Lompat ke isi

Sahid Jaya Solo: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°33′50″S 110°49′08″E / 7.56377°S 110.81898°E / -7.56377; 110.81898
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Karza04 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox hotel | hotel_name = Sahid Jaya Solo | logo = | logo_width = | logo_caption = | image = | image_width = | caption = | pushpin_map = | location ={{flagicon|Indonesia}} Jawa Tengah, Indonesia | pushpin_map_caption= | address = Jl. Gajahmada No.82, Ketelan, Banjarsari, Kota Surakarta|Sura...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
Karza04 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox hotel
{{Infobox hotel
| hotel_name = Sahid Jaya Solo
| hotel_name = Sahid Jaya Solo
| logo =
| logo = Berkas:Sahid Jaya Solo logo.jpeg
| logo_width =
| logo_width = 200px
| logo_caption =
| logo_caption =
| image =
| image =
Baris 32: Baris 32:
}}
}}


'''Sahid Jaya Solo''' adalah sebuah hotel berbintang 3 yang terletak di [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Hotel yang dibangun pada tahun 1965 ini merupakan properti pelopor dari [[Hotel Sahid Jaya International|Sahid Hotels & Resorts]], cabang perhotelan dari [[Sahid Group]] yang didirikan oleh [[Sukamdani Sahid Gitosardjono]]. Hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang pertama yang ada di Jawa Tengah.
'''Sahid Jaya Solo''' adalah sebuah hotel berbintang 3 yang terletak di [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. Hotel yang dibangun pada tahun 1965 ini merupakan properti pelopor dari [[Hotel Sahid Jaya International|Sahid Hotels & Resorts]], cabang perhotelan dari [[Sahid Group]] yang didirikan oleh [[Sukamdani Sahid Gitosardjono]]. Hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang pertama yang ada di Jawa Tengah.<ref>{{cite web |url=https://www.merdeka.com/uang/kisah-pemilik-hotel-grand-sahid-dari-pns-hingga-jadi-pebisnis-ulung.html |title=Kisah Pemilik Hotel Grand Sahid, dari PNS Hingga Jadi Pebisnis Ulung |website=Merdeka |date=27 Maret 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Sukamdani Sahid Gitosardjono, seorang mantan [[pegawai negeri sipil]] [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]], mendirikan perusahaan percetakan yang menjadi cikal bakal Sahid Group pada tahun 1953. Melihat potensi Surakarta sebagai objek wisata, Sahid mendapatkan ide untuk membangun sebuah hotel berbintang di kota tersebut. Pada tahun 1963, Sahid membeli sebuah petak lahan milik [[Wongsonegoro]] di Jalan Gajahmada, tidak jauh dari [[Pura Mangkunagaran]]. Pembangunan hotel dimulai pada tanggal 17 Desember 1963 dan menghabiskan biaya Rp 3 miliar. Pada tanggal 8 Juli 1965, hotel tersebut dibuka dengan nama '''Sahid Sala''', setelah acara peresmian yang dihadiri oleh Juanie Dirdjodijojo (istri Gubernur Jawa Tengah [[Mochtar]]) dan [[Hamengkubuwana IX]] selaku Ketua Dewan Pariwisata Indonesia. Hamengkubuwana IX disebutkan memuji teguhnya Sahid untuk membangun hotel di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu.<ref name="SGPC">{{cite web |url=https://setiapgedung.id/2023/01/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Setiap Gedung Punya Cerita |date=4 Januari 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref><ref name="Sahid Opening" />
Sukamdani Sahid Gitosardjono, seorang mantan [[pegawai negeri sipil]] [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]], mendirikan perusahaan percetakan yang menjadi cikal bakal Sahid Group pada tahun 1953. Melihat potensi Surakarta sebagai objek wisata, Sahid mendapatkan ide untuk membangun sebuah hotel berbintang di kota tersebut. Pada tahun 1963, Sahid membeli sebuah petak lahan milik [[Wongsonegoro]] di Jalan Gajahmada, tidak jauh dari [[Pura Mangkunagaran]]. Pembangunan hotel dimulai pada tanggal 17 Desember 1963 dan menghabiskan biaya Rp3 miliar. Pada tanggal 8 Juli 1965, hotel tersebut dibuka dengan nama '''Sahid Sala''', setelah acara peresmian yang dihadiri oleh Juanie Dirdjodijojo (istri Gubernur Jawa Tengah [[Mochtar]]) dan [[Hamengkubuwana IX]] selaku Ketua Dewan Pariwisata Indonesia. Hamengkubuwana IX disebutkan memuji teguhnya Sahid untuk membangun hotel di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu.<ref name="SGPC">{{cite web |url=https://setiapgedung.id/2023/01/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Setiap Gedung Punya Cerita |date=4 Januari 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref><ref name="Sahid Opening" />


Inkarnasi pertama hotel Sahid terdiri atas gedung berlantai 3 dengan jumlah kamar sebanyak 28, sudah terbilang mewah menurut standar penginapan Provinsi Jawa Tengah saat itu. Pada tahun 1976, Sahid Sala memperluas bangunan dengan menambahkan 12 kamar bertipe ''cottage'' (pondok), sehingga jumlah kamar menjadi 40.<ref name="SGPC" /> Setahun berikutnya, Sahid Group membangun hotel kedua mereka di Surakarta, Sahid Kusuma Solo, yang dirancang menyerupai [[keraton]].<ref>{{cite web |url=https://solobalapan.jawapos.com/tempoe-doeloe/2304649788/mewahnya-bangunan-kusuma-sahid-prince-hotel-solo-ternyata-punya-sejarah-unik-ada-kamar-khusus-yang-kerap-disewa-pejabat|title=Mewahnya Bangunan Kusuma Sahid Prince Hotel Solo Ternyata Punya Sejarah Unik, Ada Kamar Khusus yang Kerap Disewa Pejabat! |website=Solo Balapan |date=14 Mei 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>
Inkarnasi pertama hotel Sahid terdiri atas gedung berlantai 3 dengan jumlah kamar sebanyak 28, sudah terbilang mewah menurut standar penginapan Provinsi Jawa Tengah saat itu. Pada tahun 1976, Sahid Sala memperluas bangunan dengan menambahkan 12 kamar bertipe ''cottage'' (pondok), sehingga jumlah kamar menjadi 40.<ref name="SGPC" /> Setahun berikutnya, Sahid Group membangun hotel kedua mereka di Surakarta, Sahid Kusuma Solo, yang dirancang menyerupai [[keraton]].<ref>{{cite web |url=https://solobalapan.jawapos.com/tempoe-doeloe/2304649788/mewahnya-bangunan-kusuma-sahid-prince-hotel-solo-ternyata-punya-sejarah-unik-ada-kamar-khusus-yang-kerap-disewa-pejabat|title=Mewahnya Bangunan Kusuma Sahid Prince Hotel Solo Ternyata Punya Sejarah Unik, Ada Kamar Khusus yang Kerap Disewa Pejabat! |website=Solo Balapan |date=14 Mei 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>


Pada bulan Desember 1992, Sahid Group mengadakan perombakkan besar-besaran terhadap Sahid Sala dengan biaya Rp 45 miliar. Bangunan lama berlantai 3 direnovasi, sementara kamar-kamar cottage dirobohkan dan digantikan dengan gedung berlantai 11. Hal ini menambahkan jumlah kamar dari yang semula 40 menjadi 140. Hotel diresmikan kembali pada tanggal 8 Juli 1995 dengan nama '''Sahid Raya Solo''' oleh [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia|Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi]] [[Joop Ave]]. Pada tahun 2008, hotel bersalin nama lagi menjadi '''Sahid Jaya Solo'''.<ref name="SGPC" />
Pada bulan Desember 1992, Sahid Group mengadakan perombakkan besar-besaran terhadap Sahid Sala dengan biaya Rp45 miliar. Bangunan lama berlantai 3 direnovasi, sementara kamar-kamar cottage dirobohkan dan digantikan dengan gedung berlantai 11. Hal ini menambahkan jumlah kamar dari yang semula 40 menjadi 140. Hotel diresmikan kembali pada tanggal 8 Juli 1995 dengan nama '''Sahid Raya Solo''' oleh [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia|Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi]] [[Joop Ave]]. Pada tahun 2008, hotel bersalin nama lagi menjadi '''Sahid Jaya Solo'''.<ref name="SGPC" />


== Fasilitas ==
== Fasilitas ==
Gedung Sahid Jaya Solo dibagi menjadi dua, yakni gedung lama yang berlantai 3 dan gedung perluasan tahun 1995 yang berlantai 11. Hotel ini memiliki kapasitas jumlah kamar sebanyak 138 yang dibagi menjadi beberapa tipe, mulai dari Superior hingga President Suite. Hotel juga menyediakan fasilitas 3 rumah makan (Imperium Restaurant, Ratu Ratih Restaurant, Sekar Jagad Steak and Lounge), spa, kolam renang, pusat kebugaran, dan 5 ruang pertemuan, termasuk balai riung Pedan yang dapat menampung 500 orang.<ref>{{cite web |url=https://hoteliciousid.blogspot.com/2017/04/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Hotelicious |date=1 April 2017 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>
Gedung Sahid Jaya Solo dibagi menjadi dua, yakni gedung lama yang berlantai 3 dan gedung perluasan tahun 1995 yang berlantai 11. Hotel ini memiliki kapasitas kamar sebanyak 138 yang dibagi menjadi beberapa tipe, mulai dari Superior hingga President Suite. Hotel juga menyediakan fasilitas 3 rumah makan (Imperium Restaurant, Ratu Ratih Restaurant, Sekar Jagad Steak and Lounge), spa, kolam renang, pusat kebugaran, dan 5 ruang pertemuan, termasuk balai riung Pedan yang dapat menampung 500 orang.<ref>{{cite web |url=https://hoteliciousid.blogspot.com/2017/04/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Hotelicious |date=1 April 2017 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 49: Baris 49:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [https://sahidhotels.com/sahid-jaya-solo/ Situs resmi]
* [https://sahidhotels.com/sahid-jaya-solo/ Situs resmi]

[[Kategori:Hotel di Jawa Tengah]]

Revisi terkini sejak 7 September 2024 08.00

Sahid Jaya Solo
Peta
Informasi umum
LokasiIndonesia Jawa Tengah, Indonesia
AlamatJl. Gajahmada No.82, Ketelan, Banjarsari, Surakarta
Koordinat7°33′50″S 110°49′08″E / 7.56377°S 110.81898°E / -7.56377; 110.81898
Pembukaan8 Juli 1965; 59 tahun lalu (1965-07-08)[1]
PemilikSahid Group
ManajemenSahid Hotels & Resorts
Data teknis
Jumlah lantai11
Desain dan konstruksi
ArsitekParama Loka Consultant (perluasan 1995)
Grahacipta Hadiprana (interior, 1995)
Limaef (struktur, 1995)
PengembangSahid & Co.
Mataram Maju (perluasan 1995)
Informasi lain
Jumlah kamar138
Jumlah rumah makan3
Situs web
sahidhotels.com/sahid-jaya-solo/

Sahid Jaya Solo adalah sebuah hotel berbintang 3 yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah. Hotel yang dibangun pada tahun 1965 ini merupakan properti pelopor dari Sahid Hotels & Resorts, cabang perhotelan dari Sahid Group yang didirikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono. Hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang pertama yang ada di Jawa Tengah.[2]

Sukamdani Sahid Gitosardjono, seorang mantan pegawai negeri sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, mendirikan perusahaan percetakan yang menjadi cikal bakal Sahid Group pada tahun 1953. Melihat potensi Surakarta sebagai objek wisata, Sahid mendapatkan ide untuk membangun sebuah hotel berbintang di kota tersebut. Pada tahun 1963, Sahid membeli sebuah petak lahan milik Wongsonegoro di Jalan Gajahmada, tidak jauh dari Pura Mangkunagaran. Pembangunan hotel dimulai pada tanggal 17 Desember 1963 dan menghabiskan biaya Rp3 miliar. Pada tanggal 8 Juli 1965, hotel tersebut dibuka dengan nama Sahid Sala, setelah acara peresmian yang dihadiri oleh Juanie Dirdjodijojo (istri Gubernur Jawa Tengah Mochtar) dan Hamengkubuwana IX selaku Ketua Dewan Pariwisata Indonesia. Hamengkubuwana IX disebutkan memuji teguhnya Sahid untuk membangun hotel di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu.[3][1]

Inkarnasi pertama hotel Sahid terdiri atas gedung berlantai 3 dengan jumlah kamar sebanyak 28, sudah terbilang mewah menurut standar penginapan Provinsi Jawa Tengah saat itu. Pada tahun 1976, Sahid Sala memperluas bangunan dengan menambahkan 12 kamar bertipe cottage (pondok), sehingga jumlah kamar menjadi 40.[3] Setahun berikutnya, Sahid Group membangun hotel kedua mereka di Surakarta, Sahid Kusuma Solo, yang dirancang menyerupai keraton.[4]

Pada bulan Desember 1992, Sahid Group mengadakan perombakkan besar-besaran terhadap Sahid Sala dengan biaya Rp45 miliar. Bangunan lama berlantai 3 direnovasi, sementara kamar-kamar cottage dirobohkan dan digantikan dengan gedung berlantai 11. Hal ini menambahkan jumlah kamar dari yang semula 40 menjadi 140. Hotel diresmikan kembali pada tanggal 8 Juli 1995 dengan nama Sahid Raya Solo oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave. Pada tahun 2008, hotel bersalin nama lagi menjadi Sahid Jaya Solo.[3]

Fasilitas

[sunting | sunting sumber]

Gedung Sahid Jaya Solo dibagi menjadi dua, yakni gedung lama yang berlantai 3 dan gedung perluasan tahun 1995 yang berlantai 11. Hotel ini memiliki kapasitas kamar sebanyak 138 yang dibagi menjadi beberapa tipe, mulai dari Superior hingga President Suite. Hotel juga menyediakan fasilitas 3 rumah makan (Imperium Restaurant, Ratu Ratih Restaurant, Sekar Jagad Steak and Lounge), spa, kolam renang, pusat kebugaran, dan 5 ruang pertemuan, termasuk balai riung Pedan yang dapat menampung 500 orang.[5]

  1. ^ a b "Raja Properti RI: Sahid Penguasa Hotel Pilih Nekat Cabut PNS!". CNBC Indonesia. 22 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Agustus 2024. 
  2. ^ "Kisah Pemilik Hotel Grand Sahid, dari PNS Hingga Jadi Pebisnis Ulung". Merdeka. 27 Maret 2023. Diakses tanggal 2 Agustus 2024. 
  3. ^ a b c "Hotel Sahid Jaya Solo". Setiap Gedung Punya Cerita. 4 Januari 2023. Diakses tanggal 2 Agustus 2024. 
  4. ^ "Mewahnya Bangunan Kusuma Sahid Prince Hotel Solo Ternyata Punya Sejarah Unik, Ada Kamar Khusus yang Kerap Disewa Pejabat!". Solo Balapan. 14 Mei 2023. Diakses tanggal 2 Agustus 2024. 
  5. ^ "Hotel Sahid Jaya Solo". Hotelicious. 1 April 2017. Diakses tanggal 2 Agustus 2024. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]