Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
k bot kosmetik perubahan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kecamatan |
{{Kecamatan |
||
| |
|nama=Ma'rang |
||
| |
|dati2=Kabupaten |
||
| |
|nama dati2=Pangkajene dan Kepulauan |
||
| |
|luas=75,22 km² |
||
| |
|penduduk=29.776 jiwa (BPS, 2007). |
||
| |
|kelurahan/desa=Talaka, Attang Salo, Padang Lampe, Alesipitto, Ma'rang, Bonto-Bonto, Pitue, Pitu Sunggu, Tamangapa, Punranga |
||
| |
|nama camat=Drs Hasanuddin |
||
| |
|kepadatan=- jiwa/km² |
||
| |
|provinsi=Sulawesi Selatan |
||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Padang Lampe.jpg|jmpl|Air terjun [[Padang Lampe, Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan|Padang Lampe]]]] |
|||
⚫ | |||
== Etimologi == |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Sejarah == |
=== Sejarah === |
||
⚫ | Distrik Ma’rang dikepala oleh seorang [[Karaeng]] yang mempunyai tujuh kepala Kampung, terdiri dari 1. PituE (Lokmo), 2. Ma’rang (Matowa), 3. Bontosunggu (Lokmo), 4. (Gallarang), 5. Tala (Mado), 6. Bonto – Bonto (Mado’), 7. Kassi (Jennang). Menurut riwayat kekaraengan Ma’rang mulai berdiri sejak 100 tahun lalu. Karaeng yang pertama bernama Daeng Mattola dari keturunan Lokmo di PituE. Dahulu PituE itu meliputi kampong – kampong PituE, Ma’rang dan Bontosunggu. Perkampungan itu didirikan oleh orang – orang Bugis. Arajangnya terdiri dari sebilah Bajak. Menurut riwayat Kampung Laikang tersebut didirikan oleh orang – orang yang berasal dari Lemo – lemo (Bira, Bulukumba). (Makkulau, 2007 ; 2008). |
||
⚫ | Disamping Kekaraengan Ma’rang yang terdiri dari Kampung – kampong Ma’rang, PituE, Bontosunggu dan Laikang tercatat sebuah kekaraengan Tala yang meliputi Kampung – kampung seperti: Tala, Bonto – Bonto dan Kessi Kebo. Kampung – kampung itu didirikan oleh orang – orang Bone yang berasal dari Mampua (Bone). Orang – orang Mampua itu datang bersama – sama dengan rajanya (Arung Mampu) yang berslisih dengan Hadat Mampu. Sebelum meninggalkan Mampu dan tinggal di Tala pada permulaan abad ke-19, Arung Mampu mengangkat pemuka – pemuka atas Kampung – kampung tersebut. Arung Mampu dimaksud bernama La Makkulau. |
||
=== Asal Muasal Nama === |
|||
⚫ | Arung Mampu La Makkulau ini kemudian mengangkat kemenakannya bernama Daeng Matutu menjadi Sullewatang di Tala. Pada Tahun 1868 kearungan Tala yang berdiri sendiri itu digabungkan, masuk pada kekaraengan Ma’rang, disekitar tahun 1920, Tawakkaln Daeng Marola diangkat sebagai Karaeng Ma’rang, kemudian dia digantikan oleh Andi Pintara’, turunan dari Arung Mampu, La Makkulau, kemudian dia digantikan lagi oleh puteranya yang bernama Andi Makin. Setelah meninggal dunia, dia digantikan oleh puteranya yang bernama Andi Sadda’. (Makkulau, 2008). |
||
⚫ | |||
=== Sejarah Kekaraengan Ma’rang === |
|||
⚫ | Distrik Ma’rang dikepala oleh seorang [[Karaeng]] yang mempunyai tujuh kepala Kampung, terdiri dari 1. PituE (Lokmo), 2. Ma’rang (Matowa), 3. Bontosunggu (Lokmo), 4. (Gallarang), 5. Tala (Mado), 6. Bonto – Bonto (Mado’), 7. Kassi (Jennang). Menurut riwayat kekaraengan Ma’rang mulai berdiri sejak 100 tahun lalu. Karaeng yang pertama bernama Daeng Mattola dari keturunan Lokmo di PituE. Dahulu PituE itu meliputi kampong – kampong PituE, Ma’rang dan Bontosunggu. Perkampungan itu didirikan oleh orang – orang Bugis. Arajangnya terdiri dari sebilah Bajak. Menurut riwayat Kampung Laikang tersebut didirikan oleh orang – orang yang berasal dari Lemo – lemo (Bira, Bulukumba). (Makkulau, 2007 ; 2008). |
||
⚫ | Disamping Kekaraengan Ma’rang yang terdiri dari Kampung – kampong Ma’rang, PituE, Bontosunggu dan Laikang tercatat sebuah kekaraengan Tala yang meliputi Kampung – kampung seperti |
||
⚫ | Arung Mampu La Makkulau ini kemudian mengangkat kemenakannya bernama Daeng Matutu menjadi Sullewatang di Tala. Pada Tahun 1868 kearungan Tala yang berdiri sendiri itu digabungkan, masuk pada kekaraengan Ma’rang, disekitar tahun 1920, Tawakkaln Daeng Marola diangkat sebagai Karaeng Ma’rang, kemudian |
||
== Lihat pula == |
|||
* [[Asal Muasal Nama Pangkajene, Bungoro, Balocci, Labakkang, Ma'rang, Segeri, Mandalle]] |
|||
* [[Sejarah Kekaraengan di Pangkep]] |
|||
* [[Kerajaan Lombasang]] |
|||
* [[La Maruddani Karaeng Bonto - Bonto]] |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
== Rujukan yang disebut dalam artikel == |
== Rujukan yang disebut dalam artikel == |
||
⚫ | |||
* Makkulau, M. Farid W. |
* Makkulau, M. Farid W. 2007. ''Sejarah dan Kebudayaan Pangkep''. Pangkep: Pemkab Pangkep. |
||
⚫ | |||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
{{Kabupaten Kepulauan Pangkajene}} |
{{Kabupaten Kepulauan Pangkajene}} |
||
{{Sulawesi Selatan}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
{{Kecamatan-stub}} |
{{Kecamatan-stub}} |
||
[[jv:Ma'Rang, Pangkajene Kapuloan]] |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 30 Desember 2023 19.43
Ma'rang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Pangkajene dan Kepulauan |
Pemerintahan | |
• Camat | Drs Hasanuddin |
Populasi | |
• Total | 29,776 jiwa (BPS 2.007). jiwa |
Kode Kemendagri | 73.10.08 |
Kode BPS | 7309080 |
Luas | 75,22 km² |
Ma'rang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Pangkajene, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Kata Ma’rang berasal dari kata Merrang (Bugis), yang artinya berteriak. Namun ada pula yang mengatakan kata tersebut berasal dari kata Ma’rang (Makassar) yang berarti mengejan. (Makkulau, 2008).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Distrik Ma’rang dikepala oleh seorang Karaeng yang mempunyai tujuh kepala Kampung, terdiri dari 1. PituE (Lokmo), 2. Ma’rang (Matowa), 3. Bontosunggu (Lokmo), 4. (Gallarang), 5. Tala (Mado), 6. Bonto – Bonto (Mado’), 7. Kassi (Jennang). Menurut riwayat kekaraengan Ma’rang mulai berdiri sejak 100 tahun lalu. Karaeng yang pertama bernama Daeng Mattola dari keturunan Lokmo di PituE. Dahulu PituE itu meliputi kampong – kampong PituE, Ma’rang dan Bontosunggu. Perkampungan itu didirikan oleh orang – orang Bugis. Arajangnya terdiri dari sebilah Bajak. Menurut riwayat Kampung Laikang tersebut didirikan oleh orang – orang yang berasal dari Lemo – lemo (Bira, Bulukumba). (Makkulau, 2007 ; 2008).
Disamping Kekaraengan Ma’rang yang terdiri dari Kampung – kampong Ma’rang, PituE, Bontosunggu dan Laikang tercatat sebuah kekaraengan Tala yang meliputi Kampung – kampung seperti: Tala, Bonto – Bonto dan Kessi Kebo. Kampung – kampung itu didirikan oleh orang – orang Bone yang berasal dari Mampua (Bone). Orang – orang Mampua itu datang bersama – sama dengan rajanya (Arung Mampu) yang berslisih dengan Hadat Mampu. Sebelum meninggalkan Mampu dan tinggal di Tala pada permulaan abad ke-19, Arung Mampu mengangkat pemuka – pemuka atas Kampung – kampung tersebut. Arung Mampu dimaksud bernama La Makkulau.
Arung Mampu La Makkulau ini kemudian mengangkat kemenakannya bernama Daeng Matutu menjadi Sullewatang di Tala. Pada Tahun 1868 kearungan Tala yang berdiri sendiri itu digabungkan, masuk pada kekaraengan Ma’rang, disekitar tahun 1920, Tawakkaln Daeng Marola diangkat sebagai Karaeng Ma’rang, kemudian dia digantikan oleh Andi Pintara’, turunan dari Arung Mampu, La Makkulau, kemudian dia digantikan lagi oleh puteranya yang bernama Andi Makin. Setelah meninggal dunia, dia digantikan oleh puteranya yang bernama Andi Sadda’. (Makkulau, 2008).
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]Rujukan yang disebut dalam artikel
[sunting | sunting sumber]- Makkulau, M. Farid W. 2007. Sejarah dan Kebudayaan Pangkep. Pangkep: Pemkab Pangkep.
- Makkulau, M. Farid W. 2008. Sejarah Kekaraengan di Pangkep. Makassar:'Pustaka Refleksi.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Kampoeng Pangkep. http://pangkep.ning.com/profiles/blogs/asal-muasal-nama-marang[pranala nonaktif permanen]