Lompat ke isi

Lilin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: io:Kandelo
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(57 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kind en Kaars.jpg|thumb|Lilin yang sedang menyala]]
'''Lilin''' adalah sumber penerangan yang terdiri dari [[sumbu]] yang diselimuti oleh [[bahan bakar]] padat. Sebelum [[abad ke-19]], bahan bakar yang digunakan biasanya adalah [[lemak]] [[sapi]] (yang banyak mengandung [[asam stearat]]. Sekarang yang biasanya digunakan adalah [[parafin]].


Dengan menyebarnya penerangan [[listrik]], saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara [[agama]], perayaan [[ulang tahun]], pewangi ruangan, dan sebagainya.
'''Lilin''' adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh [[bahan bakar]] padat yang mudah terbakar. Sebelum [[abad ke-19]], bahan bakar yang digunakan biasanya adalah [[lemak]] [[sapi]] (yang banyak mengandung [[asam stearat]]). Sekarang yang biasanya digunakan adalah [[parafin]]. Sebelum penemuan penerangan listrik, lilin dan lampu minyak biasa digunakan untuk penerangan. Di daerah tanpa listrik, lilin masih digunakan secara rutin sebagai salah satu sumber penerangan. Dengan menyebarnya penerangan [[listrik]], saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan estetika, misalnya perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, makan malam yang romantis, tujuan keagamaan atau ritual, penerangan darurat saat listrik padam, dan sebagainya.

Untuk menyalakan lilin, sumber panas yang umumnya berasal dari nyala api atau korek api digunakan untuk menyalakan sumbu lilin yang meleleh dan menguapkan sedikit demi sedikit bahan bakar lilin. Setelah menguap, bahan bakar yang tergabung dengan oksigen di atmosfer membentuk nyala api yang konstan. Nyala api ini memberikan panas yang cukup untuk menjaga lilin tetap menyala hingga bahan bakarnya habis.

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons|Candle}}
{{Commons|Candle}}
* {{en}} [http://candleandsoap.about.com Candle and Soap Making at About.com]
* {{en}} [http://candleandsoap.about.com Candle and Soap Making at About.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110421184917/http://candleandsoap.about.com/ |date=2011-04-21 }}
* {{en}} [http://ask.yahoo.com/ask/20030207.html Are soy candles cleaner burning?]
* {{en}} [http://ask.yahoo.com/ask/20030207.html Are soy candles cleaner burning?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060513023851/http://ask.yahoo.com/ask/20030207.html |date=2006-05-13 }}
* {{en}} [http://www.candles.org/ National Candle Association of the United States]
* {{en}} [http://www.candles.org/ National Candle Association of the United States]


{{Sumber Pencahayaan Buatan}}
[[Kategori:Cahaya]]
{{fisika-stub}}


[[Kategori:Cahaya]]
{{Link FA|nl}}
[[Kategori:Tradisi]]
{{Link FA|nn}}

[[ar:شمعة]]
[[az:Şam (işıq)]]
[[bg:Свещ]]
[[bn:মোমবাতি]]
[[bs:Svijeća]]
[[ca:Espelma]]
[[cs:Svíčka]]
[[da:Levende lys]]
[[de:Kerze]]
[[en:Candle]]
[[eo:Kandelo]]
[[es:Vela (iluminación)]]
[[fa:شمع]]
[[fi:Kynttilä]]
[[fr:Bougie]]
[[ga:Coinneal]]
[[gan:蠟燭]]
[[gl:Candea]]
[[hak:La̍p-tsuk]]
[[he:נר]]
[[io:Kandelo]]
[[it:Candela (illuminazione)]]
[[ja:ろうそく]]
[[ko:양초]]
[[la:Cereus]]
[[lt:Žvakė]]
[[lv:Svece]]
[[ms:Lilin]]
[[nds-nl:Keerse]]
[[nl:Kaars]]
[[nn:Levande lys]]
[[no:Levende lys]]
[[pl:Świeca]]
[[pt:Vela]]
[[qu:Wariqulli]]
[[ro:Lumânare]]
[[ru:Свеча]]
[[scn:Cannila]]
[[simple:Candle]]
[[sk:Svieca]]
[[sl:Sveča]]
[[sr:Свећа]]
[[sv:Levande ljus]]
[[ta:மெழுகுவர்த்தி]]
[[tr:Mum]]
[[uk:Свічка]]
[[vls:Keise]]
[[yi:ליכט (לעמפל)]]
[[zh:蜡烛]]

Revisi terkini sejak 23 April 2023 23.39

Lilin yang sedang menyala

Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat yang mudah terbakar. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat). Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin. Sebelum penemuan penerangan listrik, lilin dan lampu minyak biasa digunakan untuk penerangan. Di daerah tanpa listrik, lilin masih digunakan secara rutin sebagai salah satu sumber penerangan. Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan estetika, misalnya perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, makan malam yang romantis, tujuan keagamaan atau ritual, penerangan darurat saat listrik padam, dan sebagainya.

Untuk menyalakan lilin, sumber panas yang umumnya berasal dari nyala api atau korek api digunakan untuk menyalakan sumbu lilin yang meleleh dan menguapkan sedikit demi sedikit bahan bakar lilin. Setelah menguap, bahan bakar yang tergabung dengan oksigen di atmosfer membentuk nyala api yang konstan. Nyala api ini memberikan panas yang cukup untuk menjaga lilin tetap menyala hingga bahan bakarnya habis.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]