Lompat ke isi

Triakontanol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
24Adrianus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:

{{chembox
{{chembox
|Reference=<ref>''[[Merck Index]]'', 11th Edition, '''9506'''.</ref>
|Reference=<ref>''[[Merck Index]]'', 11th Edition, '''9506'''.</ref>
Baris 5: Baris 4:
|ImageSize=250px
|ImageSize=250px
|IUPACName=Triacontan-1-ol
|IUPACName=Triacontan-1-ol
|OtherNames=1-Triacontanol<br>''n''-Triacontanol<br>Melissyl alcohol<br>Myricyl alcohol
|OtherNames=1-Triacontanol<br />''n''-Triacontanol<br />Melissyl alcohol<br />Myricyl alcohol
|Section1={{Chembox Identifiers
|Section1={{Chembox Identifiers
| CASNo=593-50-0
| CASNo=593-50-0
Baris 15: Baris 14:
| MolarMass=438.81 g/mol
| MolarMass=438.81 g/mol
| Appearance=
| Appearance=
| Density=0.777 g/mol pada 95 °C
| Density=0.777 g/mol pada 95&nbsp;°C
| MeltingPt=87 °C
| MeltingPt=87&nbsp;°C
| BoilingPt=
| BoilingPt=
| Solubility=Insoluble
| Solubility=Insoluble
Baris 27: Baris 26:
}}
}}


'''Triakontanol''' (TRIA) adalah [[alkohol]] primer jenuh yang terdiri dari 30 [[karbon]] dan pertama kali diisolasi dari tajuk (bagian pohon di batang) [[alfalfa]]. <ref name="Salisbury">Salisbury FB, Ross CW. 1995. ''Fisiologi Tumbuhan, jilid 3''. terjemahan Lukman DR, Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB. Hal:85 ISBN 979-8591-37-2 </ref> Senyawa tersebut sangat tak larut dalam air (kurang dari 2x10<sup>-16</sup>M atau 9x10<sup>-14</sup> g/l) dan dalam bentuk [[suspensi]] [[koloid]] meningkatkan secara nyata pertumbuhan tanaman [[jagung]], [[tomat]] dan [[padi]], bila disemprotkan pada daun kecambah pada konsentrasi rendah. <ref name="Ries">{{en}}Ries SK. 1985. Regulation of plant growth with triacontanol. ''CRC Critical Reviews in Plant Sci'' 2:239-285.</ref>. Mekanisme kerja triakontanol belum sepenuhnya diketahui, tetapi [[zat]] tersebut potensial untuk meningkatkan hasil tanaman.<ref name="Ries"/>
'''Triakontanol''' (TRIA) adalah [[alkohol]] primer jenuh yang terdiri dari 30 [[karbon]] dan pertama kali diisolasi dari tajuk (bagian pohon di batang) [[alfalfa]].<ref name="Salisbury">Salisbury FB, Ross CW. 1995. ''Fisiologi Tumbuhan, jilid 3''. terjemahan Lukman DR, Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB. Hal:85 ISBN 979-8591-37-2</ref> Senyawa tersebut sangat tak larut dalam air (kurang dari 2x10<sup>−16</sup>M atau 9x10<sup>−14</sup> g/l) dan dalam bentuk [[suspensi]] [[koloid]] meningkatkan secara nyata pertumbuhan tanaman [[jagung]], [[tomat]] dan [[padi]], bila disemprotkan pada daun kecambah pada konsentrasi rendah.<ref name="Ries">{{en}}Ries SK. 1985. Regulation of plant growth with triacontanol. ''CRC Critical Reviews in Plant Sci'' 2:239-285.</ref> Mekanisme kerja triakontanol belum sepenuhnya diketahui, tetapi [[zat]] tersebut potensial untuk meningkatkan hasil tanaman.<ref name="Ries"/>
Triakontanol telah terdaftar pada tahun 1991 di badan perlindungan lingkungan [[Amerika]] atau ''Environmental Protection Agency'' (EPA) dengan fungsi meningkatkan rasio gula:asam pada tanaman jeruk <ref name="Karssen"/>
Triakontanol telah terdaftar pada tahun 1991 di badan perlindungan lingkungan [[Amerika Serikat|Amerika]] atau ''Environmental Protection Agency'' (EPA) dengan fungsi meningkatkan rasio gula:asam pada tanaman jeruk <ref name="Karssen"/>


Triakontanol telah digunakan secara komersial pada jutaan hektar tanah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di [[Cina]], [[India]], [[Ceylon]], dan [[Indonesia]]. <ref name="Karssen">Karssen CM, Loon LC, Vreugdenhil D. 1992.''Current Plant Science and Biotechnology in Agriculture: Progress in Plant Growth Regulation''. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.</ref> Triakontanol juga dapat meningkatkan produksi [[teh]] (''Camellia sinensi'' L.). <ref name="Karssen"/>
Triakontanol telah digunakan secara komersial pada jutaan hektare tanah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di [[Cina]], [[India]], [[Ceylon]], dan [[Indonesia]].<ref name="Karssen">Karssen CM, Loon LC, Vreugdenhil D. 1992.''Current Plant Science and Biotechnology in Agriculture: Progress in Plant Growth Regulation''. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.</ref> Triakontanol juga dapat meningkatkan produksi [[teh]] (''Camellia sinensi'' L.).<ref name="Karssen"/>


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
*[[Auksin]]
* [[Auksin]]
*[[Giberelin]]
* [[Giberelin]]
*[[Alkohol]]
* [[Alkohol]]
*[[Fitohormon]]
* [[Fitohormon]]


== Referensi ==

==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{stub}}
[[Kategori:Fisiologi tumbuhan]]
[[Kategori:Fisiologi tumbuhan]]
[[Kategori:Fitohormon]]
[[Kategori:Fitohormon]]
[[Kategori:Alkanol]]
[[Kategori:Alkohol primer]]



{{kimia-stub}}
[[en:Triacontanol]]

Revisi terkini sejak 22 Januari 2023 22.07

Triakontanol[1]
Nama
Nama IUPAC
Triacontan-1-ol
Nama lain
1-Triacontanol
n-Triacontanol
Melissyl alcohol
Myricyl alcohol
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCO
Sifat
C30H62O
Massa molar 438.81 g/mol
Densitas 0.777 g/mol pada 95 °C
Titik lebur 87 °C
Insoluble
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Referensi

Triakontanol (TRIA) adalah alkohol primer jenuh yang terdiri dari 30 karbon dan pertama kali diisolasi dari tajuk (bagian pohon di batang) alfalfa.[2] Senyawa tersebut sangat tak larut dalam air (kurang dari 2x10−16M atau 9x10−14 g/l) dan dalam bentuk suspensi koloid meningkatkan secara nyata pertumbuhan tanaman jagung, tomat dan padi, bila disemprotkan pada daun kecambah pada konsentrasi rendah.[3] Mekanisme kerja triakontanol belum sepenuhnya diketahui, tetapi zat tersebut potensial untuk meningkatkan hasil tanaman.[3] Triakontanol telah terdaftar pada tahun 1991 di badan perlindungan lingkungan Amerika atau Environmental Protection Agency (EPA) dengan fungsi meningkatkan rasio gula:asam pada tanaman jeruk [4]

Triakontanol telah digunakan secara komersial pada jutaan hektare tanah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di Cina, India, Ceylon, dan Indonesia.[4] Triakontanol juga dapat meningkatkan produksi teh (Camellia sinensi L.).[4]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Merck Index, 11th Edition, 9506.
  2. ^ Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan, jilid 3. terjemahan Lukman DR, Sumaryono. Bandung: Penerbit ITB. Hal:85 ISBN 979-8591-37-2
  3. ^ a b (Inggris)Ries SK. 1985. Regulation of plant growth with triacontanol. CRC Critical Reviews in Plant Sci 2:239-285.
  4. ^ a b c Karssen CM, Loon LC, Vreugdenhil D. 1992.Current Plant Science and Biotechnology in Agriculture: Progress in Plant Growth Regulation. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.