Lompat ke isi

Ban sepeda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat halaman baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k Menambah Kategori:Komponen sepeda menggunakan HotCat
 
Baris 17: Baris 17:


* {{Cite book|last=Munafisah|date=2009|url=https://repository.bbg.ac.id/bitstream/2012/1/balap_sepeda.pdf|title=Mengenal Olahraga Balap Sepeda|location=Semarang|publisher=CV. Ghyyas Putra|isbn=978-979-051-032-6|editor-last=Mustain|ref={{sfnref|Munafisah|2009}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Munafisah|date=2009|url=https://repository.bbg.ac.id/bitstream/2012/1/balap_sepeda.pdf|title=Mengenal Olahraga Balap Sepeda|location=Semarang|publisher=CV. Ghyyas Putra|isbn=978-979-051-032-6|editor-last=Mustain|ref={{sfnref|Munafisah|2009}}|url-status=live}}

[[Kategori:Komponen sepeda]]

Revisi terkini sejak 21 Agustus 2024 08.09

Ban sepeda adalah jenis ban yang digunakan pada sepeda, Bahan baku pembuatan ban sepeda sebelum tahun 1869 terbuat dari baja, tetapi kemudian digantikan dengan karet. Jenis ban pertama yang dipatenkan adalah ban pneumatik oleh John Dunlop. Ban sepeda dengan ban dalam yang terpisah pertama kali ditemukan oleh Michelin bersaudara.

Bahan baku

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1839, karet pertama kali berhasil diproduksi di Amerika Serikat oleh Charles Goodyear melalui proses vulkanisasi.[1] Baja digunakan sebagai bahan pembuatan ban sepeda hingga tahun 1869.[2] Setelahnya, ban sepeda mulai menggunakan karet sebagai bahan baku.[3]

Teknologi

[sunting | sunting sumber]

Ketika karet pertama kali digunakan sebagai bahan baku bagi ban sepeda, pengendara sepeda masih mengalami rasa sakit akibat guncangan dan goyangan. Pada masa itu, teknologi suspensi yang menggunakan pegas belum diketahui.[3] Pada awal tahun 1845, Thomson menemukan ban pneumatik tetapi pengajuan patennya di Skotlandia masih belum menarik bagi publik.[1]

Pada tahun 1888, John Dunlop menemukan teknologi ban pneumatik yang membuat guncangan tidak lagi timbul pada saat sepeda melaju.[4] Penemuan Dunlop meningkatkan efisiensi dan menimbulkan kenyamanan dalam bersepeda.[5] Pada tahun 1889, Michelin bersaudara yang berasal dari Prancis berhasil mengembangkan ban pneumatik dengan ban dalam yang terpisah.[1] Pada tahun 1899, Whipple mengadakan penelitian pada sepeda dengan jalur tunggal selama berkendara. Teori awalnya memberikan asumsi bahwa pergerakan ban sepeda menjadi stabilitas gerakan menjadi kaku.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Who actually invented the bicycle tire?". Tech Info Bicycle Tires: Fact, Knowledge, Technology, Tips (PDF). Schwalbe. 2015. hlm. 50. 
  2. ^ Arif, Ahmad (Oktober 2010). Jelajah Sepeda Kompas: Melihat Indonesia dari Sepeda. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 5. ISBN 978-979-709-525-3. 
  3. ^ a b Munafisah 2009, hlm. 21.
  4. ^ Munafisah 2009, hlm. 22.
  5. ^ Bicycle: The Definitive Visual History (dalam bahasa Inggris). New York: DK Publishing. 2016. hlm. 13. ISBN 978-1-4654-4393-9. 
  6. ^ Pacejka, Hans B. (2006). Tyre and Vehicle Dinamics (PDF) (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2). Burlington: Elsevier. hlm. 517. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]