Lompat ke isi

Kardinal: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ga:Cairdinéal
Andhika Taksaka (bicara | kontrib)
Jangan sebut Katolik Roma, karena itu sebuah ejekan Gereja Anglikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(28 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Vetements cardinal Gamarelli.jpg|thumb|right|210px|Seragam Kardinal]]
[[Berkas:Vetements cardinal Gamarelli.jpg|jmpl|ka|210px|Seragam Kardinal]]


'''Kardinal''' adalah pejabat senior dalam [[gereja]] [[Katolik Roma]]. Berada di bawah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota [[dewan kardinal]]. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasehat mereka.
'''Kardinal''' adalah pejabat senior dalam [[Gereja Katolik]]. Berada di bawah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota [[dewan kardinal]]. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka.


Umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan atau keuskupan agung ataupun memimpin suatu departemen dalam Kuria Romawi. Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri konklaf kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun pada hari kematian Paus. Pada tahun 1059 hak untuk memilih Paus dikhususkan bagi klerus utama Roma dan para uskup dari ketujuh keuskupan "suburbicaria" (keuskupan-keuskupan yang berada di bawah keuskupan agung Roma). Oleh karena itu mereka dijuluki "kardinal", dari kata Bahasa Latin "cardo" (inti/pusat), yang berarti "yang utama", "pimpinan". Pada abad ke-12 dimulai praktek pengangkatan para pejabat Gereja dari luar Roma sebagai kardinal (anggota klerus utama dalam tahta keuskupan Roma), tiap pejabat dari luar Roma ini ditugaskan pada salah satu dari gereja-gereja di Roma sebagai "gereja tituler" (gereja kehormatan) yang bersangkutan atau dihubungkan dengan salah satu dari tujuh keuskupan suburbicaria. Praktek tersebut masih dijalankan sampai sekarang.
Umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan baik keuskupan pada umumnya maupun keuskupan [[tituler]] ataupun keuskupan agung serta memimpin suatu departemen dalam [[Kuria Romawi]]. Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri [[konklaf]] kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun pada hari kematian Paus. Pada tahun 1059 hak untuk memilih Paus dikhususkan bagi klerus utama Roma dan para uskup dari ketujuh keuskupan "suburbicaria" (keuskupan-keuskupan yang berada di bawah keuskupan agung Roma). Oleh karena itu mereka dijuluki "kardinal", dari kata [[Bahasa Latin]] "cardo" (inti/pusat), yang berarti "yang utama", "pimpinan". Pada abad ke-12 dimulai praktik pengangkatan para pejabat Gereja dari luar Roma sebagai kardinal (anggota klerus utama dalam tahta keuskupan Roma), tiap pejabat dari luar Roma ini ditugaskan pada salah satu dari gereja-gereja di Roma sebagai "gereja tituler" (gereja kehormatan) yang bersangkutan atau dihubungkan dengan salah satu dari tujuh keuskupan suburbicaria. Praktik tersebut masih dijalankan sampai sekarang.


Dalam penulisan dan pengucapan resmi, ada dua cara yang lazim digunakan dalam penempatan gelar kardinal. Cara pertama yang lazim digunakan oleh Gereja Katolik adalah penempatan gelar di depan nama terakhir atau nama keluarga yang bersangkutan, misalnya [[Julius Darmaatmadja|Julius Riyadi ''Kardinal'' Darmaatmadja, S.J.]] Cara kedua yang umum digunakan oleh media massa adalah menempatkannya di depan nama pertama yang bersangkutan, misalnya ''Kardinal'' Julius Darmaatmadja S.J.
Dalam penulisan dan pengucapan resmi, ada dua cara yang lazim digunakan dalam penempatan gelar kardinal. Cara pertama yang lazim digunakan oleh Gereja Katolik adalah penempatan gelar di depan nama terakhir atau nama keluarga yang bersangkutan, misalnya [[Julius Darmaatmadja|Julius Riyadi ''Kardinal'' Darmaatmadja, S.J.]] Cara kedua yang umum digunakan oleh media massa adalah menempatkannya di depan nama pertama yang bersangkutan, misalnya [[Julius Darmaatmadja|''Kardinal'' Julius Darmaatmadja S.J.]]


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pemilihan Paus tidak selalu ditugaskan kepada para kardinal; Sri Paus awalnya dipilih oleh para klerus dan warga Gereja Roma. Pada abad pertengahan, para bangsawan Romawi memiliki pengaruh besar. Para Kaisar Romawi-Suci memiliki andil dalam pemilihan Paus. Namun setelah Sri Paus memperoleh kemandirian politik yang lebih besar, hak pilih diberikan kepada para kardinal pada tahun [[1059]]. Akan tetapi pengaruh dari para pemimpin dunia saat itu, terutama raja-raja Perancis, bekerja melalui para kardinal dari negara-negara atau gerakan-gerakan politik penting tertentu; bahkan pernah berkembang tradisi yang memungkinkan kepala negara dari kerajaan tertentu - misalnya [[Austria]], [[Spanyol]], dan [[Portugal]] - untuk mengajukan salah seorang klerus yang merupakan warga kerajaannya untuk diangkat sebagai kardinal. Kardinal-kardinal semacam ini diberi julukan kardinal-mahkota.
Pemilihan Paus tidak selalu ditugaskan kepada para kardinal; Sri Paus awalnya dipilih oleh para klerus dan warga Gereja Roma. Pada abad pertengahan, para bangsawan Romawi memiliki pengaruh besar. Para [[Kaisar Romawi Suci]] memiliki andil dalam pemilihan Paus. Namun setelah Sri Paus memperoleh kemandirian politik yang lebih besar, hak pilih diberikan kepada para kardinal pada tahun [[1059]]. Akan tetapi pengaruh dari para pemimpin dunia saat itu, terutama raja-raja Prancis, bekerja melalui para kardinal dari negara-negara atau gerakan-gerakan politik penting tertentu; bahkan pernah berkembang tradisi yang memungkinkan kepala negara dari kerajaan tertentu - misalnya [[Austria]], [[Spanyol]], dan [[Portugal]] - untuk mengajukan salah seorang klerus yang merupakan warga kerajaannya untuk diangkat sebagai kardinal. Kardinal-kardinal semacam ini diberi julukan kardinal-mahkota.


Menurut teorinya, Sri Paus dapat mengganti Dewan Kardinal dengan badan pemilihan lain. Sementara pihak mengajukan Sinode para Uskup untuk menjalankan fungsi ini, namun proposal tersebut tidak diterima, karena, di samping alasan-alasan lain, Sinode para Uskup hanya berhimpun bilamana dipanggil oleh Sri Paus.
Menurut teorinya, Sri Paus dapat mengganti [[Dewan Kardinal]] dengan badan pemilihan lain seperti [[Sinode Uskup]] untuk menjalankan fungsi ini, tetapi proposal tersebut tidak diterima, karena, di samping alasan-alasan lain, Sinode Uskup hanya berhimpun bilamana dipanggil oleh Sri Paus.


Pada permulaan zaman modern, raja-raja [[Inggris]] dan [[Perancis]] mempekerjakan kardinal sebagai Perdana Menteri, seperti yang dialami Thomas Kardinal Wolsey di Inggris, serta Kardinal Richelieu, Kardinal Mazarin dan Kardinal Fleury di Perancis.
Pada permulaan zaman modern, raja-raja [[Inggris]] dan [[Prancis]] mempekerjakan kardinal sebagai Perdana Menteri, seperti yang dialami Thomas Kardinal Wolsey di Inggris, serta Kardinal Richelieu, Kardinal Mazarin dan Kardinal Fleury di Prancis.


== Kardinal Rahasia ==
== Kardinal Rahasia ==
Baris 22: Baris 22:
* {{cite web | title=Instruction on the dress, titles and coat-of-arms of cardinals, bishops and lesser prelates. | publisher=[[L'Osservatore Romano]], English ed. | date=17 Apr. 1969 | pages=vol.4 | url=http://www.fiu.edu/~mirandas/instruction69.htm | accessdate=2006-09-01}}
* {{cite web | title=Instruction on the dress, titles and coat-of-arms of cardinals, bishops and lesser prelates. | publisher=[[L'Osservatore Romano]], English ed. | date=17 Apr. 1969 | pages=vol.4 | url=http://www.fiu.edu/~mirandas/instruction69.htm | accessdate=2006-09-01}}
<!-- *Mirriam-Webster (1997 HTML edition). [https://www.cs.harvard.edu/oldwikis/data/mW/Mwed00000140.html Handbook of Style] - Clerical and Religious forms of address. Accessdate=2006-09-22. DEADLINK -->
<!-- *Mirriam-Webster (1997 HTML edition). [https://www.cs.harvard.edu/oldwikis/data/mW/Mwed00000140.html Handbook of Style] - Clerical and Religious forms of address. Accessdate=2006-09-22. DEADLINK -->
* {{cite book | last=Noonan, Jr. | first=James-Charles | title=The Church Visible: The Ceremonial Life and Protocol of the Roman Catholic Church | year=1996 | publisher=Viking | id=ISBN 0-670-86745-4}}
* {{cite book|last=Noonan, Jr.|first=James-Charles|title=The Church Visible: The Ceremonial Life and Protocol of the Roman Catholic Church|year=1996|publisher=Viking|id=ISBN 0-670-86745-4}}
* [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals.htm Giga-Catholic Information on all Cardinals]
* [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals.htm Giga-Catholic Information on all Cardinals]
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-alive-precedence.htm List of All Cardinals by Precedence] by Giga-Catholic Information
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-alive-precedence.htm List of All Cardinals by Precedence] by Giga-Catholic Information
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-title-c2.htm List of all Cardinal Titular Churches] by Giga-Catholic Information
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-title-c2.htm List of all Cardinal Tituler Churches] by Giga-Catholic Information
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-title-c3.htm List of all Cardinal Deaconries] by Giga-Catholic Information
** [http://www.gcatholic.com/hierarchy/cardinals-title-c3.htm List of all Cardinal Deaconries] by Giga-Catholic Information
* [http://www.boston.com/news/globe/city_region/paulson/blog/2006/03/25/index.html Examination of the ring of Cardinal O'Malley with pictures]
* [http://www.boston.com/news/globe/city_region/paulson/blog/2006/03/25/index.html Examination of the ring of Cardinal O'Malley with pictures]
* [http://www.catholic-pages.com/hierarchy/cardinals_list.asp Catholic-pages List of Cardinals]
* [http://www.catholic-pages.com/hierarchy/cardinals_list.asp Catholic-pages List of Cardinals]
{{Daftar Kardinal}}


[[Kategori:Kardinal| ]]
[[Kategori:Kardinal| ]]
[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:Pemimpin agama Kristen]]
[[Kategori:Hierarki Gereja Katolik Roma]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]

{{Link FA|fi}}
{{Link GA|uk}}

[[ar:كاردينال]]
[[arz:كاردينال]]
[[bat-smg:Kardėnuols]]
[[be-x-old:Кардынал]]
[[bg:Кардинал]]
[[br:Kardinal]]
[[ca:Cardenal]]
[[ceb:Kardenal (Katolisismo)]]
[[cs:Kardinál]]
[[da:Kardinal (katolske kirke)]]
[[de:Kardinal]]
[[el:Καρδινάλιος]]
[[eml:Cardinäl]]
[[en:Cardinal (Catholicism)]]
[[eo:Kardinalo]]
[[es:Cardenal (catolicismo)]]
[[et:Kardinal]]
[[fi:Kardinaali]]
[[fr:Cardinal (religion)]]
[[ga:Cairdinéal]]
[[he:חשמן]]
[[hr:Kardinal]]
[[hu:Bíboros]]
[[io:Kardinalo]]
[[it:Cardinale]]
[[ja:枢機卿]]
[[ka:კარდინალი (რელიგია)]]
[[ko:추기경]]
[[la:Cardinalis]]
[[lb:Kardinol]]
[[lmo:Cardinal]]
[[lt:Kardinolas]]
[[mk:Кардинал]]
[[my:ကာဒင်နယ်ဂိုဏ်းချုပ်]]
[[nl:Kardinaal (geestelijke)]]
[[nn:Kardinal]]
[[no:Kardinal]]
[[pl:Kardynał]]
[[pt:Cardeal]]
[[ro:Cardinal]]
[[ru:Кардинал]]
[[simple:Cardinal (Catholicism)]]
[[sk:Kardinál]]
[[sl:Kardinal]]
[[sr:Кардинал]]
[[sv:Kardinal]]
[[sw:Kardinali]]
[[th:พระคาร์ดินัล]]
[[tl:Kardenal (Katolisismo)]]
[[tr:Kardinal]]
[[uk:Кардинал]]
[[vec:Cardinałe]]
[[vi:Hồng y]]
[[zh:樞機]]

Revisi terkini sejak 4 September 2024 11.21

Seragam Kardinal

Kardinal adalah pejabat senior dalam Gereja Katolik. Berada di bawah Paus dan ditunjuk langsung oleh paus sebagai anggota dewan kardinal. Tugas para kardinal adalah untuk menghadiri rapat dalam dewan suci dan siap sedia untuk hadir, baik secara pribadi maupun bersama-sama, kapanpun Sri Paus membutuhkan nasihat mereka.

Umumnya para kardinal memiliki tugas tambahan, misalnya memimpin suatu keuskupan baik keuskupan pada umumnya maupun keuskupan tituler ataupun keuskupan agung serta memimpin suatu departemen dalam Kuria Romawi. Akan tetapi fungsi terpenting mereka adalah memilih Paus baru, bilamana terjadi kekosongan tahta keuskupan Roma karena kematian atau pengunduran diri Paus yang lama. Hak untuk menghadiri konklaf kini dibatasi bagi para kardinal yang berusia tidak lebih dari 80 tahun pada hari kematian Paus. Pada tahun 1059 hak untuk memilih Paus dikhususkan bagi klerus utama Roma dan para uskup dari ketujuh keuskupan "suburbicaria" (keuskupan-keuskupan yang berada di bawah keuskupan agung Roma). Oleh karena itu mereka dijuluki "kardinal", dari kata Bahasa Latin "cardo" (inti/pusat), yang berarti "yang utama", "pimpinan". Pada abad ke-12 dimulai praktik pengangkatan para pejabat Gereja dari luar Roma sebagai kardinal (anggota klerus utama dalam tahta keuskupan Roma), tiap pejabat dari luar Roma ini ditugaskan pada salah satu dari gereja-gereja di Roma sebagai "gereja tituler" (gereja kehormatan) yang bersangkutan atau dihubungkan dengan salah satu dari tujuh keuskupan suburbicaria. Praktik tersebut masih dijalankan sampai sekarang.

Dalam penulisan dan pengucapan resmi, ada dua cara yang lazim digunakan dalam penempatan gelar kardinal. Cara pertama yang lazim digunakan oleh Gereja Katolik adalah penempatan gelar di depan nama terakhir atau nama keluarga yang bersangkutan, misalnya Julius Riyadi Kardinal Darmaatmadja, S.J. Cara kedua yang umum digunakan oleh media massa adalah menempatkannya di depan nama pertama yang bersangkutan, misalnya Kardinal Julius Darmaatmadja S.J.

Pemilihan Paus tidak selalu ditugaskan kepada para kardinal; Sri Paus awalnya dipilih oleh para klerus dan warga Gereja Roma. Pada abad pertengahan, para bangsawan Romawi memiliki pengaruh besar. Para Kaisar Romawi Suci memiliki andil dalam pemilihan Paus. Namun setelah Sri Paus memperoleh kemandirian politik yang lebih besar, hak pilih diberikan kepada para kardinal pada tahun 1059. Akan tetapi pengaruh dari para pemimpin dunia saat itu, terutama raja-raja Prancis, bekerja melalui para kardinal dari negara-negara atau gerakan-gerakan politik penting tertentu; bahkan pernah berkembang tradisi yang memungkinkan kepala negara dari kerajaan tertentu - misalnya Austria, Spanyol, dan Portugal - untuk mengajukan salah seorang klerus yang merupakan warga kerajaannya untuk diangkat sebagai kardinal. Kardinal-kardinal semacam ini diberi julukan kardinal-mahkota.

Menurut teorinya, Sri Paus dapat mengganti Dewan Kardinal dengan badan pemilihan lain seperti Sinode Uskup untuk menjalankan fungsi ini, tetapi proposal tersebut tidak diterima, karena, di samping alasan-alasan lain, Sinode Uskup hanya berhimpun bilamana dipanggil oleh Sri Paus.

Pada permulaan zaman modern, raja-raja Inggris dan Prancis mempekerjakan kardinal sebagai Perdana Menteri, seperti yang dialami Thomas Kardinal Wolsey di Inggris, serta Kardinal Richelieu, Kardinal Mazarin dan Kardinal Fleury di Prancis.

Kardinal Rahasia

[sunting | sunting sumber]

Selain mengumumkan nama-nama orang yang diangkat menjadi kardinal, seorang Paus juga dapat mengangkat kardinal-kardinal in pectore, kata-kata Latin yang artinya di dalam dada. Seorang kardinal yang diangkat secara in pectore hanya diketahui oleh Sri Paus; bahkan orang yang diangkat menjadi kardinal tersebut tidak menyadari pengangkatannya, dan dalam segala hal tidak dapat menjalankan fungsi sebagai seorang kardinal selama pengangkatannya in pectore. Para kardinal yang diangkat secara in pectore bertujuan untuk melindungi mereka atau jemaah mereka yang keselamatan nyawanya akan terancam jika identitasnya terungkap.

Jika kondisi berubah, sehingga Sri Paus menilai bahwa pengumuman mengenai pengangkatan tersebut tidak membahayakan keselamatan nyawa siapapun, maka Sri Paus sewaktu-waktu dapat mengumumkannya. Kardinal yang baru diumumkan pengangkatannya tersebut kemudian disejajarkan dengan para kardinal yang diangkat bersamaan waktunya dengan pengangkatan in pectore tadi. Jika seorang Paus meninggal dunia sebelum sempat mengungkap identitas seorang kardinal yang diangkatnya secara in pectore, maka status kardinal tersebut tidak berlanjut. Beberapa pihak berspekulasi bahwa Sri Paus dapat saja meninggalkan instruksi-instruksi, boleh jadi dalam surat wasiatnya, agar pengangkatan tersebut diungkap kepada publik sesudah kematiannya; namun sulit untuk mengkhayalkan suatu kasus di mana Sri Paus menganggap bahwa kematiannya sendiri akan menyingkirkan halangan untuk mengumumkan nama kardinal yang bersangkutan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]