Lompat ke isi

Ratapan Anak Tiri II: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|Ratapan Anak Tiri}}
{{Infobox Film
{{Infobox Film
| movie_name = Ratapan Anak Tiri II
|movie_name = Ratapan Anak Tiri II
| image = Ratapan Anak Tiri 2.jpg
|image = Ratapan Anak Tiri II (1980; wiki).jpg
| image_size =
|image_size =
| caption =
|caption =
| director =
|director =
| producer = [[Alex Dial]]
|producer = Alex Dial
| eproducer =
|writer =
| aproducer =
|starring = {{Plainlist|
* [[Soekarno M. Noor]]
| writer =
* [[Faradilla Sandy]]
| starring = [[Soekarno M. Noor]]{{br}}[[Faradilla Sandy]]{{br}}[[Faraumaina Sandy]]{{br}}[[Cok Simbara]]{{br}}[[Robby Sugara]]{{br}}[[Paula Rumokoy]]{{br}}[[Mus Mulyadi]]{{br}}[[Fachrul Rozy]]
* Faraumaina Sandy
| music =
* [[Cok Simbara]]
| cinematography =
* [[Robby Sugara]]
| editing =
* [[Paula Rumokoy]]
| distributor = PT. [[Matari Artis Jaya Film]]
* [[Mus Mulyadi]]
| release_date = [[1980]]
* [[Fachrul Rozi|Fachrul Rozy]]
| runtime =
| country = [[Indonesia]]
| awards =
| movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
| budget =
| gross =
| preceded_by =
| followed_by =
| website =
| amg_id =
| imdb_id =
}}
}}
|music = [[Sandy Suwardi Hassan]]
'''Ratapan Anak Tiri II''' adalah [[film]] [[Indonesia]] yang yang dirilis pada tahun [[1980]] dengan disutradarai oleh [[Sandy Suwardi Hassan]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[faradilla Sandy]] dan [[Soekarno M. Noor]].
|cinematography = [[Soetomo]]

|editing = Janis Bahar
== Pemain ==
|distributor = PT. Matari Artis Jaya Film
[[Soekarno M. Noor]] as Pak Yuwono
|release_date = [[1980]]
[[Faradilla Sandy]] as Sussy
|runtime = 89 menit
[[Cok Simbara]] as Pak Guru
|country = [[Indonesia]]
[[Robby Sugara]] as
|awards =
[[Paula Rumokoy]] as
|movie_language = [[Bahasa Indonesia]]
[[Mus Mulyadi]] as Penyanyi dalam film
|budget =
[[Faraumaina Sandy]] as umi
|gross =
[[Fachrul Rozy] as reno
|preceded_by = ''[[Ratapan Anak Tiri (film)|Ratapan Anak Tiri]]''
|followed_by = ''[[Ratapan Anak Tiri III]]''
|website =
|amg_id =
|imdb_id =
}}
'''''Ratapan Anak Tiri II''''' adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 yang disutradarai oleh [[Sandy Suwardi Hassan]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Faradilla Sandy]] dan [[Soekarno M. Noor]].


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Susy mendapat perlakuan semena-mena dari ibu tiri, istri ketiga ayahnya, bahkan diperbudak. Meski demikian, ia selalu dibela oleh adik tirinya, Umi, anak kandung ibu tirinya. Reno, seorang kawan sekolah mencintai Susy, tetapi tidak terbalas.Suatu saat Reno makan dan mengotori lantai menyebabkan ibu tiri terpeleset dan kepalanya terantuk hingga pingsan. Umi menjadi ketakutan. Perbuatan itu membuat Susy diusir oleh ibu tirinya. Mereka pergi ke rumah sakit untuk meminta buku tabungan Susy,kemudian menginap di rumah teman.Karena kangen ayahnya, Umi pergi dan mereka terpisah.
[[Ratapan Anak Tiri II]] adalah sekuel dari [[Ratapan Anak Tiri (film 1973)]] yang mendapatkan sambutan luar biasa dari penonton dan juga prestasi yang di dapatkan. [[Siksaan]], [[Kepedihan]], [[Hinaan]] dan [[Penderitaan]] tertumpah untuk selamanya bagi anak tiri menjadi daya tarik tersendiri bagi ratapan anak tiri.


Saat sang ayah pulang dari perawatannya di rumah sakit tidaak menemukan Susy maupun Umi.Saat Ibu tiri mencari anak kandungnya, sempat melihat Susy di jalan dan memaki-makinya. Roy guru Susy sangat menyayanginya karena ia juara kelas. Di rumahnya, Roy membeberkan keadaan Susy pada sang ayah, yang kemudian mengajak ibu tiri untuk menyelesaikan masalah.Ternyata ibu tiri tadi telah meracun Netty, kakak Susy yang dibuktikan dengan surat visum dokter. Mereka ribut. Setelah sunyi dan kamar dibuka, keduanya telah meninggal dangan racun di mulut.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M2828 Laman Ratapan Anak Tiri III]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 12 Juni 2010</ref>
Diratapan anak tiri kedua ini Faradilla Sandy kembali berakting dengan baik. Pemain di ratapan anak tiri dua ini juga berganti.Ningsih tidak lagi diperankan oleh [[Tanty Yosepha]]. [[Soekarno M. Noor]] masih di percaya sebagai pak Yuwono, sedangkan Faradilla Sandy masih berperan sebagai Susi. Adegan di mulai dengan mereview kembali film Ratapan anak Tiri 1. Adegan-demi adegan diingatkan kembali. Begitu juga dengan lagu Ratapan Anak Tiri yang menyayat hati sebagai soundtrack yang ikut menambah suasana penonton kian larut dalam duka.


== Pemeran ==
Susi ([[Faradilla Sandy]]) setelah ditinggal mati oleh Ibu kandungnya kemudian menyusul kakaknya Netty yang juga meninggal dengan membawa duka yang lara bagi Susi. Kematian Netty menyebabkan pukulan tersendiri bagi Susi. Susipun telah mempunyai seorang adik bernama Umi(Faraumaina Sandy). Sementara Ibu Tirinya, Ningsih setelah kehadiran anak kandungnya memperlakukan Susi seperti pembantunya. Sementara Pak Yuwono ([[Soekarno M. Noor]]) sedang terbaring di rumah sakit tanpa pernah ada yang menengoknya kecuali Susi. Istrinya, Ningsih dan Umi juga tidak pernah menengok Pak Yuwono di Rumah Sakit.
* [[Soekarno M. Noor]] sebagai Pak Yuwono
* [[Faradilla Sandy]] sebagai Sussy
* [[Cok Simbara]] sebagai Pak Guru
* [[Robby Sugara]] sebagai
* [[Paula Rumokoy]] sebagai istri ketiga Yuwono
* [[Mus Mulyadi]] sebagai Penyanyi dalam film
* Faraumaina Sandy sebagai Umi
* [[Fachrul Rozi|Fachrul Rozy]] sebagai Reno


== Referensi ==
Umi menjadi anak kesayangan Ningsih, sehingga Susi selalu diperlakukan berbeda olehnya. Hal ini membuat Umi sering membela Susi kakaknya, akan tetapi jika diketahui Ningsih, maka Susilah yang akan kena marah. Susi sering diberikan makanan dengan lauk seadanya, sementara Umi diberikan lauk dengan daging dan susu. Tapi seringkali Umi memberikan makanan kepada Susi secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui Ibunya, karena Umi sayang sekali dengan kakaknya.
{{reflist}}
Perbuatan Umi yang menaruh Anggur di bawah serbet yang sebenarnya diperuntukkan untuk Susi diketahui oleh Ibunya. Ningsih marah besar terhadap Susi, bahkan Susi akhirnya juga dilarang untuk mengikuti les yang diadakan oleh gurunya. Sedangkan Susi dirumah menjadi pembantu dengan memberesi meja makan, membersihkan rumah, akan tetapi Susi tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menangis saja.


== Pranala luar ==
*****
* [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M1214 Resensi@Perfilmanjibis.pnri]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [https://web.archive.org/web/20090520141951/http://sirumputkering.blogspot.com/2009/04/ratapan-anak-tiri-2.html Ulasan film Ratapan Anak Tiri II]


[[Kategori:Film drama]]
Susi tidak masuk sekolah, sehingga membuat gurunya ([[Cok Simbara]]) menjadi bertanya-tanya. Akhirnya ia menyuruh Reno untuk kerumah Susi menanyakan kabarnya. Reno([[Fahrul Rozy]]) adalah teman sekelasnya yang mencintai Susi akan tetapi ditolak oleh Susi. Kesempat an ini tidak disia-siakan oleh Reno. Sesampai di rumah Susi, Reno masuk diam-diam dan menghabiskan semua makanan yang ada dirumah Susi. Sementara Susi sedang mandi. Ningsih dan Umi sedang pergi ke suatu acara.
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1980]]


Akibat perbuatan Reno, keadaan rumah menjadi berantakan. Umi yang sedang mandi tidak berani keluar dari kamar mandi, sementara Reno berpesta pora sambil menghabiskan makanan yang ada dirumah sambil menunggu Susi dari kamar mandi. Mengetahui Susi tidak keluar dari kamar mandi, akhirnya Reno pun pulang. Akan tetapi perbuatan Reno diketahui oleh Ningsih dan menuduh susi telah memasukkan teman lelakinya ketika ia tidak berada dirumah. Susi pun kena marah. Akan tetapi Ningsih terjatuh ketika sedang meluapkan kemarahan ke Susi akibat ia menginjak kulit pisang yang dibuang ke lantai oleh Reno. Ningsih pingsan, dan susi memanggil dokter tetangganya.


{{film-indo-stub}}
Merasa sering diperlakukan kasar dan tidak adil dirumah, akhirnya ketika Ningsih sedang pingsan, Susi kabur dari rumah. Melihat kakaknya pergi dari rumah, Umi yang juga merasa tidak tahan dengan perbuatan Ibunya pun berusaha ikut pergi dengan Susi, akan tetapi Susi menolaknya. Susi pergi tanpa tujuan, ia hanya mengikuti kemana langkah kakinya. Sedangkan Umi yang ditolak oleh Susi pergi akhirnya memutuskan untuk pergi sendiri. Melihat kegigihan Umi, akhirnya Susi bersedia pergi berdua dengan Umi. Orang pertama yang didatangi setelah kabur dari rumah adalah ayahnya yang sedang terbaring dirumah Sakit. Untuk ongkos perjalanan, Susi menjual bajunya kepada tukang Koran yang dibayar sangat murah.

Setelah menjual bajunya, Susi menemui ayahnya, akan tetapi Umi ditinggal di luar karena takut ketahuan oleh ayahnya yang tentu akan menimbulkan pertanyaan. Susi tidak mau memberitahu keadaanya karena takut ayahnya sakit lebih parah. Setelah dari Rumah sakit, Susi ketempat seorang temannya, Ani untuk menumpang sementara. Akan tetapi Umi tidak kerasan disana. Akhirnya Umi pergi lari dari rumah Ani seorang diri tanpa tau tujuannya. Untuk makan Umi menjual apa saja yang melekat di badannya termasuk emas yang dijual dengan sangat murah. Mengetahui adiknya pergi, Susi berusaha mencari Susi kesana kemari, akan tetapi belum menemui hasil. Sedangkan tujuan Umi yang pertama adalah kerumah sakit Carolus dimana ayahnya di rawat. Seorang diri dengan menggunakan sisa penjualan emas, akhirnya Umi sampai ke Rumah Sakit. Sesampai dirumah Sakit Umi tidak menemukan Ayahnya, akhirnya Umi pun kembali pergi mencarinya.

Susi yang berusaha mencari Umi, ditengah perjalanan bertemu dengan Ningsih. Ningsih marah pada Susi karena Susi berani melawan. Susi merasa Ningsih tidak berhak memarahinya, karena penderitaan selama ini sudah cukup. Dan susi juga tidak pernah merasa di tolong oleh Ningsih, karena kehidupan Susi adalah murni hasil penjualan perhiasan mendiang Ibunya tanpa pernah ditolong sepeserpun oleh Ningsih. Akhirnya Susi dan Umi pun bertemu.

Sedangkan di akhir kisah, Ningsih dan Yuwono terlibat perkalahian yang menyebabkan keduanya akhirnya pun harus kehilangan nyawa. Setelah sebelumnya Yuwono membongkar kebusukan Ningsih, Yuwono akhirnya mengetahui kalau kematian Netty kakak Susi adalah mati secara mengenaskan karena keracunan yang dilakukan oleh Ningsih. Yuwono mempunyai bukti kalau Ningsihlah yang meracuninya, akan tetapi ketika sedang berebutan bukti tersebutlah, akhirnya keduanya sama-sama meninggal secara mengenaskan


Ratapan Anak Tiri 2 masih melanjutkan kesedihan yang sama dengan Ratapan Anak Tiri 1, akan tetapi disini penonton akan di suguhi dengan keberanian Susi melawan ketidak adilan Ningsih selama ini. Film ini juga bisa dikategorikan film musical, karena di film ini bertabur lagu-lagu yang di nyanyikan. Juga munculnya [[Mus Mulyadi]] sebagai penyanyi di film ini juga menambah suasana film ini lebih hidup, walaupun kalau boleh jujur, hadirnya lagu-lagu yang ditampilkan secara utuh cukup mengganggu jalan cerita.

== Pranala luar ==
* [http://sirumputkering.blogspot.com/2009/04/ratapan-anak-tiri-2.html]

[[Kategori:Film Musical Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1980]]

Revisi terkini sejak 26 Juni 2024 06.06

Ratapan Anak Tiri II
ProduserAlex Dial
Pemeran
Penata musikSandy Suwardi Hassan
SinematograferSoetomo
PenyuntingJanis Bahar
DistributorPT. Matari Artis Jaya Film
Tanggal rilis
1980
Durasi89 menit
NegaraIndonesia

Ratapan Anak Tiri II adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1980 yang disutradarai oleh Sandy Suwardi Hassan. Film ini dibintangi antara lain oleh Faradilla Sandy dan Soekarno M. Noor.

Susy mendapat perlakuan semena-mena dari ibu tiri, istri ketiga ayahnya, bahkan diperbudak. Meski demikian, ia selalu dibela oleh adik tirinya, Umi, anak kandung ibu tirinya. Reno, seorang kawan sekolah mencintai Susy, tetapi tidak terbalas.Suatu saat Reno makan dan mengotori lantai menyebabkan ibu tiri terpeleset dan kepalanya terantuk hingga pingsan. Umi menjadi ketakutan. Perbuatan itu membuat Susy diusir oleh ibu tirinya. Mereka pergi ke rumah sakit untuk meminta buku tabungan Susy,kemudian menginap di rumah teman.Karena kangen ayahnya, Umi pergi dan mereka terpisah.

Saat sang ayah pulang dari perawatannya di rumah sakit tidaak menemukan Susy maupun Umi.Saat Ibu tiri mencari anak kandungnya, sempat melihat Susy di jalan dan memaki-makinya. Roy guru Susy sangat menyayanginya karena ia juara kelas. Di rumahnya, Roy membeberkan keadaan Susy pada sang ayah, yang kemudian mengajak ibu tiri untuk menyelesaikan masalah.Ternyata ibu tiri tadi telah meracun Netty, kakak Susy yang dibuktikan dengan surat visum dokter. Mereka ribut. Setelah sunyi dan kamar dibuka, keduanya telah meninggal dangan racun di mulut.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]