Lompat ke isi

Tikus polinesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TobeBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: th:หนูจี๊ด
Ibuperiwiki (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox spesies
{{Taxobox
| fossil_range = [[Holosen]]
| color = pink
| name = Tikus Polinesia
| image = PolynesianRatNZ.jpg
| image_width = 250px
| status = LR/lc
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Mammalia]]
| ordo = [[Hewan pengerat|Rodentia]]
| familia = [[Muridae]]
| subfamilia = [[Murinae]]
| genus = ''[[Rattus]]''
| species = '''''R. exulans'''''
| binomial = ''Rattus exulans''
| binomial_authority = ([[Titian Peale|Peale]], [[1848]])
| range_map = Rattus exulans distribution.png
| range_map = Rattus exulans distribution.png
| range_map_caption = Penyebaran Tikus Polinesia di Asia Tenggara (warna merah) (catatan: [[Daftar Merah IUCN]] menganggap tikus ini diperkenalkan ke seluruh [[Kepulauan Pasifik]], juga [[Brunei]], [[Singapura]], dan [[Filipina]])
| range_map_width = 250px
| range_map_caption = Penyebaran Tikus Polinesia di Asia Tenggara (warna merah)
}}
}}

'''Tikus Polinesia''', atau '''Tikus Pasifik''' (''Rattus exulans''), dalam [[Māori]] dikenal sebagai '''kiore''', adalah spesies [[tikus]] yang penyebarannya terluas ketiga di dunia setelah [[Tikus Coklat]] dan [[Tikus Hitam]]. Tikus Polinesia sebenarnya berasal dari Asia Tenggara namun, seperti kerabatnya, telah menjadi pengembara yang baik - yang menyebar di banyak kepulauan [[Polinesia]], [[Selandia Baru]], [[Fiji]], dan setiap pulau di [[Hawaii]]. Hewan ini menunjukkan kemampuan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari semak belukar hingga hutan. Kebiasaannya juga serupa, yang menjadikannya dapat berinteraksi dekat dekat dengan manusia karena mudahnya mendapatkan makanan. Sebagai hasilnya, hewan ini telah menjadi [[Hama (organisme)|hama]] besar di hampir seluruh wilayah penyebarannya.
'''Tikus Polinesia''', atau '''Tikus Pasifik''' (''Rattus exulans''), oleh suku [[Māori]] dikenal sebagai '''kiore''', adalah spesies [[tikus]] yang penyebarannya terluas ketiga di dunia setelah [[tikus got]] dan [[tikus rumah]]. Tikus Polinesia berasal dari Asia Tenggara, dan seperti kerabat-kerabatnya, tikus ini telah menyebar di banyak kepulauan [[Polinesia]], termasuk [[Selandia Baru]], [[Fiji]], dan setiap pulau di [[Hawaii]]. Hewan ini menunjukkan kemampuan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari semak belukar hingga hutan. Kebiasaannya juga serupa, yang menjadikannya dapat berinteraksi dekat dengan manusia karena mudahnya mendapatkan makanan. Alhasil, hewan ini telah menjadi [[Hama (organisme)|hama]] besar di hampir seluruh wilayah penyebarannya.


== Karakteristik ==
== Karakteristik ==
Tikus Polinesia merupakan hewan [[nokturnal]] seperti pengerat pada umumnya, ahli memanjat, dan sering bersarang di pepohonan. Di musim dingin, saat makanan semakin berkurang, hal yang biasa mereka lakukan adalah mengelupas kulit kayu untuk dikonsumsi dan mengenyangkan tubuh dengan batang tumbuhan. Mereka memiliki karakteristik tikus pada umumnya mengenai reproduksi; [[poliestrous]] dengan masa hamil 21-24 hari, ukuran sampah tubuh terpengaruh oleh makanan dan sumber daya lain (6-11 kotoran), penyapihan dilakukan di bulan lain selama 28 hari. Faktor pembedanya adalah bahwa mereka tidak berkembangbiak sepanjang tahun, sebagai gantinya membatasinya hanya pada musim semi dan musim panas.
Tikus Polinesia merupakan hewan [[nokturnal]] seperti pengerat pada umumnya, ahli memanjat, dan sering bersarang di pepohonan. Di musim dingin, saat makanan semakin berkurang, hal yang biasa mereka lakukan adalah mengelupas kulit kayu untuk dikonsumsi dan mengenyangkan tubuh dengan batang tumbuhan. Mereka memiliki karakteristik tikus pada umumnya mengenai reproduksi; [[poliestrous]] dengan masa hamil 21-24 hari, ukuran sampah tubuh terpengaruh oleh makanan dan sumber daya lain (6-11 kotoran), penyapihan dilakukan di bulan lain selama 28 hari. Faktor pembedanya adalah bahwa mereka tidak berkembang biak sepanjang tahun, sebagai gantinya membatasinya hanya pada musim semi dan musim panas.


=== Variasi fisik ===
=== Variasi fisik ===
Tikus Polinesia memiliki penampilan yang sama dengan tikus lain seperti Tikus Hitam dan Coklat. Hewan ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang, bulu coklat/hitam dengan perut tongkang, namun secara komparatif memiliki kaki yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih dari {{in to cm|6}} dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih kecil dan ringan daripada tikus lain yang beritneraksi dengan manusia. Saat mereka berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil (sekitar {{in to cm|4.5}}). Mereka umumnya memiliki perbedaan bagian atas kaki belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.
Tikus Polinesia memiliki penampilan yang sama dengan tikus lain seperti tikus rumah dan tikus got. Hewan ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang, bulu cokelat/hitam dengan perut tongkang, tetapi secara komparatif memiliki kaki yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih dari {{in to cm|6}} dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih kecil dan ringan daripada tikus lain yang berinteraksi dengan manusia. Saat mereka berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil (sekitar {{in to cm|4.5}}). Mereka umumnya memiliki perbedaan bagian atas kaki belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.


=== Pola makan ===
=== Pola makan ===
''R. exulans'' adalah spesies [[omnivora]] [[nokturnal]]: pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga, cacing tanah, laba-laba, cicak, telur unggas dan yang telah menetas. Tikus Polinesia telah diteliti setiap sampel makanannya yang dibawa ke tempat aman seperti kulit biji yang baik atau cara lain menyiapkan makanan tertentu. Hal ini tidak hanya melindunginya dari predator namun juga hujan dan tikus lain. "Keadaan mengelupas" tersebut sering ditemukan diantara pepohonan, dekat dengan akar, dalam celah batang, dan setiap ujung cabang. Di Selandia Baru, sebagai contoh, keadaan tersebut ditemukan di bawah timbunan bebatuan dan daun [[Nikau|Palem Nikau]].
''R. exulans'' adalah spesies [[omnivora]] [[nokturnal]]: pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga, [[cacing tanah]], [[laba-laba]], cecak, telur unggas dan yang telah menetas. Tikus Polinesia telah diteliti setiap sampel makanannya yang dibawa ke tempat aman seperti kulit biji yang baik atau cara lain menyiapkan makanan tertentu. Hal ini tidak hanya melindunginya dari predator namun juga hujan dan tikus lain. "Keadaan mengelupas" tersebut sering ditemukan di antara pepohonan, dekat dengan akar, dalam celah batang, dan setiap ujung cabang. Di Selandia Baru, sebagai contoh, keadaan tersebut ditemukan di bawah timbunan bebatuan dan daun [[Nikau|Palem Nikau]].


== Ekologi ==
== Ekologi ==
Tikus Polinesia tersebar di seluruh [[Samudra Pasifik|Pasifik]] dan [[Asia Tenggara]]. Mereka tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh dan sebab itu menjadi penilai penting [[migrasi manusia]] yang menyebrangi Pasifik, Bangsa [[Polinesia]] secara kebetulan atau dengan bebas membawa mereka ke pulau yang dikunjungi. Spesiesnya telah menyebabkan banyak [[punah|kepunahan]] yang terjadi pada burung dan serangga asli di sepanjang Pasifik; spesies tersebut semakin meningkat dengan tidak adanya [[mamalia]] dan [[kelemahan pulau|tidak mampu berhadapan]] dengan tekanan predasi disebabkan tikus. Mereka juga telah dianggap bahwa tikus memainkan peran dalam melengkapi [[penebangan hutan]] [[Pulau Easter]] dengan memakan biji [[Arecaceae|pohon palem]] lokal, dan hal itu menghambat pertumbuhan ulang sebuah hutan. <ref>Flenley, John R. (2003) The enigmas of Easter Island</ref>
Tikus Polinesia tersebar di seluruh [[Samudra Pasifik|Pasifik]] dan [[Asia Tenggara]]. Analisis [[DNA Mitokondria]] menunjukkan bahwa kemungkinan spesies ini berasal dari pulau [[Flores]].<ref>{{Cite journal|last1=Thomson|first1=Vicki|last2=Aplin|first2=Ken P.|last3=Cooper|first3=Alan|last4=Hisheh|first4=Susan|last5=Suzuki|first5=Hitoshi|last6=Maryanto|first6=Ibnu|last7=Yap|first7=Grace|last8=Donnellan|first8=Stephen C.|date=2014-03-17|editor-last=Lalueza-Fox|editor-first=Carles|title=Molecular Genetic Evidence for the Place of Origin of the Pacific Rat, Rattus exulans|journal=PLOS ONE|language=en|volume=9|issue=3|pages=e91356|doi=10.1371/journal.pone.0091356|issn=1932-6203|pmc=3956674|pmid=24637896|bibcode=2014PLoSO...991356T|doi-access=free}}</ref> [[Daftar Merah IUCN]] menganggap tikus ini asli dari [[Bangladesh]], seluruh [[semenanjung Asia Tenggara]], dan [[Indonesia]], namun diperkenalkan ke seluruh Pasifik (termasuk [[pulau Papua]]), [[Filipina]], [[Brunei]], dan [[Singapura]], dan di [[Taiwan]], yang belum diketahui asalnya dari mana.<ref>{{Cite web|last=Ruedas|first=L.|date=2016-08-17|title=IUCN Red List of Threatened Species: Rattus exulans|url=https://www.iucnredlist.org/en|access-date=2021-01-08|website=IUCN Red List of Threatened Species}}</ref> Mereka tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh dan sebab itu menjadi penanda penting [[migrasi manusia]] yang menyeberangi Pasifik, Bangsa [[Polinesia]] secara kebetulan atau dengan bebas membawa mereka ke pulau yang dikunjungi. Spesiesnya telah menyebabkan banyak [[punah|kepunahan]] yang terjadi pada burung dan serangga asli di sepanjang Pasifik; spesies tersebut semakin meningkat dengan tidak adanya [[mamalia]] dan [[kelemahan pulau|tidak mampu berhadapan]] dengan tekanan predasi disebabkan tikus. Tikus ini kemungkinan juga berperan dalam [[deforestasi]] penuh di [[Pulau Paskah]] dengan memakan biji [[Arecaceae|pohon palem]] lokal dari genus ''[[Paschalococos]]'', dan hal itu menghambat pertumbuhan ulang hutan tersebut.<ref>Flenley, John R. (2003) The enigmas of Easter Island</ref><ref>{{cite book|last=Diamond|first=Jared|title=Collapse: How Societies Choose to Fail or Succeed|year=2005|publisher=Penguin Group|isbn=978-0-670-03337-9|url-access=registration|url=https://archive.org/details/collapsehowsocie00diam}}</ref>


Meskipun sisa-sisa Tikus Polinesia telah ada lebih dari 2000 tahun di Selandia Baru selama tahun 90an,<ref>{{cite journal|last1=Holdaway|first1=R. N.|title=Arrival of rats in New Zealand|journal=Nature|date=1996|volume=384|issue=6606|pages=225–226|doi=10.1038/384225b0|bibcode=1996Natur.384..225H|s2cid=22648001}}</ref> yang jauh lebih awal sebelum migrasi orang-orang Polinesia ke Selandia Baru, temuan ini telah ditentang oleh penelitian setelahnya yang menunjukkan bahwa tikus ini diperkenalkan di kedua pulau utama di negara ini sekitar tahun 1280 Masehi.<ref>{{cite journal|last1=Wilmshurst|first1=J. M.|last2=Anderson|first2=A. J.|last3=Higham|first3=T. F. G.|last4=Worthy|first4=T. H.|title=Dating the late prehistoric dispersal of Polynesians to New Zealand using the commensal Pacific rat|journal=Proceedings of the National Academy of Sciences|date=2008|volume=105|issue=22|pages=7676–7680|doi=10.1073/pnas.0801507105|pmid=18523023|pmc=2409139|bibcode=2008PNAS..105.7676W|doi-access=free}}</ref> Hal ini dianggap bahwa mereka datang dengan penjelajah awal yang kemudian tewas atau pergi tanpa menduduki pulau.
Sisa-sisa Tikus Polinesia telah ada lebih dari 2000 tahun di Selandia Baru dengan sejumlah metode kemunculan namun figurnya masih dalam perdebatan. Hal ini dianggap bahwa mereka datang dengan penjelajah awal yang kemudian tewas atau pergi tanpa menduduki pulau.


==Pengendalian tikus dan konservasi burung==
== Pranala luar ==

*{{cite web |author=D. J. Campbell, I. A. E. Atkinson |date=1999 |title=Effects of kiore (''Rattus exulans'' Peale) on recruitment of indigenous coastal trees on northern offshore islands of New Zealand |work=Journal of The Royal Society of New Zealand |publisher=Vol. 29 No 4, December 1999, pp. 265-290 |url=http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf|accessdate=2007-06-17 }}
=== Selandia Baru ===
Di Selandia Baru dan pulau-pulau lepas pantainya, banyak spesies burung berevolusi tanpa ada kemunculan predator mamalia darat di sekitarnya, sehingga tidak mengembangkan perilaku pertahanan terhadap tikus saat berevolusi. Pengenalan tikus Polinesia oleh orang-orang suku Māori ke Selandia Baru menyebabkan lenyapnya beberapa spesies-spesies burung darat dan burung laut terrestrial kecil.

Pemusnahan tikus setelahnya dari pulau-pulau menyebabkan peningkatan populasi burung laut tertentu dan burung darat endemik, juga beberapa spesies serangga seperti [[Deinacrida heteracantha|wētā raksasa pulau Little Barrier]]. Sebagai bagian dari program untuk memulihkan populasi ini, seperti [[kakapo|kākāpō]] yang terancam punah, [[Departemen Konservasi Selandia Baru]] melakukan program untuk melenyapkan tikus Polinesia di sebagian besar pulau lepas pantai di yurisdiksinya, dan kelompok-kelompok konservasi lainnya juga telah mengadopsi program serupa di [[cagar alam]] lainnya yang mencari predator- dan bebas tikus.<ref>Auckland Conservancy. 2006. [http://www.doc.govt.nz/upload/documents/about-doc/concessions-and-permits/conservation-revealed/kiore-pacific-rat-polynesian-rat-lowres.pdf Kiore / Pacific Rat/ Polynesian Rat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100518205843/http://www.doc.govt.nz/upload/documents/about-doc/concessions-and-permits/conservation-revealed/kiore-pacific-rat-polynesian-rat-lowres.pdf |date=2010-05-18 }} Departemen Konservasi Selandia Baru</ref>

Namun, dua pulau dalam [[Kepulauan Hen dan Chicken|gugusan Kepulauan Hen dan Chicken]], Mauitaha dan [[Pulau Araara|Araara]], telah difungsikan sebagai suaka alam untuk tikus Polinesia.<ref name="NZ_Herald_10649358">{{cite news |url=http://www.nzherald.co.nz/environment/news/article.cfm?c_id=39&objectid=10649358 |title=Rare rats off the hook as DoC gives them island sanctuary |author=Tahana, Yvonne |date=3 June 2010 |work=[[The New Zealand Herald]] |access-date=3 November 2011}}</ref>

=== Kepulauan Pasifik lainnya ===
[[NZAID]] telah mendanai program pemberantasan tikus di [[Kepulauan Phoenix]], [[Kiribati]] dalam rangka melindungi spesies burung di [[Kawasan Perlindungan Kepulauan Phoenix]].<ref name="PI12">{{cite web|first=Regen |last=Jamieson|title = Removing Rats and Rabbits: An Interview with Ray Pierce |date =18 April 2014|url= http://pipa.neaq.org/2012/04/removing-rats-and-rabbits-interview.html |publisher= New England Aquarium - Phoenix Islands Blog |access-date= 25 January 2015}}</ref>

Di antara Juli dan November 2011, kemitraan Pemerintah Kepulauan Pitcairn dan [[Royal Society for the Protection of Birds]] menerapkan program umpan racun di [[Pulau Henderson]] yang bertujuan untuk melenyapkan tikus Polinesia.<ref>{{cite web |url= http://www.rspb.org.uk/ourwork/projects/details.aspx?id=tcm:9-241934|title= Henderson Island Restoration Project|author= Royal Society for the Protection of Birds|access-date=28 May 2012}}</ref> Kematian sangat besar, tetapi dari 50.000 hingga 100.000 populasi, 60 hingga 80 individu selamat dan populasi kini telah pulih sepenuhnya.<ref>{{cite journal|last1=Amos|first1=W.|last2=Nichols|first2=H. J.|last3=Chuchyard|first3=T.|last4=Brooke|first4=M. de L.|title=Rat eradication comes within a whisker! A case study of a failed project from the South Pacific|journal=Royal Society Open Science|volume=3|issue=4|pages=160110|date= 2016|doi=10.1098/rsos.160110|pmid=27152226|pmc=4852649|bibcode=2016RSOS....360110A}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}
* {{cite web|title=ISSG entry: Rattus exulans|url=http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?si=170&fr=1&sts=sss|accessdate=2006-12-05|archive-date=2020-06-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200601141301/http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=170|dead-url=yes}}
*{{IUCN2006|assessors=Baillie, J.|year=1996|id=19330|title=Rattus exulans|downloaded=12 May 2006}}
*Holdaway, R.N. (1996). ''Arrival of rats in New Zealand''. Nature, 384, 225-226.
*{{cite web|title=ISSG entry: Rattus exulans|url=http://www.issg.org/database/species/ecology.asp?si=170&fr=1&sts=sss|accessdate=2006-12-05}}


== Pranala luar ==
* {{cite web |author=D. J. Campbell, I. A. E. Atkinson |date=1999 |title=Effects of kiore (''Rattus exulans'' Peale) on recruitment of indigenous coastal trees on northern offshore islands of New Zealand |work=Journal of The Royal Society of New Zealand |publisher=Vol. 29 No 4, December 1999, pp. 265-290 |url=http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf |accessdate=2007-06-17 |archive-date=2008-04-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080411141759/http://www.rsnz.org/publish/jrsnz/1999/18.pdf |dead-url=yes }}
* {{IUCN2006|assessors=Baillie, J.|year=1996|id=19330|title=Rattus exulans|downloaded=12 May 2006}}
* Holdaway, R.N. (1996). ''Arrival of rats in New Zealand''. Nature, 384, 225-226.

{{Taxonbar|from=Q339418}}

[[Kategori:Rattus]]
[[Kategori:Tikus Dunia Lama]]
[[Kategori:Tikus Dunia Lama]]
[[Kategori:Mammlia Asia]]
[[Kategori:Mamalia India]]
[[Kategori:Mamalia India]]
[[Kategori:Mamalia Bangladesh]]

[[Kategori:Mamalia Asia Tenggara]]
[[ca:Rata de la Polinèsia]]
[[Kategori:Mamalia Selandia Baru]]
[[de:Pazifische Ratte]]
[[Kategori:Mamalia Indonesia]]
[[en:Polynesian Rat]]
[[Kategori:Mamalia yang dideskripsikan tahun 1848]]
[[eo:Kioreo]]
[[es:Rattus exulans]]
[[fi:Tyynenmerenrotta]]
[[fr:Rat polynésien]]
[[gl:Rata da Polinesia]]
[[it:Rattus exulans]]
[[mi:Kiore]]
[[nl:Polynesische rat]]
[[pl:Szczur pacyficzny]]
[[pt:Rato-do-pacífico]]
[[ru:Полинезийская крыса]]
[[simple:Polynesian Rat]]
[[sv:Polynesisk råtta]]
[[th:หนูจี๊ด]]
[[uk:Пацюк малий]]
[[zh:波利尼西亚鼠]]

Revisi terkini sejak 18 November 2023 14.21

Tikus polinesia
Periode Holosen
Rattus exulans Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN19330 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KelasMammalia
OrdoRodentia
SuperfamiliMuroidea
FamiliMuridae
TribusRattini
GenusRattus
SpesiesRattus exulans Edit nilai pada Wikidata
(Peale, 1848)
Tata nama
Sinonim taksonMus huegeli (en) Terjemahkan
Rattus maorium (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
ProtonimMus exulans Edit nilai pada Wikidata
Distribusi

Penyebaran Tikus Polinesia di Asia Tenggara (warna merah) (catatan: Daftar Merah IUCN menganggap tikus ini diperkenalkan ke seluruh Kepulauan Pasifik, juga Brunei, Singapura, dan Filipina)


Tikus Polinesia, atau Tikus Pasifik (Rattus exulans), oleh suku Māori dikenal sebagai kiore, adalah spesies tikus yang penyebarannya terluas ketiga di dunia setelah tikus got dan tikus rumah. Tikus Polinesia berasal dari Asia Tenggara, dan seperti kerabat-kerabatnya, tikus ini telah menyebar di banyak kepulauan Polinesia, termasuk Selandia Baru, Fiji, dan setiap pulau di Hawaii. Hewan ini menunjukkan kemampuan mudah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, dari semak belukar hingga hutan. Kebiasaannya juga serupa, yang menjadikannya dapat berinteraksi dekat dengan manusia karena mudahnya mendapatkan makanan. Alhasil, hewan ini telah menjadi hama besar di hampir seluruh wilayah penyebarannya.

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Tikus Polinesia merupakan hewan nokturnal seperti pengerat pada umumnya, ahli memanjat, dan sering bersarang di pepohonan. Di musim dingin, saat makanan semakin berkurang, hal yang biasa mereka lakukan adalah mengelupas kulit kayu untuk dikonsumsi dan mengenyangkan tubuh dengan batang tumbuhan. Mereka memiliki karakteristik tikus pada umumnya mengenai reproduksi; poliestrous dengan masa hamil 21-24 hari, ukuran sampah tubuh terpengaruh oleh makanan dan sumber daya lain (6-11 kotoran), penyapihan dilakukan di bulan lain selama 28 hari. Faktor pembedanya adalah bahwa mereka tidak berkembang biak sepanjang tahun, sebagai gantinya membatasinya hanya pada musim semi dan musim panas.

Variasi fisik

[sunting | sunting sumber]

Tikus Polinesia memiliki penampilan yang sama dengan tikus lain seperti tikus rumah dan tikus got. Hewan ini memiliki telinga melingkar yang besar, moncong panjang, bulu cokelat/hitam dengan perut tongkang, tetapi secara komparatif memiliki kaki yang kecil. Mereka memiliki tubuh panjang, langsing, yang mencapai panjang lebih dari 6 inci (15 cm) dari hidung hingga ujung ekor, yang menyebabkan mereka lebih kecil dan ringan daripada tikus lain yang berinteraksi dengan manusia. Saat mereka berada pada suatu pulau, mereka cenderung menjadi yang hewan yang lebih kecil (sekitar 4,5 inci (11 cm)). Mereka umumnya memiliki perbedaan bagian atas kaki belakang dekat mata kaki yang lebih gelap. Kaki-kaki lainnya berwarna lebih pucat.

Pola makan

[sunting | sunting sumber]

R. exulans adalah spesies omnivora nokturnal: pemakan biji, buah, daun, kulit kayu, serangga, cacing tanah, laba-laba, cecak, telur unggas dan yang telah menetas. Tikus Polinesia telah diteliti setiap sampel makanannya yang dibawa ke tempat aman seperti kulit biji yang baik atau cara lain menyiapkan makanan tertentu. Hal ini tidak hanya melindunginya dari predator namun juga hujan dan tikus lain. "Keadaan mengelupas" tersebut sering ditemukan di antara pepohonan, dekat dengan akar, dalam celah batang, dan setiap ujung cabang. Di Selandia Baru, sebagai contoh, keadaan tersebut ditemukan di bawah timbunan bebatuan dan daun Palem Nikau.

Tikus Polinesia tersebar di seluruh Pasifik dan Asia Tenggara. Analisis DNA Mitokondria menunjukkan bahwa kemungkinan spesies ini berasal dari pulau Flores.[1] Daftar Merah IUCN menganggap tikus ini asli dari Bangladesh, seluruh semenanjung Asia Tenggara, dan Indonesia, namun diperkenalkan ke seluruh Pasifik (termasuk pulau Papua), Filipina, Brunei, dan Singapura, dan di Taiwan, yang belum diketahui asalnya dari mana.[2] Mereka tidak dapat berenang dalam jarak yang jauh dan sebab itu menjadi penanda penting migrasi manusia yang menyeberangi Pasifik, Bangsa Polinesia secara kebetulan atau dengan bebas membawa mereka ke pulau yang dikunjungi. Spesiesnya telah menyebabkan banyak kepunahan yang terjadi pada burung dan serangga asli di sepanjang Pasifik; spesies tersebut semakin meningkat dengan tidak adanya mamalia dan tidak mampu berhadapan dengan tekanan predasi disebabkan tikus. Tikus ini kemungkinan juga berperan dalam deforestasi penuh di Pulau Paskah dengan memakan biji pohon palem lokal dari genus Paschalococos, dan hal itu menghambat pertumbuhan ulang hutan tersebut.[3][4]

Meskipun sisa-sisa Tikus Polinesia telah ada lebih dari 2000 tahun di Selandia Baru selama tahun 90an,[5] yang jauh lebih awal sebelum migrasi orang-orang Polinesia ke Selandia Baru, temuan ini telah ditentang oleh penelitian setelahnya yang menunjukkan bahwa tikus ini diperkenalkan di kedua pulau utama di negara ini sekitar tahun 1280 Masehi.[6] Hal ini dianggap bahwa mereka datang dengan penjelajah awal yang kemudian tewas atau pergi tanpa menduduki pulau.

Pengendalian tikus dan konservasi burung

[sunting | sunting sumber]

Selandia Baru

[sunting | sunting sumber]

Di Selandia Baru dan pulau-pulau lepas pantainya, banyak spesies burung berevolusi tanpa ada kemunculan predator mamalia darat di sekitarnya, sehingga tidak mengembangkan perilaku pertahanan terhadap tikus saat berevolusi. Pengenalan tikus Polinesia oleh orang-orang suku Māori ke Selandia Baru menyebabkan lenyapnya beberapa spesies-spesies burung darat dan burung laut terrestrial kecil.

Pemusnahan tikus setelahnya dari pulau-pulau menyebabkan peningkatan populasi burung laut tertentu dan burung darat endemik, juga beberapa spesies serangga seperti wētā raksasa pulau Little Barrier. Sebagai bagian dari program untuk memulihkan populasi ini, seperti kākāpō yang terancam punah, Departemen Konservasi Selandia Baru melakukan program untuk melenyapkan tikus Polinesia di sebagian besar pulau lepas pantai di yurisdiksinya, dan kelompok-kelompok konservasi lainnya juga telah mengadopsi program serupa di cagar alam lainnya yang mencari predator- dan bebas tikus.[7]

Namun, dua pulau dalam gugusan Kepulauan Hen dan Chicken, Mauitaha dan Araara, telah difungsikan sebagai suaka alam untuk tikus Polinesia.[8]

Kepulauan Pasifik lainnya

[sunting | sunting sumber]

NZAID telah mendanai program pemberantasan tikus di Kepulauan Phoenix, Kiribati dalam rangka melindungi spesies burung di Kawasan Perlindungan Kepulauan Phoenix.[9]

Di antara Juli dan November 2011, kemitraan Pemerintah Kepulauan Pitcairn dan Royal Society for the Protection of Birds menerapkan program umpan racun di Pulau Henderson yang bertujuan untuk melenyapkan tikus Polinesia.[10] Kematian sangat besar, tetapi dari 50.000 hingga 100.000 populasi, 60 hingga 80 individu selamat dan populasi kini telah pulih sepenuhnya.[11]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Thomson, Vicki; Aplin, Ken P.; Cooper, Alan; Hisheh, Susan; Suzuki, Hitoshi; Maryanto, Ibnu; Yap, Grace; Donnellan, Stephen C. (2014-03-17). Lalueza-Fox, Carles, ed. "Molecular Genetic Evidence for the Place of Origin of the Pacific Rat, Rattus exulans". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 9 (3): e91356. Bibcode:2014PLoSO...991356T. doi:10.1371/journal.pone.0091356alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1932-6203. PMC 3956674alt=Dapat diakses gratis. PMID 24637896. 
  2. ^ Ruedas, L. (2016-08-17). "IUCN Red List of Threatened Species: Rattus exulans". IUCN Red List of Threatened Species. Diakses tanggal 2021-01-08. 
  3. ^ Flenley, John R. (2003) The enigmas of Easter Island
  4. ^ Diamond, Jared (2005). Collapse: How Societies Choose to Fail or SucceedPerlu mendaftar (gratis). Penguin Group. ISBN 978-0-670-03337-9. 
  5. ^ Holdaway, R. N. (1996). "Arrival of rats in New Zealand". Nature. 384 (6606): 225–226. Bibcode:1996Natur.384..225H. doi:10.1038/384225b0. 
  6. ^ Wilmshurst, J. M.; Anderson, A. J.; Higham, T. F. G.; Worthy, T. H. (2008). "Dating the late prehistoric dispersal of Polynesians to New Zealand using the commensal Pacific rat". Proceedings of the National Academy of Sciences. 105 (22): 7676–7680. Bibcode:2008PNAS..105.7676W. doi:10.1073/pnas.0801507105alt=Dapat diakses gratis. PMC 2409139alt=Dapat diakses gratis. PMID 18523023. 
  7. ^ Auckland Conservancy. 2006. Kiore / Pacific Rat/ Polynesian Rat Diarsipkan 2010-05-18 di Wayback Machine. Departemen Konservasi Selandia Baru
  8. ^ Tahana, Yvonne (3 June 2010). "Rare rats off the hook as DoC gives them island sanctuary". The New Zealand Herald. Diakses tanggal 3 November 2011. 
  9. ^ Jamieson, Regen (18 April 2014). "Removing Rats and Rabbits: An Interview with Ray Pierce". New England Aquarium - Phoenix Islands Blog. Diakses tanggal 25 January 2015. 
  10. ^ Royal Society for the Protection of Birds. "Henderson Island Restoration Project". Diakses tanggal 28 May 2012. 
  11. ^ Amos, W.; Nichols, H. J.; Chuchyard, T.; Brooke, M. de L. (2016). "Rat eradication comes within a whisker! A case study of a failed project from the South Pacific". Royal Society Open Science. 3 (4): 160110. Bibcode:2016RSOS....360110A. doi:10.1098/rsos.160110. PMC 4852649alt=Dapat diakses gratis. PMID 27152226. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]