Lompat ke isi

Wilhelmina dari Belanda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(71 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox royalty
'''Ratu Wilhelmina ''' (Wilhelmina Helena Pauline Marie van [[Orange-Nassau]]; ([[31 Agustus]] [[1880]] – [[28 November]] [[1962]]), Putri [[Orange-Nassau]], adalah [[Ratu Belanda]] sejak [[1890]] - [[1948]] dan [[Ibu Suri]] (dengan sebutan Putri) sejak [[1948]] - [[1962]].
| consort = no
Ia memimpin [[Belanda]] selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]], Krisis Ekonomi tahun [[1933]], dan juga kejatuhan Belanda sebagai [[penguasa kolonial]].
| name = Wilhelmina
| image = Jacob Merkelbach, Afb 010164033306.jpg
| caption = Ratu Wilhelmina pada tahun 1948
| succession = [[Monarki Belanda|Ratu Belanda]]
| reign = 23 November 1890 - 4 September 1948 <br /> <small>({{Age in years and days|1890|11|23|1948|9|4}})</small>
| predecessor = [[Willem III dari Belanda|William III]]
| successor = [[Juliana dari Belanda|Juliana]]
| spouse = [[Pangeran Hendrik dari Belanda|Hendrik dari Mecklenburg-Schwerin]]
| issue = [[Juliana dari Belanda]]
| full name = Wilhelmina Helena Pauline Maria
| house = [[Keluarga Oranye-Nassau]]
| father = [[William III dari Belanda]]
| mother = [[Emma dari Waldeck dan Pyrmont]]
| birth_date = {{Birth date|1880|8|31|mf=yes}}
| birth_place = [[Den Haag]], [[Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1962|11|28|1880|8|31|mf=yes}}
| death_place = [[Apeldoorn]], [[Belanda]]
| date of burial = 8 Desember 1962
| place of burial = [[Nieuwe Kerk (Delft)|Nieuwe Kerk]], [[Delft]]
| occupation =
| signature =
| religion = [[Gereja Protestan di Belanda|Reformed Protestan]]|
| succession1 = [[Monarki Belanda|Ratu Hindia Belanda]]
| reign1 = 23 November 1890 - 8 Maret 1942
| predecessor1 = [[William III dari Belanda|William III]]
| successor1 = [[Juliana dari Belanda|Juliana]]
| reg-type2 = {{nowrap|Perdana Menteri}}
| regent1 = [[Cornelis Pijnacker Hordijk]]<br>[[Carel Herman Aart van der Wijck]]<br>[[Willem Rooseboom]]<br>[[Johannes Benedictus van Heutsz]]<br>[[Alexander Willem Frederik Idenburg]]<br>[[Johan Paul van Limburg Stirum]]<br>[[Dirk Fock]]<br>[[Andries Cornelis Dirk de Graeff]]<br>[[Bonifacius Cornelis de Jonge]]<br>[[Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]]
| reg-type1 = Gubernur Jenderal
}}


'''Ratu Wilhelmina ''' (Wilhelmina Helena Pauline Marie van [[Orange-Nassau]]; ({{lahirmati||31|8|1880||28|11|1962}}), Putri [[Orange-Nassau]], adalah [[Ratu Belanda]] sejak [[1890]] - [[1948]] dan [[Ibu Suri]] (dengan sebutan Putri) sejak [[1948]] - [[1962]].
Ia paling dikenang untuk perannya dalam Perang Dunia II dimana ia membuktikan dirinya sebagai inspirasi besar bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama pemerintahan Belanda di pengasingan. [http://www.koninklijkhuis.nl/english/content.jsp?objectid=13366]
Ia memimpin [[Belanda]] selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]], Krisis Ekonomi tahun [[1933]], dan juga kejatuhan Belanda sebagai [[penguasa kolonial]].


Ia paling dikenang untuk perannya dalam Perang Dunia II di mana ia membuktikan dirinya sebagai inspirasi besar bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama pemerintahan Belanda di pengasingan.
== Masa Kecil ==

[[Berkas:Wilhelmina of the Netherlands, 1909.jpg|thumb|left|''Ratu Belanda'', foto tahun 1909]]
== Masa kecil ==
Ia adalah anak satu-satunya dari Raja [[Willem III]] dan istri keduanya, [[Ratu Emma]] dari Waldeck dan Pyrmont. Masa anak-anaknya ditandai dengan hubungan yang sangat dekat dengan orangtuanya, khususnya dengan sang ayah yang telah berusia 63 tahun saat Wilhelmina lahir.
[[Berkas:Wilhelmina of the Netherlands, 1909.jpg|jmpl|kiri|''Ratu Belanda'', foto tahun 1909.]]
Ia adalah anak satu-satunya dari Raja [[Willem III]] dan istri keduanya, [[Emma dari Waldeck dan Pyrmont|Ratu Emma]] dari Waldeck dan Pyrmont. Masa anak-anaknya ditandai dengan hubungan yang sangat dekat dengan orangtuanya, khususnya dengan sang ayah yang telah berusia 63 tahun saat Wilhelmina lahir.


Karena Raja William sudah memiliki 3 putra dari istri pertama, [[Ratu Sophie]], saat Wilhelmina dilahirkan, hanya ada peluang kecil baginya untuk mewarisi tahta. Namun, William kehilangan semua putranya ( putra terakhir meninggal saat Wilhelmina berusia 6 tahun ).
Karena Raja William sudah memiliki 3 putra dari istri pertama, [[Ratu Sophie]], saat Wilhelmina dilahirkan, hanya ada peluang kecil baginya untuk mewarisi tahta. Namun, William kehilangan semua putranya ( putra terakhir meninggal saat Wilhelmina berusia 6 tahun ).
Baris 12: Baris 45:
Raja [[Willem III]] wafat pada tanggal [[23 November]] [[1890]] dan meskipun Wilhelmina seketika menjadi Ratu Belanda, ibunya, Emma, ditunjuk sebagai wali sampai usia Wilhelmina mencapai 18 tahun.
Raja [[Willem III]] wafat pada tanggal [[23 November]] [[1890]] dan meskipun Wilhelmina seketika menjadi Ratu Belanda, ibunya, Emma, ditunjuk sebagai wali sampai usia Wilhelmina mencapai 18 tahun.


Pada tahun [[1901]], ia menikah dengan Hendrik, Pangeran dari Mecklenburg-Schwerin. Walaupun perkawinan itu dikatakan tidak berlandaskan cinta, Wilhelmina sebenarnya sangat menyayangi Hendrik, dan tampaknya perasaan Hendrik pun sama. Kenyataannya Hendrik tidak berbahagia dengan perannya sebagai pasangan ratu dan menyatakan, hal ini sangat membosankan, apalagi ia hanya dianggap "dekorasi" dan selalu berjalan di belakang istrinya. Ia juga tidak punya kekuasaan di Belanda.
Pada tahun [[1901]], ia menikah dengan Hendrik, Pangeran dari Mecklenburg-Schwerin. Walaupun perkawinan itu dikatakan tidak berlandaskan cinta, Wilhelmina sebenarnya sangat menyayangi Hendrik, dan tampaknya perasaan Hendrik pun sama. Kenyataannya Hendrik tidak berbahagia dengan perannya sebagai pasangan ratu dan menyatakan hal ini sangat membosankan, apalagi ia hanya dianggap "dekorasi" dan selalu berjalan di belakang istrinya. Ia juga tidak punya kekuasaan di Belanda.


Ratu Wilhelmina beberapa kali mengalami keguguran. Namun kelahiran anak satu-satunya, [[Juliana]] pada tanggal 30 April [[1909]], menjadi obat penawar setelah perkawinan 8 tahun tanpa anak. [http://www.rnw.nl/obituary/en/html/juliana.html]
Ratu Wilhelmina beberapa kali mengalami keguguran. Namun kelahiran anak satu-satunya, [[Juliana dari Belanda|Juliana]] pada tanggal 30 April [[1909]], menjadi obat penawar setelah perkawinan 8 tahun tanpa anak.


== Masa Kekuasaan ==
== Masa kekuasaan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Minangkabau vrouw in Kota Gedong weeft slendangs die als huwelijksgeschenk zullen worden aangeboden aan Koningin Wilhelmina en Prins Hendrik TMnr 10014514.jpg|jmpl|300x300px|Seorang perempuan Minangkabau di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]] menenun slendang yang akan dipersembahkan sebagai kado pernikahan untuk Ratu Wilhelmina dan Pangeran Hendrik.]]
Bersikap taktis dan hati-hati dalam masa kekuasaan - di luar dugaan dan harapan rakyat dan para anggota DPR - Wilhelmina menjadi pribadi yang sangat kuat. Kualitas ini tercermin dalam masa awal kekuasaannya di usia 20 tahun, Ratu Wilhelmina memerintahkan angkatan perang menuju [[Afrika Selatan]] untuk membantu [[Paul Kruger]], presiden dari wilayah [[Transvaal]]. Untuk itu, Wilhelmina memperoleh pengakuan internasional.
Bersikap taktis dan hati-hati dalam masa kekuasaan - di luar dugaan dan harapan rakyat dan para anggota DPR - Wilhelmina menjadi pribadi yang sangat kuat. Kualitas ini tercermin dalam masa awal kekuasaannya di usia 20 tahun, Ratu Wilhelmina memerintahkan angkatan perang menuju [[Afrika Selatan]] untuk membantu [[Paul Kruger]], presiden dari wilayah [[Transvaal]]. Untuk itu, Wilhelmina memperoleh pengakuan internasional.


Wilhelmina menunjukkan sikap tidak senang terhadap Kerajaan Britania, yang meng[[aneksasi]] Republik Transvaal dan [[Orange Free State]] dalam [[Perang Boer]]. Kaum [[Boer]] adalah keturunan Belanda pertama dimana Wilhelmina merasa sangat dekat dengan mereka.
Wilhelmina menunjukkan sikap tidak senang terhadap Kerajaan Britania, yang meng[[aneksasi]] Republik Transvaal dan [[Orange Free State]] dalam [[Perang Boer]]. Kaum [[Boer]] adalah keturunan Belanda pertama di mana Wilhelmina merasa sangat dekat dengan mereka.


Ratu Wilhelmina juga dikenal mahir dalam mengelola bisnis dan investasi, membuat dia sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Investasinya merambah [[Amerika Serikat]] dan sampai ke sumur minyak di wilayah [[Hindia Belanda]].
Ratu Wilhelmina juga dikenal mahir dalam mengelola bisnis dan investasi, membuat dia sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Investasinya merambah [[Amerika Serikat]] dan sampai ke sumur minyak di wilayah [[Hindia Belanda]].


== Perang Dunia I ==
== Perang Dunia I ==
Meskipun Belanda bersikap netral dalam Perang Dunia I, investasi [[Jerman]] yang besar di Belanda, ditambah dengan hubungan perdagangan yang erat, memaksa Inggris memblokade pelabuhan-pelabuhan Belanda untuk melemahkan Jerman.
Meskipun Belanda bersikap netral dalam Perang Dunia I, investasi [[Jerman]] yang besar di Belanda, ditambah dengan hubungan perdagangan yang erat, memaksa Inggris memblokade pelabuhan-pelabuhan Belanda untuk melemahkan Jerman.


Dalam perang, Wilhelmina menjadi "Ratu-Pengawal." Ia selalu waspada terhadap serangan Jerman, khusunya di awal perang. Namun ancaman terhadap kedaulatan muncul dari Inggris dan AS yang memblokade kapal dagang dan kargo - untuk memutus upaya perang pihak Jerman. Hal ini menyulut ketegangan antara Belanda dan kekuatan Sekutu.
Dalam perang, Wilhelmina menjadi "Ratu-Pengawal." Ia selalu waspada terhadap serangan Jerman, khusunya di awal perang. Namun ancaman terhadap kedaulatan muncul dari Inggris dan AS yang memblokade kapal dagang dan kargo - untuk memutus upaya perang pihak Jerman. Hal ini menyulut ketegangan antara Belanda dan kekuatan Sekutu.
Baris 31: Baris 65:


== Perang Dunia II ==
== Perang Dunia II ==
Pada tanggal 10 Mei [[1940]], [[Nazi]] Jerman menyerbu Belanda. Wilhelmina dan keluarganya mengungsi ke Inggris 3 hari kemudian. Sebenarnya Wilhelmina mau tinggal di Belanda. Ia merencanakan untuk pergi ke Zeeland bersama pasukannya untuk mengatur koordinasi serangan dari kota [[Breskens]] sambil menanti bantuan - yang diperkirakan sama seperti dialami oleh [[Raja Albert I]] dari [[Belgia]] selama Perang Dunia I. Ia naik kapal Inggris di [[Den Haag]] yang akan membawa dia kesana. Namun saat ratu berada di kapal, kapten kapal meyatakan dia dilarang mengontak pantai wilayah Belanda karena Zeeland sedang diserang oleh AU Jerman ([[Luftwaffe]]) dan terlalu berbahaya untuk kembali. Wilhelmina memutuskan pergi ke Inggris dimana ia memimpin pemerintahan dalam pengasingan.
Pada tanggal 10 Mei [[1940]], [[Jerman Nazi]] menyerbu Belanda. Wilhelmina dan keluarganya mengungsi ke Inggris 3 hari kemudian. Sebenarnya Wilhelmina masih ingin mempertahankan Belanda dari serangan tersebut. Ia merencanakan untuk pergi ke Zeeland bersama pasukannya untuk mengatur koordinasi serangan dari kota [[Breskens]] sambil menanti bantuan - yang diperkirakan sama seperti dialami oleh [[Raja Albert I]] dari [[Belgia]] selama Perang Dunia I. Ia naik kapal Inggris di [[Den Haag]] yang akan membawa dia kesana. Namun saat ratu berada di kapal, kapten kapal menyatakan dia dilarang mengontak pantai wilayah Belanda karena Zeeland sedang diserang oleh AU Jerman ([[Luftwaffe]]) dan terlalu berbahaya untuk kembali. Wilhelmina memutuskan pergi ke Inggris di mana ia memimpin pemerintahan dalam pengasingan.


Seusai perang, Ratu Wilhelmina memutuskan untuk tidak tinggal di istana namun pindah ke sebuah rumah di [[Den Haag]] selama 8 bulan dan mengunjungi seluruh pelosok negeri untuk memotivasi rakyat Belanda. Kadang-kadang ratu menggunakan sepeda.
Seusai perang, Ratu Wilhelmina memutuskan untuk tidak tinggal di istana namun pindah ke sebuah rumah di [[Den Haag]] selama 8 bulan dan mengunjungi seluruh pelosok negeri untuk memotivasi rakyat Belanda. Kadang-kadang ratu menggunakan sepeda.


== Masa-Masa Akhir Kekuasaan ==
== Masa-masa akhir kekuasaan ==
Pada tanggal 4 September [[1948]], Wilhelmina menyerahkan tampuk kekuasaan kepada anaknya, Putri [[Juliana dari Belanda|Juliana]].
Pada tanggal 4 September [[1948]], Wilhelmina menyerahkan tampuk kekuasaan kepada anaknya, Putri [[Juliana dari Belanda|Juliana]].


Ia juga menulis otobiografi yang berjudul: ''Eenzaam, maar niet alleen'' (Kesepian tetapi bukan Kesendirian).
Ia juga menulis otobiografi yang berjudul: ''Eenzaam, maar niet alleen'' (Kesepian tetapi bukan Kesendirian).


Ratu Wilhelmina wafat pada tanggal 28 November [[1962]] dan dimakamkan di Nieuwe Kerk di kota [[Delft]], pada tanggal 8 Desember 1962.
Ratu Wilhelmina meninggal dunia pada tanggal 28 November [[1962]] dan dimakamkan di Nieuwe Kerk di kota [[Delft]], pada tanggal 8 Desember 1962.


== Pranala luar ==
{{Commons category|Wilhelmina of the Netherlands}}
* {{en}} [http://pages.prodigy.net/ptheroff/gotha/netherlands.html Royal House of the Netherlands and Grand-Ducal House of Luxembourg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090409013136/http://pages.prodigy.net/ptheroff/gotha/netherlands.html |date=2009-04-09 }}
* {{en}} [http://pages.prodigy.net/ptheroff/gotha/mecklenburg.html Grand-Ducal House of Mecklenburg-Schwerin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071112093701/http://pages.prodigy.net/ptheroff/gotha/mecklenburg.html |date=2007-11-12 }}
* {{en}} [http://www.koninklijkhuis.nl/english/content.jsp?objectid=13366 Queen Wilhelmina (1880-1962)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927014106/http://www.koninklijkhuis.nl/english/content.jsp?objectid=13366 |date=2007-09-27 }} di situs web The Dutch Royal House
{{Familypedia|Wilhelmina van Oranje Nassau (1880-1962)}}


{{start box}}
{{Start box}}
{{S-hou|[[Wangsa Oranye-Nassau]]|31 August|1880|28 November|1962|[[Wangsa Nassau]]}}
{{succession box | title=[[Kerajaan Belanda|Pemimpin Kerajaan Belanda]] | before=[[William III dari Belanda|William III]] | after=[[Juliana dari Belanda|Juliana]] | years=}}
{{end box}}
{{S-reg|}}
{{Succession box |title=[[Daftar Penguasa Belanda|Ratu Belanda]] |before=[[William III dari Belanda|William III]] |after=[[Juliana dari Belanda]] |years=1890–1946}}
{{End box}}


{{lifetime|1880|1962|Wilhelmina dari Belanda}}
== Pranala luar ==
*[http://www.koninklijkhuis.nl/english/content.jsp?objectid=13366 Dutch Royal House website]


[[Kategori:Kelahiran 1880|Wilhelmina of the Netherlands]]
[[Kategori:Kematian 1962|Wilhelmina of the Netherlands]]
[[Kategori:Orange-Nassau]]
[[Kategori:Orange-Nassau]]
[[Kategori:Ratu Belanda]]
[[Kategori:Ratu Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Perang Dunia II|Wilhelmina of the Netherlands]]
[[Kategori:Kerabat kerajaan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Den Haag]]

[[Kategori:Wanita Belanda dalam Perang Dunia II]]
[[bg:Вилхелмина Нидерландска]]
[[Kategori:Wanita Belanda]]
[[bs:Wilhelmina od Holandije]]
[[Kategori:Jerman-Belanda]]
[[ca:Guillemina I dels Països Baixos]]
[[Kategori:Alumni Universitas Leiden]]
[[cs:Vilemína (Nizozemsko)]]
[[da:Wilhelmina af Nederlandene]]
[[de:Wilhelmina (Niederlande)]]
[[en:Wilhelmina of the Netherlands]]
[[es:Guillermina I de los Países Bajos]]
[[et:Wilhelmina]]
[[fi:Vilhelmiina (Alankomaat)]]
[[fr:Wilhelmine des Pays-Bas]]
[[fy:Wilhelmina fan Nederlân]]
[[he:וילהלמינה, מלכת הולנד]]
[[hr:Wilhelmina]]
[[it:Guglielmina dei Paesi Bassi]]
[[ja:ヴィルヘルミナ (オランダ女王)]]
[[ko:빌헬미나]]
[[la:Gulielmina (regina Nederlandiae)]]
[[lb:Wilhelmina vun Holland]]
[[lt:Vilhelmina]]
[[nl:Wilhelmina der Nederlanden]]
[[no:Wilhelmina av Nederland]]
[[oc:Guilhemina dels Païses Basses]]
[[pl:Wilhelmina (królowa Holandii)]]
[[pt:Guilhermina dos Países Baixos]]
[[ro:Wilhelmina a Olandei]]
[[ru:Вильгельмина (королева Нидерландов)]]
[[simple:Wilhelmina of the Netherlands]]
[[sv:Vilhelmina av Nederländerna]]
[[th:สมเด็จพระราชินีนาถวิลเฮลมินาแห่งเนเธอร์แลนด์]]
[[zh:威廉明娜 (荷兰)]]

Revisi terkini sejak 29 Oktober 2023 15.27

Wilhelmina
Ratu Wilhelmina pada tahun 1948
Ratu Belanda
Berkuasa23 November 1890 - 4 September 1948
(57 tahun, 286 hari)
PendahuluWilliam III
PenerusJuliana
Ratu Hindia Belanda
Berkuasa23 November 1890 - 8 Maret 1942
PendahuluWilliam III
PenerusJuliana
Gubernur JenderalCornelis Pijnacker Hordijk
Carel Herman Aart van der Wijck
Willem Rooseboom
Johannes Benedictus van Heutsz
Alexander Willem Frederik Idenburg
Johan Paul van Limburg Stirum
Dirk Fock
Andries Cornelis Dirk de Graeff
Bonifacius Cornelis de Jonge
Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer
Informasi pribadi
Kelahiran(1880-08-31)31 Agustus 1880
Den Haag, Belanda
Kematian28 November 1962(1962-11-28) (umur 82)
Apeldoorn, Belanda
Pemakaman8 Desember 1962
WangsaKeluarga Oranye-Nassau
Nama lengkap
Wilhelmina Helena Pauline Maria
AyahWilliam III dari Belanda
IbuEmma dari Waldeck dan Pyrmont
PasanganHendrik dari Mecklenburg-Schwerin
AnakJuliana dari Belanda
AgamaReformed Protestan

Ratu Wilhelmina (Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau; (31 Agustus 1880 – 28 November 1962), Putri Orange-Nassau, adalah Ratu Belanda sejak 1890 - 1948 dan Ibu Suri (dengan sebutan Putri) sejak 1948 - 1962. Ia memimpin Belanda selama lebih dari 50 tahun, lebih lama daripada penguasa monarki kerajaan Belanda lainnya. Masa kekuasannya menjadi saksi beberapa titik perubahan di Belanda dan sejarah dunia: Perang Dunia I dan Perang Dunia II, Krisis Ekonomi tahun 1933, dan juga kejatuhan Belanda sebagai penguasa kolonial.

Ia paling dikenang untuk perannya dalam Perang Dunia II di mana ia membuktikan dirinya sebagai inspirasi besar bagi gerakan perlawanan rakyat Belanda dan sebagai pemimpin utama pemerintahan Belanda di pengasingan.

Masa kecil[sunting | sunting sumber]

Ratu Belanda, foto tahun 1909.

Ia adalah anak satu-satunya dari Raja Willem III dan istri keduanya, Ratu Emma dari Waldeck dan Pyrmont. Masa anak-anaknya ditandai dengan hubungan yang sangat dekat dengan orangtuanya, khususnya dengan sang ayah yang telah berusia 63 tahun saat Wilhelmina lahir.

Karena Raja William sudah memiliki 3 putra dari istri pertama, Ratu Sophie, saat Wilhelmina dilahirkan, hanya ada peluang kecil baginya untuk mewarisi tahta. Namun, William kehilangan semua putranya ( putra terakhir meninggal saat Wilhelmina berusia 6 tahun ).

Raja Willem III wafat pada tanggal 23 November 1890 dan meskipun Wilhelmina seketika menjadi Ratu Belanda, ibunya, Emma, ditunjuk sebagai wali sampai usia Wilhelmina mencapai 18 tahun.

Pada tahun 1901, ia menikah dengan Hendrik, Pangeran dari Mecklenburg-Schwerin. Walaupun perkawinan itu dikatakan tidak berlandaskan cinta, Wilhelmina sebenarnya sangat menyayangi Hendrik, dan tampaknya perasaan Hendrik pun sama. Kenyataannya Hendrik tidak berbahagia dengan perannya sebagai pasangan ratu dan menyatakan hal ini sangat membosankan, apalagi ia hanya dianggap "dekorasi" dan selalu berjalan di belakang istrinya. Ia juga tidak punya kekuasaan di Belanda.

Ratu Wilhelmina beberapa kali mengalami keguguran. Namun kelahiran anak satu-satunya, Juliana pada tanggal 30 April 1909, menjadi obat penawar setelah perkawinan 8 tahun tanpa anak.

Masa kekuasaan[sunting | sunting sumber]

Seorang perempuan Minangkabau di Koto Gadang menenun slendang yang akan dipersembahkan sebagai kado pernikahan untuk Ratu Wilhelmina dan Pangeran Hendrik.

Bersikap taktis dan hati-hati dalam masa kekuasaan - di luar dugaan dan harapan rakyat dan para anggota DPR - Wilhelmina menjadi pribadi yang sangat kuat. Kualitas ini tercermin dalam masa awal kekuasaannya di usia 20 tahun, Ratu Wilhelmina memerintahkan angkatan perang menuju Afrika Selatan untuk membantu Paul Kruger, presiden dari wilayah Transvaal. Untuk itu, Wilhelmina memperoleh pengakuan internasional.

Wilhelmina menunjukkan sikap tidak senang terhadap Kerajaan Britania, yang menganeksasi Republik Transvaal dan Orange Free State dalam Perang Boer. Kaum Boer adalah keturunan Belanda pertama di mana Wilhelmina merasa sangat dekat dengan mereka.

Ratu Wilhelmina juga dikenal mahir dalam mengelola bisnis dan investasi, membuat dia sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Investasinya merambah Amerika Serikat dan sampai ke sumur minyak di wilayah Hindia Belanda.

Perang Dunia I[sunting | sunting sumber]

Meskipun Belanda bersikap netral dalam Perang Dunia I, investasi Jerman yang besar di Belanda, ditambah dengan hubungan perdagangan yang erat, memaksa Inggris memblokade pelabuhan-pelabuhan Belanda untuk melemahkan Jerman.

Dalam perang, Wilhelmina menjadi "Ratu-Pengawal." Ia selalu waspada terhadap serangan Jerman, khusunya di awal perang. Namun ancaman terhadap kedaulatan muncul dari Inggris dan AS yang memblokade kapal dagang dan kargo - untuk memutus upaya perang pihak Jerman. Hal ini menyulut ketegangan antara Belanda dan kekuatan Sekutu.

Kerusuhan sipil, disulut oleh Revolusi Bolshevik Rusia tahun 1917, mencekam Belanda setelah perang. Seorang pemimpin sosialis, yang bernama Troelstra mencoba merebut kekuasaan Ratu dan pemerintah. Ketimbang revolusi, Troelstra ingin mengontrol Tweede Kamer, badan legislatif Belanda, dan berharap meraihnya lewat pemilu yang diyakini akan didukung oleh kaum pekerja. Namun popularitas sang ratu muda membantu kepercayaan diri pemerintahan. Wilhelmina menggalang dukungan massa dengan menunggang kuda bersama putrinya di kereta terbuka. Rupanya revolusi ini tidak berhasil.

Perang Dunia II[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 10 Mei 1940, Jerman Nazi menyerbu Belanda. Wilhelmina dan keluarganya mengungsi ke Inggris 3 hari kemudian. Sebenarnya Wilhelmina masih ingin mempertahankan Belanda dari serangan tersebut. Ia merencanakan untuk pergi ke Zeeland bersama pasukannya untuk mengatur koordinasi serangan dari kota Breskens sambil menanti bantuan - yang diperkirakan sama seperti dialami oleh Raja Albert I dari Belgia selama Perang Dunia I. Ia naik kapal Inggris di Den Haag yang akan membawa dia kesana. Namun saat ratu berada di kapal, kapten kapal menyatakan dia dilarang mengontak pantai wilayah Belanda karena Zeeland sedang diserang oleh AU Jerman (Luftwaffe) dan terlalu berbahaya untuk kembali. Wilhelmina memutuskan pergi ke Inggris di mana ia memimpin pemerintahan dalam pengasingan.

Seusai perang, Ratu Wilhelmina memutuskan untuk tidak tinggal di istana namun pindah ke sebuah rumah di Den Haag selama 8 bulan dan mengunjungi seluruh pelosok negeri untuk memotivasi rakyat Belanda. Kadang-kadang ratu menggunakan sepeda.

Masa-masa akhir kekuasaan[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 4 September 1948, Wilhelmina menyerahkan tampuk kekuasaan kepada anaknya, Putri Juliana.

Ia juga menulis otobiografi yang berjudul: Eenzaam, maar niet alleen (Kesepian tetapi bukan Kesendirian).

Ratu Wilhelmina meninggal dunia pada tanggal 28 November 1962 dan dimakamkan di Nieuwe Kerk di kota Delft, pada tanggal 8 Desember 1962.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Wilhelmina dari Belanda
Cabang kadet Wangsa Nassau
Lahir: 31 August 1880 Meninggal: 28 November 1962
Gelar
Didahului oleh:
William III
Ratu Belanda
1890–1946
Diteruskan oleh:
Juliana dari Belanda