Sensor cahaya: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
wikifikasi |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 36.68.53.181 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc Tag: Pembatalan |
||
(50 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Merge from|Sensor fotovoltaik|discuss=Talk:Sensor cahaya#Diusulkan digabung dengan Sensor fotovoltaik into Sensor cahaya|date=Juni 2023}} |
|||
'''Sensor cahaya''' adalah sebuah [[alat]] yang digunakan untuk mengubah [[besaran]] cahaya menjadi besaran [[listrik]]. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah [[energi]] dari [[foton]] menjadi [[elektron]]. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah [[kamera digital]]. Pada saat ini sudah ada alat yang digunakan untuk mengukur cahaya yang mempunyai 1 buah foton saja. |
|||
Di bawah ini adalah jenis-jenis sensor cahaya, di antaranya: |
|||
* Detektor kimiawi, seperti [[pelat fotografis]], [[dimana]] mmolekul ''[[silver halida]]'' dibagi menjadi sebuah atom perak metalik dan atom halogen. [[Pengembang fotografis]] menyebabkan terbaginya molekul yang berdekatkan secara sama. |
|||
* [[Fotoresistor]] atau ''Light Dependent Resistor'' (LDR) yang berubah [[resistansi listrik|resistansinya]] ketika dikenai cahaya |
|||
* Sel [[fotovoltaik]] atau [[sel matahari]] yang menghasilkan [[tegangan listrik|tegangan]] dan memberikan [[arus listrik]] ketika dikenai cahaya |
|||
* [[Fotodioda]] yang dapat beroperasi pada mode fotovoltaik maupun [[fotokonduktif]] |
|||
* Tabung [[fotomultiplier]] yang mengandung [[fotokatoda]] yang memancarkan [[elektron]] ketika dikenai cahaya, kemudian elektron-elektron tersebut akan dikuatkan dengan rantai ''[[dynode]]''. |
|||
* [[Tabung cahaya]] yang mengandung [[fotokatoda]] yang memancarkan [[elektron]] ketika dikenai cahaya, dan umumnya bersifat sebagai fotoresistor. |
|||
* [[Fototransistor]] menggabungkan salahsatu dari metode penyensoran di atas |
|||
* Detektor optis yang berlaku seperti termometer, secara murni tanggap terhadap pengaruh panas dari radiasi yang masuk, seperti [[detektor piroelektrik]], [[sel Golay]], [[termokopel]] dan [[termistor]], tetapi kedua yang terakhir kurang sensitif. |
|||
* ''[[Detektor cryogenic]]'' cuku tanggap untuk mengukur energi dari sinar-x tunggal, serta foton cahaya terlihat dan dekat dengan inframerah (Enss 2005). |
|||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://www.infoservicetv.com/komponen-sensor-cahaya.html Komponen Sensor Cahaya] |
|||
[[Kategori:Komponen elektronik|Sensor cahaya]] |
|||
[[Kategori:Komponen kelistrikan]] |
|||
[[Kategori:Detektor]] |
|||
[[Kategori:Sensor]] |
|||
[[Kategori:Perangkat optis]] |
|||
{{elektronika-stub}} |
Revisi terkini sejak 26 Oktober 2023 03.04
Sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari alat ini adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, salah satu yang paling populer adalah kamera digital. Pada saat ini sudah ada alat yang digunakan untuk mengukur cahaya yang mempunyai 1 buah foton saja.
Di bawah ini adalah jenis-jenis sensor cahaya, di antaranya:
- Detektor kimiawi, seperti pelat fotografis, dimana mmolekul silver halida dibagi menjadi sebuah atom perak metalik dan atom halogen. Pengembang fotografis menyebabkan terbaginya molekul yang berdekatkan secara sama.
- Fotoresistor atau Light Dependent Resistor (LDR) yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya
- Sel fotovoltaik atau sel matahari yang menghasilkan tegangan dan memberikan arus listrik ketika dikenai cahaya
- Fotodioda yang dapat beroperasi pada mode fotovoltaik maupun fotokonduktif
- Tabung fotomultiplier yang mengandung fotokatoda yang memancarkan elektron ketika dikenai cahaya, kemudian elektron-elektron tersebut akan dikuatkan dengan rantai dynode.
- Tabung cahaya yang mengandung fotokatoda yang memancarkan elektron ketika dikenai cahaya, dan umumnya bersifat sebagai fotoresistor.
- Fototransistor menggabungkan salahsatu dari metode penyensoran di atas
- Detektor optis yang berlaku seperti termometer, secara murni tanggap terhadap pengaruh panas dari radiasi yang masuk, seperti detektor piroelektrik, sel Golay, termokopel dan termistor, tetapi kedua yang terakhir kurang sensitif.
- Detektor cryogenic cuku tanggap untuk mengukur energi dari sinar-x tunggal, serta foton cahaya terlihat dan dekat dengan inframerah (Enss 2005).
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Komponen Sensor Cahaya