Lompat ke isi

Dinar emas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RikiRokhman (bicara | kontrib)
k Memperbaiki salah tulis.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(135 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{globalize}}
[[Berkas:Dinar-Dirham.gif|200px|thumb|Dinar emas dan Dirham perak]]
'''Dinar emas''' berdasarkan Hukum [[Syari’ah Islam]] adalah uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce, sedangkan [[Dirham perak]] Islam berdasarkan ketentuan Open Mithqal Standard (OMS) memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce,<ref name="en">{{en}} ''[http://www.imranhosein.org/news/383-the-open-mithqal-standard.html Open Mithqal Standard] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131202232728/http://www.imranhosein.org/news/383-the-open-mithqal-standard.html|date=2013-12-02}}''. [http://www.imranhosein.org/news/383-the-open-mithqal-standard.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131202232728/http://www.imranhosein.org/news/383-the-open-mithqal-standard.html|date=2013-12-02}}.</ref><ref name="id">{{id}} ''[http://dinarfirst.org/standar-dinar-dan-dirham-dalam-sejarah-dan-fikih-islam/ Standar Dinar dan Drirham dalam Fiqh Islam ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130726183123/http://dinarfirst.org/standar-dinar-dan-dirham-dalam-sejarah-dan-fikih-islam/|date=2013-07-26}}''. [http://dinarfirst.org/standar-dinar-dan-dirham-dalam-sejarah-dan-fikih-islam/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130726183123/http://dinarfirst.org/standar-dinar-dan-dirham-dalam-sejarah-dan-fikih-islam/|date=2013-07-26}}.</ref> atau setara dengan 3,11 gram.<ref>{{id}} Abbas Firman dan Syekh Sohibul Faroji. ''[http://islamhariini.wordpress.com/2011/01/16/fatwa-berat-dan-kadar-dinar-dirham-islam/ Fatwa mengenai Standar Berat dan Kadar Dinar dan Dirham]''. [http://www.dinarfirst.org/ Dinarfirst]. Jakarta, 16 Januari 2011.</ref> Dengan demikian, dinar emas memiliki berat 4,45 gram.<ref>dinarfirst.org</ref> World Islamic Mint (WIM), mengikuti pendapat Syaikh Yusuf Qardhawi, menetapkan 1 dinar memiliki berat 4,25 gram.<ref>http://www.islamicmint.com/main.html{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ketentuan berat 1 dinar = 4,25 gram ini diikuti oleh beberapa pihak seperti Kerajaan [[Kelantan]] di [[Malaysia]], Wakala Induk Nusantara di Indonesia, dan Gerai Dinar di Indonesia.
'''Dinar emas''' berdasarkan Hukum [[Syari’ah Islam]] adalah koin emas yang memiliki kadar 22 karat emas (917) dengan berat 4,25 gram, sedangkan [[Dirham perak]] Islam memiliki kadar perak murni dengan berat 3 gram,<ref name="en">{{en}} ''[http://www.islamicmint.com/islamicdinar/whatrthey.html What are the Dinar & Dirham]''. [http://www.islamicmint.com/ Islamic Mint].</ref><ref name="id">{{id}} ''[http://www.wakalanusantara.com/ddApa.php Apakah Dinar Emas dan Dirham Perak Itu?]''. [http://www.wakalanusantara.com/ Wakala Induk Nusantara].</ref> atau lebih tepatnya 2,975 gram.<ref>{{id}} Zaim Saidi. ''[http://www.wakalanusantara.com/detil.php?jdl=Penetapan..Standar.Dinar.Dirham&id=78 Penetapan Standar Dinar Dirham]''. [http://www.wakalanusantara.com/ Wakala Induk Nusantara]. Depok, 17 April 2009.</ref>


Khalifah [[Umar ibn Khattab]] menentukan standar antar keduanya berdasarkan beratnya masing-masing: "7 [[dinar]] harus setara dengan 10 [[dirham]]."
Khalifah [[Umar bin Khattab]] menentukan standar antar keduanya berdasarkan beratnya masing-masing: "7 [[dinar]] harus setara dengan 10 [[dirham]]."


[[Wahyu]] menyatakan mengenai Dinar Dirham dan banyak sekali hukum hukum yang terkait dengannya seperti [[zakat]], pernikahan, [[hudud]] dan lain sebagainya. Sehingga dalam [[Wahyu]] Dinar Dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar pernghitungan (untuk [[Zakat]] dan lain sebagainya) dimana sebuah keputusan dapat diukurkan kepadanya dibandingkan dengan alat tukar lainnya.<ref name="id"/>
[[Wahyu]] menyatakan mengenai Dinar [[Dirham]] dan banyak sekali hukum hukum yang terkait dengannya seperti [[zakat]], pernikahan, [[hudud]] dan lain sebagainya. Sehingga dalam [[Wahyu]] Dinar Dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar pernghitungan (untuk [[Zakat]] dan lain sebagainya) di mana sebuah keputusan dapat diukurkan kepadanya dibandingkan dengan alat tukar lainnya.<ref name="id"/>


Ibnu Khaldun dalam al-Muqaddimah menyebutkan bahwa terdapat ijma sejak awal Islam dan masa para Sahabat dan Tabi'in bahwa sepuluh dirham syariah sepadan dengan tujuh mitsqal (berat dinar) emas. Berat satu mitsqal emas adalah tujuh puluh dua butir gandum, sehingga tujuh-persepuluhnya adalah lima puluh dua-perlima butir gandum. Semua ukuran ini dengan kokoh ditetapkan oleh ijma.<ref name="en"/>
[[Ibnu Khaldun]] dalam kitab [[Muqaddimah]] menyebutkan bahwa "Berat (dalam emas murni) dari dinar adalah tujuh-puluh dua biji gandum habbah sya'ir (Barli) ukuran sedang dan dipotong kedua ujungnya yang memanjang."... "Hal ini ijma' diakui para ulama dan merupakan konsensus umum di mana hanya [[Ibn Hazm]] yang menyelisihinya." (Muqaddimah halaman 316).<ref name="en"/>


== Sejarah ==
* Apa saja kegunaan Dinar Islam? Dapat digunakan sebagai simpanan, investasi penjaga nilai
Sistem moneter pada awal kemunculan Islam hingga masa [[Kekhalifahan Rasyidin|Khulafaur-Rasyidin]] tidak banyak berbeda dari masa sebelum Islam. Al-Balazdari menuturkan: Dinar Heraklius (Kaisar Byzantin) dan Dirham Baghli dari Persia telah digunakan penduduk Mekah,<ref>{{Cite web|date=2011-07-20|title=Sejarah Penggunaan Uang di Dunia Islam - STID DI AL-HIKMAH JAKARTA|url=https://alhikmah.ac.id/sejarah-penggunaan-uang-di-dunia-islam/|language=id-ID|access-date=2022-12-15}}</ref> dan hal ini terus berlangsung hingga masa [[Muhammad|Nabi Muhammad]] dan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar]].
* Dapat digunakan sebagai pembayar zakat dan mas kawin sebagaimana telah disyaratkan oleh Syari’ah Islam
* Dapat digunakan untuk perniagaan sebagai alat tukar yang sah


Koin awal yang digunakan oleh [[Muslimin]] merupakan duplikat dari [[Koin Arab-Sasanian|koin dirham (perak) Sasanian]] dan [[Koin Arab-Bizantium|koin dinar (emas) Bizantium]], yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Umar ''radhiyallahu anhu''. Hal yang membedakan koin Umar dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan "Bismillah" dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin.<ref>{{en}} ''[http://www.sunnahmoney.com/gold-dinar-silver-dirham/ The Story of the Dinar & Dirham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170202061223/http://www.sunnahmoney.com/gold-dinar-silver-dirham/ |date=2017-02-02 }}''. [http://www.islamicmint.com/ Islamic Mint] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190121221111/http://islamicmint.com/ |date=2019-01-21 }}.</ref><ref>{{id}} ''[http://dinarfirst.org/islamic-mint-nusantara-pelopor-dinar-dan-dirham-di-indonesia/ Menyegarkan Perjalanan Dinar dan Dirham] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131220093215/http://dinarfirst.org/islamic-mint-nusantara-pelopor-dinar-dan-dirham-di-indonesia/ |date=2013-12-20 }}''. [http://www.dinarfirst.org/ Dinarfirst].</ref>
== Sejarah<ref>{{en}} ''[http://www.islamicmint.com/islamicdinar/history.html The History of the Dinar & Dirham]''. [http://www.islamicmint.com/ Islamic Mint].</ref><ref>{{id}} ''[http://wakalanusantara.com/ddSejarah.php Sejarah Singkat Dinar Emas dan Dirham Perak]''. [http://www.wakalanusantara.com/ Wakala Induk Nusantara].</ref> ==
Muslimin menggunakan emas dan perak berdasarkan beratnya dan Dinar Dirham yang digunakan merupakan cetakan dari bangsa [[Persia]].


Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalifah [[Umar ibn al-Khattab]], berat dari 10 [[Dirham]] adalah sama dengan 7 Dinar (1 [[mitsqal]]). Pada tahun 75 Hijriah ([[695 Masehi]]) [[Khalifah]] [[Abdalmalik]] memerintahkan [[Al-Hajjaj]] untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi dia menggunakan standar yang ditentukan oleh [[Khalifah]] [[Umar bin Khattab]]. Khalifah [[Abdalmalik]] memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: "Allahu ahad, Allahush shamad". Dia juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf.
Koin awal yang digunakan oleh [[Muslimin]] merupakan duplikat dari Dirham perak [[Yezdigird]] III dari [[Sassania]], yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Utsman ''radhiyallahu anhu''. Yang membedakan dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan "Bismillah" dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin.


Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “''tahlil''” dan “''tahmid''”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama otoritas atau Khalifah atau [[Amir]] dan tanggal pencetakan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada [[Rasulullah]] ''Shalallahu Alaihi wa Sallam'', dan kadang-kadang, ayat-ayat Qur’an.
Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalifah [[Umar ibn al-Khattab]], berat dari 10 [[Dirham]] adalah sama dengan 7 Dinar (1 [[mithqal]]). Pada tahun 75 Hijriah ([[695 Masehi]]) [[Khalifah]] [[Abdalmalik]] memerintahkan [[Al-Hajjaj]] untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi beliau menggunakan standar yang ditentukan oleh [[Khalifah]] [[Umar ibn Khattab]]. Khalifah [[Abdalmalik]] memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: "Allahu ahad, Allahush shamad". Beliau juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf.


Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya [[Kesultanan Utsmaniyah]] dan kesultanan-kesultanan muslim lainnya. Sejak saat itu, lusinan mata uang dari beberapa negara dicetak di setiap negara era paska [[kolonialisme]] di mana negara-negara tersebut merupakan pecahan dari negeri-negeri muslim.
Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “tahlil” dan “tahmid”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama [[Amir]] dan tanggal pencetakkan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada [[Rasulullah]] ''Shalallahu Alaihi wa Sallam'', dan terkadang, ayat-ayat Qur’an.

Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya kekhalifahan. Sejak saat itu, lusinan mata uang dari beberapa negara dicetak di setiap negara era paska [[kolonialisme]] dimana negara-negara tersebut merupakan pecahan dari Dar al Islam.


Perlu diingat bahwa Hukum Syariah Islam tidak pernah mengizinkan penggunaan surat janji pembayaran menjadi alat tukar yang sah.
Perlu diingat bahwa Hukum Syariah Islam tidak pernah mengizinkan penggunaan surat janji pembayaran menjadi alat tukar yang sah.


== Jenis jenis koin Dinar Emas dan Dirham Perak ==
== Jenis jenis koin Dinar Emas dan Dirham Perak ==
Koin Dinar dicetak dan di distribusikan oleh beberapa pihak. Design koin dinar emas dan dirham perak berbeda beda sesuai pencetaknya. Beberapa jenis koin dinar yang sudah dicetak saat ini :
Koin Dinar dicetak dan didistribusikan oleh beberapa pihak. Desain koin dinar emas dan dirham perak berbeda-beda sesuai pencetaknya. Beberapa jenis koin dinar yang sudah dicetak saat ini:


'''Dinar Dubai'''
=== Dinar [[Dubai]] ===


[[Uni Emirat Arab]] mencetak koin Dinar dengan desain [[Masjid Nabawi]] di [[Madinah]] dan koin Dirham dengan desain [[Masjidil Haram]] di [[Mekkah]]
[[Uni Emirat Arab]] mencetak koin Dinar dengan desain [[Masjid Nabawi]] di [[Madinah]] dan koin Dirham dengan desain [[Masjidil Haram]] di [[Mekkah]]


=== Dinar Kelantan ===
contoh koin Dinar dan Dirham Dubai : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dinar_dirham_dubai.png Koin Dinar dan Dirham Dubai]
Wilayah bagian [[Kelantan]] mencetak koin Dinar dengan desain simbol wilayah bagian Kelantan. Dinar dan dirham telah menjadi mata uang resmi selain [[ringgit]] di wilayah Kelantan.


'''Dinar Wakala Induk Nusantara'''
=== Dinar Wakala Induk Nusantara ===
Wakala Induk Nusantara mencetak dan mengedarkan koin Dinar Emas dan Dirham Perak dengan 2 seri, yaitu ''Seri Haji,'' ''Seri Nusantara''. Untuk desain Seri Haji mirip dengan Dinar yang dicetak di [[Dubai]] [[Uni Emirat Arab]]. Selain koin tersebut, Wakala Induk Nusantara juga mengedarkan koin dari [[Kesultanan Cirebon]] dan [[Kesultanan Ternate]]. Kesultanan Cirebon telah mencetak dan mengedarkan dinar emas dan dirham perak sejak Desember [[2012]].<ref>{{Cite news|title=Ulama Kumpul di Cirebon, Sepakati Pembayaran Zakat Pakai Dinar dan Dirham|url=https://finance.detik.com/moneter/d-2123714/ulama-kumpul-di-cirebon-sepakati-pembayaran-zakat-pakai-dinar-dan-dirham-|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-11-15}}</ref> Koin yang diedarkan oleh jaringan Wakala Induk Nusantara berdasarkan berat 1 dinar = 4.25 gram dan diterbitkan dengan kemurnian 22 karat.


=== Dinar IMN ===
Wakala Induk Nusantara mencetak dan mengedarkan koin Dinar Emas dan Dirham Perak dengan 2 seri, yaitu ''Seri Haji'' dan ''Seri Nusantara''. Untuk desain Seri Haji mirip dengan Dinar yang dicetak di [[Dubai]] [[Uni Emirat Arab]]
IMN adalah yang pertamakali memperkenalkan dan mencetak dinar dan dirham di Indonesia pada tahun [[2000]], kemudian pada tahun [[2010]] IMN mengeluarkan hasil penelitian sejarah, [[fikih]] dan timbangan mitsqal yang di ikuti dengan Fatwa Atas Berat dan Kadar Untuk Dinar dan Dirham. Hasil penting in adalah menyatakan dinar dan dirham adalah murni, 1 mistqal adalah 4.44 gram (1/7 troy ounce) dan 1 dirham adalah 3.11 gram (1/10 troy ounce).


=== Dinar Logam Mulia ===
contoh koin Dinar dengan desain seri Haji : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dinarwinHaji.jpg Dinar Wakala Induk Nusantara Seri Haji]


[[PP Logam Mulia|PT Logam Mulia]] mencetak koin Dinar dan Dirham dengan desain Masjidil Haram di [[Mekkah]]
contoh koin Dirham dengan desain seri Haji : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dirhamwinHaji.jpg Dirham Wakala Induk Nusantara Seri Haji]


=== Dinar 24 Karat ===
contoh koin Dinar dengan desain seri Nusantara : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dinarwin.jpg Dinar Wakala Induk Nusantara Seri Nusantara]


[[PP Logam Mulia|PT Logam Mulia]] juga mencetak koin Dinar dengan kadar 24 karat dengan Desain hanya tulisan
contoh koin Dirham dengan desain seri Nusantara : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dirhamwincirebon.jpg Dirham Wakala Induk Nusantara Seri Nusantara]


=== Dinar Public Gold 24 karat ===
'''Dinar Logam Mulia'''
UBS juga mencetak koin Dinar berkadar 24 karat untuk Public Gold, dengan desain gambar dan tulisan


=== Dinar Perhimpunan BMT Indonesia ===
[[PP Logam Mulia]] mencetak koin Dinar dan Dirham dengan desain Masjidil Haram di [[Mekkah]]
Perhimpunan BMT Indonesia atau PBMT mencetak Dinar Emas Batangan atau Dinarbar dengan satuan berat 4,444 gram dengan kemurnian 9999. PBMT adalah perkumpulan Baitul Maal wat Tamwil seluruh Indonesia dengan keanggotaan hingga 5000 BMT seluruh Indonesia.{{fact}}


=== Dinar dan Dirham Logam Mulia Nusantara ===
contoh koin Dinar Logam Mulia : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dinarAntam.png Dinar Logam Mulia]
[[Logam Mulia Nusantara]] adalah grup usaha pengembang dinar dan dirham di Indonesia yang memiliki unit-unit atau jejaring bisnis meliputi: Angsa Emas yang mengedarkan emas batangan, Dholtinuku sebagai jaringan toko emas di seluruh Indonesia, Sillaturrahim Emas sebagai jaringan pengusaha, pedagang, pengembang yang menggunakan dinar dan dirham sebagai alat transaksi dan investasi dan melakukan berbagai pelatihan penggunaan dinar dan dirham.

'''Dinar 24 Karat'''

[[PP Logam Mulia]] juga mencetak koin Dinar dengan kadar 24 karat dengan Desain hanya tulisan

contoh koin Dinar 24 Karat : [http://www.wakalanusantara.com/designDinar/dinar24k.jpg Dinar 24 Karat]


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Dinar emas Islam]]
* [[Dinar emas Islam]]
* [[Koin Arab-Sasanian]]
* [[Koin Arab-Bizantium]]
* [[Koin Dinar Khalifah Berdiri|Koin Khalifah Berdiri]]
* [[e-dinar]]
* [[e-dinar]]
* [[Dinar]]
* [[Dinar]]
* [[Wakala]]
* [[Wakala]]
* [[Jawara]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Authority control}}
[http://www.logammulia.com Halaman resmi PP Logam Mulia]

{{keuangan-stub}}


[[Kategori:Dinar]]
[[Kategori:Dinar]]
[[Kategori:Budaya Islam]]
[[Kategori:Budaya Islam]]
[[Kategori:Koin emas]]
[[Kategori:Koin emas]]

[[en:Gold Dinar]]
[[ms:Dinar emas]]

Revisi terkini sejak 6 Mei 2024 10.58

Dinar emas berdasarkan Hukum Syari’ah Islam adalah uang emas murni yang memiliki berat 1 mitsqal atau setara dengan 1/7 troy ounce, sedangkan Dirham perak Islam berdasarkan ketentuan Open Mithqal Standard (OMS) memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce,[1][2] atau setara dengan 3,11 gram.[3] Dengan demikian, dinar emas memiliki berat 4,45 gram.[4] World Islamic Mint (WIM), mengikuti pendapat Syaikh Yusuf Qardhawi, menetapkan 1 dinar memiliki berat 4,25 gram.[5] Ketentuan berat 1 dinar = 4,25 gram ini diikuti oleh beberapa pihak seperti Kerajaan Kelantan di Malaysia, Wakala Induk Nusantara di Indonesia, dan Gerai Dinar di Indonesia.

Khalifah Umar bin Khattab menentukan standar antar keduanya berdasarkan beratnya masing-masing: "7 dinar harus setara dengan 10 dirham."

Wahyu menyatakan mengenai Dinar Dirham dan banyak sekali hukum hukum yang terkait dengannya seperti zakat, pernikahan, hudud dan lain sebagainya. Sehingga dalam Wahyu Dinar Dirham memiliki tingkat realita dan ukuran tertentu sebagai standar pernghitungan (untuk Zakat dan lain sebagainya) di mana sebuah keputusan dapat diukurkan kepadanya dibandingkan dengan alat tukar lainnya.[2]

Ibnu Khaldun dalam kitab Muqaddimah menyebutkan bahwa "Berat (dalam emas murni) dari dinar adalah tujuh-puluh dua biji gandum habbah sya'ir (Barli) ukuran sedang dan dipotong kedua ujungnya yang memanjang."... "Hal ini ijma' diakui para ulama dan merupakan konsensus umum di mana hanya Ibn Hazm yang menyelisihinya." (Muqaddimah halaman 316).[1]

Sistem moneter pada awal kemunculan Islam hingga masa Khulafaur-Rasyidin tidak banyak berbeda dari masa sebelum Islam. Al-Balazdari menuturkan: Dinar Heraklius (Kaisar Byzantin) dan Dirham Baghli dari Persia telah digunakan penduduk Mekah,[6] dan hal ini terus berlangsung hingga masa Nabi Muhammad dan Abu Bakar.

Koin awal yang digunakan oleh Muslimin merupakan duplikat dari koin dirham (perak) Sasanian dan koin dinar (emas) Bizantium, yang dicetak dibawah otoritas Khalifah Umar radhiyallahu anhu. Hal yang membedakan koin Umar dengan koin aslinya adalah adanya tulisan Arab yang berlafazkan “Bismillah”. Sejak saat itu tulisan "Bismillah" dan bagian dari Al Qur’an menjadi suatu hal yang lazim ditemukan pada koin yang dicetak oleh Muslimin.[7][8]

Standar dari koin yang ditentukan oleh Khalifah Umar ibn al-Khattab, berat dari 10 Dirham adalah sama dengan 7 Dinar (1 mitsqal). Pada tahun 75 Hijriah (695 Masehi) Khalifah Abdalmalik memerintahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham untuk pertama kalinya, dan secara resmi dia menggunakan standar yang ditentukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Khalifah Abdalmalik memerintahkan bahwa pada tiap koin yang dicetak terdapat tulisan: "Allahu ahad, Allahush shamad". Dia juga memerintahkan penghentian cetakan dengan gambar wujud manusia dan binatang dari koin dan menggantinya dengan huruf-huruf.

Perintah ini diteruskan sepanjang sejarah Islam. Dinar dan Dirham biasanya berbentuk bundar, dan tulisan yang dicetak diatasnya memiliki tata letak yang melingkar. Lazimnya di satu sisi terdapat kalimat “tahlil” dan “tahmid”, yaitu, “La ilaha ill’Allah” dan “Alhamdulillah” sedangkan pada sisi lainnya terdapat nama otoritas atau Khalifah atau Amir dan tanggal pencetakan; dan pada masa masa selanjutnya menjadi suatu kelaziman juga untuk menuliskan shalawat kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam, dan kadang-kadang, ayat-ayat Qur’an.

Koin emas dan perak menjadi mata uang resmi hingga jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah dan kesultanan-kesultanan muslim lainnya. Sejak saat itu, lusinan mata uang dari beberapa negara dicetak di setiap negara era paska kolonialisme di mana negara-negara tersebut merupakan pecahan dari negeri-negeri muslim.

Perlu diingat bahwa Hukum Syariah Islam tidak pernah mengizinkan penggunaan surat janji pembayaran menjadi alat tukar yang sah.

Jenis jenis koin Dinar Emas dan Dirham Perak

[sunting | sunting sumber]

Koin Dinar dicetak dan didistribusikan oleh beberapa pihak. Desain koin dinar emas dan dirham perak berbeda-beda sesuai pencetaknya. Beberapa jenis koin dinar yang sudah dicetak saat ini:

Uni Emirat Arab mencetak koin Dinar dengan desain Masjid Nabawi di Madinah dan koin Dirham dengan desain Masjidil Haram di Mekkah

Dinar Kelantan

[sunting | sunting sumber]

Wilayah bagian Kelantan mencetak koin Dinar dengan desain simbol wilayah bagian Kelantan. Dinar dan dirham telah menjadi mata uang resmi selain ringgit di wilayah Kelantan.

Dinar Wakala Induk Nusantara

[sunting | sunting sumber]

Wakala Induk Nusantara mencetak dan mengedarkan koin Dinar Emas dan Dirham Perak dengan 2 seri, yaitu Seri Haji, Seri Nusantara. Untuk desain Seri Haji mirip dengan Dinar yang dicetak di Dubai Uni Emirat Arab. Selain koin tersebut, Wakala Induk Nusantara juga mengedarkan koin dari Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Ternate. Kesultanan Cirebon telah mencetak dan mengedarkan dinar emas dan dirham perak sejak Desember 2012.[9] Koin yang diedarkan oleh jaringan Wakala Induk Nusantara berdasarkan berat 1 dinar = 4.25 gram dan diterbitkan dengan kemurnian 22 karat.

Dinar IMN

[sunting | sunting sumber]

IMN adalah yang pertamakali memperkenalkan dan mencetak dinar dan dirham di Indonesia pada tahun 2000, kemudian pada tahun 2010 IMN mengeluarkan hasil penelitian sejarah, fikih dan timbangan mitsqal yang di ikuti dengan Fatwa Atas Berat dan Kadar Untuk Dinar dan Dirham. Hasil penting in adalah menyatakan dinar dan dirham adalah murni, 1 mistqal adalah 4.44 gram (1/7 troy ounce) dan 1 dirham adalah 3.11 gram (1/10 troy ounce).

Dinar Logam Mulia

[sunting | sunting sumber]

PT Logam Mulia mencetak koin Dinar dan Dirham dengan desain Masjidil Haram di Mekkah

Dinar 24 Karat

[sunting | sunting sumber]

PT Logam Mulia juga mencetak koin Dinar dengan kadar 24 karat dengan Desain hanya tulisan

Dinar Public Gold 24 karat

[sunting | sunting sumber]

UBS juga mencetak koin Dinar berkadar 24 karat untuk Public Gold, dengan desain gambar dan tulisan

Dinar Perhimpunan BMT Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Perhimpunan BMT Indonesia atau PBMT mencetak Dinar Emas Batangan atau Dinarbar dengan satuan berat 4,444 gram dengan kemurnian 9999. PBMT adalah perkumpulan Baitul Maal wat Tamwil seluruh Indonesia dengan keanggotaan hingga 5000 BMT seluruh Indonesia.[butuh rujukan]

Dinar dan Dirham Logam Mulia Nusantara

[sunting | sunting sumber]

Logam Mulia Nusantara adalah grup usaha pengembang dinar dan dirham di Indonesia yang memiliki unit-unit atau jejaring bisnis meliputi: Angsa Emas yang mengedarkan emas batangan, Dholtinuku sebagai jaringan toko emas di seluruh Indonesia, Sillaturrahim Emas sebagai jaringan pengusaha, pedagang, pengembang yang menggunakan dinar dan dirham sebagai alat transaksi dan investasi dan melakukan berbagai pelatihan penggunaan dinar dan dirham.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]