Lompat ke isi

SMA Negeri 1 Padang: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 0°55′44″S 100°21′14″E / 0.928926°S 100.353774°E / -0.928926; 100.353774
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
VoteITP (bicara | kontrib)
rintisan
 
 
(135 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{coord|-0.928926|100.353774|display=title}}
{{Infobox Sekolah
{{Infobox Sekolah
| nama = SMA Negeri 1 Padang
| nama = SMA Negeri 1 Padang
| nama_asli =
| nama_asli =
| nama_latin =
| nama_latin =
| gambar = [[Berkas:Tut Wuri Handayani.svg|50px|]]
| gambar = [[Berkas:Logosmansa.jpg|150px|]]
| didirikan =
| didirikan = 1949
| tipe = Negeri
| tipe = Negeri
| akreditasi = A<ref name = akre>[http://www.ban-sm.or.id/provinsi/sumatera-barat/akreditasi/view/240103 Akreditasi SMA Negeri 1 Padang]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref>
| akreditasi =
| motto = MELAHIRKAN LULUSAN YANG CERDAS DAN KOMPETITIF
| NSS = 301086101001
| motto = Melahirkan Lulusan yang Cerdas dan Kompetitif
| maskot =
| kepsek = Jufril Siry
| maskot =
| kepsek = Drs. Syamsul Bahri, M.Pd.I
| pamong =
| pamong =
| moderator =
| moderator =
| kelas = 28 kelas (total): 25 kelas peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), 3 kelas peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
| kelas =
| jurusan = [[Ilmu Pengetahuan Alam|IPA]] dan [[Ilmu Sosial|IPS]]
| jurusan = [[Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam|MIA]] dan [[Ilmu Sosial|IIS]]
| rentang kelas = X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
| rentang kelas = X, XI, dan XII
| kurikulum = [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]
| kurikulum = [[Kurikulum 2013]]
| murid =
| murid =
| status =
| status = Diakui
| lonem =
| lonem =
| hinem =
| hinem =
| avgnem =
| avgnem =
| alamat = Jalan Belanti Raya No. 11, [[Lolong Belanti, Padang Utara, Padang|Kelurahan Lolong Belanti]], [[Padang Utara, Padang|Kecamatan Padang Utara]]
| alamat = Jalan Sudirman No. 1
| kota = [[Padang]]
| kota = [[Padang]]
| provinsi = [[Sumatera Barat]]
| provinsi = [[Sumatera Barat]]
| negara = [[Indonesia]]
| negara = [[Indonesia]]
| telp = 0751-21809
| telp = +62751 7055003
| koordinat = {{coord|-0.947839|100.362682|name=SMA Negeri 1 Padang}}
| koordinat = {{coord|-0.928926|100.353774|name=SMA Negeri 1 Padang}}
| situs web =
| situs web = [http://www.smansa-padang.sch.id smansa-padang.sch.id]
| kampus =
| kampus =
| alumni =
| alumni =
Baris 35: Baris 37:
}}
}}


'''SMA Negeri 1 Padang''' adalah salah satu [[sekolah menengah atas]] (SMA) berstatus negeri yang terletak di [[Lolong Belanti, Padang Utara, Padang|Kelurahan Lolong Belanti]], [[Padang Utara, Padang|Kecamatan Padang Utara]], [[Kota Padang]], [[Sumatera Barat]]. Sekolah ini beralamat di Jalan Belanti Raya No. 11, beberapa puluh meter ke arah barat dari [[Jalan Khatib Sulaiman, Padang]]. Sebelumnya, sekolah ini beralamat di [[Jalan Sudirman, Padang|Jalan Sudirman]] No. 1, tetapi kemudian direlokasi ke lokasi sekarang karena bangunan sekolah yang lama rusak berat akibat [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi pada tahun 2009]]. Gedung sekolah yang baru dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare pada 10 November 2009 dan selesai pada 7 Agustus 2010.
''' SMA Negeri 1 Padang''' adalah [[Sekolah Menengah Atas Negeri]] yang berada di jalan Sudirman [[Kota Padang|Padang]], [[Sumatera Barat]].


SMA Negeri 1 Padang menduduki posisi ke-137 nasional dan ke-3 di Provinsi Sumatera Barat dalam daftar 1000 besar sekolah dengan nilai rata-rata TPS Ujian Tulis Berbasis Komputer [[Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri]] (UTBK-SBMPTN) menurut Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi tahun 2020.<ref>[https://top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id/site/page?id=2137 SMAN 1 PADANG] di top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id. Diakses 18 Desember 2020.</ref>
==Visi==
Menghasilkan lulusan yang cerdas, jujur dan kompetitif


==Misi==
== Sejarah ==
Cikal bakal terbentuknya sekolah ini berkaitan dengan keberadaan Perguruan Menengah Indonesia (Permindo) yang didirikan pada tahun 1949 oleh tokoh-tokoh Republikein di [[Padang]]. Sebelumnya, sekolah-sekolah di Padang masih menggunakan [[bahasa Belanda]] sebagai bahasa pengantar kecuali [[Adabiyah School]], yang telah berbahasa pengantar Indonesia.{{sfn|Yusra|2011|pp=27}} Oleh sebab itu pada tanggal [[2 Mei]] [[1949]], beberapa tokoh Republikein termasuk para guru membuka sekolah Perguruan Menengah Indonesia di Padang yang bertempat di bekas gedung [[Persatuan Guru Agama Islam]] (PGAI) di [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati]], [[Padang Timur, Padang|Padang Timur]]. Pada awalnya Permindo dibagi menjadi enam kelas, meliputi tingkat SMP dan SMA.{{sfn|Yusra|2011|pp=28}} Meskipun berada di bawah pengawasan pemerintah [[Hindia Belanda]], keberadaan Permido yang juga menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa pengantar tidak dipermasalahkan. Para guru dan siswa Permindo bebas masuk dan keluar sekolah, bahkan tokoh-tokoh Republikein dibiarkan menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya di kompleks sekolah ini, seperti upacara peringatan [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1949.{{sfn|Yusra|2011|pp=28}}
# Melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan Quantum Learning dengan memanfaatkan teknologi informasi.
# Melaksanakan Standar Pelayanan Pendidikan sesuai dengan tuntutan SMM (Standar Manajemen Mutu) ISO 9001:2000.
# Mengembangkan kompetensi emosional dan spritual sebagai bagian integral dengan komptensi akademik.
# Melaksanakan IPTEK dan IMTAQ secara berkesinambungan.
# Menanamkan dan menerapkan budaya jujur serta meningkatkan etos kerja yang dilandasi azas kekeluargaan.
# Melaksanakan program sekolah bertaraf internasional.
# Mewujudkan sekolah bernuansa lingkungan (green school).
# Mengembangkan kerjasama peningkatan mutu dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri.


Setelah diselenggarakannya [[Konferensi Meja Bundar]], pemerintah Hindia Belanda memindahkan gedung Permindo ke Jalan Balantuang, yang kemudian berubah menjadi Jalan Soekarno sebelum akhirnya menjadi [[Jalan Sudirman, Padang|Jalan Sudirman]] sampai sekarang. Pada 2 Januari 1950, Permindo secara resmi terpisah menjadi [[SMP]] dan [[SMA]] yang masing-masingnya berdiri sendiri dan keduanya pada 1 April 1950 berubah nama menjadi [[SMP Negeri 1 Padang]] dan SMA Negeri 1 Padang. Pada saat itu nama pendiri Adabiyah School, yakni [[Abdullah Ahmad]], diabadikan sebagai nama sebuah jalan di [[Jati, Padang Timur, Padang|Jati]], begitu pula dengan nama Permindo.{{sfn|Yusra|2011|pp=29}}
==Sejarah==
Pada salah satu sudut pondasi bagian depan bangunan yang ditempati SMAN 1 Padang yang sebelumnya merupakan bekas gedung sekolah Belanda yaitu ''Europeesche Lagere School'' setingkat SMA sekarang, terukir angka tahun 1917, yang dapat disimpulkan bahwa gedung dibangun pada tahun 1917 yang terletak di (Jl. Balantuang no. 1 saat itu kemudian berubah menjadi Jl. Sukarno, dan selanjutnya berubah menjadi Jl. Jend. Sudirman sampai sekarang). Gedung ini menggunakan arsitektur yang sederhana, namun merupakan gedung yang cukup megah ketika itu. Sejak berdiri, bangunan ini sudah digunakan untuk tempat belajar dan selanjutnya silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan dari Europeesche Lagere School sebelum Perang Dunia II kemudian menjadi sekolah ''Jagoka'' di zaman penjajahan Jepang, kembali ke ''IES'' di masa perjuangan kemerdekaan dan terakhir barulah menjadi gedung SMAN 1 Padang.


== Gedung ==
Dalam buku sejarah ''Perguruan Menengah Indonesia(PERMINDO)'' yang disusun oleh para alumninya menceritakan sejarah tentang para guru, dan pelajar pejuang PERMINDO di Padang pada Tahun 1949 - 1950. Disebutkan bahwa pada tanggal 2 Mei 1949 beberapa tokoh republikein termasuk para guru saat itu telah membuka sekolah perjuangan Republik dengan nama PERMINDO di Padang yang meliputi tingkat SMP dan SMA bertempat di gedung ''Persatuan Guru Agama Islam (PGAI)'' di Jati Padang Timur sekarang, pada zaman penjajahan merupakan sekolah Normal Islam yang termashur ke mana-mana. Kemudian pada tangal 2 Januari 1950 PERMINDO dipisahkan SMP dan SMA nya, pindah ke gedung sekolah negeri di Jl. Jend. Sudirman sekarang yang dulunya ditempati oleh sekolah-sekolah Belanda MULO (SMP) dan Europeesche Lagere School (SMA).
[[Berkas:SMA Negeri 1 Padang.jpg|jmpl|275px|Gedung baru SMA Negeri 1 Padang di Belanti.]]
Gedung SMA Negeri 1 Padang pada awalnya merupakan bekas gedung ''[[Europeesche Lagere School]]'' (ELS), salah satu sekolah [[Belanda]] di Padang yang terletak di Jalan Balantuang yang didirikan pada tahun 1917. Selain digunakan untuk tempat belajar ELS, gedung sekolah ini sempat silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan, seperti sekolah Zyu Gakko selama [[penjajahan Jepang]], kembali menjadi gedung ELS pada masa perjuangan kemerdekaan, dan terakhir baru menjadi gedung SMA Negeri 1 Padang. Meskipun sudah termasuk tua, gedung ini masih tetap bertahan dengan arsitektur aslinya. Pada tahun 2008, ketika Drs. Jufril Siry, MM menjabat sebagai kepala sekolah, gedung ini direnovasi oleh [[Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala#Batusangkar|Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar]] yang permohonannya sudah disampaikan sejak tahun 2003.


Pada tahun 2009, gedung sekolah ini mengalamai kerusakan berat akibat [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi berkekuatan 7,9 SR]] yang meluluhlantakkan Padang dan sekitarnya. Pada saat itu datang tawaran dari [[Tzu Chi|Yayasan Budha Tzu Chi]] untuk membangun gedung sekolah yang dilengkapi dengan ''shelter'' tetapi di lokasi yang berbeda, yakni di kawasan [[Lolong Belanti, Padang Utara, Padang|Belanti]], [[Padang Utara, Padang|Padang Utara]]. Namun, karena datang penolakan dari alumni sekolah, tawaran ini kemudian diajukan kepada [[SMA Negeri 10 Padang]], tetapi akhirnya diminta lagi oleh SMA Negeri 1 Padang karena bantuan yang dijanjikan oleh alumni sebelumnya tak kunjung datang.
Berdasarkan mutu pelajaran yang cukup memenuhi syarat dari program kurikulum yang ditetapkan oleh Kementrian P & K serta memiliki wawasan nasional yang tercermin dalam peristiwa sejarah, perjuangan PERMINDO adalah sesuai dengan hakikat perjuangan RI, maka pada tanggal 1 April 1950, menurut keputusan Menteri P & K tanpa syarat dan tanpa keraguan, PERMINDO telah langsung dijadikan SMP dan SMA Negeri di Kota Padang. Jadi SMA Negeri 1 Padang adalah sebuah sekolah untuk tingkat SLTA yang pertama di kota Padang. Berdirinya sekolah ini sebagai suatu wadah pendidikan tingkat atas di kota Padang, berakar pada suatu sekolah perjuangan yang terkenal dengan nama PERMINDO.


Pembangunan gedung sekolah yang baru dimulai dengan peletakan batu pertama pada 10 November 2009, dan diresmikan sekitar sembilan bulan kemudian, yakni pada tanggal 7 Agustus 2010. Sekitar Rp39 miliar dianggarkan untuk pembangunan gedung ini, yang meliputi 42 ruangan belajar, sebuah gedung olahraga, dan masjid. Gedung pembelajaran terdiri dari tiga lantai dilengkapi dengan landasan helikopter (helipad). Tidak hanya sebagai sarana untuk belajar mengajar, gedung ini juga dijadikan sebagai tempat evakuasi (''shelter'') warga sekitar bila terjadi gempa yang dikhawatirkan berpotensi [[tsunami]].<ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2013/03/18/345/777372/gedung-kokoh-untuk-selamatkan-ribuan-nyawa|title=Gedung Kokoh untuk Selamatkan Ribuan Nyawa|date=2013-03-18|accessdate=2013-03-19|work=[[Okezone.com]]|last=Akbar|first=Rus}}</ref>
Pada tahun 1952 dikeluarkan peraturan oleh Inspeksi SMA Kementrian P & K untuk tidak membuka kelas baru jurusan A sedangkan SMA Negeri Padang adalah jurusan A & B. Sehingga waktu itu di seluruh wilayah Sumatera Tengah (gabungan propinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi sekarang), hanya ada 2 SMA Negeri, yaitu di Bukittinggi dan di Padang, sedangkan SMA Swasta juga 2, yaitu SMA TDR dan SMA PSM keduanya di Bukittinggi. Sekolah Tingkat Atas Kejuruan yang lain hanyalah satu, yaitu SGA di Padang Panjang.


== Kepala sekolah ==
Untuk mengatasi kekurangan daya tampung SMA Negeri saat itu, didirikanlah SMA Swasta jurusan A bertempat di gedung SMA Negeri Padang, yang diasuh oleh guru SMA Negeri Padang diwaktu sore hari. Sebelumnya pada masa itu belum ada kebiasaan sekolah sore hari. Dalam perjalanan selanjutnya diusahakan pengesahan SMA Swasta tersebut ke Kementrian P & K. Pada tahun pelajaran berikutnya, bagian yang tadinya terpisah sebagai sekolah partikulir (swasta), dapat disatukan menjadi SMA Negeri. Maka kesinambungan bagian A terjamin, sehingga tahun-tahun berikutnya jurusan SMA-A tetap dibuka.
Sejak berdiri sendiri menjadi SMA, lima belas orang tercatat pernah menjadi kepala sekolah ini.


{| class="wikitable"
Karena semakin tingginya kesadaran orang tua dan anak-anak tamatan SMP di kota Padang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ( SMA ) maka dibuatlah usulan kepada pihak Inspeksi SMA Departemen P & K pusat untuk menambah sebuah SMA Negeri lagi di Padang. Akhirnya berdasarkan pertimbangan dan usulan tersebut pihak Inspeksi SMA menyetujui usul penambahan SMA dimaksud dengan syarat daerah dapat membuatkan gedungnya.
|-
! Nama !! Menjabat
|-
| St. KDM Pontas Nasution || 1951–1956
|-
| Syahbuddin || 1956–1958
|-
| Usman Kagami || 1958–1961
|-
| Arif Kamil || 1961–1971
|-
| H. Syofyan Kahar, SH || 1971–1983
|-
| H. Rusdi || 1983–1990
|-
| Drs. H. Yusmar || 1990–1997
|-
| H. Rosdi Marah || 1997–2001
|-
| Drs. H. Sudirman, M.Pd || 2001–2004
|-
| Drs. H. Suardi Dahlan || 2004–2007
|-
| Drs. Prima Yunaldi || 2007–2008
|-
| Drs. Jufril Siry, MM || 2008–2011
|-
| Dra. Wellita, MM || 2011–2012
|-
| Drs. H. Suardi Dahlan || 2012–2014
|-
| Drs. Barlius, MM
| 2014–2015
|-
|Drs. Nukman M.Si
|2015–2023
|-
|Drs. Syamsul Bahri M.Pd.I
|2023–sekarang
|}<!--


==Akreditasi==
Berdasarkan syarat yang ditetapkan Kementrian P & K dibentuklah panitia pembangunan gedung. Setelah panitia pendiri pembangunan gedung yang (diketuai oleh Komandan Kodim Letnan Kolonel Soeloeh Doema) berhasil menyiapkan gedung yang akan dipakai sebagai gedung SMA baru dimaksud, maka pada tanggal 1 Agustus 1961 SMA Negeri Padang resmi menjadi 2 buah yaitu SMA Negeri 1 Padang yang menempati gedung Europeesche Lagere School di Jl. Jend. Sudirman sekarang dan SMA Negeri 2 Padang di Jl. Ir. Juanda sekarang.
*Nilai Akreditasi: 93.66<ref name = akre>[http://www.ban-sm.or.id/provinsi/sumatera-barat/akreditasi/view/240103 Akreditasi SMA Negeri 1 Padang]</ref>
*Peringkat Akreditasi: A
*Tanggal Penetapan: 09-Nov-2011


== Fasilitas ==
== Fasilitas ==
* [[Mushala]]
* [[Perpustakaan]]
* Ruang Kelas
* [[Laboratorium]] [[Bahasa]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
* [[Laboratorium]] [[Fisika]]
* [[Laboratorium]] [[Kimia]]
* [[Laboratorium]] [[Komputer]]
* Ruang Kepala Sekolah
* Ruang Guru
* [[Kantin]]
* Lapangan


== Ekstrakurikuler ==
== Ekstrakurikuler ==
* [[Palang Merah Remaja]] (PMR)
* [[Rohani Islam]] (BRI, FA)
* [[Tari]]
* [[Paskibra]]
* [[Paskibra]]
* [[Pramuka]] (PASROS)
* [[sepak bola|Sepak Bola]]
* [[Palang Merah Remaja]]
* [[Pusat Konsultasi Remaja]] (PKR)
* Ekskul Olimpiade: Matematika (IMO), Fisika (IPHO), Biologi (IBO), Kimia (IChO), Astronomi (IAO), Ekonomi (IEO), Kebumian (IESO), dan Komputer (TOKI)
* Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
* IJO (International Japanese)
* [[Media Smansa]]
* [[Koperasi Siswa]] (KOPSIS)
* Ekskul Olahraga: Sepak Bola (SFA), Basket (SBBT), Voli (SVBA), Karate (SKC), Senam Jantung Sehat (SJS)
* Ekskul Kesenian: Tari, Teater, Musik, Paduan Suara (Padsu)
* Desain Grafis (DG)
* Fotografi
* Robotika
* English Community-->

== Galeri foto ==
<gallery>
Berkas:Pesantren Ramadhan SMA 1 Padang.jpg|Pesantren Ramadan di sekolah
File:Pesantren Ramadhan SMA 1 Padang 2.jpg|Suasana masjid sekolah saat pesantren Ramadan
</gallery>

== Alumni ==
* [[Doni Monardo]]
* [[Gamawan Fauzi]]
* [[Iman Usman]]

== Referensi ==
; Catatan kaki
{{reflist
|colwidth = 30em
|refs =
}}

; Daftar pustaka
{{refbegin|2}}
* {{cite book
|last = Yusra
|first = Abrar
|authorlink = Abrar Yusra
|url = https://books.google.co.id/books?id=s3m3YARcG_wC
|title = Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang
|year = 2011
|publisher = Gramedia Pustaka Utama
|location = Jakarta
|id = ISBN 978-979-709-585-7
|ref = {{sfnRef|Yusra|2011}}
}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.sman1-pdg.sch.id/ Situs web resmi SMAN 1 Padang]
* [http://smansa-padang.sch.id/ Situs resmi]
* [http://www.diknas-padang.org/ Situs web resmi Dinas Pendidikan Kota Padang]
* [http://www.diknas-padang.org/mod.php?mod=sekolah&op=det&id=213&sek=SMAN%201%20PADANG%20&cat=SMA/MA Profil SMAN 1 Padang di Diknas]
* [http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/E68F725A008410CB5D6C DAPODIKDASMEN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190517032438/http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah/E68F725A008410CB5D6C |date=2019-05-17 }}


{{SMA Negeri di Kota Padang}}
{{Sekolah Menengah Atas}}
{{Sekolah Menengah Atas}}
{{DEFAULTSORT:Negeri 1 Padang}}

[[Kategori:Sekolah menengah atas]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Indonesia]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Kota Padang]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Padang]]
[[Kategori:Padang Utara, Padang]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1949 di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 27 Juli 2024 16.50

0°55′44″S 100°21′14″E / 0.928926°S 100.353774°E / -0.928926; 100.353774

SMA Negeri 1 Padang
Informasi
Didirikan1949
JenisNegeri
AkreditasiA[1]
Nomor Statistik Sekolah301086101001
Kepala SekolahDrs. Syamsul Bahri, M.Pd.I
Jumlah kelas28 kelas (total): 25 kelas peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), 3 kelas peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS)
Jurusan atau peminatanMIA dan IIS
Rentang kelasX, XI, dan XII
KurikulumKurikulum 2013
StatusDiakui
Alamat
LokasiJalan Belanti Raya No. 11, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Tel./Faks.+62751 7055003
Koordinat0°55′44″S 100°21′14″E / 0.928926°S 100.353774°E / -0.928926; 100.353774 (SMA Negeri 1 Padang)
Situs websmansa-padang.sch.id
Moto
MotoMelahirkan Lulusan yang Cerdas dan Kompetitif

SMA Negeri 1 Padang adalah salah satu sekolah menengah atas (SMA) berstatus negeri yang terletak di Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Sekolah ini beralamat di Jalan Belanti Raya No. 11, beberapa puluh meter ke arah barat dari Jalan Khatib Sulaiman, Padang. Sebelumnya, sekolah ini beralamat di Jalan Sudirman No. 1, tetapi kemudian direlokasi ke lokasi sekarang karena bangunan sekolah yang lama rusak berat akibat gempa bumi pada tahun 2009. Gedung sekolah yang baru dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare pada 10 November 2009 dan selesai pada 7 Agustus 2010.

SMA Negeri 1 Padang menduduki posisi ke-137 nasional dan ke-3 di Provinsi Sumatera Barat dalam daftar 1000 besar sekolah dengan nilai rata-rata TPS Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) menurut Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi tahun 2020.[2]

Cikal bakal terbentuknya sekolah ini berkaitan dengan keberadaan Perguruan Menengah Indonesia (Permindo) yang didirikan pada tahun 1949 oleh tokoh-tokoh Republikein di Padang. Sebelumnya, sekolah-sekolah di Padang masih menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar kecuali Adabiyah School, yang telah berbahasa pengantar Indonesia.[3] Oleh sebab itu pada tanggal 2 Mei 1949, beberapa tokoh Republikein termasuk para guru membuka sekolah Perguruan Menengah Indonesia di Padang yang bertempat di bekas gedung Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) di Jati, Padang Timur. Pada awalnya Permindo dibagi menjadi enam kelas, meliputi tingkat SMP dan SMA.[4] Meskipun berada di bawah pengawasan pemerintah Hindia Belanda, keberadaan Permido yang juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar tidak dipermasalahkan. Para guru dan siswa Permindo bebas masuk dan keluar sekolah, bahkan tokoh-tokoh Republikein dibiarkan menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya di kompleks sekolah ini, seperti upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.[4]

Setelah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar, pemerintah Hindia Belanda memindahkan gedung Permindo ke Jalan Balantuang, yang kemudian berubah menjadi Jalan Soekarno sebelum akhirnya menjadi Jalan Sudirman sampai sekarang. Pada 2 Januari 1950, Permindo secara resmi terpisah menjadi SMP dan SMA yang masing-masingnya berdiri sendiri dan keduanya pada 1 April 1950 berubah nama menjadi SMP Negeri 1 Padang dan SMA Negeri 1 Padang. Pada saat itu nama pendiri Adabiyah School, yakni Abdullah Ahmad, diabadikan sebagai nama sebuah jalan di Jati, begitu pula dengan nama Permindo.[5]

Gedung baru SMA Negeri 1 Padang di Belanti.

Gedung SMA Negeri 1 Padang pada awalnya merupakan bekas gedung Europeesche Lagere School (ELS), salah satu sekolah Belanda di Padang yang terletak di Jalan Balantuang yang didirikan pada tahun 1917. Selain digunakan untuk tempat belajar ELS, gedung sekolah ini sempat silih berganti menjadi bermacam-macam tempat pendidikan, seperti sekolah Zyu Gakko selama penjajahan Jepang, kembali menjadi gedung ELS pada masa perjuangan kemerdekaan, dan terakhir baru menjadi gedung SMA Negeri 1 Padang. Meskipun sudah termasuk tua, gedung ini masih tetap bertahan dengan arsitektur aslinya. Pada tahun 2008, ketika Drs. Jufril Siry, MM menjabat sebagai kepala sekolah, gedung ini direnovasi oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar yang permohonannya sudah disampaikan sejak tahun 2003.

Pada tahun 2009, gedung sekolah ini mengalamai kerusakan berat akibat gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang meluluhlantakkan Padang dan sekitarnya. Pada saat itu datang tawaran dari Yayasan Budha Tzu Chi untuk membangun gedung sekolah yang dilengkapi dengan shelter tetapi di lokasi yang berbeda, yakni di kawasan Belanti, Padang Utara. Namun, karena datang penolakan dari alumni sekolah, tawaran ini kemudian diajukan kepada SMA Negeri 10 Padang, tetapi akhirnya diminta lagi oleh SMA Negeri 1 Padang karena bantuan yang dijanjikan oleh alumni sebelumnya tak kunjung datang.

Pembangunan gedung sekolah yang baru dimulai dengan peletakan batu pertama pada 10 November 2009, dan diresmikan sekitar sembilan bulan kemudian, yakni pada tanggal 7 Agustus 2010. Sekitar Rp39 miliar dianggarkan untuk pembangunan gedung ini, yang meliputi 42 ruangan belajar, sebuah gedung olahraga, dan masjid. Gedung pembelajaran terdiri dari tiga lantai dilengkapi dengan landasan helikopter (helipad). Tidak hanya sebagai sarana untuk belajar mengajar, gedung ini juga dijadikan sebagai tempat evakuasi (shelter) warga sekitar bila terjadi gempa yang dikhawatirkan berpotensi tsunami.[6]

Kepala sekolah

[sunting | sunting sumber]

Sejak berdiri sendiri menjadi SMA, lima belas orang tercatat pernah menjadi kepala sekolah ini.

Nama Menjabat
St. KDM Pontas Nasution 1951–1956
Syahbuddin 1956–1958
Usman Kagami 1958–1961
Arif Kamil 1961–1971
H. Syofyan Kahar, SH 1971–1983
H. Rusdi 1983–1990
Drs. H. Yusmar 1990–1997
H. Rosdi Marah 1997–2001
Drs. H. Sudirman, M.Pd 2001–2004
Drs. H. Suardi Dahlan 2004–2007
Drs. Prima Yunaldi 2007–2008
Drs. Jufril Siry, MM 2008–2011
Dra. Wellita, MM 2011–2012
Drs. H. Suardi Dahlan 2012–2014
Drs. Barlius, MM 2014–2015
Drs. Nukman M.Si 2015–2023
Drs. Syamsul Bahri M.Pd.I 2023–sekarang

Galeri foto

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki
  1. ^ Akreditasi SMA Negeri 1 Padang[pranala nonaktif permanen].
  2. ^ SMAN 1 PADANG di top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id. Diakses 18 Desember 2020.
  3. ^ Yusra 2011, hlm. 27.
  4. ^ a b Yusra 2011, hlm. 28.
  5. ^ Yusra 2011, hlm. 29.
  6. ^ Akbar, Rus (2013-03-18). "Gedung Kokoh untuk Selamatkan Ribuan Nyawa". Okezone.com. Diakses tanggal 2013-03-19. 
Daftar pustaka

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]