Lompat ke isi

Calopogonium mucunoides: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
RenFZ20 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox spesies|item=Q9674680}}'''''Calopogonium mucunoides''''' adalah spesies tumbuhan dari famili ''[[Fabaceae]]'' (suku polong-polongan) yang tumbuh di bioma beriklim tropis kering yang tersebar mulai dari Meksiko hingga kawasan tropis Amerika. Sekarang, penyebarannya sudah luas terutama di daerah tropis. Di Indonesia, tumbuhan ini disebut kalopo atau kacang asu. Pada tahun 1826, Nicaise Auguste Desvaux memperkenalkan nama ilmiah ''Calopogonium mucunoides.''<ref>{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides|url=https://plantamor.com/species/profile/calopogonium/mucunoides#gsc.tab=0|website=plantamor.com|access-date=2024-12-26}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|last=Akoso|first=Budi Tri|date=2012-01-01|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Sapi_Perah_Jilid_1/MWqEDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA61&printsec=frontcover|title=Budi Daya Sapi Perah Jilid 1|location=Surabaya|publisher=Airlangga University Press|isbn=978-602-8967-82-2|pages=61 - 62|language=id|url-status=live}}</ref>
{{Infobox spesies|item=Q9674680}}{{Sedang ditulis}}


== Asal dan Sebaran Geografis ==
''Calopogonium mucunoides'' adalah salah satu spesies tumbuhan semusim atau menahun dari famili ''[[Fabaceae]]'' (suku polong-polongan). Spesies ini memiliki kebiasaan tumbuh menjalar. Tumbuhan ini berasal dari bioma beriklim tropis kering yang tersebar mulai dari Meksiko hingga kawasan tropis Amerika. Di Indonesia tumbuhan ini dikenal dengan nama kalopo. Nama ilmah ''Calopogonium mucunoides'' diperkenalkan oleh Nicaise Auguste Desvaux pada tahun 1826.<ref>{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides|url=https://plantamor.com/species/profile/calopogonium/mucunoides#gsc.tab=0|website=plantamor.com|access-date=2024-12-26}}</ref>
Kalopo merupakan tanaman asli Amerika tropis dan [[Hindia Barat]]. Tanaman ini diperkenalkan ke Afrika tropis dan Asia pada awal tahun 1900-an dan ke Australia pada tahun 1930-an. Kalopo mulai digunakan sebagai [[pupuk hijau]] dan [[tanaman penutup tanah]] di Sumatera pada tahun 1992 dan segera setelah itu di perkebunan karet dan [[sisal]] di bagian tengah dan timur Jawa. Tanaman ini kemudian dibawa ke Malaysia sebagai tanaman penutup tanah untuk karet. Kalopo dinaturalisasi di Indonesia dan Malaysia, dan telah menyebar ke sebagian besar wilayah tropis yang lembap di dunia.<ref>{{Cite book|last=Büttner|first=R.|date=2001-04-10|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mansfeld_s_Encyclopedia_of_Agricultural/10IMFSavIMsC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA716&printsec=frontcover|title=Mansfeld's Encyclopedia of Agricultural and Horticultural Crops: (Except Ornamentals)|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-3-540-41017-1|language=en}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=H-NdErdm0W4C&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA84&dq=Calopogonium+mucunoides&hl=en&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=Calopogonium%20mucunoides&f=false|title=PROSEA : Plant Resources of South-East Asia 11, Auxiliary Plants|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-799-093-0|language=en}}</ref>

Tanaman ini digunakan sebagai makanan hewan dan obat-obatan, memiliki manfaat lingkungan dan sebagai makanan.<ref>{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides Desv. {{!}} Plants of the World Online {{!}} Kew Science|url=https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:483437-1|website=Plants of the World Online|language=en|access-date=2024-12-26}}</ref>

Perawakan dari spesies ini adalah [[legum]] semak menjalar mirip seperti legum sentro (''Centrosema pubescens''), puero (''Pueraria phaseoloides'')<ref>{{Cite book|last=Mayulu|first=Hamdi|date=2023-08-30|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Pakan_Ruminansia/FNfTEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA36&printsec=frontcover|title=Teknologi Pakan Ruminansia|location=Depok|publisher=PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers|isbn=978-623-231-146-6|pages=36|language=id|url-status=live}}</ref>


Tanaman kacang asu berumur pendek, pertumbuhannya menjalar dan memanjat bisa mencapai 30 - 50 cm. Model daun berbentuk bulat, setiap tangkai terdapat 3 lembar daun. Batang daun yang masih muda berbulu, berwarna coklat keemasan. Bentuk bunganya kecil berwarna ungu. '''Asal''' kacang asu semula berasal dari daerah Amerika Selatan. Sekarang sudah tersebar luas terutama di daerah tropis. '''Cara tanam''' penanaman kacang asu dapat dilakukan dengan menggunakan bijinya yang sudah tua. '''Kondisi lingkungan tanam''' bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 200 - 1000 m dengan curah hujan 1.270 mm/tahun. Bisa hidup di daerah panas atau daerah tropis yang basah. Kacang asu tidak tahan untuk penggembalaan yang ekstensif. Peternak sedikit enggan dan menghindari penggunaannya karena banyak memiliki bulu daun sehingga hewan kurang menyukainya.<ref>{{Cite book|last=Akoso|first=Budi Tri|date=2012-01-01|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Sapi_Perah_Jilid_1/MWqEDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA61&printsec=frontcover|title=Budi Daya Sapi Perah Jilid 1|location=Surabaya|publisher=Airlangga University Press|isbn=978-602-8967-82-2|pages=61 - 62|language=id|url-status=live}}</ref>


== Morfologi ==
== Morfologi ==
Perawakan tumbuhan ini adalah [[legum]] semak menjalar mirip seperti legum sentro (''[[Centrosema pubescens]]'') dan puero (''Pueraria phaseoloides'').<ref>{{Cite book|last=Mayulu|first=Hamdi|date=2023-08-30|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknologi_Pakan_Ruminansia/FNfTEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA36&printsec=frontcover|title=Teknologi Pakan Ruminansia|location=Depok|publisher=PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers|isbn=978-623-231-146-6|pages=36|language=id|url-status=live}}</ref> Tumbuhan ini berumur pendek dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 30 - 50 cm.<ref name=":1" />
Herba, berkelok-kelok atau menonjol, berbulu lebat dengan rambut berwarna kuning kemerahan yang menyebar. Stipula berbentuk segitiga-lanset, 4-5 mm; tangkai daun 4-12 cm; stipula berbentuk subulat; anak daun terminal berbentuk bulat telur-belah ketupat, anak daun lateral berbentuk bulat telur miring, 4-10 × 2-5 cm, pangkalnya berbentuk baji-paku lebar hingga membulat, lancip atau tumpul di puncaknya. Perbungaan 1-10 cm; bunga 5 atau 6, bergerombol di buku-buku tulang daun; brakteol dan brakteol berbentuk lanset-linier, kira-kira 5 mm. Tabung kelopak gundul; lobus lebih panjang dari tabung, lanset-linier, berbulu rapat, lancip panjang di puncaknya. Mahkota bunga berwarna ungu; sayap berbentuk bulat telur-lonjong; lunas lurus, dengan daun telinga pendek. Ovarium berbulu lebat. Legum berbentuk garis-lonjong, 2-4 cm × kira-kira 4 mm, lurus atau sedikit melengkung, dengan bulu cokelat panjang yang menonjol, berbiji 5 atau 6. Biji kira-kira 2,5 × 2 mm. Fl. Okt.

Ditanam. Guangdong Selatan, Guangxi Selatan, Hainan, Taiwan, Yunnan (Xishuangbanna) [asli Amerika tropis].<ref>{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides in Flora of China @ efloras.org|url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=220002179|website=www.efloras.org|access-date=2024-12-26}}</ref>


=== Batang dan Daun ===
=== Akar, Batang, dan Daun ===
Daun dan batang berbulu halus, bentuk anak daun membulat hingga menyerupai jajar genjang dengan sudut tumpul. Tanaman ini tidak tahan terhadap kekeringan pada musim kemarahu. Daun mudah rontok dan bereproduksi. Selain itu, tanaman ini juga tidak tahan terhadap naungan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Suyono|first=Sugeng Rahayu Harjo|last2=Adab|first2=Penerbit|url=https://books.google.co.id/books?id=yD4jEQAAQBAJ&newbks=0&dq=Calopogonium+mucunoides&source=gbs_navlinks_s|title=Mengenal Tanaman Penutup Lahan (Cover Crop), Petunjuk Praktis Penanaman dan Pemeliharaannya|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-505-407-0|language=id}}</ref>
''C. mucunoides'' memiliki akar serabut (''radix adventica'') bercabang-cabang (''radix lateralis'') berbentuk benang (filiformis), dengan kedalaman akar mencapai 17- 25 cm. Batang bulat, berbuku - buku, dan berwarna hijau muda dengan ketebalan 2-4 cm. Batangnya yang lunak memiliki bulu halus berwarna coklat keemasan.<ref name=":3">{{Cite book|last=Batu|first=Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan|date=2021-11-05|url=https://www.google.co.id/books/edition/GERAKAN_PEMBERDAYAAN_PETANI_TERPADU/9E9LEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA79&printsec=frontcover|title=GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU: Materi Ternak Sapi Potong|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-6931-24-5|pages=79|language=id|url-status=live}}</ref><ref name=":4" /> Jenis daun majemuk. Pada setiap tangkai daun terdapat tiga anak daun yang berwarna hijau tua. Anak daun terminal berbentuk bulat telur hingga belah ketupat, anak daun lateral berbentuk bulat telur miring, 4-10 × 2-5 cm. Sama seperti batang, permukaan daunnya juga berbulu halus. Ukuran lebar daun, panjang tangkai daun, panjang permukaan daun, dan ketebalan daun masing - masing 5,3 cm, 1,8 cm, 4,7-8 cm, dan 0,2 cm-2 cm.<ref name=":3" /><ref name=":4" /><ref name=":0">{{Cite book|last=Suyono|first=Sugeng Rahayu Harjo|last2=Adab|first2=Penerbit|url=https://books.google.co.id/books?id=yD4jEQAAQBAJ&newbks=0&dq=Calopogonium+mucunoides&source=gbs_navlinks_s|title=Mengenal Tanaman Penutup Lahan (Cover Crop), Petunjuk Praktis Penanaman dan Pemeliharaannya|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-505-407-0|language=id}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides in Flora of China @ efloras.org|url=http://www.efloras.org/florataxon.aspx?flora_id=2&taxon_id=220002179|website=www.efloras.org|access-date=2024-12-26}}</ref>


=== Bunga, Buah, dan Biji ===
=== Bunga, Buah, dan Biji ===
Bentuk bunga umumnya seperti tanaman polong - polongan lainnya dengan ukuran yang kecil. Bunga akan muncul lebih banyak pada awal musim kemarau. Jenis bunga adalah bunga majemuk dan dalam satu tangkai tidak '''terlalu banyak bunga'''. Mahkota bunga berwarna ungu muda dengan kombinasi hijau muda di tengahnya serta dikelilingi warna ungu tua. Bijinya berwarna coklat hingga kehitaman dengan bentuk pipih dan terasa licin bila dipegang. Sama halnya dengan bentuk polong buah yang agak pipih dan tidak terlalu panjang.<ref name=":0" />
Bunga kecil dengan bentuk seperti kupu - kupu. Bunga akan muncul lebih banyak pada awal musim kemarau. Jenis bunga adalah bunga majemuk, berjumlah 5 atau 6, dan bergerombol di buku-buku tulang daun. Tabung kelopak gundul; lobus lebih panjang dari tabung, lanset-linier, berbulu rapat, lancip panjang di puncaknya. Warna mahkota bunga adalah ungu muda dengan kombinasi hijau muda di tengahnya serta dikelilingi warna ungu tua. Ovarium berbulu lebat. Warna biji coklat hingga kehitaman dengan bentuk pipih dan terasa licin bila dipegang. Bentuk polong buah agak pipih dan pendek (3 - 4 cm) dengan bulu cokelat panjang yang menonjol. Jumlah biji 5 atau 6 dengan ukuran 2,5 × 2 mm. Waktu berbunga dan berbuah dimulai dari Agustus hingga Maret.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":2" /><ref>{{Cite book|last=Pandi|first=Vivek|date=2023-02-13|url=https://www.google.co.id/books/edition/Taxonomy_and_Ecology_of_Climbers_Climbin/fditEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA500&printsec=frontcover|title=Taxonomy and Ecology of Climbers: Climbing Plants of India|publisher=Springer Nature|isbn=978-981-19-8645-1|language=en}}</ref> Pembungaan terdiri dari hari pendek (<12 jam), hari netral (12‒14 jam), dan hari panjang (>14 jam), tergantung pada aksesi.<ref name=":6">{{Cite web|title=Calopogonium mucunoides - Tropical Forages|url=https://tropicalforages.info/text/entities/calopogonium_mucunoides.htm|website=tropicalforages.info|access-date=2024-12-27}}</ref>


== Habitat dan Ekologi ==
Spesies ini dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 1000 m dengan curah hujan 1.270 mm/tahun. Selain itu, bisa hidup di daerah panas atau daerah tropis yang basah. Hanya saja, tidak tahan untuk penggembalaan yang ekstensif. Beberapa peternak kurang suka menanam tanaman ini karena terdapat bulu pada daunnya sehingga hewan jarang mengonsumsi tanaman ini.<ref name=":1" /> Tumbuhan ini dapat tumbuh baik dengan memperhatikan beberapa persyaratan seperti jenis tanah, kelembaban, suhu, dan pencahayaan. Tanah yang disukai ''C. mucunoides'' adalah tanah liat dengan pH 4,5‒5,0. Di Amerika tropis, tumbuh baik pada tanah asam. Dapat beradaptasi dengan daerah tropis yang panas dan basah dengan curah hujan tahunan melebihi 1.500 mm di mana tanaman individu akan bertahan selama 2‒3 tahun. Pada lingkungan yang lebih kering (>1.000 mm) akan berperilaku sebagai tanaman tahunan. Toleransi kekeringan buruk tetapi tanaman akan beregenerasi dari biji. Beradaptasi dengan tanah basah dan toleran terhadap genangan air. Suhu yang cocok maksimum 32 ºC dan minimum 24 ºC, dengan batas luar maksimum 36 ºC dan minimum 18 ºC. Lebih menyukai daerah tropis yang lembab, dataran rendah tetapi akan tumbuh hingga ketinggian 2.000 mdpl. Produktivitas relatif konstan pada 60‒00% transmisi cahaya. Akan tumbuh produktif di bawah perkebunan kelapa dewasa (60‒70% PAR), tetapi tidak toleran terhadap naungan lebat.<ref name=":6" />


== Cara Hidup ==
Tumbuhan ini menjalar dan membeli. Dapat membentuk hamparan setinggi 45 cm. Berbatang lunak dan berbulu coklat keemasan. Berdaun majemuk. Pada setiap tangkai daun terdapat tiga anak daun. Bunga kecil berwarna biru dan berbentuk seperti kupu - kupu. Polong pipih, pendek (3 - 4 cm) dan berbulu halus dan berwarna keemasan.<ref>{{Cite book|last=Batu|first=Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan|date=2021-11-05|url=https://www.google.co.id/books/edition/GERAKAN_PEMBERDAYAAN_PETANI_TERPADU/9E9LEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA79&printsec=frontcover|title=GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU: Materi Ternak Sapi Potong|location=Malang|publisher=Media Nusa Creative (MNC Publishing)|isbn=978-602-6931-24-5|pages=79|language=id|url-status=live}}</ref>
Bintil pada akar memungkinkan spesies ini bersimbiosis dengan [[rhizobium]] sehingga terbentuk cabang-cabang akar menyerupai benang-benang. Hal ini mempermudah penyerapan air di dalam tanah. Rambut akar akan menanggapi dan membelokkan akar hingga mencapai kedalaman akar pada kisaran 1-2 m. Sebagian besar bintil akar ini menambat nitrogen dari udara. Batang yang tumbuh merambat di permukaan tanah dapat dengan mudah mengeluarkan akar pada setiap ruas batangnya. Dibandingkan dengan tanaman penutup tanah lainnya, spesies ini memiliki batang yang tebal sehingga lebih tahan terhadap penyinaran penuh.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Ahmad|first=Sitti Wirdhana|date=2018|title=Peranan Legume Cover Crops (LCC) Colopogonium mucunoides Desv. pada Teknik Konservasi Tanah dan Air di Perkebunan Kelapa Sawit|url=https://ojs.unm.ac.id/semnasbio/article/view/7173|journal=Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya|pages=341-346}}</ref>


== Budidaya ==
Calopogonium mucunoides Desv. merupakan LCC yang berakar serabut (radix adventica) bercabang-cabang (radix lateralis) berbentuk benang (filiformis), dengan kedalaman akar (radix) 17- 25 cm. Batangnya bulat (teres) berbuku-buku (nodus) yang besar dan membelit (volubilis) pada bagian batang (caulis) mengeluarkan akar (radix), ketebalan batang 2-4 cm berwarna hijau muda, permukaan batang berbulu (pinnate). Daun (trifoliet) bentuk daun (folium) bulat (orbicularis) berwarna hijau tua permukaan daunnya berbulu. Memiliki lebar daun 5,3 cm, panjang tangkai daun (petiolus) 1,8 cm dan panjang permukaan daun 4,7-8 cm, ketebalan daun 0,2 cm-2 cm. Calopogonium mucunoides Desv. memiliki bintil akar yang memungkinkan jenis ini bersimbiosis dengan rhizobium membentuk cabang-cabang akar menyerupai benang-benang. Hal ini memudahkan tanaman menyerap air pada tanah. Rambut akar akan memberikan respon dengan membelokan akar hingga mencapai kedalaman akar yang berkisar 1-2 m, karena sebagian besar bintil akar ini menambat N dari bebas udara. Batang bersifat merambat di permukaan tanah, sehingga mudah mengeluarkan akar pada setiap ruas batangnya jenis Calopogonium mucunoides Desv. memiliki batang yang sangat tebal dibandingkan dengan tanaman penutup tanah lainnya, kondisi ini memungkinkan Calopogonium mucunoides Desv. lebih tahan terhadap penyinaran penuh.<ref>{{Cite journal|last=Ahmad|first=Sitti Wirdhana|date=2018|title=Peranan Legume Cover Crops (LCC) Colopogonium mucunoides Desv. pada Teknik Konservasi Tanah dan Air di Perkebunan Kelapa Sawit|url=https://ojs.unm.ac.id/semnasbio/article/view/7173|journal=Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya|pages=341-346}}</ref>
Penanaman kacang asu dapat dilakukan dengan menggunakan bijinya yang sudah tua.<ref name=":1" /> Waktu simpan benih yang terlalu lama dapat menurunkan daya kecambah benih sehingga berpengaruh pada penurunan kualitas benih. Daya kecambah benih yang disimpan selama 1– 5 bulan mencapai 75– 84%. Sedangkan, penyimpanan lebih 6 bulan daya kecambah menurun 58%.<ref>{{Cite journal|last=Sajimin|first=Sajimin|last2=Fanindi|first2=A.|last3=Hutasoit|first3=R.|date=2019-01-11|title=PENGARUH METODA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH CALOPO (Calopogonium mucunoides)|url=https://doi.org/10.24843/pastura.2017.v06.i02.p12|journal=Pastura|volume=6|issue=2|pages=98|doi=10.24843/pastura.2017.v06.i02.p12|issn=2549-8444}}</ref> Tidak toleran terhadap defoliasi parah yang sering terjadi tetapi dapat dipangkas dengan interval 2‒3 bulan.<ref name=":6" />


== Pemanfaatan ==
== Peranan ==
Tanaman ini berperan sebagai pelindung permukaan lahan pada lahan perkebunan dengan mengurangi penguapan air, memperbaiki kandungan nitrogen dan juga mengurangi pertumbuhan rumput liar. Tanaman calopo dikenal sebagai hijauan pakan dengan palatabilitas yang sedang. Calopo akan dikonsumsi oleh ternak ketika sudah terbiasa dengan tanaman ini. Kecernaan ''in vitro'' daun kalopo berkisar antara 16 - 24%. Produksi tahunannya mencapai 4 - 6 ton/ hektar yang dipotong setiap 9 - 12 minggu. Calopo juga dapat digunakan sebagai pupuk hijau untuk memperbaiki tanah, melindungi permukaan tanah, mengurangi temperatur tanah, dapat meningkatkan kesuburan tanah dan bisa dijadikan sebagai tanaman penekan gulma dan rumput.<ref>{{Cite book|last=Pazla|first=Roni|last2=Zain|first2=Mardiati|last3=Marta|first3=Yoselanda|last4=Sucitra|first4=Laras Sukma|date=2023|url=https://www.google.co.id/books/edition/Leguminosa_Sebagai_Pakan_Ternak_Ruminans/cmmmEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA49&printsec=frontcover|title=Leguminosa Sebagai Pakan Ternak Ruminansia|location=Jawa Barat|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-497-189-7|pages=49 - 50|language=id|url-status=live}}</ref>


=== Pelindung Permukaan Lahan Perkebunan ===
Kebun kelapa sawit sering memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penutup tanah bersama dengan spesies, ''Pueraria javanica, Centrocema pubescent'', ''Calopogonium caerulium'', dan ''Pueraria triloba'' (Kudzu).<ref>{{Cite book|last=Sastrosayono|first=Selardi|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Kelapa_Sawit/Ezi93yp_fucC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA20&printsec=frontcover|title=Budi Daya Kelapa Sawit|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-3357-62-1|pages=19|language=id|url-status=live}}</ref>
Tanaman berperan mengurangi penguapan air, memperbaiki kandungan nitrogen dan juga mengurangi pertumbuhan rumput liar.<ref name=":5" /> Kebun kelapa sawit sering memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penutup tanah bersama dengan spesies ''Pueraria javanica, [[Centrosema pubescens|Centrocema pubescens]]'', ''Calopogonium caerulium'', dan ''Pueraria triloba'' ([[Kudzu]]).<ref>{{Cite book|last=Sastrosayono|first=Selardi|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budi_Daya_Kelapa_Sawit/Ezi93yp_fucC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PA20&printsec=frontcover|title=Budi Daya Kelapa Sawit|location=Jakarta Selatan|publisher=AgroMedia Pustaka|isbn=978-979-3357-62-1|pages=19|language=id|url-status=live}}</ref> Tanaman ini juga ditanam di perkebunan karet karena berguna untuk mempertinggi aktivitas mikroba dan mempercepat pembusukan sisa - sisa akar atau tunggul - tunggul tanaman sehingga secara tidak langsung dapat menekan perkembangan jamur akar putih.<ref>{{Cite book|last=Tim Penulis PS|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Lengkap_Karet/B7sk0upj3WoC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PP137&printsec=frontcover|title=Panduan Lengkap Karet|location=Depok|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-233-1|pages=148|language=id|url-status=live}}</ref>


=== Pakan Ternak dan Pupuk Hijau ===
Tanaman ini dikenal sebagai hijauan pakan dengan palatabilitas yang sedang. Kecernaan ''in vitro'' daun berkisar antara 16 - 24%. Meskipun palatabilitas atau penerimaannya rendah oleh spesies ternak, ''C. mucunoides'', sebagai legum hijauan dapat menjadi sumber protein kasar tinggi yang secara efektif menggantikan suplemen protein agroindustri. Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai [[pupuk hijau]] untuk memperbaiki tanah, melindungi permukaan tanah, mengurangi temperatur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan menekan pertumbuhan gulma dan rumput.<ref name=":5">{{Cite book|last=Pazla|first=Roni|last2=Zain|first2=Mardiati|last3=Marta|first3=Yoselanda|last4=Sucitra|first4=Laras Sukma|date=2023|url=https://www.google.co.id/books/edition/Leguminosa_Sebagai_Pakan_Ternak_Ruminans/cmmmEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=kalopo&pg=PA49&printsec=frontcover|title=Leguminosa Sebagai Pakan Ternak Ruminansia|location=Jawa Barat|publisher=Penerbit Adab|isbn=978-623-497-189-7|pages=49 - 50|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Asongwed-Awa|first=Anastasia|last2=Abakar|first2=Oumarou|last3=Vall|first3=Eric|date=2003-03-01|title=Intake and digestibility of Calopogonium mucunoides-base diets fed to draft donkeys during the dry season|url=https://doi.org/10.19182/remvt.9866|journal=Revue d’élevage et de médecine vétérinaire des pays tropicaux|volume=56|issue=3-4|pages=205|doi=10.19182/remvt.9866|issn=1951-6711}}</ref> Percobaan pada tanaman kedelai menunjukkan aplikasi ''C. mucunoides'' dengan dosis 10 ton/ha dapat memperbaiki sifat fisik tanah dengan meningkatkan bahan organik tanah, total pori, air tanah tersedia dan menurunkan berat jenis tanah. Selain itu, produksi kedelai juga meningkat.<ref>{{Cite journal|last=A.R|first=Arsyad|last2=Farni|first2=Yulfita|last3=Ermadani|date=2011|title=Aplikasi Pupuk Hijau (Calopogonium mucunoides dan Pueraria Javanica) Terhadap Air Tanah Tersedia dan Hasil Kedela|url=|journal=Jurnal Hidrolitan}}</ref>


=== Pupuk Kompos ===
Terdapat daya cerna yang lebih tinggi pada diet berbasis C. mucunoides, yang menunjukkan pemanfaatan yang lebih baik oleh hewan. Ini merupakan indikasi bahwa spesies ini dapat secara efektif memasok protein yang dibutuhkan untuk pemeliharaan selama periode stres. Faktor lain seperti palatabilitas dan penerimaan spesies mungkin awalnya memiliki pengaruh pada asupan. Meningkatkan produktivitas padang rumput dengan pengenalan spesies legum berproduksi tinggi merupakan strategi yang akan berdampak positif pada produktivitas hewan. Kandungan nutrisi yang tinggi dari C. mucunoides dan kemampuan adaptasinya terhadap wilayah ini merupakan kualitas yang harus dikembangkan dan digunakan untuk kepentingan ternak dan produktivitasnya di wilayah semikering di mana kualitas dan ketersediaan pakan merupakan kendala utama bagi produktivitas. Selama musim kemarau di wilayah semikering, hewan dipelihara dengan sisa-sisa makanan ternak berkualitas rendah dengan kebutuhan suplemen protein, ketika produktivitas hewan harus dipertimbangkan. Dalam penelitian ini, jerami Calopogonium mucunoides diberikan kepada keledai selama musim kemarau untuk menguji palatabilitas dan nilai gizinya. Dua belas keledai dewasa dibagi menjadi tiga kelompok dan diberi ransum yang berbeda sebagai berikut: Kelompok A menerima jerami jagung dan campuran suplemen 0,5 kg (dedak jagung dan bungkil biji kapas), Kelompok B menerima jerami Calopogonium mucunoides dan campuran suplemen 0,25 kg, dan Kelompok C menerima jerami Calopogonium mucunoides dan campuran suplemen 0,5 kg. Asupan hijauan dan air, berat badan, dan bahan kering feses diukur. Tidak ada perbedaan signifikan dalam asupan ketiga ransum tetapi daya cerna secara signifikan lebih tinggi (P < 0,001) pada kelompok yang diberi makan C. mucunoides. Meskipun palatabilitas atau penerimaannya rendah oleh spesies ternak, C. mucunoides, sebagai legum hijauan, merupakan sumber protein kasar tinggi yang secara efektif dapat menggantikan suplemen protein agroindustri, yang semakin sulit ditemukan oleh petani kecil.<ref>{{Cite journal|last=Asongwed-Awa|first=Anastasia|last2=Abakar|first2=Oumarou|last3=Vall|first3=Eric|date=2003-03-01|title=Intake and digestibility of Calopogonium mucunoides-base diets fed to draft donkeys during the dry season|url=https://doi.org/10.19182/remvt.9866|journal=Revue d’élevage et de médecine vétérinaire des pays tropicaux|volume=56|issue=3-4|pages=205|doi=10.19182/remvt.9866|issn=1951-6711}}</ref>
Pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan ini memenuhi syarat kualitas SNI 19-70302004 dengan kandungan unsur N, P, Ca, dan Mg terbaik dibandingkan jenis lainnya. Biomassa yang dihasilkan dari tanaman segar sebesar 35 ton/ha.<ref>{{Cite book|last=Wiraswati|first=Hesti Lina|last2=Kodir|first2=Reza Abdul|last3=Saputra|first3=Yudha Hardianto Eka|last4=Anwar|first4=Chairul|last5=Kinanto|date=2021-09-16|url=https://books.google.co.id/books?id=G7ZFEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA4&dq=Calopogonium+mucunoides&hl=en&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q=Calopogonium%20mucunoides&f=false|title=TUMBUHAN OBAT: Ragam dan Potensi Area Reklamasi Tambang Batubara Site Kusan-Girimulya, Kalimantan Selatan|publisher=Penerbit NEM|isbn=978-623-6479-81-0|language=id}}</ref>


=== Fitoremediasi ===
'''Pupuk hijau'''
Tumbuhan ini dapat dikembangkan pada tanah pasca tambang nikel karena mampu bertahan hidup pada kadar nikel yang lebih tinggi (sampai pada 500 ppm).<ref>{{Cite journal|last=Malik|first=Nurhayu|last2=Ambardini|first2=Sri|last3=Adrini|first3=Nyoman|date=2020|title=Pertumbuhan Tumbuhan Legum Calopogonium mucunoides Desv., yang Ditanam Pada Tanah Pascatambang Nikel dengan Pemberian Logam Nikel (II) Nitrat|url=https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2003336&val=7789&title=Pertumbuhan%20Tumbuhan%20Legum%20Calopogonium%20mucunoides%20Desv%20yang%20Ditanam%20Pada%20Tanah%20Pascatambang%20Nikel%20dengan%20Pemberian%20Logam%20Nikel%20II%20Nitrat|journal=BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research)|volume=7|issue=2|pages=1176-1186}}</ref>''C. mucunoides'' berpotensi membersihkan logam kontaminan seperti [[sianida]] (Cn) pada limbah penambangan emas walaupun produksi biomassanya tidak terlalu tinggi.<ref>{{Cite journal|last=HIDAYATI|first=NURIL|last2=SYARIF|first2=FAUZIA|last3=JUHAETI|first3=TITI|date=1970-01-01|title=Potency of Centrocema pubescence, Calopogonium mucunoides, and Micania cordata for cleaning metal contaminants of gold mines waste|url=https://doi.org/10.13057/biodiv/d070102|journal=Biodiversitas Journal of Biological Diversity|volume=7|issue=1|doi=10.13057/biodiv/d070102|issn=2085-4722}}</ref>Selain itu, juga menjadi fitoremediator pada tanah yang tercemar logam berat [[merkuri]] (Hg) tetapi dengan mekanisme fitostabilisasi.<ref>{{Cite journal|last=Samar|first=Y S|last2=Mariwy|first2=A|last3=Manuhutu|first3=J B|date=2019-11-01|title=FITOREMEDIASI MERKURI (Hg) MENGGUNAKAN TANAMAN KACANG KALOPO (Calopogonium mucunoides)|url=https://doi.org/10.30598/jmsvol1issue2pp93-98|journal=Science Map Journal|volume=1|issue=2|pages=93–98|doi=10.30598/jmsvol1issue2pp93-98|issn=2684-9429}}</ref>


=== Potensi Pengembangan Obat ===
Tanaman ini juga ditanam di perkebunan karet karena berguna untuk mempertinggi aktivitas mikroba dan mempercepat pembusukan sisa - sisa akar atau tunggul - tunggul tanaman sehingga secara tidak langsung dapat menekan perkembangan jamur akar putih.<ref>{{Cite book|last=Tim Penulis PS|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Lengkap_Karet/B7sk0upj3WoC?hl=en&gbpv=1&dq=Calopogonium+mucunoides&pg=PP137&printsec=frontcover|title=Panduan Lengkap Karet|location=Depok|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-233-1|pages=148|language=id|url-status=live}}</ref>
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ''C. mucunoides'' memiliki kandungan [[metabolit sekunder]] yang berguna untuk pengembangan obat dalam jumlah yang signifikan dengan kapasitas [[antioksidan]] yang baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan [[stres oksidatif]].<ref>{{Cite journal|last=Adewale Elijah Fadeyi|last2=Saheed Olatunbosun Akiode|last3=Olajide Ebenezer Falayi|last4=Ayodeji Olakunle Fatokun|last5=Joyce Omohu Orijajogun|date=2020-10-30|title=Phytochemical, antioxidant, proximate and FTIR analysis of Calopogonium mucunoides Desv. extracts using selected solvents|url=https://doi.org/10.30574/wjbphs.2020.4.1.0069|journal=World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences|volume=4|issue=1|pages=014–022|doi=10.30574/wjbphs.2020.4.1.0069|issn=2582-5542}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 42: Baris 43:


[[Kategori:Fabaceae]]
[[Kategori:Fabaceae]]
[[Kategori:Flora Amerika Selatan]]
[[Kategori:Flora Amerika Utara]]

Revisi terkini sejak 27 Desember 2024 07.01

Calopogonium mucunoides Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Tumbuhan
Warna bungabiru Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoFabales
FamiliFabaceae
GenusCalopogonium
SpesiesCalopogonium mucunoides Edit nilai pada Wikidata
Desv., 1826

Calopogonium mucunoides adalah spesies tumbuhan dari famili Fabaceae (suku polong-polongan) yang tumbuh di bioma beriklim tropis kering yang tersebar mulai dari Meksiko hingga kawasan tropis Amerika. Sekarang, penyebarannya sudah luas terutama di daerah tropis. Di Indonesia, tumbuhan ini disebut kalopo atau kacang asu. Pada tahun 1826, Nicaise Auguste Desvaux memperkenalkan nama ilmiah Calopogonium mucunoides.[1][2]

Asal dan Sebaran Geografis

[sunting | sunting sumber]

Kalopo merupakan tanaman asli Amerika tropis dan Hindia Barat. Tanaman ini diperkenalkan ke Afrika tropis dan Asia pada awal tahun 1900-an dan ke Australia pada tahun 1930-an. Kalopo mulai digunakan sebagai pupuk hijau dan tanaman penutup tanah di Sumatera pada tahun 1992 dan segera setelah itu di perkebunan karet dan sisal di bagian tengah dan timur Jawa. Tanaman ini kemudian dibawa ke Malaysia sebagai tanaman penutup tanah untuk karet. Kalopo dinaturalisasi di Indonesia dan Malaysia, dan telah menyebar ke sebagian besar wilayah tropis yang lembap di dunia.[3][4]

Morfologi

[sunting | sunting sumber]

Perawakan tumbuhan ini adalah legum semak menjalar mirip seperti legum sentro (Centrosema pubescens) dan puero (Pueraria phaseoloides).[5] Tumbuhan ini berumur pendek dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 30 - 50 cm.[2]

Akar, Batang, dan Daun

[sunting | sunting sumber]

C. mucunoides memiliki akar serabut (radix adventica) bercabang-cabang (radix lateralis) berbentuk benang (filiformis), dengan kedalaman akar mencapai 17- 25 cm. Batang bulat, berbuku - buku, dan berwarna hijau muda dengan ketebalan 2-4 cm. Batangnya yang lunak memiliki bulu halus berwarna coklat keemasan.[6][7] Jenis daun majemuk. Pada setiap tangkai daun terdapat tiga anak daun yang berwarna hijau tua. Anak daun terminal berbentuk bulat telur hingga belah ketupat, anak daun lateral berbentuk bulat telur miring, 4-10 × 2-5 cm. Sama seperti batang, permukaan daunnya juga berbulu halus. Ukuran lebar daun, panjang tangkai daun, panjang permukaan daun, dan ketebalan daun masing - masing 5,3 cm, 1,8 cm, 4,7-8 cm, dan 0,2 cm-2 cm.[6][7][8][9]

Bunga, Buah, dan Biji

[sunting | sunting sumber]

Bunga kecil dengan bentuk seperti kupu - kupu. Bunga akan muncul lebih banyak pada awal musim kemarau. Jenis bunga adalah bunga majemuk, berjumlah 5 atau 6, dan bergerombol di buku-buku tulang daun. Tabung kelopak gundul; lobus lebih panjang dari tabung, lanset-linier, berbulu rapat, lancip panjang di puncaknya. Warna mahkota bunga adalah ungu muda dengan kombinasi hijau muda di tengahnya serta dikelilingi warna ungu tua. Ovarium berbulu lebat. Warna biji coklat hingga kehitaman dengan bentuk pipih dan terasa licin bila dipegang. Bentuk polong buah agak pipih dan pendek (3 - 4 cm) dengan bulu cokelat panjang yang menonjol. Jumlah biji 5 atau 6 dengan ukuran 2,5 × 2 mm. Waktu berbunga dan berbuah dimulai dari Agustus hingga Maret.[8][6][9][10] Pembungaan terdiri dari hari pendek (<12 jam), hari netral (12‒14 jam), dan hari panjang (>14 jam), tergantung pada aksesi.[11]

Habitat dan Ekologi

[sunting | sunting sumber]

Spesies ini dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 1000 m dengan curah hujan 1.270 mm/tahun. Selain itu, bisa hidup di daerah panas atau daerah tropis yang basah. Hanya saja, tidak tahan untuk penggembalaan yang ekstensif. Beberapa peternak kurang suka menanam tanaman ini karena terdapat bulu pada daunnya sehingga hewan jarang mengonsumsi tanaman ini.[2] Tumbuhan ini dapat tumbuh baik dengan memperhatikan beberapa persyaratan seperti jenis tanah, kelembaban, suhu, dan pencahayaan. Tanah yang disukai C. mucunoides adalah tanah liat dengan pH 4,5‒5,0. Di Amerika tropis, tumbuh baik pada tanah asam. Dapat beradaptasi dengan daerah tropis yang panas dan basah dengan curah hujan tahunan melebihi 1.500 mm di mana tanaman individu akan bertahan selama 2‒3 tahun. Pada lingkungan yang lebih kering (>1.000 mm) akan berperilaku sebagai tanaman tahunan. Toleransi kekeringan buruk tetapi tanaman akan beregenerasi dari biji. Beradaptasi dengan tanah basah dan toleran terhadap genangan air. Suhu yang cocok maksimum 32 ºC dan minimum 24 ºC, dengan batas luar maksimum 36 ºC dan minimum 18 ºC. Lebih menyukai daerah tropis yang lembab, dataran rendah tetapi akan tumbuh hingga ketinggian 2.000 mdpl. Produktivitas relatif konstan pada 60‒00% transmisi cahaya. Akan tumbuh produktif di bawah perkebunan kelapa dewasa (60‒70% PAR), tetapi tidak toleran terhadap naungan lebat.[11]

Cara Hidup

[sunting | sunting sumber]

Bintil pada akar memungkinkan spesies ini bersimbiosis dengan rhizobium sehingga terbentuk cabang-cabang akar menyerupai benang-benang. Hal ini mempermudah penyerapan air di dalam tanah. Rambut akar akan menanggapi dan membelokkan akar hingga mencapai kedalaman akar pada kisaran 1-2 m. Sebagian besar bintil akar ini menambat nitrogen dari udara. Batang yang tumbuh merambat di permukaan tanah dapat dengan mudah mengeluarkan akar pada setiap ruas batangnya. Dibandingkan dengan tanaman penutup tanah lainnya, spesies ini memiliki batang yang tebal sehingga lebih tahan terhadap penyinaran penuh.[7]

Penanaman kacang asu dapat dilakukan dengan menggunakan bijinya yang sudah tua.[2] Waktu simpan benih yang terlalu lama dapat menurunkan daya kecambah benih sehingga berpengaruh pada penurunan kualitas benih. Daya kecambah benih yang disimpan selama 1– 5 bulan mencapai 75– 84%. Sedangkan, penyimpanan lebih 6 bulan daya kecambah menurun 58%.[12] Tidak toleran terhadap defoliasi parah yang sering terjadi tetapi dapat dipangkas dengan interval 2‒3 bulan.[11]

Pelindung Permukaan Lahan Perkebunan

[sunting | sunting sumber]

Tanaman berperan mengurangi penguapan air, memperbaiki kandungan nitrogen dan juga mengurangi pertumbuhan rumput liar.[13] Kebun kelapa sawit sering memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman penutup tanah bersama dengan spesies Pueraria javanica, Centrocema pubescens, Calopogonium caerulium, dan Pueraria triloba (Kudzu).[14] Tanaman ini juga ditanam di perkebunan karet karena berguna untuk mempertinggi aktivitas mikroba dan mempercepat pembusukan sisa - sisa akar atau tunggul - tunggul tanaman sehingga secara tidak langsung dapat menekan perkembangan jamur akar putih.[15]

Pakan Ternak dan Pupuk Hijau

[sunting | sunting sumber]

Tanaman ini dikenal sebagai hijauan pakan dengan palatabilitas yang sedang. Kecernaan in vitro daun berkisar antara 16 - 24%. Meskipun palatabilitas atau penerimaannya rendah oleh spesies ternak, C. mucunoides, sebagai legum hijauan dapat menjadi sumber protein kasar tinggi yang secara efektif menggantikan suplemen protein agroindustri. Tanaman ini juga dapat digunakan sebagai pupuk hijau untuk memperbaiki tanah, melindungi permukaan tanah, mengurangi temperatur tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan menekan pertumbuhan gulma dan rumput.[13][16] Percobaan pada tanaman kedelai menunjukkan aplikasi C. mucunoides dengan dosis 10 ton/ha dapat memperbaiki sifat fisik tanah dengan meningkatkan bahan organik tanah, total pori, air tanah tersedia dan menurunkan berat jenis tanah. Selain itu, produksi kedelai juga meningkat.[17]

Pupuk Kompos

[sunting | sunting sumber]

Pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan ini memenuhi syarat kualitas SNI 19-70302004 dengan kandungan unsur N, P, Ca, dan Mg terbaik dibandingkan jenis lainnya. Biomassa yang dihasilkan dari tanaman segar sebesar 35 ton/ha.[18]

Fitoremediasi

[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan ini dapat dikembangkan pada tanah pasca tambang nikel karena mampu bertahan hidup pada kadar nikel yang lebih tinggi (sampai pada 500 ppm).[19]C. mucunoides berpotensi membersihkan logam kontaminan seperti sianida (Cn) pada limbah penambangan emas walaupun produksi biomassanya tidak terlalu tinggi.[20]Selain itu, juga menjadi fitoremediator pada tanah yang tercemar logam berat merkuri (Hg) tetapi dengan mekanisme fitostabilisasi.[21]

Potensi Pengembangan Obat

[sunting | sunting sumber]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa C. mucunoides memiliki kandungan metabolit sekunder yang berguna untuk pengembangan obat dalam jumlah yang signifikan dengan kapasitas antioksidan yang baik sehingga dapat dimanfaatkan dalam mengobati penyakit yang berkaitan dengan stres oksidatif.[22]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Calopogonium mucunoides". plantamor.com. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  2. ^ a b c d Akoso, Budi Tri (2012-01-01). Budi Daya Sapi Perah Jilid 1. Surabaya: Airlangga University Press. hlm. 61 – 62. ISBN 978-602-8967-82-2. 
  3. ^ Büttner, R. (2001-04-10). Mansfeld's Encyclopedia of Agricultural and Horticultural Crops: (Except Ornamentals) (dalam bahasa Inggris). Springer Science & Business Media. ISBN 978-3-540-41017-1. 
  4. ^ PROSEA : Plant Resources of South-East Asia 11, Auxiliary Plants (dalam bahasa Inggris). Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-799-093-0. 
  5. ^ Mayulu, Hamdi (2023-08-30). Teknologi Pakan Ruminansia. Depok: PT. RajaGrafindo Persada - Rajawali Pers. hlm. 36. ISBN 978-623-231-146-6. 
  6. ^ a b c Batu, Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Peternakan (2021-11-05). GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU: Materi Ternak Sapi Potong. Malang: Media Nusa Creative (MNC Publishing). hlm. 79. ISBN 978-602-6931-24-5. 
  7. ^ a b c Ahmad, Sitti Wirdhana (2018). "Peranan Legume Cover Crops (LCC) Colopogonium mucunoides Desv. pada Teknik Konservasi Tanah dan Air di Perkebunan Kelapa Sawit". Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya: 341–346. 
  8. ^ a b Suyono, Sugeng Rahayu Harjo; Adab, Penerbit. Mengenal Tanaman Penutup Lahan (Cover Crop), Petunjuk Praktis Penanaman dan Pemeliharaannya. Penerbit Adab. ISBN 978-623-505-407-0. 
  9. ^ a b "Calopogonium mucunoides in Flora of China @ efloras.org". www.efloras.org. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  10. ^ Pandi, Vivek (2023-02-13). Taxonomy and Ecology of Climbers: Climbing Plants of India (dalam bahasa Inggris). Springer Nature. ISBN 978-981-19-8645-1. 
  11. ^ a b c "Calopogonium mucunoides - Tropical Forages". tropicalforages.info. Diakses tanggal 2024-12-27. 
  12. ^ Sajimin, Sajimin; Fanindi, A.; Hutasoit, R. (2019-01-11). "PENGARUH METODA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH CALOPO (Calopogonium mucunoides)". Pastura. 6 (2): 98. doi:10.24843/pastura.2017.v06.i02.p12. ISSN 2549-8444. 
  13. ^ a b Pazla, Roni; Zain, Mardiati; Marta, Yoselanda; Sucitra, Laras Sukma (2023). Leguminosa Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Jawa Barat: Penerbit Adab. hlm. 49 – 50. ISBN 978-623-497-189-7. 
  14. ^ Sastrosayono, Selardi (2003). Budi Daya Kelapa Sawit. Jakarta Selatan: AgroMedia Pustaka. hlm. 19. ISBN 978-979-3357-62-1. 
  15. ^ Tim Penulis PS (2008). Panduan Lengkap Karet. Depok: Penebar Swadaya. hlm. 148. ISBN 978-979-002-233-1. 
  16. ^ Asongwed-Awa, Anastasia; Abakar, Oumarou; Vall, Eric (2003-03-01). "Intake and digestibility of Calopogonium mucunoides-base diets fed to draft donkeys during the dry season". Revue d’élevage et de médecine vétérinaire des pays tropicaux. 56 (3-4): 205. doi:10.19182/remvt.9866. ISSN 1951-6711. 
  17. ^ A.R, Arsyad; Farni, Yulfita; Ermadani (2011). "Aplikasi Pupuk Hijau (Calopogonium mucunoides dan Pueraria Javanica) Terhadap Air Tanah Tersedia dan Hasil Kedela". Jurnal Hidrolitan. 
  18. ^ Wiraswati, Hesti Lina; Kodir, Reza Abdul; Saputra, Yudha Hardianto Eka; Anwar, Chairul; Kinanto (2021-09-16). TUMBUHAN OBAT: Ragam dan Potensi Area Reklamasi Tambang Batubara Site Kusan-Girimulya, Kalimantan Selatan. Penerbit NEM. ISBN 978-623-6479-81-0. 
  19. ^ Malik, Nurhayu; Ambardini, Sri; Adrini, Nyoman (2020). "Pertumbuhan Tumbuhan Legum Calopogonium mucunoides Desv., yang Ditanam Pada Tanah Pascatambang Nikel dengan Pemberian Logam Nikel (II) Nitrat". BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research). 7 (2): 1176–1186. 
  20. ^ HIDAYATI, NURIL; SYARIF, FAUZIA; JUHAETI, TITI (1970-01-01). "Potency of Centrocema pubescence, Calopogonium mucunoides, and Micania cordata for cleaning metal contaminants of gold mines waste". Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 7 (1). doi:10.13057/biodiv/d070102. ISSN 2085-4722. 
  21. ^ Samar, Y S; Mariwy, A; Manuhutu, J B (2019-11-01). "FITOREMEDIASI MERKURI (Hg) MENGGUNAKAN TANAMAN KACANG KALOPO (Calopogonium mucunoides)". Science Map Journal. 1 (2): 93–98. doi:10.30598/jmsvol1issue2pp93-98. ISSN 2684-9429. 
  22. ^ Adewale Elijah Fadeyi; Saheed Olatunbosun Akiode; Olajide Ebenezer Falayi; Ayodeji Olakunle Fatokun; Joyce Omohu Orijajogun (2020-10-30). "Phytochemical, antioxidant, proximate and FTIR analysis of Calopogonium mucunoides Desv. extracts using selected solvents". World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences. 4 (1): 014–022. doi:10.30574/wjbphs.2020.4.1.0069. ISSN 2582-5542.