Musim perdana liga yang sepenuhnya profesional, yang disebut ''National'', diadakan pada [[1932–33 French Division 1|1932–1933]]. 20 anggota perdana dari ''National'' adalah [[FC Antibes|Antibes]], [[CA Paris-Charenton|CA Paris]], [[AS Cannes|Cannes]], [[Club Français]], [[Excelsior AC Roubaix]], [[SC Fives|Fives]], [[Hyères FC|Hyères]], [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[FC Metz|Metz]], [[FC Mulhouse|Mulhouse]], [[OGC Nice|Nice]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[Olympique Alès|Alès]], [[Olympique Lillois|Lille]], [[Racing Club de France football Colombes 92|Racing Club de France]], [[Red Star F.C.|Red Star Olympique]], [[Stade Rennais F.C.|Rennes]], [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]], [[FC Sète 34|Sète]], dan [[Montpellier HSC|Montpellier]]. 20 klub ini dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim dengan tiga tim terbawah dari masing-masing grup mengalami degradasi ke Divisi 2. Dua pemenang dari masing-masing grup kemudian akan saling berhadapan dalam sebuah ''final'' yang diadakan di tempat netral, yang kemudian ternyata adalah [[Stade Olympique Yves-du-Manoir]]. Final pertama diadakan pada 14 Mei 1933 dan mempertemukan pemenang Grup A, Olympique Lillois, dengan runner-up Grup B, Cannes. Antibes, pemenang Grup B, seharusnya berpartisipasi dalam final tetapi diduga terlibat suap oleh [[Federasi Sepak Bola Prancis]] dan didiskualifikasi. Dalam final pertama, Lillois dinyatakan sebagai juara perdana setelah klub tersebut menang 4–3. Setelah musim tersebut, liga memutuskan untuk mempertahankan 14 klub dan tidak mempromosikan tim mana pun dari divisi kedua. Liga juga setuju untuk mengubah namanya dari ''National'' menjadi ''Division 1''. Untuk [[1934–35 French Division 1|musim 1934–35]], liga mengorganisasi sistem promosi dan degradasi yang sah, meningkatkan jumlah klub di divisi pertama menjadi 16. Jumlah ini tetap hingga [[1938–39 French Division 1|musim 1938–39]]. |
|||
Karena Perang Dunia II, sepak bola dihentikan oleh pemerintah Prancis dan Ligue de Football Professionnel, meskipun klub-klub anggotanya terus bermain di kompetisi regional. Selama "juara perang", sebagaimana mereka disebut, profesionalisme dihapuskan oleh [[Vichy France|regim Vichy]] dan klub-klub dipaksa untuk berpartisipasi dalam liga-liga regional, yang disebut ''Zone Sud'' dan ''Zone Nord''. Karena ketidakasosiasian dengan dua liga tersebut, LFP dan FFF tidak mengakui juara yang dimenangkan oleh klub-klub tersebut dan dengan demikian 1939–1945 tidak ada dalam pandangan kedua organisasi tersebut. Setelah akhir perang dan [[liberasi Prancis]], sepak bola profesional kembali ke Prancis. Divisi pertama meningkatkan jumlah klubnya menjadi 18. Jumlah ini tetap hingga [[1965–66 French Division 1|musim 1965–66]] ketika jumlahnya ditingkatkan menjadi 20. Pada tahun 2002, liga mengubah namanya dari ''Division 1'' menjadi ''Ligue 1''. |
|||
== Format == |
|||
{{div col|colwidth=22em}} |
|||
* 20 klub: [[1932–33 French Division 1|1932–1933]] |
|||
* 14 klub: [[1933–34 French Division 1|1933–1934]] |
|||
* 16 klub: 1934–1939 |
|||
* 18 klub: [[1945–46 French Division 1|1945–1946]] |
|||
* 20 klub: [[1946–47 French Division 1|1946–1947]] |
|||
* 18 klub: 1947–1958 |
|||
* 20 klub: 1958–1963 |
|||
* 18 klub: 1963–1965 |
|||
* 20 klub: 1965–1968 |
|||
* 18 klub: 1968–1970 |
|||
* 20 klub: 1970–1997 |
|||
* 18 klub: 1997–2002 |
|||
* 20 klub: 2002–2023 |
|||
* 18 klub: 2023–sekarang |
|||
{{div col end}} |
|||
== Format Kompetisi == |
|||
Badan ini punya tiga divisi berjenjang, yakni Ligue 1 (yang tertinggi), kemudian [[Ligue 2]], dan [[Amateur French Championship]] (CFA), sebagaimana yang dikenal hingga saat ini. |
|||
Saat ini terdapat 18 klub di Ligue 1. Selama musim, biasanya dari Agustus hingga Mei, setiap klub bermain melawan klub lainnya dua kali, sekali di stadion kandang mereka dan sekali di stadion lawan mereka, untuk total 34 pertandingan. Namun, dalam keadaan khusus, sebuah klub mungkin dapat menyelenggarakan pertandingan di tempat lain, seperti ketika [[Lille OSC|Lille]] menyelenggarakan pertandingan melawan [[Olympique Lyonnais|Lyon]] di [[Stade de France]] pada tahun 2007 dan 2008. Tim mendapatkan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang. Tidak ada poin yang diberikan untuk kekalahan. Tim diurutkan berdasarkan total poin, kemudian [[selisih gol]], dan kemudian gol yang dicetak. Pada akhir setiap musim, klub dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai juara. Jika poin sama, selisih gol dan kemudian gol yang dicetak menentukan pemenangnya. Jika masih sama, tim dianggap menempati posisi yang sama. Jika ada seri untuk kejuaraan, untuk degradasi, atau untuk kualifikasi ke kompetisi lain, pertandingan play-off di tempat netral akan menentukan peringkat. Untuk musim 2015–16 saja, dua tim akan terdegradasi dan hanya dua tim dari Ligue 2 yang akan dipromosikan,<ref>{{cite web|title=Ligue 1 reduces relegation spots to two|url=http://www.espnfc.us/french-ligue-1/story/2461334/ligue-1-reduces-relegation-spots-to-two|publisher=[[ESPN]]|access-date=12 January 2016|archive-date=15 October 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151015045436/http://www.espnfc.us/french-ligue-1/story/2461334/ligue-1-reduces-relegation-spots-to-two|url-status=live}}</ref> tetapi keputusan ini dibatalkan dan tiga tim terdegradasi serta tiga tim dipromosikan.<ref>{{Cite web|url=http://www.leparisien.fr/sports/football/ligue-1-ligue-2-il-y-aura-bien-trois-relegations-promotions-03-02-2016-5511303.php|title=Ligue 1/Ligue 2 : Il y aura bien trois rélégations/Promotions|date=3 February 2016|language=fr}}</ref> |
|||
== Daftar Juara == |
|||
Dengan demikian, musim 2016–17 menyaksikan kembalinya pertandingan play-off degradasi antara tim peringkat ke-18 Ligue 1 dan tim peringkat ketiga di [[2016–17 Ligue 2|Ligue 2]] dalam dua leg, dengan tim Ligue 2 menjadi tuan rumah pada pertandingan pertama.<ref>{{cite news |title=Les décisions du 14 avril 2016 |url=http://www.lfp.fr/corporate/article/les-decisions-du-14-avril-2016.htm |publisher=[[Ligue de Football Professionnel|lfp.fr]] |access-date=30 April 2016 |date=14 April 2016 |language=fr |archive-date=18 April 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160418234637/http://www.lfp.fr/corporate/article/les-decisions-du-14-avril-2016.htm |url-status=live }}</ref> |
|||
Era Amatir (1894-1929) |
|||
Sebelumnya, liga menggunakan format promosi dan degradasi yang berbeda. Sebelum tahun 1995, format liga adalah degradasi langsung dari dua tim terbawah dan play-off antara tim peringkat ketiga dari divisi pertama dan pemenang play-off divisi kedua, mirip dengan [[Eredivisie]] Belanda dan [[Bundesliga]] Jerman. Liga juga pernah bereksperimen dengan aturan "bonus". Dari tahun 1973 hingga 1976, sebuah aturan memberikan tim yang mencetak tiga gol atau lebih dalam satu pertandingan satu poin ekstra, terlepas dari hasil pertandingan, dengan tujuan untuk mendorong permainan ofensif. Pengalaman ini pada akhirnya tidak memberikan hasil yang jelas. Pada awal [[2006–07 Ligue 1|musim 2006–07]], liga memperkenalkan ''Tabel Permainan Menyerang'' untuk mendorong pencetakan lebih banyak gol di Ligue 1 dan [[Ligue 2]]. LFP, dengan bantuan mantan manajer [[Michel Hidalgo]], memperkenalkan ide untuk memberikan penghargaan kepada tim yang mencetak gol terbanyak. Tabel ini mirip dengan ide sebelumnya, tetapi terpisah dari tabel liga resmi dan klub hanya diberikan bonus finansial. |
|||
1893–1894 Standard Athletic Club <br /> |
|||
1894–1895 Standard Athletic Club <br /> |
|||
1895–1896 Club Français <br /> |
|||
1896–1897 Standard Athletic Club <br /> |
|||
1897–1898 Standard Athletic Club <br /> |
|||
1898–1899 Le Havre <br /> |
|||
1899–1900 Le Havre <br /> |
|||
1900–1901 Standard Athletic Club <br /> |
|||
1901–1902 Roubaix <br /> |
|||
1902–1903 Roubaix <br /> |
|||
1903–1904 Roubaix <br /> |
|||
1904–1905 Gallia <br /> |
|||
1905–1906 Roubaix <br /> |
|||
1906–1907 Racing Club Paris <br /> |
|||
1907–1908 Roubaix <br /> |
|||
1908–1909 Helvétique Marseille <br /> |
|||
1909–1910 Tourcoing <br /> |
|||
1910–1911 Helvétique Marseille <br /> |
|||
1911–1912 Saint Raphaël <br /> |
|||
1912–1913 Helvétique Marseille <br /> |
|||
1913–1914 Olympique Lillois <br /> |
|||
1918–1919 Le Havre <br /> |
|||
1926–1927 CA Paris <br /> |
|||
1927–1928 Stade Français <br /> |
|||
1928–1929 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
Pada Juni 2021, LFP memilih secara mayoritas pada rapat umum untuk mengontrak kembali Ligue 1 menjadi 18 klub untuk musim 2023–24 dengan mendepak empat tim ke, dan mempromosikan dua dari, Ligue 2 setelah musim 2022–23.<ref name=Ligue1SkySports/> |
|||
Era Profesional (1932-) |
|||
=== Kualifikasi Eropa === |
|||
1932–1933 Olympique Lillois <br /> |
|||
Mulai musim 2023–24, sesuai dengan [[koefisien UEFA]], empat tim teratas di Ligue 1 akan lolos ke [[UEFA Champions League|Liga Champions]], dengan tiga tim teratas langsung masuk ke fase grup. Tim yang berada di posisi keempat akan memasuki babak kualifikasi ketiga. Tim yang berada di posisi kelima lolos ke [[UEFA Europa League|Liga Europa]], sedangkan tim yang berada di posisi keenam lolos ke [[UEFA Conference League|Liga Konferensi]]. Tempat terakhir di Liga Europa ditentukan melalui kompetisi domestik negara, [[Coupe de France]]. Jika pemenang piala lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka, tim peringkat ketujuh di Ligue 1 akan lolos ke Liga Konferensi. Jika Prancis termasuk di antara dua negara teratas yang memperoleh poin [[UEFA coefficient#Men's association coefficient|koefisien]] dari satu musim, tempat tambahan di fase grup Liga Champions akan diberikan kepada tim peringkat keempat; dengan demikian, tempat babak kualifikasi ketiga Liga Champions dan semua tempat di bawahnya akan dipindahkan satu posisi. |
|||
1933–1934 Sète <br /> |
|||
1934–1935 Sochaux <br /> |
|||
1935–1936 Racing Club Paris <br /> |
|||
1936–1937 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1937–1938 Sochaux <br /> |
|||
1938–1939 Sète <br /> |
|||
1945–1946 Lille OSC <br /> |
|||
1946–1947 Roubaix <br /> |
|||
1947–1948 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1948–1949 Stade de Reims <br /> |
|||
1949–1950 Bordeaux <br /> |
|||
1950–1951 OGC Nice <br /> |
|||
1951–1952 OGC Nice <br /> |
|||
1952–1953 Stade de Reims <br /> |
|||
1953–1954 Lille OSC <br /> |
|||
1954–1955 Stade de Reims <br /> |
|||
1955–1956 OGC Nice <br /> |
|||
1956–1957 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1957–1958 Stade de Reims <br /> |
|||
1958–1959 OGC Nice <br /> |
|||
1959–1960 Stade de Reims <br /> |
|||
1960–1961 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1961–1962 Stade de Reims <br /> |
|||
1962–1963 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1963–1964 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1964–1965 Nantes <br /> |
|||
1965–1966 Nantes <br /> |
|||
1966–1967 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1967–1968 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1968–1969 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1969–1970 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1970–1971 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1971–1972 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1972–1973 Nantes <br /> |
|||
1973–1974 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1974–1975 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1975–1976 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1976–1977 Nantes <br /> |
|||
1977–1978 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1978–1979 Strasbourg <br /> |
|||
1979–1980 Nantes <br /> |
|||
1980–1981 [[Saint-Étienne]] <br /> |
|||
1981–1982 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1982–1983 Nantes <br /> |
|||
1983–1984 Bordeaux <br /> |
|||
1984–1985 Bordeaux <br /> |
|||
1985–1986 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
1986–1987 Bordeaux <br /> |
|||
1987–1988 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1988–1989 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1989–1990 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1990–1991 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1991–1992 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
1992–1993 - Kasus Suap - <br /> |
|||
1993–1994 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
1994–1995 Nantes <br /> |
|||
1995–1996 Auxerre <br /> |
|||
1996–1997 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
1997–1998 RC Lens <br /> |
|||
1998–1999 Bordeaux <br /> |
|||
1999–2000 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
2000–2001 Nantes <br /> |
|||
2001–2002 Olympique Lyon <br /> |
|||
2002–2003 Olympique Lyon <br /> |
|||
2003–2004 Olympique Lyon <br /> |
|||
2004–2005 Olympique Lyon <br /> |
|||
2005–2006 Olympique Lyon <br /> |
|||
2006–2007 Olympique Lyon <br /> |
|||
2007–2008 Olympique Lyon <br /> |
|||
2008–2009 Bordeaux <br /> |
|||
2009–2010 [[Olympique Marseille]] <br /> |
|||
2010–2011 Lille OSC <br /> |
|||
2011–2012 Montpellier <br /> |
|||
2012–2013 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2013–2014 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2014–2015 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2015–2016 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2016–2017 [[AS Monaco]] <br /> |
|||
2017–2018 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2018–2019 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2019–2020 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2020–2021 Lille OSC <br /> |
|||
2021–2022 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2022–2023 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2023–2024 [[Paris Saint Germain]] <br /> |
|||
2024–2025 .... |
|||
== Klub == |
== Klub == |
||
{{Main|Daftar klub Ligue 1}} |
|||
Sebanyak 73 klub telah bermain di Ligue 1 mulai dari pendiriannya pada musim 1932–1933 hingga awal musim 2011–2012.<ref>{{cite news|title=Bilan des clubs |url=http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |work=Ligue de Football Professionnel |accessdate=19 Maret 2010 |language=French |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20101019012700/http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |archivedate=19 Oktober 2010 }}</ref> Saat ini, [[Olympique Marseille]], Montpellier, OGC Nice, dan Rennes adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang bermain di Ligue 1. [[Paris Saint Germain]] adalah satu-satunya klub yang belum pernah mengalami degradasi poin. Mereka mendapat promosi ke divisi pertama untuk musim 1974–1975 dan belum tersendat sejak itu. [[Paris Saint Germain]] secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpisahannya dari [[Paris FC]] pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian. |
|||
Sebanyak 74 klub telah bermain di Ligue 1 sejak didirikan pada musim 1932–33 hingga awal musim 2024–25.<ref>{{cite news|title=Bilan des clubs |url=http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |work=Ligue de Football Professionnel |access-date=19 March 2010 |language=fr |archive-url=https://web.archive.org/web/20101019012700/http://new.lfp.fr/ligue1/bilanClubs |archive-date=19 October 2010 }}</ref> Saat ini, [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Montpellier HSC|Montpellier]], [[OGC Nice|Nice]], dan [[Stade Rennais F.C.|Rennes]] adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang masih bermain di Ligue 1. [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] adalah satu-satunya klub yang tidak mengalami degradasi poin. Mereka memperoleh promosi ke divisi pertama pada musim 1974–75 dan tidak pernah turun sejak saat itu. Paris Saint-Germain secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpecahan dari [[Paris FC]] pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian. |
|||
Secara internasional, klub Ligue 1 yang paling terkenal |
Secara internasional, klub-klub Ligue 1 yang paling terkenal termasuk [[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[AS Monaco|Monaco]], dan [[Lille OSC|Lille]]. |
||
=== |
=== Anggota untuk 2024–25 === |
||
Berikut adalah 18 klub yang bersaing di [[Ligue 1 2024–25]] musim. |
|||
{{updated| |
{{updated|awal musim Ligue 1 2024–25}} |
||
{{Location map+ |France |width=400|float=right |caption=Lokasi |
{{Location map+ |France |width=400|float=right |caption=Lokasi tim di '''Ligue 1 2024–25''' |places= |
||
{{Location map~ |France |lat=41.92667 |long=8.73694 |label=[[AC Ajaccio|Ajaccio]]|position=bottom}} |
|||
{{Location map~ |France |lat=47.460427 |long=-0.530804 |label=[[Angers SCO|Angers]]|position=right}} |
{{Location map~ |France |lat=47.460427 |long=-0.530804 |label=[[Angers SCO|Angers]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat=47.786753 |long=3.588664 |label=[[AJ Auxerre|Auxerre]]|position=bottom}} |
{{Location map~ |France |lat=47.786753 |long=3.588664 |label=[[AJ Auxerre|Auxerre]]|position=bottom}} |
||
{{Location map~ |France |lat=48.385567 |long=-4.488992 |
{{Location map~ |France |lat=48.385567 |long=-4.488992 |label=[[Stade Brestois 29|Brest]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=49.501942 |long=0.171061 |label=[[Le Havre AC|Le Havre]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat=50.43285 |long=2.814853 |label=[[RC Lens|Lens]]|position=left}} |
{{Location map~ |France |lat=50.43285 |long=2.814853 |label=[[RC Lens|Lens]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat=50.621137 |long=3.157519 |label=[[Lille OSC|Lille]]|position=right}} |
{{Location map~ |France |lat=50.621137 |long=3.157519 |label=[[Lille OSC|Lille]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=45.723778 |long=4.93225 |label=[[Olympique Lyonnais|Lyon]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=43.269806 |long=5.395922 |label=[[Olympique de Marseille|Marseille]]|position=bottom}} |
||
{{Location map~ |France |lat=43. |
{{Location map~ |France |lat=43.727606 |long=7.415614 |label=[[AS Monaco FC|Monaco]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat=43. |
{{Location map~ |France |lat=43.61194 |long=3.97722 |label=[[Montpellier HSC|Montpellier]]|position=top}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=47.255631 |long=-1.525375 |label=[[FC Nantes|Nantes]]|position=bottom}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=43.673328 |long=7.258756 |label=[[OGC Nice|Nice]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=48.841422 |long=2.393053 |label=[[Paris Saint-Germain F.C.|PSG]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=49.258329 |long=4.031696 |label=[[Stade de Reims|Reims]]|position=top}} |
||
{{Location map~ |France |lat=48.1147 |long=-1.6794 |label=[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]|position=right}} |
{{Location map~ |France |lat=48.1147 |long=-1.6794 |label=[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]|position=right}} |
||
{{Location map~ |France |lat= |
{{Location map~ |France |lat=45.460767 |long=4.490117 |label=[[AS Saint-Étienne|St-Étienne]]|position=bottom}} |
||
{{Location map~ |France |lat=48.5734053 |long=7.7521113 |label=[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]|position= |
{{Location map~ |France |lat=48.5734053 |long=7.7521113 |label=[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat=43.583314 |long=1.434047 |label=[[Toulouse FC|Toulouse]]|position=left}} |
{{Location map~ |France |lat=43.583314 |long=1.434047 |label=[[Toulouse FC|Toulouse]]|position=left}} |
||
{{Location map~ |France |lat=49.258329 |long=4.031696 |label=[[Stade de Reims|Reims]]|position=top}} |
|||
}} |
}} |
||
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;" |
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center;" |
||
|- |
|- |
||
!Klub<br /> |
! Klub<br /> |
||
!Posisi<br /> |
! Posisi<br />pada 2023–24 |
||
!Musim pertama di<br /> |
! Musim pertama di<br />divisi atas |
||
! Musim di |
! Musim di<br />Ligue 1 |
||
! Stadion |
|||
! Musim pertama<br />saat ini di<br />divisi teratas |
|||
! Kapasitas Stadion |
|||
! Jumlah musim<br />dari saat ini |
|||
! |
! Gelar Ligue 1 |
||
! Pelatih |
|||
!Terakhir juara <br> Ligue 1 |
|||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Angers SCO|Angers]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 2||1956–57||34||[[Stade Raymond Kopa]]||18,752||0||[[Alexandre Dujeux]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[AJ Auxerre|Auxerre]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 1||1980–81||32||[[Stade de l'Abbé-Deschamps]]||18,541||1||[[Christophe Pélissier (football manager)|Christophe Pélissier]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Stade Brestois 29|Brest]]||<span style="display:none">010</span>3rd||1979–80||19||[[Stade Francis-Le Blé]]||15,931||0||[[Eric Roy (footballer)|Eric Roy]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Le Havre AC|Le Havre]] ||<span style="display:none">010</span>15th||1938–39||25||[[Stade Océane]]||25,178||0||[[Didier Digard]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[RC Lens|Lens]]||<span style="display:none">010</span>7th||1937–38||63||[[Stade Bollaert-Delelis]]||38,223||1||[[Will Still]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Lille OSC|Lille]]||4th||1945–46||65||[[Stade Pierre-Mauroy]]||50,186||4||[[Bruno Génésio]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Olympique Lyonnais|Lyon]]||<span style="display:none">004</span>5th||1945–46||67||[[Parc Olympique Lyonnais]]||59,186||7||[[Pierre Sage]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Olympique de Marseille|Marseille]]||<span style="display:none">004</span>8th||1932–33||75||[[Stade Vélodrome]]||67,394||9||[[Roberto De Zerbi]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[AS Monaco FC|Monaco]]||<span style="display:none">004</span>2nd||1953–54||66||[[Stade Louis II]]||16,360||8||[[Adi Hütter]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Montpellier HSC|Montpellier]]||<span style="display:none">010</span>12th||1932–33||43||[[Stade de la Mosson]]||32,900||1||[[Michel Der Zakarian|Michel Del Zakarian]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[FC Nantes|Nantes]]||<span style="display:none">010</span>14th||1963–64||57||[[Stade de la Beaujoire]]||35,322||8||[[Antoine Kombouaré]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[OGC Nice|Nice]]||<span style="display:none">010</span>5th||1932–33||66||[[Allianz Riviera]]||36,178||4||[[Franck Haise]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
| style="text-align:left;" |[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]||<span style="display:none">010</span>1st||1971–72||52||[[Parc des Princes]]||47,929||11||[[Luis Enrique]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Stade de Reims|Reims]]||<span style="display:none">010</span>9th||1945–46||40||[[Stade Auguste-Delaune]]||21,029||6||[[Luka Elsner]] |
||
|- |
|- |
||
| |
|style="text-align:left;"|[[Stade Rennais F.C.|Rennes]]||<span style="display:none">010</span>10th||1932–33||68||[[Roazhon Park]]||29,778||0||[[Julien Stéphan]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]||<span style="display:none">010</span>[[2023–24 Ligue 2|L2]] : 3rd||1938–39||70||[[Stade Geoffroy-Guichard]]||41,965||10||[[Olivier Dall'Oglio]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]||<span style="display:none">010</span>13th||1934–35||64||[[Stade de la Meinau]]||26,109||1||[[Liam Rosenior]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[ |
|style="text-align:left;"|[[Toulouse FC|Toulouse]] ||<span style="display:none">010</span>11th||1982–83||35||[[Stadium de Toulouse]]||33,150||0||[[Carles Martínez Novell]] |
||
|- |
|- |
||
|style="text-align:left;"|[[Toulouse FC|Toulouse]] ||<span style="display:none">010</span>[[2021–22 Ligue 2|L2]]: 1st||1982–83||33||2022–23||1||0||— |
|||
|- |
|||
|style="text-align:left;"|[[ES Troyes AC|Troyes]]||<span style="display:none">010</span>15th||1999–00||11||2021–22||2||0||— |
|||
|} |
|} |
||
== |
== Kinerja Klub == |
||
{{ |
{{Main|Daftar Juara Sepak Bola Prancis}} |
||
'''Tebal''' menunjukkan klub bermain di Ligue 1 |
'''Tebal''' menunjukkan klub-klub yang bermain di [[Ligue 1 2024–25]]. |
||
{| class= "wikitable sortable" style="text-align: left;" |
{| class= "wikitable sortable" style="text-align: left;" |
||
|- |
|- |
||
! style="width:18%;"| Klub |
! style="width:18%;"| Klub |
||
! style="width:10%;"| |
! style="width:10%;"| Gelar |
||
! style="width:10%;"| Runner-up |
|||
!Tahun juara |
|||
! Musim Menang |
|||
|- |
|- |
||
| |
|'''[[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]]''' |
||
|style="text-align:center;" |12 |
|||
| <center>12</center> |
|||
|style="text-align:center;" |9 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1985–1986|1985–86]], [[Divisi 1 Prancis 1993–1994|1993–94]], [[Ligue 1 2012–2013|2012–13]], [[Ligue 1 2013–2014|2013–14]], [[Ligue 1 2014–2015|2014–15]], [[Ligue 1 2015–2016|2015–16]], [[Ligue 1 2017–2018|2017–18]], [[Ligue 1 2018–2019|2018–19]], [[Ligue 1 2019–2020|2019–20]], [[Ligue 1 2021–2022|2021–22]], [[Ligue 1 2022–2023|2022–23]], [[Ligue 1 2023–2024|2023–24]] |
|||
| [[1985–86 French Division 1|1985–86]], [[1993–94 French Division 1|1993–94]], [[2012–13 Ligue 1|2012–13]], [[2013–14 Ligue 1|2013–14]], [[2014–15 Ligue 1|2014–15]], [[2015–16 Ligue 1|2015–16]], [[2017–18 Ligue 1|2017–18]], [[2018–19 Ligue 1|2018–19]], [[2019–20 Ligue 1|2019–20]], [[2021–22 Ligue 1|2021–22]], [[2022–23 Ligue 1|2022–23]], [[2023–24 Ligue 1|2023–24]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]''' |
| '''[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]]''' |
||
|style="text-align:center;" |10 |
|||
| <center>10</center> |
|||
|style="text-align:center;" |3 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1956–1957|1956–57]], [[Divisi 1 Prancis 1963–1964|1963–64]], [[Divisi 1 Prancis 1966–1967|1966–67]], [[Divisi 1 Prancis 1967–1968|1967–68]], [[Divisi 1 Prancis 1968–1969|1968–69]], [[Divisi 1 Prancis 1969–1970|1969–70]], [[Divisi 1 Prancis 1973–1974|1973–74]], [[Divisi 1 Prancis 1974–1975|1974–75]], [[Divisi 1 Prancis 1975–1976|1975–76]], [[Divisi 1 Prancis 1980–1981|1980–81]] |
|||
| [[1956–57 French Division 1|1956–57]], [[1963–64 French Division 1|1963–64]], [[1966–67 French Division 1|1966–67]], [[1967–68 French Division 1|1967–68]], [[1968–69 French Division 1|1968–69]], [[1969–70 French Division 1|1969–70]], [[1973–74 French Division 1|1973–74]], [[1974–75 French Division 1|1974–75]], [[1975–76 French Division 1|1975–76]], [[1980–81 French Division 1|1980–81]] |
|||
|- |
|- |
||
| |
|'''[[Olympique de Marseille|Marseille]]''' |
||
|style="text-align:center;" |9 |
|||
| <center>9</center> |
|||
|style="text-align:center;" |13 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1936–1937|1936–37]], [[Divisi 1 Prancis 1947–1948|1947–48]], [[Divisi 1 Prancis 1970–1971|1970–71]], [[Divisi 1 Prancis 1971–1972|1971–72]], [[Divisi 1 Prancis 1988–1989|1988–89]], [[Divisi 1 Prancis 1989–1990|1989–90]], [[Divisi 1 Prancis 1990–1991|1990–91]], [[Divisi 1 Prancis 1991–1992|1991–92]], [[Ligue 1 2009–2010|2009–10]] |
|||
| [[1936–37 French Division 1|1936–37]], [[1947–48 French Division 1|1947–48]], [[1970–71 French Division 1|1970–71]], [[1971–72 French Division 1|1971–72]], [[1988–89 French Division 1|1988–89]], [[1989–90 French Division 1|1989–90]], [[1990–91 French Division 1|1990–91]], [[1991–92 French Division 1|1991–92]], [[2009–10 Ligue 1|2009–10]] |
|||
|- |
|- |
||
| |
|'''[[AS Monaco FC|Monaco]]''' |
||
|style="text-align:center;" |8 |
|||
| <center>8</center> |
|||
|style="text-align:center;" |7 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1960–1961|1960–61]], [[Divisi 1 Prancis 1962–1963|1962–63]], [[Divisi 1 Prancis 1977–1978|1977–78]], [[Divisi 1 Prancis 1981–1982|1981–82]], [[Divisi 1 Prancis 1987–1988|1987–88]], [[Divisi 1 Prancis 1997–1998|1996–97]], [[Divisi 1 Prancis 1999–2000|1999–2000]], [[Ligue 1 2016–2017|2016–17]] |
|||
| [[1960–61 French Division 1|1960–61]], [[1962–63 French Division 1|1962–63]], [[1977–78 French Division 1|1977–78]], [[1981–82 French Division 1|1981–82]], [[1987–88 French Division 1|1987–88]], [[1996–97 French Division 1|1996–97]], [[1999–2000 French Division 1|1999–2000]], [[2016–17 Ligue 1|2016–17]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[FC Nantes|Nantes]]''' |
| '''[[FC Nantes|Nantes]]''' |
||
|style="text-align:center;" |8 |
|||
| <center>8</center> |
|||
|style="text-align:center;" |7 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1964–1965|1964–65]], [[Divisi 1 Prancis 1965–1966|1965–66]], [[Divisi 1 Prancis 1972–1973|1972–73]], [[Divisi 1 Prancis 1976–1977|1976–77]], [[Divisi 1 Prancis 1979–1980|1979–80]], [[Divisi 1 Prancis 1982–1983|1982–83]], [[Divisi 1 Prancis 1994–1995|1994–95]], [[Divisi 1 Prancis 2000–2001|2000–01]] |
|||
| [[1964–65 French Division 1|1964–65]], [[1965–66 French Division 1|1965–66]], [[1972–73 French Division 1|1972–73]], [[1976–77 French Division 1|1976–77]], [[1979–80 French Division 1|1979–80]], [[1982–83 French Division 1|1982–83]], [[1994–95 French Division 1|1994–95]], [[2000–01 French Division 1|2000–01]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[Olympique Lyonnais|Lyon]]''' |
| '''[[Olympique Lyonnais|Lyon]]''' |
||
|style="text-align:center;" |7 |
|||
| <center>7</center> |
|||
|style="text-align:center;" |5 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 2001-2002|2001–02]], [[Ligue 1 2002–2003|2002–03]], [[Ligue 1 2003–2004|2003–04]], [[Ligue 1 2004–2005|2004–05]], [[Ligue 1 2005–2006|2005–06]], [[Ligue 1 2006–2007|2006–07]], [[Ligue 1 2007–2008|2007–08]] |
|||
| [[2001–02 French Division 1|2001–02]], [[2002–03 Ligue 1|2002–03]], [[2003–04 Ligue 1|2003–04]], [[2004–05 Ligue 1|2004–05]], [[2005–06 Ligue 1|2005–06]], [[2006–07 Ligue 1|2006–07]], [[2007–08 Ligue 1|2007–08]] |
|||
|- |
|- |
||
| |
| [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
||
|style="text-align:center;" |6 |
|||
| <center>6</center> |
|||
|style="text-align:center;" |9 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1949–1950|1949–50]], [[Divisi 1 Prancis 1983–1984|1983–84]], [[Divisi 1 Prancis 1984–1985|1984–85]], [[Divisi 1 Prancis 1986–1987|1986–87]], [[Divisi 1 Prancis 1998–1999|1998–99]], [[Ligue 1 2008–2009|2008–09]] |
|||
| [[1949–50 French Division 1|1949–50]], [[1983–84 French Division 1|1983–84]], [[1984–85 French Division 1|1984–85]], [[1986–87 French Division 1|1986–87]], [[1998–99 French Division 1|1998–99]], [[2008–09 Ligue 1|2008–09]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[Stade de Reims|Reims]]''' |
| '''[[Stade de Reims|Reims]]''' |
||
|style="text-align:center;" |6 |
|||
| <center>6</center> |
|||
|style="text-align:center;" |3 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1948–1949|1948–49]], [[Divisi 1 Prancis 1952–1953|1952–53]], [[Divisi 1 Prancis 1954–1955|1954–55]], [[Divisi 1 Prancis 1957–1958|1957–58]], [[Divisi 1 Prancis 1959–1960|1959–60]], [[Divisi 1 Prancis 1961–1962|1961–62]] |
|||
| [[1948–49 French Division 1|1948–49]], [[1952–53 French Division 1|1952–53]], [[1954–55 French Division 1|1954–55]], [[1957–58 French Division 1|1957–58]], [[1959–60 French Division 1|1959–60]], [[1961–62 French Division 1|1961–62]] |
|||
|- |
|||
| '''[[OGC Nice|Nice]]''' |
|||
| <center>4</center> |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1950–1951|1950–51]], [[Divisi 1 Prancis 1951–1952|1951–52]], [[Divisi 1 Prancis 1955–1956|1955–56]], [[Divisi 1 Prancis 1958–1959|1958–59]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[Lille OSC|Lille]]''' |
| '''[[Lille OSC|Lille]]''' |
||
|style="text-align:center;" |4 |
|||
| <center>4</center> |
|||
|style="text-align:center;" |6 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1945–1946|1945–46]], [[Divisi 1 Prancis 1953–1954|1953–54]], [[Ligue 1 2010–2011|2010–11]], [[Ligue 1 2020–2021|2020–21]] |
|||
| [[1945–46 French Division 1|1945–46]], [[1953–54 French Division 1|1953–54]], [[2010–11 Ligue 1|2010–11]], [[2020–21 Ligue 1|2020–21]] |
|||
|- |
|||
| '''[[OGC Nice|Nice]]''' |
|||
|style="text-align:center;" |4 |
|||
|style="text-align:center;" |3 |
|||
| [[1950–51 French Division 1|1950–51]], [[1951–52 French Division 1|1951–52]], [[1955–56 French Division 1|1955–56]], [[1958–59 French Division 1|1958–59]] |
|||
|- |
|- |
||
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]] |
| [[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]] |
||
|style="text-align:center;" |2 |
|||
| <center>2</center> |
|||
|style="text-align:center;" |3 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1934–1935|1934–35]], [[Divisi 1 Prancis 1937–1938|1937–38]] |
|||
| [[1934–35 French Division 1|1934–35]], [[1937–38 French Division 1|1937–38]] |
|||
|- |
|- |
||
| [[FC Sète|Sète]] |
| [[FC Sète|Sète]] |
||
|style="text-align:center;" |2 |
|||
| <center>2</center> |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1933–1934|1933–34]], [[Divisi 1 Prancis 1938–1939|1938–39]] |
|||
| [[1933–34 French Division 1|1933–34]], [[1938–39 French Division 1|1938–39]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[RC Lens]]''' |
| '''[[RC Lens|Lens]]''' |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |5 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1997–1998|1997–98]] |
|||
| [[1997–98 French Division 1|1997–98]] |
|||
|- |
|- |
||
| [[Racing Club de France |
| [[Racing Club de France Football|RC Paris]] |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |2 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1935–1936|1935–36]] |
|||
| [[1935–36 French Division 1|1935–36]] |
|||
|- |
|||
| [[Olympique Lillois]]{{efn|name=OLSCF|[[Lille OSC|Lille]] klub pendiri}} |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| [[1932–33 French Division 1|1932–33]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]''' |
| '''[[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]]''' |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1978–1979|1978–79]] |
|||
| [[1978–79 French Division 1|1978–79]] |
|||
|- |
|||
| [[Olympique Lillois]] |
|||
| <center>1</center> |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1932–1933|1932–33]] |
|||
|- |
|- |
||
| [[CO Roubaix-Tourcoing|Roubaix-Tourcoing]] |
| [[CO Roubaix-Tourcoing|Roubaix-Tourcoing]] |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1946–1947|1946–47]] |
|||
| [[1946–47 French Division 1|1946–47]] |
|||
|- |
|- |
||
| [[AJ Auxerre|Auxerre]] |
| [[AJ Auxerre|'''Auxerre''']] |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
| [[Divisi 1 Prancis 1995–1996|1995–96]] |
|||
| [[1995–96 French Division 1|1995–96]] |
|||
|- |
|- |
||
| '''[[Montpellier HSC|Montpellier]]''' |
| '''[[Montpellier HSC|Montpellier]]''' |
||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| <center>1</center> |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
| [[Ligue 1 2011–2012|2011–12]] |
|||
| [[2011–12 Ligue 1|2011–12]] |
|||
|- |
|||
| [[Nîmes Olympique|Nîmes]] |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
|style="text-align:center;" |4 |
|||
| – |
|||
|- |
|||
| [[AS Cannes|Cannes]] |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| – |
|||
|- |
|||
| [[SC Fives|Fives]]{{efn|name=OLSCF}} |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| – |
|||
|- |
|||
| [[Toulouse FC (1937)|Toulouse (1937)]] |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| – |
|||
|- |
|||
|[[FC Metz|'''Metz''']] |
|||
|style="text-align:center;" |– |
|||
|style="text-align:center;" |1 |
|||
| – |
|||
|} |
|||
;Catatan |
|||
{{Reflist|group=lower-alpha}} |
|||
== Rekor == |
|||
{{Main|Daftar rekor dan statistik Ligue 1}} |
|||
=== Penampilan === |
|||
{{lihat juga|Daftar pemain Ligue 1}} |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
!Peringkat |
|||
!Pemain |
|||
!Periode |
|||
!Klub{{efn|tempat pemain bermain di Ligue 1.}} |
|||
!Pertandingan<ref>{{Cite web|title=France - All-Time Most Goals in Ligue 1 Zlatan Ibrahimovic Position: Forward 75 Goals 2012- Matches Played in Division/League 1<!-- Bot generated title -->|url=https://www.rsssf.org/players/fran-div1-matches.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20221129070212/https://www.rsssf.org/players/fran-div1-matches.html|archive-date=29 November 2022|access-date=3 Februari 2023|url-status=live}}</ref> |
|||
|- |
|||
|1 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Mickaël Landreau]] |
|||
| align="center" |{{nowrap|1996–2014}} |
|||
| align="center" |[[FC Nantes|Nantes]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[Lille OSC|Lille]], [[SC Bastia|Bastia]] |
|||
| align="center" |618 |
|||
|- |
|||
|2 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Jean-Luc Ettori]] |
|||
| align="center" |1975–1994 |
|||
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]] |
|||
| align="center" |602 |
|||
|- |
|||
|3 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Dominique Dropsy]] |
|||
| align="center" |1971–1989 |
|||
| align="center" |[[US Valenciennes|Valenciennes]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|||
| align="center" |596 |
|||
|- |
|||
|4 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Dominique Baratelli]] |
|||
| align="center" |1967–1985 |
|||
| align="center" |[[AC Ajaccio|Ajaccio]], [[OGC Nice|Nice]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] |
|||
| align="center" |593 |
|||
|- |
|||
|5 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Alain Giresse]] |
|||
| align="center" |1970–1988 |
|||
| align="center" |[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]], [[Olympique de Marseille|Marseille]] |
|||
| align="center" |586 |
|||
|- |
|||
|6 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Sylvain Kastendeuch]] |
|||
| align="center" |1982–2001 |
|||
| align="center" |[[FC Metz|Metz]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[Toulouse FC|Toulouse]] |
|||
| align="center" |577 |
|||
|- |
|||
|7 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Patrick Battiston]] |
|||
| align="center" |1973–1991 |
|||
| align="center" |[[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]], [[FC Metz|Metz]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[AS Monaco FC|Monaco]] |
|||
| align="center" |558 |
|||
|- |
|||
|8 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Jacky Novi]] |
|||
| align="center" |1964–1980 |
|||
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]] |
|||
| align="center" |545 |
|||
|- |
|||
|9 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Marche]] |
|||
| align="center" |1944–1962 |
|||
| align="center" |[[Stade de Reims|Reims]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]] |
|||
| align="center" |542 |
|||
|- |
|||
|10 |
|||
|{{flagicon|FRA}} '''''[[Steve Mandanda]]''''' |
|||
| align="center" |2007–2016, 2017–sekarang |
|||
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[Stade Rennais F.C.|Rennes]] |
|||
| align="center" |537 |
|||
|} |
|||
; Catatan |
|||
{{Reflist|group=lower-alpha}}{{small|''Italic'' menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,<br />'''Tebal''' menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.}} |
|||
=== Pencetak Gol === |
|||
{{lihat juga|Daftar pencetak gol terbanyak Ligue 1}} |
|||
{| class="wikitable sortable" |
|||
!Peringkat |
|||
!Pemain |
|||
!Periode |
|||
!Klub{{efn|tempat pemain mencetak gol di Ligue 1}} |
|||
!Gol<ref>{{Cite web|title=France - All-Time Topscorers<!-- Bot generated title -->|url=https://www.rsssf.org/tablesf/frantops-allt.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20221208065947/https://www.rsssf.org/tablesf/frantops-allt.html|archive-date=8 Desember 2022|access-date=3 Februari 2023|url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|date=24 Maret 2020|title=Top guns!|url=https://www.ligue1.com/Articles/NEWS/2020/03/24/top-guns|publisher=Ligue 1|archive-url=https://web.archive.org/web/20210523182248/https://www.ligue1.com/Articles/NEWS/2020/03/24/top-guns|archive-date=23 Mei 2021|access-date=15 Februari 2021|url-status=live}}</ref> |
|||
!Pertandingan |
|||
!Rasio |
|||
|- |
|||
|1 |
|||
|{{flagicon|ARG}} [[Delio Onnis]] |
|||
| align="center" |{{nowrap|1972–1986}} |
|||
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]], [[Stade de Reims|Reims]], [[Tours FC|Tours]], [[SC Toulon|Toulon]] |
|||
| align="center" |299 |
|||
| align="center" |449 |
|||
| align="center" |{{#expr: 299/449 round 2}} |
|||
|- |
|||
|2 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Bernard Lacombe]] |
|||
| align="center" |1969–1987 |
|||
| align="center" |[[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|||
| align="center" |255 |
|||
| align="center" |497 |
|||
| align="center" |{{#expr: 255/497 round 2}} |
|||
|- |
|||
|3 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Hervé Revelli]] |
|||
| align="center" |1965–1978 |
|||
| align="center" |[[AS Saint-Étienne|Saint-Étienne]], [[OGC Nice|Nice]] |
|||
| align="center" |216 |
|||
| align="center" |389 |
|||
| align="center" |{{#expr: 216/389 round 2}} |
|||
|- |
|||
|4 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Courtois]] |
|||
| align="center" |1932–1956 |
|||
| align="center" |[[FC Sochaux-Montbéliard|Sochaux]], [[Troyes AC|Troyes]] |
|||
| align="center" |210 |
|||
| align="center" |288 |
|||
| align="center" |{{#expr: 210/288 round 2}} |
|||
|- |
|||
|5 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Thadée Cisowski]] |
|||
| align="center" |1947–1961 |
|||
| align="center" |[[FC Metz|Metz]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]], [[Valenciennes FC|Valenciennes]] |
|||
| align="center" |206 |
|||
| align="center" |286 |
|||
| align="center" |{{#expr: 206/286 round 2}} |
|||
|- |
|||
|6 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Roger Piantoni]] |
|||
| align="center" |1950–1966 |
|||
| align="center" |[[FC Nancy|Nancy]], [[Stade de Reims|Reims]], [[OGC Nice|Nice]] |
|||
| align="center" |203 |
|||
| align="center" |394 |
|||
| align="center" |{{#expr: 203/394 round 2}} |
|||
|- |
|||
|7 |
|||
|{{flagicon|FRA}} ''[[Kylian Mbappé]]'' |
|||
| align="center" |2015–2024 |
|||
| align="center" |[[AS Monaco FC|Monaco]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]] |
|||
| align="center" |191 |
|||
| align="center" |246 |
|||
| align="center" |{{#expr: 191/246 round 2}} |
|||
|- |
|||
|8 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Joseph Ujlaki]] |
|||
| align="center" |1947–1964 |
|||
| align="center" |[[Stade Français FC|Stade Français]], [[FC Sète|Sète]], [[Nîmes Olympique|Nîmes]], [[OGC Nice|Nice]], [[Racing Club de France Football|RC Paris]] |
|||
| align="center" |190 |
|||
| align="center" |438 |
|||
| align="center" |{{#expr: 190/438 round 2}} |
|||
|- |
|||
|9 |
|||
|{{flagicon|FRA}} [[Fleury Di Nallo]] |
|||
| align="center" |1960–1975 |
|||
| align="center" |[[Olympique Lyonnais|Lyon]], [[Red Star F.C.|Red Star]] |
|||
| align="center" |187 |
|||
| align="center" |425 |
|||
| align="center" |{{#expr: 187/425 round 2}} |
|||
|- |
|||
| rowspan="2" |10 |
|||
|{{flagicon|ARG}} [[Carlos Bianchi]] |
|||
| align="center" |1973–1980 |
|||
| align="center" |[[Stade de Reims|Reims]], [[Paris Saint-Germain F.C.|Paris Saint-Germain]], [[RC Strasbourg Alsace|Strasbourg]] |
|||
| align="center" |179 |
|||
| align="center" |220 |
|||
| align="center" |{{#expr: 179/220 round 2}} |
|||
|- |
|||
|{{flagicon|SWE}} [[Gunnar Andersson (footballer)|Gunnar Andersson]] |
|||
| align="center" |1950–1960 |
|||
| align="center" |[[Olympique de Marseille|Marseille]], [[FC Girondins de Bordeaux|Bordeaux]] |
|||
| align="center" |179 |
|||
| align="center" |234 |
|||
| align="center" |{{#expr: 179/234 round 2}} |
|||
|} |
|} |
||
; Catatan |
|||
== Rekor-rekor Ligue 1 == |
|||
{{Reflist|group=lower-alpha}} |
|||
* Gelar terbanyak: [[Paris Saint Germain]] (12 gelar) |
|||
{{small|''Italic'' menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,<br />'''Tebal''' menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.}} |
|||
* Titel berurutan terbanyak: [[Olympique Lyon]] (7 kali, [[2002]]-[[2008]]) |
|||
* Paling lama tak terkalahkan dalam satu musim: [[Nantes]], 32 partai ([[1994]]-[[1995]]) |
|||
* Tak terkalahkan di kandang: [[Nantes]], 92 partai ([[15 Mei]] [[1976]] hingga [[7 April]] [[1981]]) |
|||
* Kemenangan terbanyak dalam satu musim: 26 kali, dicapai oleh [[Stade Reims]] ([[1959]]-60), [[AS Monaco]] ([[1960]]-61), [[Nantes]] ([[1965]]-66, 1979-80) untuk liga yang diikuti 20 tim; 25 kali, dicapai [[Saint-Etienne]] ([[1969]]-70) untuk liga yang diikuti 18 tim |
|||
* Kemenangan kandang terbanyak dalam satu musim: 19, [[Saint-Etienne]] ([[1974]]-75) |
|||
* Kemenangan tandang terbanyak dalam satu musim: 12, dicapai oleh [[Saint-Etienne]] ([[1969]]-70), [[Olympique Lyon]] (2005-2006), dan [[Olympique Marseille]] ([[1971]]-[[1972]] dan [[2008-2009]]) |
|||
* Kekalahan paling sedikit: 1, [[Nantes]] (1994-95) |
|||
* Paling sering menempati divisi utama: [[Sochaux]], 57 musim |
|||
* Tanpa putus menempat divisi utama: [[Nantes]], 44 musim, sejak [[1963]]-[[2007]]) |
|||
* Musim dengan jumlah gol terbanyak: [[1946]]-47 (1.344 gol, rata-rata 3,51 per partai) |
|||
* Tim paling produktif: [[Racing Club Paris]], musim [[1959]]-60 (118 gol) |
|||
* Pertahanan terbaik: [[Olympique Marseille]], musim [[1991]]-92, kemasukan 21 gol |
|||
* Selisih gol terbaik: [[Stade Reims]], musim [[1959]]-60 (+63) |
|||
* Kemenangan terbesar: 12-1, [[Sochaux]] vs [[Valenciennes]], musim [[1935]]-36 |
|||
* Jumlah kartu kuning terbanyak: 1.654, musim 2002-03 |
|||
* Jumlah kartu merah terbanyak: 131, musim 2002-03 |
|||
* Klub penerima kartu merah terbanyak dalam satu musim: 1998-99 [[Bastia]], [[2002]]-03 [[Paris Saint Germain]], [[2003]]-04 [[RC Lens]] (13 kartu) |
|||
* Pelatih dengan partai terbanyak: [[Guy Roux]], [[Auxerre]] ([[1961]]-[[2000]], [[2001]]-2005), 890 partai |
|||
* Total penonton terbanyak: 8.086.774, musim [[2004]]-05 |
|||
* Penonton terbanyak dalam satu pertandingan: 77.840, [[Lille OSC]] vs [[Olympique Lyon]], musim [[2007]]-[[2008]]. |
|||
== Catatan == |
== Catatan == |
Revisi terkini sejak 10 September 2024 08.10
Badan yang mengatur | Ligue de Football Professionnel (LFP) |
---|---|
Negara | Prancis (17 tim) |
Klub lain dari | Monako (1 tim) |
Konfederasi | UEFA |
Dibentuk | 1930 2002 (sebagai Ligue 1) | (resmi)
Jumlah tim | 18 (sejak 2023–24) |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Ligue 2 |
Piala domestik | Coupe de France Trophée des Champions |
Piala internasional | |
Juara bertahan liga | Paris Saint-Germain (12 gelar) (2023–24) |
Klub tersukses | Paris Saint-Germain (12 gelar) |
Pencetak gol terbanyak | Delio Onnis (299) |
Televisi penyiar | Daftar penyiar |
Situs web | ligue1.com |
Ligue 1 2024-2025 |
Ligue 1,[A] secara resmi dikenal sebagai Ligue 1 McDonald's karena alasan sponsor,[1][2] adalah liga sepak bola profesional Prancis untuk klub-klub pria sepak bola asosiasi. Sebagai puncak dari sistem liga sepak bola Prancis, ini adalah kompetisi sepak bola utama di negara tersebut. Dikelola oleh Ligue de Football Professionnel, Ligue 1 dipertandingkan oleh 18 klub (pada musim 2023–24) dan beroperasi dengan sistem promosi dan degradasi dari dan ke Ligue 2.
Musim berlangsung dari Agustus hingga Mei. Klub-klub memainkan dua pertandingan melawan setiap tim lainnya di liga – satu di kandang dan satu tandang – yang totalnya menjadi 34 pertandingan selama musim. Sebagian besar pertandingan dimainkan pada hari Sabtu dan Minggu, dengan beberapa pertandingan dimainkan pada malam hari kerja. Pertandingan secara teratur dihentikan pada akhir pekan terakhir sebelum Natal selama dua minggu sebelum kembali pada minggu kedua Januari. Pada tahun 2024, Ligue 1 dianggap sebagai salah satu liga nasional teratas, peringkat kelima di Eropa, setelah Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman.[3]
Ligue 1 diresmikan pada 11 September 1932 dengan nama National sebelum beralih ke Division 1 setelah satu tahun berdiri. Liga ini terus beroperasi dengan nama tersebut hingga 2002, ketika nama saat ini diadopsi. Paris Saint-Germain adalah klub paling sukses dengan dua belas gelar liga, sementara Lyon adalah klub yang memenangkan gelar terbanyak secara berturut-turut (tujuh antara 2002 dan 2008). Saint-Étienne adalah klub pertama yang meraih sepuluh gelar. Dengan 73 musim di Ligue 1, Marseille memegang rekor musim terbanyak di kasta tertinggi, sementara Paris Saint-Germain memegang rekor liga untuk masa bertahan terlama dengan 50 musim berturut-turut (dari 1974 hingga sekarang). Nantes adalah tim dengan rentetan tak terkalahkan terlama (32 pertandingan) dan jumlah kekalahan paling sedikit (satu pertandingan) dalam satu musim, yaitu pada musim 1994–95. Selain itu, Nantes juga memegang rekor waktu terlama tanpa kalah di kandang dengan rentetan 92 pertandingan dari Mei 1976 hingga April 1981.
Juara saat ini adalah Paris Saint-Germain, yang memenangkan gelar ke-12 mereka pada musim Ligue 1 2023–24. Liga ini telah dimenangkan beberapa kali oleh klub yang berbasis di luar negeri Monaco, kehadirannya dalam liga menjadikannya kompetisi lintas batas.[4]
Menjelang musim 2023–24, jumlah tim di liga dikurangi menjadi 18; empat tim di Ligue 1 2022–23 terdegradasi ke Ligue 2 dan hanya dua tim di Ligue 2 yang dipromosikan ke Ligue 1.[5]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pendiri
[sunting | sunting sumber]Profesionalisme dalam sepak bola Prancis tidak ada sampai Juli 1930, ketika Dewan Nasional Federasi Sepak Bola Prancis memberikan suara 128–20 mendukung adopsi profesionalisme. Pendiri profesionalisme dalam sepak bola Prancis adalah Georges Bayrou, Emmanuel Gambardella, dan Gabriel Hanot. Profesionalisme secara resmi diterapkan pada tahun 1932.
Untuk berhasil menciptakan liga sepak bola profesional di negara tersebut, Federasi membatasi liga hanya untuk dua puluh klub. Untuk berpartisipasi dalam kompetisi, klub-klub harus memenuhi tiga kriteria penting:
- Klub yang masuk harus memiliki hasil positif di masa lalu.
- Klub yang masuk harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menyeimbangkan keuangannya.
- Klub yang masuk harus dapat merekrut setidaknya delapan pemain profesional dengan sukses.
Banyak klub tidak setuju dengan kriteria subjektif tersebut, terutama Strasbourg, RC Roubaix, Amiens, dan Stade Français, sementara klub-klub lain seperti Rennes, karena takut bangkrut, dan Lille, karena konflik kepentingan, enggan untuk menjadi profesional. Presiden Lille, Henri Jooris, yang juga ketua Ligue du Nord, takut liga tersebut akan bubar dan mengusulkan agar liga tersebut menjadi divisi kedua dari liga baru. Akhirnya, banyak klub memperoleh status profesional, meskipun semakin sulit untuk meyakinkan klub-klub di bagian utara negara tersebut; Strasbourg, Roubaix, dan Amiens menolak untuk menerima liga baru, sementara sebaliknya Mulhouse, Excelsior AC Roubaix, Metz, dan Fives menerima profesionalisme. Di Prancis selatan, klub-klub seperti Marseille, Hyères, Montpellier, Nîmes, Cannes, Antibes, dan Nice sangat mendukung liga baru dan menerima status profesional mereka tanpa perdebatan.
Pendirian
[sunting | sunting sumber]Musim | Pemenang |
---|---|
1932–33 | Olympique Lillois |
1933–34 | Sète |
1934–35 | Sochaux |
1935–36 | Racing Club de France |
1936–37 | Marseille |
1937–38 | Sochaux |
1938–39 | Sète |
Musim perdana liga yang sepenuhnya profesional, yang disebut National, diadakan pada 1932–1933. 20 anggota perdana dari National adalah Antibes, CA Paris, Cannes, Club Français, Excelsior AC Roubaix, Fives, Hyères, Marseille, Metz, Mulhouse, Nice, Nîmes, Alès, Lille, Racing Club de France, Red Star Olympique, Rennes, Sochaux, Sète, dan Montpellier. 20 klub ini dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari 10 tim dengan tiga tim terbawah dari masing-masing grup mengalami degradasi ke Divisi 2. Dua pemenang dari masing-masing grup kemudian akan saling berhadapan dalam sebuah final yang diadakan di tempat netral, yang kemudian ternyata adalah Stade Olympique Yves-du-Manoir. Final pertama diadakan pada 14 Mei 1933 dan mempertemukan pemenang Grup A, Olympique Lillois, dengan runner-up Grup B, Cannes. Antibes, pemenang Grup B, seharusnya berpartisipasi dalam final tetapi diduga terlibat suap oleh Federasi Sepak Bola Prancis dan didiskualifikasi. Dalam final pertama, Lillois dinyatakan sebagai juara perdana setelah klub tersebut menang 4–3. Setelah musim tersebut, liga memutuskan untuk mempertahankan 14 klub dan tidak mempromosikan tim mana pun dari divisi kedua. Liga juga setuju untuk mengubah namanya dari National menjadi Division 1. Untuk musim 1934–35, liga mengorganisasi sistem promosi dan degradasi yang sah, meningkatkan jumlah klub di divisi pertama menjadi 16. Jumlah ini tetap hingga musim 1938–39.
Karena Perang Dunia II, sepak bola dihentikan oleh pemerintah Prancis dan Ligue de Football Professionnel, meskipun klub-klub anggotanya terus bermain di kompetisi regional. Selama "juara perang", sebagaimana mereka disebut, profesionalisme dihapuskan oleh regim Vichy dan klub-klub dipaksa untuk berpartisipasi dalam liga-liga regional, yang disebut Zone Sud dan Zone Nord. Karena ketidakasosiasian dengan dua liga tersebut, LFP dan FFF tidak mengakui juara yang dimenangkan oleh klub-klub tersebut dan dengan demikian 1939–1945 tidak ada dalam pandangan kedua organisasi tersebut. Setelah akhir perang dan liberasi Prancis, sepak bola profesional kembali ke Prancis. Divisi pertama meningkatkan jumlah klubnya menjadi 18. Jumlah ini tetap hingga musim 1965–66 ketika jumlahnya ditingkatkan menjadi 20. Pada tahun 2002, liga mengubah namanya dari Division 1 menjadi Ligue 1.
Format
[sunting | sunting sumber]Format Kompetisi
[sunting | sunting sumber]Saat ini terdapat 18 klub di Ligue 1. Selama musim, biasanya dari Agustus hingga Mei, setiap klub bermain melawan klub lainnya dua kali, sekali di stadion kandang mereka dan sekali di stadion lawan mereka, untuk total 34 pertandingan. Namun, dalam keadaan khusus, sebuah klub mungkin dapat menyelenggarakan pertandingan di tempat lain, seperti ketika Lille menyelenggarakan pertandingan melawan Lyon di Stade de France pada tahun 2007 dan 2008. Tim mendapatkan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang. Tidak ada poin yang diberikan untuk kekalahan. Tim diurutkan berdasarkan total poin, kemudian selisih gol, dan kemudian gol yang dicetak. Pada akhir setiap musim, klub dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai juara. Jika poin sama, selisih gol dan kemudian gol yang dicetak menentukan pemenangnya. Jika masih sama, tim dianggap menempati posisi yang sama. Jika ada seri untuk kejuaraan, untuk degradasi, atau untuk kualifikasi ke kompetisi lain, pertandingan play-off di tempat netral akan menentukan peringkat. Untuk musim 2015–16 saja, dua tim akan terdegradasi dan hanya dua tim dari Ligue 2 yang akan dipromosikan,[6] tetapi keputusan ini dibatalkan dan tiga tim terdegradasi serta tiga tim dipromosikan.[7] Dengan demikian, musim 2016–17 menyaksikan kembalinya pertandingan play-off degradasi antara tim peringkat ke-18 Ligue 1 dan tim peringkat ketiga di Ligue 2 dalam dua leg, dengan tim Ligue 2 menjadi tuan rumah pada pertandingan pertama.[8]
Sebelumnya, liga menggunakan format promosi dan degradasi yang berbeda. Sebelum tahun 1995, format liga adalah degradasi langsung dari dua tim terbawah dan play-off antara tim peringkat ketiga dari divisi pertama dan pemenang play-off divisi kedua, mirip dengan Eredivisie Belanda dan Bundesliga Jerman. Liga juga pernah bereksperimen dengan aturan "bonus". Dari tahun 1973 hingga 1976, sebuah aturan memberikan tim yang mencetak tiga gol atau lebih dalam satu pertandingan satu poin ekstra, terlepas dari hasil pertandingan, dengan tujuan untuk mendorong permainan ofensif. Pengalaman ini pada akhirnya tidak memberikan hasil yang jelas. Pada awal musim 2006–07, liga memperkenalkan Tabel Permainan Menyerang untuk mendorong pencetakan lebih banyak gol di Ligue 1 dan Ligue 2. LFP, dengan bantuan mantan manajer Michel Hidalgo, memperkenalkan ide untuk memberikan penghargaan kepada tim yang mencetak gol terbanyak. Tabel ini mirip dengan ide sebelumnya, tetapi terpisah dari tabel liga resmi dan klub hanya diberikan bonus finansial.
Pada Juni 2021, LFP memilih secara mayoritas pada rapat umum untuk mengontrak kembali Ligue 1 menjadi 18 klub untuk musim 2023–24 dengan mendepak empat tim ke, dan mempromosikan dua dari, Ligue 2 setelah musim 2022–23.[5]
Kualifikasi Eropa
[sunting | sunting sumber]Mulai musim 2023–24, sesuai dengan koefisien UEFA, empat tim teratas di Ligue 1 akan lolos ke Liga Champions, dengan tiga tim teratas langsung masuk ke fase grup. Tim yang berada di posisi keempat akan memasuki babak kualifikasi ketiga. Tim yang berada di posisi kelima lolos ke Liga Europa, sedangkan tim yang berada di posisi keenam lolos ke Liga Konferensi. Tempat terakhir di Liga Europa ditentukan melalui kompetisi domestik negara, Coupe de France. Jika pemenang piala lolos ke Eropa melalui posisi liga mereka, tim peringkat ketujuh di Ligue 1 akan lolos ke Liga Konferensi. Jika Prancis termasuk di antara dua negara teratas yang memperoleh poin koefisien dari satu musim, tempat tambahan di fase grup Liga Champions akan diberikan kepada tim peringkat keempat; dengan demikian, tempat babak kualifikasi ketiga Liga Champions dan semua tempat di bawahnya akan dipindahkan satu posisi.
Klub
[sunting | sunting sumber]Sebanyak 74 klub telah bermain di Ligue 1 sejak didirikan pada musim 1932–33 hingga awal musim 2024–25.[9] Saat ini, Marseille, Montpellier, Nice, dan Rennes adalah satu-satunya anggota pendiri liga yang masih bermain di Ligue 1. Paris Saint-Germain adalah satu-satunya klub yang tidak mengalami degradasi poin. Mereka memperoleh promosi ke divisi pertama pada musim 1974–75 dan tidak pernah turun sejak saat itu. Paris Saint-Germain secara administratif terdegradasi oleh liga setelah perpecahan dari Paris FC pada tahun 1972, tetapi kembali ke papan atas dua musim kemudian.
Secara internasional, klub-klub Ligue 1 yang paling terkenal termasuk Marseille, Lyon, Monaco, dan Lille.
Anggota untuk 2024–25
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah 18 klub yang bersaing di Ligue 1 2024–25 musim.
- Per awal musim Ligue 1 2024–25.
Kinerja Klub
[sunting | sunting sumber]Tebal menunjukkan klub-klub yang bermain di Ligue 1 2024–25.
- Catatan
Rekor
[sunting | sunting sumber]Penampilan
[sunting | sunting sumber]Peringkat | Pemain | Periode | Klub[a] | Pertandingan[10] |
---|---|---|---|---|
1 | Mickaël Landreau | 1996–2014 | Nantes, Paris Saint-Germain, Lille, Bastia | 618 |
2 | Jean-Luc Ettori | 1975–1994 | Monaco | 602 |
3 | Dominique Dropsy | 1971–1989 | Valenciennes, Strasbourg, Bordeaux | 596 |
4 | Dominique Baratelli | 1967–1985 | Ajaccio, Nice, Paris Saint-Germain | 593 |
5 | Alain Giresse | 1970–1988 | Bordeaux, Marseille | 586 |
6 | Sylvain Kastendeuch | 1982–2001 | Metz, Saint-Étienne, Toulouse | 577 |
7 | Patrick Battiston | 1973–1991 | Bordeaux, Metz, Saint-Étienne, Monaco | 558 |
8 | Jacky Novi | 1964–1980 | Marseille, Nîmes, Paris Saint-Germain, Strasbourg | 545 |
9 | Roger Marche | 1944–1962 | Reims, RC Paris | 542 |
10 | Steve Mandanda | 2007–2016, 2017–sekarang | Marseille, Rennes | 537 |
- Catatan
- ^ tempat pemain bermain di Ligue 1.
Italic menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,
Tebal menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.
Pencetak Gol
[sunting | sunting sumber]Peringkat | Pemain | Periode | Klub[a] | Gol[11][12] | Pertandingan | Rasio |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Delio Onnis | 1972–1986 | Monaco, Reims, Tours, Toulon | 299 | 449 | 0.67 |
2 | Bernard Lacombe | 1969–1987 | Lyon, Saint-Étienne, Bordeaux | 255 | 497 | 0.51 |
3 | Hervé Revelli | 1965–1978 | Saint-Étienne, Nice | 216 | 389 | 0.56 |
4 | Roger Courtois | 1932–1956 | Sochaux, Troyes | 210 | 288 | 0.73 |
5 | Thadée Cisowski | 1947–1961 | Metz, RC Paris, Valenciennes | 206 | 286 | 0.72 |
6 | Roger Piantoni | 1950–1966 | Nancy, Reims, Nice | 203 | 394 | 0.52 |
7 | Kylian Mbappé | 2015–2024 | Monaco, Paris Saint-Germain | 191 | 246 | 0.78 |
8 | Joseph Ujlaki | 1947–1964 | Stade Français, Sète, Nîmes, Nice, RC Paris | 190 | 438 | 0.43 |
9 | Fleury Di Nallo | 1960–1975 | Lyon, Red Star | 187 | 425 | 0.44 |
10 | Carlos Bianchi | 1973–1980 | Reims, Paris Saint-Germain, Strasbourg | 179 | 220 | 0.81 |
Gunnar Andersson | 1950–1960 | Marseille, Bordeaux | 179 | 234 | 0.76 |
- Catatan
- ^ tempat pemain mencetak gol di Ligue 1
Italic menunjukkan pemain yang masih bermain sepak bola profesional,
Tebal menunjukkan pemain yang masih bermain di Ligue 1.
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "McDonald's nouveau partenaire titre de la Ligue 1". LFP (dalam bahasa Prancis). 21 Maret 2024. Diakses tanggal 2 Juli 2024.
- ^ "Ligue 1 McDonald's : Le calendrier de la saison 2024/2025". LFP (dalam bahasa Prancis). 21 Juni 2024. Diakses tanggal 2 Juli 2024.
- ^ "UEFA rankings for club competitions". UEFA.com. Union of European Football Associations. 27 Oktober 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2018. Diakses tanggal 24 Februari 2018.
- ^ "Prince Albert II, boss Leonardo Jardim hail Monaco's Ligue 1 title". ESPN. 18 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2020. Diakses tanggal 28 April 2020.
- ^ a b "Ligue 1: French top tier reduced to 18 teams from 2023/24 season". Sky Sports. 3 Juni 2021. Diakses tanggal 1 April 2022.
- ^ "Ligue 1 reduces relegation spots to two". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 12 January 2016.
- ^ "Ligue 1/Ligue 2 : Il y aura bien trois rélégations/Promotions" (dalam bahasa Prancis). 3 February 2016.
- ^ "Les décisions du 14 avril 2016" (dalam bahasa Prancis). lfp.fr. 14 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2016. Diakses tanggal 30 April 2016.
- ^ "Bilan des clubs". Ligue de Football Professionnel (dalam bahasa Prancis). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2010. Diakses tanggal 19 March 2010.
- ^ "France - All-Time Most Goals in Ligue 1 Zlatan Ibrahimovic Position: Forward 75 Goals 2012- Matches Played in Division/League 1". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2022. Diakses tanggal 3 Februari 2023.
- ^ "France - All-Time Topscorers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Desember 2022. Diakses tanggal 3 Februari 2023.
- ^ "Top guns!". Ligue 1. 24 Maret 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2021. Diakses tanggal 15 Februari 2021.
- (Prancis) Situs web resmi
- (Indonesia) Sejarah Ligue 1
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Situs Siaran Resmi Ligue 1
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "upper-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="upper-alpha"/>
yang berkaitan